Bab 13

"Ekhm. Jadi Kamu tidak tahu maksud dari ucapanku?"

Steven berusaha keras menahan suara tawanya supaya tidak tertawa lagi, karena tidak ingin membuat gadis cantiknya kembali kesal.

Aliesha hanya melirik Steven sekilas enggan menanggapi. Ingin rasanya Steven kembali tertawa melihat Aliesha yang menurutnya terlihat sangat lucu. Terlebih dengan sikap Aliesha yang terlihat menggemaskan dimata Steven.

"Sepertinya Kamu memang tidak tahu."

Steven terkekeh pelan menatap Aliesha yang terlihat cemberut dengan menatap kearah lain.

"Aku akan pulang."

Aliesha beranjak berdiri, merasa seperti dipermainkan karena diantara Steven dan Dalziel tidak ada yang mau memberi tahu atau menjelaskan apa yang lucu dari pembicaraan mereka.

"Maaf sayang. Aku tidak akan tertawa lagi. Janji."

Steven mencoba membujuk Aliesha yang sudah bersiap akan pergi dengan tas ranselnya.

"Jangan marah manis. Kita bahkan belum menemukan tema data untuk skripsimu."

Dalziel tersenyum meyakinkan Aliesha. Menghela nafas panjang Aliesha mencoba untuk tetap bersabar menghadapi keduanya yang akan sama-sama sangat menyebalkan jika sudah mengganggu dirinya.

"Jadi?"

Aliesha duduk kembali dengan malas, wajahnya terlihat cemberut menatap keduanya.

"Kamu tahu pelajaran biologi tentang reproduksi?"

Aliesha mengangguk pelan, terlihat sedang berfikir. Kali ini Steven hanya diam mendengarkan sesekali tersenyum mendapati raut wajah Aliesha. Bagi Steven Aliesha akan terlihat sangat lucu dan menggemaskan jika sedang berpikir, terlihat seperti anak kecil dengan berbagai ekspresi.

"Kamu tahu apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan keturunan?"

Dalziel mencoba menjelaskan dengan hati-hati. Keduanya menatap Aliesha menunggu respon gadis itu. Mengangguk ragu-ragu Aliesha memalingkan wajah kearah lain, terlihat semburat merah menghiasi kedua pipinya. Aliesha tahu maksud dari perkataan Dalziel walaupun dirinya tidak benar-benar tahu tentang apa yang dilakukan dari hal itu.

"Aku pikir Kamu tidak benar-benar tahu sayang."

Steven tersenyum simpul, yakin bahwa gadis cantiknya hanya tahu sebatas teori tetapi tidak untuk tindakan.

"Jadi apa hubungannya dengan perkataanmu. Kenapa membahas hal itu?"

"Itu maksud dari perkataan Steven tentang berhubungan badan, manis."

"Steven."

Kesal Aliesha menatap Steven dengan marah. Sedangkan Steven hanya tersenyum santai menanggapi Aliesha.

"Apa sayang!"

"Jika berbicara itu yang jelas."

"Kamu saja yang tidak tahu."

"Salahmu menggunakan bahasa yang tidak Aku mengerti."

Steven maupun Dalziel hanya mampu tersenyum simpul, ingin tertawa takut Aliesha akan kembali marah.

"Bukan salahku jika Kamu tidak tahu."

"Kenapa sikapmu selalu menyebalkan tidak pernah berubah dari dulu!"

"Aku tahu Aku tampan Baby."

Steven maupun Aliesha saling melempar tatapan, bedanya Aliesha terlihat marah bercampur kesal sedangkan Steven tersenyum senang. Dalziel yang sudah terbiasa dengan keadaan keduanya tidak terlalu ambil pusing. Nyatanya memang Steven sangat suka menggoda Aliesha dan akan berujung pada gadis itu menjadi kesal bukan main adalah sesuatu yang selalu mewarnai kebersamaan mereka.

"Sebaiknya cari kasus yang lain saja. Atau gunakan skripsimu yang lama."

Kata Dalziel mengalihkan perhatian keduanya. Aliesha kembali terlihat tidak bersemangat.

"Masalahnya sudah Aku delete semua datanya."

"Kenapa di hapus?"

"Karena waktu itu Aku sedang kesal."

Aliesha meraih es krim yang sebagian sudah mencair, memakannya dengan suapan yang besar. Dirinya membutuhkan sesuatu yang manis dan dingin untuk menghilangkan kekesalannya. Jika mengingat kembali bagaimana sikap Briela yang selalu membuat Aliesha merasa kesal bukan main tapi tidak bisa melakukan apapun karena situasi yang ada.

Keduanya terdiam mendengar perkataan Aliesha, tahu keadaan yang menyulitkan gadis itu. Bahkan iris blue Steven berubah menyorot dengan tajam dengan rahang yang mengeras seperti menahan sesuatu.

"Steven. Apa tidak ada kasus yang lain?"

