Bab 10

"Hhhh. Kenapa Dalziel lama sekali!"

Duduk bersandar di kursi Aliesha terlihat antara lelah dan tidak bersemangat. Keduanya sudah selesai makan dari lima puluh menit yang lalu. Lebih tepatnya hanya Steven sendiri yang makan karena Aliesha hanya menemani.

"Tunggu saja. Mau tambah juice?"

Melihat gelas kedua Aliesha yang sudah kosong Steven bertanya pada Aliesha yang menatap dirinya dengan malas.

"Mau aku pesankan makanan? Sambil menunggu Dalziel!"

Steven mencoba membujuk Aliesha karena gadis itu tidak mau makan saat dirinya makan, lebih tepatnya sarapan pagi bagi Steven.

"Aku tidak lapar."

"Hhhh. PELAYAN!"

"Kita akan pulang?"

Aliesha menegakkan duduknya menatap Steven dengan raut wajah penuh harap.

"Sudah diam saja."

"Ada yang ingin dipesan lagi Tuan?"

Kata pelayan laki-laki saat sudah berdiri di meja Aliesha dan Steven.

Steven mulai memesan berbagai makanan kesukaan Aliesha, menghentikan perkataannya Steven mengalihkan pandangan kembali menatap Aliesha yang duduk dengan lesu di kursinya.

"Mau ice cream juga?"

Aliesha hanya diam, mengernyit bingung balas menatap Steven.

"Ice cream 1."

Steven kembali menatap pelayan itu.

"Ada tambahan lagi?"

"Tidak."

"Baik. Mohon ditunggu pesanannya."

Setelah selesai mencatat semua pesanan Steven pelayan itu melangkah pergi.

"Kamu masih lapar?"

Mengernyit heran Aliesha menatap Steven yang hanya tersenyum simpul menanggapinya.

"Untukmu sayang."

"Tapi Aku...!"

"Ssstt. Baby."

Menempelkan jari telunjuk di bibirnya sendiri Steven mencondongkan tubuh kearah Aliesha. Dengan senyum menggoda yang menghiasi wajah tampannya, iris blue Steven menyorot Aliesha lekat.

"Yak. Steven!"

Aliesha melotot tajam menatap Steven, dirinya sudah sepenuhnya berdiri. Rasa kesalnya sudah berada di ambang batas, ingin rasanya Aliesha memukul wajah Steven yang menurutnya sangat menyebalkan saat tersenyum dengan raut wajah menggoda jika menatap dirinya. Tapi bukankah itu tindakan kekerasan, karena nyatanya Aliesha sangat mematuhi peraturan hukum yang berlaku.

"Hhhh. Beruntungnya Aku bukan seseorang yang suka melakukan tindakan kekerasan."

Aliesha kembali duduk dengan tenang, walaupun wajahnya masih terlihat sangat kesal.

"Why!!"

Dengan raut wajah bingung Steven masih berada di posisi yang sama.

"Jika tidak. Aku sudah memukul wajahmu yang menyebalkan itu."

"Hahaha."

"Astaga. Hahaha. Kamu gadis pertama yang mengatakan itu."

Steven tertawa lepas, menggelengkan pelan kepalanya kembali duduk dan menyandarkan diri pada kursi.

Ternyata candaan Steven berhasil mengalihkan perhatian Aliesha. Karena Steven tahu jika Aliesha pasti sedang ada masalah walaupun dirinya juga memang suka menggoda Aliesha, setiap kali merasa terhibur atas reaksi yang Aliesha berikan.

"Hahaha."

"Berhenti tertawa. Kamu ingin menjadi pusat perhatian!"

Kesal Aliesha mengalihkan pandangan kearah lain. Masalahnya setiap pengunjung Cafe sedang memperhatikan kearah keduanya karena suara tawa Steven. Beruntungnya meja yang mereka tempati berada diujung ruangan.

Tidak perduli dengan pandangan orang lain Steven masih terkekeh geli.

"Ekhm."

Steven maupun Aliesha mengalihkan pandangan kearah sumber suara.

"Hi!"

Sapa seorang gadis yang tidak lain adalah Callie yang sudah berdiri disamping kursi yang Steven tempati.

Aliesha memilih diam menyibukkan diri dengan bermain ponsel tidak ingin terlalu menanggapi, nyatanya memang Callie hanya menyapa Steven.

"Masih mengingatku?"

Tanya Callie dengan senyum malu-malu menatap Steven.

Mengernyit bingung Steven terlihat berfikir. Jujur saja Steven memang lupa dan tidak mengingat gadis yang berdiri di depannya.

"Yang tadi pagi. Di Fakultas Hukum!"

Callie masih mempertahankan senyum terbaiknya.

"Ahh. Iya."

Steven menatap Callie dengan tersenyum tipis.

