Beena menangkupkan wajah Beyza dengan kedua tangan yang diborgol. Isak tangis Beyza perlahan menurun. Beena mencium pipi Beyza lama sekali, ia masih berusaha menenangkannya. Lama kelamaan isakan tangis pun mereda, Beyza tertidur pulas.
Elzan masih berdiri sambil menggendong Beyza, seraya menatap wajah istrinya dengan jelas. Awalnya Elzan sangat membenci wanita bernama Beena karena sudah berani menculik keponakannya, namun begitu ia melihat yang menculik itu adalah istrinya sendiri dan melihat bagaimana Beena memperlakukan Beyza dengan baik, Elzan merasa iba melihat Beena.
Kalau saja pernikahannya malam itu disaksikan pihak keluarga, Beena akan direngkuh dan diselamatkan saat itu juga. Namun Elzan masih berpikir hal itu akan panjang urusannya apalagi ibunya sudah menyiapkan pesta besar buat Elzan dan Azizah.
Elzan merasa ada yang tidak beres dalam kasus ini. Elzan terhenyak begitu tangannya disentuh Beena yang hendak mencium punggung tangannya. Ia membiarkan istrinya melakukan itu, terlihat dengan jelas tangan Beena bergetar hebat, menahan gejolak hati.
"Mas jaga Beyza baik-baik." Ucapnya lirih.
Elzan tidak mampu untuk menatap istrinya. Hanya air mata yang menggenangi kelopak matanya, sekali kedip pasti akan terjatuh.
Dengan takzim Beena mencium punggung tangan suaminya. Namun hal itu tidak berlangsung lama, Ibunya Elzan menarik tubuh Beena sehingga hampir tersungkur.
"Apa-apaan ini. Kamu sudah berani meracuni cucuku dengan wajah polos kamu itu, dan sekarang mau meracuni hati anakku? Tidak semudah itu. Pergi sana, tempat tinggalmu di jeruji besi, paham!"
"Bu tolong jangan kasar sama gadis ini, aku yakin gadis ini tidak bersalah!" Elzan menghampiri Ibunya.
"Apa kamu bilang, kamu membelanya dan menentang keputusan ibu? Pak polisi bawa gadis ini sekarang, penjarakan dia!"
Sebenarnya ia tidak tega melihat Beena dibawa polisi bak penjahat. Ia yakin Beena bukan penjahat, Beena bukan penculik. Ini bisa dilihat dari interaksi Beena dengan Beyza. Melihat keponakan kesayangannya begitu nyaman berada di dekat Beena ini menandakan bahwa Beena bukanlah penculik.
"Bu kumohon lepaskan tuntutan Ibu terhadap gadis itu!" Elzan mengejar Ibunya menghampiri mobil yang terparkir di halaman rumah Beena.
Elzan membuka pintu tengah dan membaringkan Beyza di jok penumpang. Elzan memutar tubuhnya mengitari mobil.
"Bu Elzan minta maaf. Elzan hanya ingin tahu dari mana Ibu mendapatkan informasi kalau Beena adalah penculik Beyza?"
"Kamu masih tidak percaya Ibu?"
"Bukan tidak percaya, Bu. Kalau Ibu menyiarkan berita hoax dan salah tangkap, ini akan memberi dampak buruk pada Ibu sendiri. Tolong Ibu mengerti. Ibu...mumpung semuanya belum terlambat. Ibu tarik gugatan terhadap Beena ya!" Elzan berusaha membujuk ibunya agar Beena terbebas dari tuntutan.
"Sampai kapan pun Ibu tidak akan menarik gugatan itu. Nanti kamu akan lihat kondisi kakakmu, Elzan. Rahmi koma karena ulahnya. Kalau dia bukan penculik seharusnya ia menyerahkan Beyza secepatnya sehingga Rahmi tidak sampai masuk rumah sakit."
Nafas ibunya tersengal-sengal. Elzan kembali diam. Dia tidak ingin kasus ini mengganggu kesehatan Ibunya.
