BAB 6 Digerebeg Warga

Beena terus berlari menyusuri persawahan yang licin, ia berkali-kali terpeleset. Jatuh bangun tak henti ia dapatkan demi menyelamatkan diri dari kejaran preman tersebut.

Bulan purnama menjadi sumber penerangan paling berjasa dalam usaha penyelamatan dari kejaran para penjahat. Bulan tersebut selalu mengiringi langkah Beena yang mulai menciut karena lelah.

Hujan masih menyapa tubuh Beena yang semakin menggigil. Matanya menyisir beberapa rumah warga yang akan ia jadikan tempat untuk berlindung. Dia masih memeluk guling yang basah kuyup. Bibirnya bergetar kepalanya sedikit pening karena hujan.

Alunan suara merdu dari salah satu rumah warga mengusik telinganya untuk mendekat.

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu yang keras menghentikan alunan suara seorang laki-laki yang sedang membaca Al-Quran. Dia menghentikan bacaannya, lalu menyimpan benda agung itu di atas meja.

"Ya sebentar!" Laki-laki itu berjalan cepat untuk membukakan pintu rumah yang ia sewa selama kegiatan KKN. Ia termasuk dosen pembimbing mahasiswa kampus UIN Fakultas syari'ah sekaligus seorang pengacara.

Laki-laki itu membuka pintu, dia bergeming manakala melihat gadis nyentrik yang sedang menggigil berada di depan pintu. Pakaian gadis itu sangat kotor, bercampur lumpur. Tangannya mendekap guling yang dililit selimut.

"Siapa kamu?" Tanya laki-laki itu penuh selidik, seraya mengeryitkan dahi.

"Tolong Mas, aku numpang ke kamar mandi. Aku sudah tidak kuat Mas." Suara Beena memelas, ia berpakaian ketat serba hitam. Di atas kepalanya diikat kain, telinga kanan dan kirinya ditindik 3 dengan hiasan anting-anting khas kelompok punk.

"Mas aku mohon bantu aku. Aku sudah ga kuat lagi tubuhku kedinginan, aku kebelet pengen pipis." Rintihnya memohon dengan mengatupkan kedua tangannya di dada. Kedua kakinya dikempit menahan pipis.

"Maaf tapi ini sudah malam kalau kau masuk ini bisa jadi fitnah!" Laki-laki itu merasa keberatan jika Beena masuk ke dalam rumahnya.

Beena sudah tidak kuat lagi menahan rasa ingin buang hajat, ia lalu berlari tanpa permisi, ia memaksa masuk walau pun tidak dititah pemiliknya, ia langsung menuju kamar mandi.

"Hei apa yang kamu lakukan. Aku bilang kamu jangan masuk nanti bisa terjadi fitnah!" Laki-laki itu tidak terima, ia mengekor di belakang Beena.

Laki-laki itu bernama Elzan Ghifari, putra dari KH. Abidzar dan Hj. Retno yang merupakan pemilik pesantren Al-Husna di kotanya.

Elzan menggeleng-gelengkan kepalanya begitu melihat pemandangan lantai yang kotor kerena ulah tamu yang tidak diundang.

"Maaas bisakah kamu meminjamkan handuk. Mas kamu di situ kan?" Teriak Beena dari dalam kamar mandi.

Elzan terhenyak dengan suara Beena yang cukup berani. Tidak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka, terlihat kepala Beena menyembul keluar.

"Mas tolong bajuku basah semua. Aku kedinginan. Aku engga punya baju lagi selain yang kupakai. Aku mohon pinjamkan baju untukku, sekalian handuknya. Please kumohon Mas!"

Tanpa berkata-kata Elzan menuju kamar untuk mengambil handuk, baju dan sarung lalu memberikannya pada Beena.

...****************...

Malam semakin larut. Hujan pun sudah mulai reda.

Embul dan Ucrit tidak berhasil menemukan Beena dalam kegelapan sehingga mereka menghubungi Baron agar aksinya ditindak lanjuti oleh Baron. Tidak disangka Baron melihat Beena masuk di salah satu rumah warga.

Baron mengamati Beena dari kejauhan. Ia tersenyum menyeringai. Ada ide jahat di otaknya, ia mencari beberapa warga yang masih berada di luar untuk memberikan kesaksian palsu.