"Mau bergabung! Aku yang traktir sebagai rasa terima kasih untuk yang tadi pagi."

Callie terlihat antusias, senyumnya semakin mengembang menghiasi wajah cantiknya karena makeup.

"Tidak. Terima kasih."

Kata seorang gadis melangkah menghampiri Callie yang ternyata adalah Farra dengan membawa paper bag di salah satu tangannya. Callie menatap Farra dengan raut wajah kesal, merasa Farra mengacaukan pendekatannya dengan Steven.

Steven maupun Aliesha mengalihkan pandangan sekilas kearah Farra dan kembali pada kegiatan masing-masing.

"Terima kasih untuk tawarannya. Kami tidak bisa karena masih ada urusan lain. Mungkin lain waktu!!"

Kembali menatap Steven Callie mencoba memberi penjelasan pada Steven dengan senyum yang dibuat semanis mungkin.

"Tidak masalah."

Kata Steven dengan singkat, nyatanya Steven memang hanya sebatas basa-basi tidak benar-benar meminta kedua gadis itu untuk bergabung bersama.

"Ayo."

"Sebentar."

"Emhh. Kita belum berkenalan. Aku Callie."

Callie mengulurkan tangan kanannya dan Steven menerimanya dengan sedikit malas, keduanya saling berjabat tangan.

"Steven."

"Boleh aku bertanya sesuatu?"

Callie melirik sekilas pada Aliesha yang masih sibuk dengan ponsel.

"Sure."

"Apa Aliesha kekasihmu?"

Steven mengernyit heran. Saat mendengarnya Aliesha terdiam untuk sesaat, setelahnya bersikap biasa saja. Farra yang berdiri di samping Callie tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya, berpikir jika temannya sungguh sangat berani.

"Sebenarnya Aliesha sudah menjelaskan. Tapi...!"

Menatap Aliesha dengan ekor mata Steven memperhatikan reaksi Aliesha yang terlihat biasa saja.

"Kita hanya berteman."

Kata Steven pada akhirnya, Steven tahu jika hal itu juga yang Aliesha jelaskan pada Callie.

"Jadi begitu. Ya sudah kita pergi dulu. Mungkin lain waktu Kamu bisa mentraktirku."

Callie tidak bisa menyembunyikan raut wajahnya yang terlihat bahagia, terbukti dari senyumnya yang semakin mengembang. Steven sendiri hanya mengangguk sekilas.

"Kita pergi dulu Aliesha."

Kata Farra menatap Aliesha. Mengangkat pandangan Aliesha hanya tersenyum tipis membalas Farra.

"See you!"

Callie melambai pada Steven sebelum dirinya ditarik paksa oleh Farra.

"Kenapa Kamu sangat berani bertanya langsung pada Steven. Ada Aliesha juga!!"

Farra menarik Callie untuk lebih mendekat padanya, berbicara dengan suara pelan. Keduanya sudah cukup jauh dari meja Steven dan Aliesha.

"Memangnya kenapa? Aku hanya memastikan."

Senyum Callie tidak pernah pudar menghiasi wajahnya.

"Jika Aliesha bukan kekasih Steven. Pasti Steven juga punya kekasih lain."

"Aku bisa mencari tahu lewat Aliesha."

"Kamu lupa dengan sikapmu tadi pagi. Tidak lihat sikap Aliesha yang hanya diam mengacuhkan kita!!"

Farra rasanya ingin marah pada Callie, kenapa temannya sangat menjengkelkan. Rasa sukanya seperti membuat Callie menjadi bebal tidak tahu situasi.

"Sudahlah itu urusanku. Ayo."

Keduanya melangkah pergi meninggalkan Cafe dengan Farra yang ditarik oleh Callie.

.......

"Kalian berteman?"

Bertanya pada Aliesha yang hanya diam bermain ponsel Steven mencoba memecah kesunyian setelah kepergian Farra dan Callie.

"Tidak. Hanya saling mengenal."

"Hm."

Mengangguk sekilas Steven tidak bertanya lebih lanjut. Tidak ingin situasi antara dirinya dan Aliesha menjadi rumit.

"Aku akan pulang."

"Tunggu...!"

Aliesha beranjak berdiri mengambil tas ransel yang diletakkan di kursi sampingnya. Steven juga beranjak berdiri mencoba menghentikan Aliesha.

"Maaf menunggu lama!"

Perkataan seseorang berhasil membuat keduanya menghentikan gerakan, bersamaan menatap kearah sumber suara. Seorang pria berpenampilan casual musim dingin yang terlihat trendi melangkah mendekat.

"Kau sangat lama. Sampai membuat Princess kita sedari tadi mengeluh!"

Terpopuler

Comments

Anunk Lasmana

Anunk Lasmana

ceritanya bagus

2024-08-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!