Aliesha membuyarkan lamunan Steven. Detik berikutnya raut wajah Steven sudah berubah dengan senyum menawan menatap Aliesha.

"Kamu ingin kasus yang bagaimana? Pencurian dan perampokan tadi menolak."

"Bukan begitu. Aku takut waktunya tidak akan cukup."

"Ya sudah yang kasus model itu saja. Lagi pula kejadiannya sudah berlalu."

Aliesha terlihat berfikir, haruskah dirinya mengambil kasus itu. Tapi penyebab masalah dalam kejadian yang membuat Aliesha merasa tidak nyaman.

"Apa kasusnya sudah selesai. Sudah tidak ada penyelidikan. Sudah tahu penyebab sesungguhnya?"

"Hm. Kenapa Kamu seperti detektif?"

"Aku hanya bertanya."

Kesal Aliesha menatap Steven yang masih menatap dirinya, detik berikutnya Aliesha menyandarkan diri pada sandaran kursi.

"Hhhh. Kirim saja dulu datanya. Nanti Aku akan mencari sumber data yang lain juga."

"Hm. Nanti Aku carikan yang lain juga."

"Haruskah Aku juga ikut mencari?"

Tanya Dalziel menatap bergantian keduanya.

"Apa projek untuk skripsimu sudah selesai?"

"Mungkin! Persiapannya sudah 95%."

"Bukankah terakhir kali Kamu bilang masih 70%?"

Aliesha menatap Dalziel tidak percaya. Dalziel hanya tersenyum tipis mendapati keterkejutan Aliesha.

"Sudah mendapat lokasi untuk pameran mu? Jika belum Aku bisa membantu."

"Thanks. Aku sudah dapat lokasinya."

"Hhhh!"

Steven dan Dalziel bersamaan menatap Aliesha yang kembali menenggelamkan wajah pada lipatan tangan di atas meja. Detik berikutnya Aliesha mengangkat pandangan, meraih segelas strawberry juice dan diminum sampai habis. Steven dan Dalziel terkekeh bersamaan mendapati sikap Aliesha yang menurut keduanya aneh dan unik.

"Ada apa sayang?"

"Dalziel saja projeknya sudah akan selesai. Aku juga harus bisa menyelesaikan skripsiku."

"Manis pasti bisa."

"Harus."

Kata Aliesha penuh semangat. Keduanya kembali terkekeh, terkadang mood Aliesha memang mudah sekali berubah.

"Aku serius."

"Iya./Iya."

Kata Steven dan Dalziel bersamaan. Keduanya dibuat kembali terkekeh merasa lucu dengan tindakan mereka sendiri.

"Ish."

Aliesha memalingkan wajah kearah lain membiarkan keduanya sibuk bercanda. Pandangan Aliesha tertuju kearah pintu keluar bersamaan seorang pria yang memasuki Cafe dengan langkah cepat menuju meja pemesanan. Iris jade green Aliesha terkejut, dirinya mematung di tempat mendapati siapa yang dilihatnya.

'Mr. Reynard!!'

Aliesha masih memperhatikan kearah Reynard berada. Saat Reynard sudah mendapat pesanannya dan akan berbalik untuk melangkah pergi pandangan mata Reynard tidak sengaja menangkap keberadaan Aliesha yang sedang duduk diam di ujung ruangan yang juga sedang menatap kearahnya.

Aliesha segera menundukkan pandangan saat tatapan keduanya saling beradu. Setelahnya Reynard terlihat melangkah pergi meninggalkan Cafe.

"Kamu sedang melihat apa?"

Tanya Steven yang sedari tadi memperhatikan Aliesha disela pembicaraannya dengan Dalziel. Steven mengikuti menatap kearah yang Aliesha perhatikan sebelumnya di ikuti Dalziel yang juga menatap kearah yang sama.

"Bukan apa-apa."

"Sudah hampir petang, sebaiknya Aku pulang."

Aliesha melihat arloji yang menunjukkan pukul 03:10 P.M.. Bergegas berdiri mengambil tas ransel, pandangannya kembali menatap kearah sebelumnya tapi Aliesha tidak mendapati keberadaan Reynard. Mengedarkan pandangan ke setiap meja cafe untuk memastikan apakah Reynard masih ada ditempat.

'Sepertinya sudah pergi!'

"Kenapa buru-buru. Pulang nanti saja."

Steven menatap Aliesha mencoba menghentikan gadis itu.

"Aku punya banyak tugas yang harus diselesaikan. Tidak sepertimu yang memiliki banyak waktu luang untuk bersantai."

Kata Aliesha yang masih setia berdiri. Nyatanya hal itu tidak membuat Steven marah atau kesal dengan perkataan Aliesha membuat Steven semakin terkekeh pelan.

"Mau menjadi kekasihku? Aku pastikan Kamu tidak perlu melakukan apapun. Hanya cukup menikmati waktu bersamaku."

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!