"Beena...Beena kamu sudah bermain-main denganku. Lihat aku pastikan kamu akan menyesali perbuatanmu. Kamu akan mempermalukan dirimu sendiri." Gumamnya bermonolog.

Dia mengedar pandangan menuju sebuah pos kamling. Di sana terlihat sekumpulan warga yang tengah bertugas. Baron tidak ingin melewati kesempatannya.

"Bapak-bapak maaf di rumah sana terdapat pasangan mesum yang sedang malakukan aksinya. Bapak-bapak ga mau kan warga kampung ini kena dosa atas perbuatan mereka!"

"Loh kamu siapa?" Salah satu warga memicingkan matanya merasa tidak kenal dengan lelaki yang memberi laporan.

"Aku kebetulan lewat. Kulihat di rumah sebelah sana yang bercat warna hijau ada laki-laki yang mencurigakan membiarkan masuk seorang gadis. Bapak-bapak bisa lihat kebenarannya." Jelas Baron menyakinkan warga.

Warga yang piket malam saling pandang. Lantas mengangguk. Sebagian ada yang melapor ke RT sebagian lagi mendatangi rumah tersebut dengan didampingi Baron.

Braaak !

Beberapa orang masuk ke dalam rumah tanpa permisi. Hal ini membuat Tuan rumah kaget atas perlakuan warga yang tidak sopan.

"Ada apa ini masuk rumah orang tanpa memberi salam tanpa permisi sungguh tidak sopan sekali kalian!" Laki-laki itu tidak terima sekaligus merasa cemas akan terjadi fitnah.

"Lihat mereka sudah berbuat mesum di rumah ini!" Ujar laki-laki yang berpenampilan preman sambil menunjuk keduanya sambil tersenyum sinis. Dialah Baron.

Benar saja apa yang dikhawatirkan Elzan benar-benar terjadi. Apalagi melihat Beena yang keluar dari kamar mandi dengan memakai kaos lengan panjang dan memakai sarung, rambutnya yang basah dililit handuk, seraya mendekap tubuhnya yang kedinginan. Astagfirullah! Lengkap sudah barang bukti.

"Tuh kan Pak! Lihat Gadis yang keluar dari kamar mandi itu! Mereka pasti sudah berbuat nista." Ujar Baron terus menghasut warga agar percaya dengan omongannya.

"Pak Elzan? Saya tidak menyangka Bapak bisa melakukan hal tidak beradab seperti ini. Saya pikir Bapak orang baik karena status Bapak di sini. Ingat Pak di kampung ini Bapak cuma numpang. Ngakunya dosen tapi tidak mencerminkan seorang pendidik." Ujar pemilik rumah kesal.

"Apa maksud Bapak? Kami tidak melakukan apa-apa. Ini tidak seperti yang Bapak- Bapak pikirkan, saya bisa jelaskan semuanya!" Jelas Elzan yang tidak pernah menduga kedatangannya di kampung ini malah mendatangkan masalah besar yang bisa menjatuhkan reputasinya sebagai dosen dan pengacara.

"Lah buktinya sudah jelas kok, Bapak memasukkan seorang gadis dan gadis itu ditemukan dalam keadaan selesai mandi. Apa perlu saya memviralkan video kalian." Cerocos salah satu warga tidak terima sambil mengambil hape jadulnya.

"Benar pak kami tidak melakukan apa pun di sini. Selain saya numpang mandi karena kehujanan." Ujar Beena mencoba untuk menyakinkan warga.

Warga saling pandang dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Mana ada sih pezina ngaku!" Baron menyulut api kemarahan sehingga banyak warga yang manggut-manggut.

"Jangan sembarangan kamu! Saya bisa tuntut kalian karena sudah mencemarkan nama baik saya." Sargah Elzan penuh emosi.