Elzan harus bisa membuktikan pelaku sebenarnya. Mau tidak mau dia harus bertemu dengan Beena, karena dia adalah kunci penangkapan penculik yang sebenarnya.
...****************...
Berry mengikuti mobil polisi yang ditumpangi Beena, namun ia baru sadar kalau penampilannya harus diubah saat itu juga. Hal ini dikhawatirkan ia juga bisa dijadikan tersangka gegara penampilannya yang nyentrik dan membuat banyak orang ketakutan.
Berry memutar mobilnya menuju barbershop. Ia mau merubah bagian atasnya terlebih dahulu terutama wajah. Wajahnya yang penuh lukisan harus dibersihkan begitupun dengan rambut.
Rambut Berry dicukur hingga tandas. Gaya rambutnya yang plontos membuat adem di kepala. Perlahan anting di hidung, telinga dan lidah dicopot. Kejadian yang Beena alami membuat hatinya terenyuh. Berry yang sekarang sangat berbeda dengan Berry yang kemarin, tampak lebih tampan rupawan.
Dengan percaya diri Berry memasuki kantor polsek dimana Beena ditahan.
Ia mengenakan kaos berkerah warna biru tua dan celana levis hitam. Kaca mata hitam yang ia gunakan dilepas dengan pelan, lalu ia selipkan di bagian kancing depan bajunya.
"Selamat siang, Pak. Ada yang bisa saya bantu!" Sapa salah satu polisi setempat.
"Saya mau bertemu dengan Arully Beena, Pak!" Jawab Berry mantap.
"Ooh yang kasus penculikan? Dia baru saja dimasukkan ke dalam sel." Jelas polisi tersebut.
"Tapi dia tidak bersalah Pak." Jelas Berry.
"Hukum yang akan berbicara. Anda kalau mau bertemu, bertemu saja tidak usah membelanya. Sekarang dia sudah tenang di dalam sel."
"Pak kalau orang yang benar itu memang pantas dibela." Berry tidak mau kalah. Ia tidak peduli sedang berhadapan dengan polisi.
"Anda tahu apa tentang dia?" Tanya polisi menelisik wajah Berry.
"Saya tahu segalanya Pak. Dia tidak bersalah, saya yang akan memberi kesaksian bahwa saat menyelamatkan anak itu Beena ada bersama saya." Jawab Berry benar adanya.
"Oooh jadi kamu komplotan penculik anak itu?" Tuduh polisi.
"Pak, saya ulang sekali lagi. Kami bukan penculik, tapi saya tahu siapa sebenarnya yang menculik anak kecil itu." Jelas Berry geram.
"Oh iya? Sekarang beritahukan siapa penculik itu?"
"Tenang Pak, Bapak tidak usah terburu-buru. Saya sekarang hanya ingin bertemu Beena. Tolong bawa dia ke sini!"
"Kamu?"
"Bukankah Bapak sudah seharusnya melayani masyarakat?"
Polisi itu bergeming memikirkan ucapan Berry yang tidak ada salahnya. Akhirnya polisi tersebut memberi perintah pada polisi lainnya yang menjaga sel untuk membawa Beena menemui Berry.
Beena dijaga ketat oleh kedua polisi. Ia diam mematung, matanya memicing.
"Bee ini aku Berry." Berry seolah mengerti jalan pikiran Beena saat ini.
Beena tergugu. Matanya mengembun. Kalau saja ia mengikuti saran Berry saat itu tentu kejadiannya tidak akan seperti ini.
"Ber maafkan aku..." Ucapnya lirih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
𝖉𝔬𝓶✅
ko ibunya elzan ttp kekeh kalau beena yg nyulik beyza dpt info darimana yaa
2024-09-10
0
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Nasi sudah menjadi bubur Beena
2024-08-29
1
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Elzan berusqha menyelamatkan Beena begitu juga dengan Berry, betul sih yang benar pasti akan dibela.
2024-08-26
1