Terpopuler

Comments

🔥⃞⃟ˢᶠᶻsᥲᥒ𝗍іE𝆯⃟🚀🦚⃝⃟ˢᴴ

🔥⃞⃟ˢᶠᶻsᥲᥒ𝗍іE𝆯⃟🚀🦚⃝⃟ˢᴴ

tamu yang ngelunjak sudah nyelonong aja malah minta handuk pula🤣

2024-09-27

2

🍒⃞⃟🦅🥑⃟uyulpuyosibocah

🍒⃞⃟🦅🥑⃟uyulpuyosibocah

wah da nma sy/Chuckle/

2024-09-21

3

◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ

fitnah nih Baron 😤

2024-09-19

6

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Lolos dari Preman
2 BAB 2 Awal Pertemuan
3 BAB 3 Doa Beyza
4 BAB 4 Membawa Beyza Pergi
5 BAB 5 Dikejar Preman
6 BAB 6 Digerebeg Warga
7 BAB 7 Mendadak Nikah
8 BAB 8 Jodoh Istimewa
9 BAB 9 Beena Memilih Pergi
10 BAB 10 Ingin Memulai
11 BAB 11 Beena Berduka
12 BAB 12 Keinginan Beyza
13 BAB 13 Nasihat Rena
14 BAB 14 Ternyata Berry
15 BAB 15 Menghadiri Konser
16 BAB 16 Terjebak Air Mineral
17 BAB 17 Malam Pertama
18 BAB 18 Penangkapan Beena
19 BAB 19 Akhirnya Ditahan
20 BAB 20 Pertemuan Berry
21 BAB 21 Gagal
22 BAB 22 Harapan Elzan
23 BAB 23 Cerita Beena
24 BAB 24 Perhatian Elzan
25 BAB 25 Dilematis
26 BAB 26 Jujur
27 Sekilas Info
28 BAB 27 Bertemu di Konser
29 BAB 28 Pertemuan Lisa & Berry
30 BAB 29 Rahasia Terbongkar
31 BAB 30 Penangkapan Baron
32 BAB 31 Perasaan Lisa
33 BAB 32 Elzan Di Keroyok
34 BAB 33 Menghirup Udara Bebas
35 BAB 34 Kecerobohan Elzan
36 BAB 35 Elzan Meminta Maaf
37 Sekilas Info
38 BAB 36 Kedatangan Orang Tua
39 BAB 37 Siapa Wanita Itu?
40 BAB 38 Akhirnya Terbongkar
41 BAB 39 Kejujuran Elzan
42 BAB 40 Penangkapan Bu Retno
43 BAB 41 Momen kebersamaan
44 BAB 42 Sebuah Pilihan
45 BAB 43 Bertemu Berry
46 BAB 44 Berry Tidak Peka
47 BAB 45 Menunggu Beena
48 BAB 46 Pengakuan Beena
49 BAB 47 Penangguhan Beena
50 BAB 48 Hampa
51 BAB 49 Tawaran Berry
52 BAB 50 Tekad Berry
53 BAB 51 Obat Rindu
54 BAB 52 Bisik-bisik Tetangga
55 BAB 53 Mulai Klarifikasi
56 BAB 54 Klarifikasi Lanjutan
57 BAB 55 Senjata Makan Tuan
58 BAB 56 Bertemu Mertua
59 BAB 57 Penolakan Retno
60 BAB 58 Kesepakatan
61 BAB 59 Dinner
62 BAB 60 Cerita Beena
63 BAB 61 Kemarahan Elzan
64 BAB 62 Sebuah penyelesaian
65 BAB 63 Penolakan Beena
66 BAB 64 Bertemu Beyza
67 BAB 65 Sarapan Bersama Mertua
68 BAB 66 Sebuah Tamparan Asik
69 BAB 67 Doa Beena
70 BAB 68 Nasihat Abah
71 BAB 69 Malu
72 BAB 70 Tamparan Keras
73 BAB 71 Menangkap Basah
74 BAB 72 Beena diusir
75 BAB 73 Kejujuran Berry
76 BAB 74 Berry melamar Lisa
77 BAB 75 Kerusuhan Bu Retno
78 BAB 76 Si Julid Beraksi
79 BAB 77 Terungkap
80 BAB 78 Sekelumit tentang Retno
81 BAB 79 Elzan Akhirnya Tahu
82 BAB 80 Pengakuan Bu Retno
83 BAB 81 Titip Retno
84 BAB 82 Pilihan Buat Retno
85 BAB 83 Demi Popularitas
86 BAB 84 Belum Bisa Memaafkan
87 BAB 85 Kecurigaan Beena
88 BAB 86 Merasa Bersalah
89 BAB 87 Belum Saatnya
90 BAB 88 Luapan Emosi Beena
91 BAB 89 Kembali Normal
92 BAB 90 Bukan Aku
93 BAB 91 Sekelumit Kisah
94 BAB 92 Menjenguk Bisma
95 BAB 93 Sulit Menerima
96 BAB 94 Sisi Lain Beena
97 BAB 95 Beena Menjenguk Bisma
98 BAB 96 Pilihan Buat Retno
99 BAB 97 Pengusiran Retno
100 BAB 98 Pilihan Sulit
101 BAB 99 Bisma Hilang?
102 BAB 100 Akhirnya Bisma sadar.
103 BAB 101 Beena Menjenguk Bisma
104 BAB 102 Sumber Kekuatan Bisma
105 BAB 103 Beena Merasa Takjub
106 BAB 104 Pertama di Rumah Bisma
107 BAB 105 Rencana Lamaran
108 BAB 106 Ternyata bukan Lisa
109 BAB 107 Lisa Sang Penolong
110 BAB 108 Perhatian Berry
111 BAB 109 Sulit Melepasmu
112 BAB 110 Menjenguk Nenek
113 BAB 111 Sekilas tentang Retno
114 BAB 112 Keputusan Abah
115 BAB 113 Retno Menyesal
116 BAB 114 Ujian Buat Retno
117 BAB 115 Keputusan Papa
118 BAB 116 Kebahagiaan Berry
119 BAB 117 Ketika Bara Diuji
120 BAB 118 Bertemu Aminati
121 BAB 119 Niat hijrah Aminati
122 BAB 120 Jatuh dari Tangga
123 BAB 121 Beena Siuman
124 BAB 122 Elzan Junior
125 BAB 123 Kedatangan Berry Lisa
126 BAB 124 Bisma Memaksa Ikut
127 BAB 125 Satu Permintaan Bisma
128 BAB 126 Menghadiri Akad Nikah
129 BAB 127 Fakta Baru
130 BAB 128 Rena Murka
131 BAB 129 Ziarah ke Makam Arumi
132 BAB 130 Ikut Sholat Berjamaah
133 BAB 131 Melepasmu (End)
134 Promosi Karya Baru
Episodes

Updated 134 Episodes

1
BAB 1 Lolos dari Preman
2
BAB 2 Awal Pertemuan
3
BAB 3 Doa Beyza
4
BAB 4 Membawa Beyza Pergi
5
BAB 5 Dikejar Preman
6
BAB 6 Digerebeg Warga
7
BAB 7 Mendadak Nikah
8
BAB 8 Jodoh Istimewa
9
BAB 9 Beena Memilih Pergi
10
BAB 10 Ingin Memulai
11
BAB 11 Beena Berduka
12
BAB 12 Keinginan Beyza
13
BAB 13 Nasihat Rena
14
BAB 14 Ternyata Berry
15
BAB 15 Menghadiri Konser
16
BAB 16 Terjebak Air Mineral
17
BAB 17 Malam Pertama
18
BAB 18 Penangkapan Beena
19
BAB 19 Akhirnya Ditahan
20
BAB 20 Pertemuan Berry
21
BAB 21 Gagal
22
BAB 22 Harapan Elzan
23
BAB 23 Cerita Beena
24
BAB 24 Perhatian Elzan
25
BAB 25 Dilematis
26
BAB 26 Jujur
27
Sekilas Info
28
BAB 27 Bertemu di Konser
29
BAB 28 Pertemuan Lisa & Berry
30
BAB 29 Rahasia Terbongkar
31
BAB 30 Penangkapan Baron
32
BAB 31 Perasaan Lisa
33
BAB 32 Elzan Di Keroyok
34
BAB 33 Menghirup Udara Bebas
35
BAB 34 Kecerobohan Elzan
36
BAB 35 Elzan Meminta Maaf
37
Sekilas Info
38
BAB 36 Kedatangan Orang Tua
39
BAB 37 Siapa Wanita Itu?
40
BAB 38 Akhirnya Terbongkar
41
BAB 39 Kejujuran Elzan
42
BAB 40 Penangkapan Bu Retno
43
BAB 41 Momen kebersamaan
44
BAB 42 Sebuah Pilihan
45
BAB 43 Bertemu Berry
46
BAB 44 Berry Tidak Peka
47
BAB 45 Menunggu Beena
48
BAB 46 Pengakuan Beena
49
BAB 47 Penangguhan Beena
50
BAB 48 Hampa
51
BAB 49 Tawaran Berry
52
BAB 50 Tekad Berry
53
BAB 51 Obat Rindu
54
BAB 52 Bisik-bisik Tetangga
55
BAB 53 Mulai Klarifikasi
56
BAB 54 Klarifikasi Lanjutan
57
BAB 55 Senjata Makan Tuan
58
BAB 56 Bertemu Mertua
59
BAB 57 Penolakan Retno
60
BAB 58 Kesepakatan
61
BAB 59 Dinner
62
BAB 60 Cerita Beena
63
BAB 61 Kemarahan Elzan
64
BAB 62 Sebuah penyelesaian
65
BAB 63 Penolakan Beena
66
BAB 64 Bertemu Beyza
67
BAB 65 Sarapan Bersama Mertua
68
BAB 66 Sebuah Tamparan Asik
69
BAB 67 Doa Beena
70
BAB 68 Nasihat Abah
71
BAB 69 Malu
72
BAB 70 Tamparan Keras
73
BAB 71 Menangkap Basah
74
BAB 72 Beena diusir
75
BAB 73 Kejujuran Berry
76
BAB 74 Berry melamar Lisa
77
BAB 75 Kerusuhan Bu Retno
78
BAB 76 Si Julid Beraksi
79
BAB 77 Terungkap
80
BAB 78 Sekelumit tentang Retno
81
BAB 79 Elzan Akhirnya Tahu
82
BAB 80 Pengakuan Bu Retno
83
BAB 81 Titip Retno
84
BAB 82 Pilihan Buat Retno
85
BAB 83 Demi Popularitas
86
BAB 84 Belum Bisa Memaafkan
87
BAB 85 Kecurigaan Beena
88
BAB 86 Merasa Bersalah
89
BAB 87 Belum Saatnya
90
BAB 88 Luapan Emosi Beena
91
BAB 89 Kembali Normal
92
BAB 90 Bukan Aku
93
BAB 91 Sekelumit Kisah
94
BAB 92 Menjenguk Bisma
95
BAB 93 Sulit Menerima
96
BAB 94 Sisi Lain Beena
97
BAB 95 Beena Menjenguk Bisma
98
BAB 96 Pilihan Buat Retno
99
BAB 97 Pengusiran Retno
100
BAB 98 Pilihan Sulit
101
BAB 99 Bisma Hilang?
102
BAB 100 Akhirnya Bisma sadar.
103
BAB 101 Beena Menjenguk Bisma
104
BAB 102 Sumber Kekuatan Bisma
105
BAB 103 Beena Merasa Takjub
106
BAB 104 Pertama di Rumah Bisma
107
BAB 105 Rencana Lamaran
108
BAB 106 Ternyata bukan Lisa
109
BAB 107 Lisa Sang Penolong
110
BAB 108 Perhatian Berry
111
BAB 109 Sulit Melepasmu
112
BAB 110 Menjenguk Nenek
113
BAB 111 Sekilas tentang Retno
114
BAB 112 Keputusan Abah
115
BAB 113 Retno Menyesal
116
BAB 114 Ujian Buat Retno
117
BAB 115 Keputusan Papa
118
BAB 116 Kebahagiaan Berry
119
BAB 117 Ketika Bara Diuji
120
BAB 118 Bertemu Aminati
121
BAB 119 Niat hijrah Aminati
122
BAB 120 Jatuh dari Tangga
123
BAB 121 Beena Siuman
124
BAB 122 Elzan Junior
125
BAB 123 Kedatangan Berry Lisa
126
BAB 124 Bisma Memaksa Ikut
127
BAB 125 Satu Permintaan Bisma
128
BAB 126 Menghadiri Akad Nikah
129
BAB 127 Fakta Baru
130
BAB 128 Rena Murka
131
BAB 129 Ziarah ke Makam Arumi
132
BAB 130 Ikut Sholat Berjamaah
133
BAB 131 Melepasmu (End)
134
Promosi Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!