Bab 19. Hanya Sebuah Dugaan

Jangan lupakan, Zhea yang akhirnya bisa menghubungi ketiga iblis terkuat keluarga Xavier. Siapa lagi kalau bukan Rayden, Levi dan Lucia. Zhea yang memang genius dalam bidang IT langsung menghubungkan ketiga panggilan itu sekaligus. Dan tak lama panggilan itu terhubung, Zhea langsung mengarahkan kamera pada pertarungan yang tengah berlangsung.

“Grandpa! Daddy! Mommy!”

“Cepat ke ruang rawat Dokter cantik, pelaku muncul lagi untuk menyakiti Dokter cantik! Cepatlah ke sini!” ujar Zhea dengan nada bicaranya yang terdengar sangat panik.

“BAJINGAN SAMPAH INI!” umpat ketiga iblis terkuat itu serentak, bahkan membuat mereka yang tengah bertarung ikut mendengarnya.

Sekarang bukan panik lagi yang Arshan rasakan, melainkan ketakutan yang sangat luar biasanya. Trio bocil ini benar-benar mematikan untuk dirinya, kini dia sangat menyesal karena meremehkan mereka. Kini Arshan menyadari bahwa gen keturunan keluarga Xavier memang tidak boleh diremehkan sedikitpun. Karena merasa sudah sangat terpojok, Arshan pun mengeluarkan bola asap gas obat biusnya agar bisa melarikan diri dari ruangan itu.

“Kay, tutup hidungmu! Jangan sampai kau mencium asap itu!” teriak Shea mengingatkan, karena takutnya asap itu berisi racun atau sebagainya.

Karena asap menghindari asap itu, Shea dan Kay terpaksa menghentikan serangan mereka yang langsung dimanfaatkan oleh Arshan untuk melarikan diri dari ruangan itu. Namun, sepertinya Arshan lupa bahwa ada satu keturunan keluarga Xavier yang jauh dari jangkauan asap gas obat bius tersebut.

“Shea, lemparkan belatimu padaku!”

Zhea yang melihat pelakunya berniat kabur, langsung saja meminta Shea memberikan belati terakhirnya. Tanpa pikir panjang, Shea langsung melemparkan ke arah sumber suara Zhea yang ditangkapnya dengan sempurna. Lalu Zhea kembali melemparkan belati itu ke arah sang pria bertopeng dengan sekuat tenaganya.

Jleb ….

“Argh … Dasar bocah sialan!” umpat Arshan seraya merintih kesakitan saat belati itu tepat menancap di bahu sebelah kanannya.

Dia hanya bisa menatap tajam ketiga bocah mematikan itu, hingga sorot matanya melihat kedatangan ketiga iblis terkuat keluarga Xavier yang tengah berlari untuk menangkapnya.

“Sial! Kenapa mereka datang cepat sekali.”

Lagi-lagi Arshan mengumpat penuh amarah, dia mencabut belati itu begitu saja tanpa memperdulikan rasa sakitnya. Melihat Rayden, Levi dan Lucia yang semakin mendekat, Arshan pun memutuskan untuk segera kabur terlebih dahulu dari kejaran mereka.

“Yakh, mau lari kemana lagi kau bajingan sialan! Walau sampai keujung neraka, aku pasti akan mengejarmu, bajingan!” teriak Lucia yang berisi umpatan saat melihat pelakunya kabur saat melihat mereka.

“Lucia, pastikan saja Dr. Olivia dan anak-anak tidak terluka! Biar Papah dan Levi yang mengejarnya,” perintah Rayden pada putrinya.

Tanpa mendengar jawaban dari Lucia, Rayden dan Levi kembali berlari semakin kencang agar tidak kehilangan jejak pelakunya. Sedangkan Lucia langsung memasuki ruang rawat Olivia untuk memastikan tidak ada yang terluka, baik Olivia maupun anak-anaknya. Betapa leganya Lucia saat melihat kedua putrinya baik-baik saja, begitu juga dengan Dr. Olivia dan keponakannya.

“Syukurlah, kalian baik—baik saja!” ucap Lucia dengan perasaan lega.

“Kami baik-baik saja, tapi Dokter Cantik ….” ujar Shea yang menatap Dokter cantiknya yang masih berada dalam pelukan Zhea.

Lucia pun langsung mengerti maksud perkataan putrinya, dia akan menanyakan detail kejadiannya nanti yang terpenting saat ini adalah menenangkan Olivia yang masih saja ketakutan. Lucia pun memberikan isyarat kepada putrinya untuk melepaskan pelukan Olivia dan menyerahkan sisanya kepadanya.

“Olivia, sekarang sudah tidak apa-apa! Tenanglah, kami sudah berada di sini untuk melindungi mu!” ucap Lucia sembari menyentuh bahu Olivia yang bergetar. Belum sempat Olivia memberikan respon, tiba-tiba pintu ruangan itu kembali terbuka dan memperlihatkan kedatangan Zhia, Oliver dan kedua orang tua Olivia.

“Luci, apa yang telah terjadi?” tanya Mamah Zhia dengan raut wajah yang terlihat sangat khawatir, “Astaga, putriku Olivia! Apa yang terjadi, apakah bajingan itu menyakitimu lagi?” sambungnya saat melihat keadaan Olivia yang jauh dari kata baik-baik saja.

Zhia pun segera memeluk Olivia, begitu juga Aria yang langsung memeluk putrinya dengan erat. Kedua ibu itu semakin memeluk Olivia, berusaha memberikan ketenangan dan rasa aman untuk putri tercinta mereka. Meski diam-diam kedua ibu itu menangis pilu melihat keadaan Olivia yang seperti kembali ke awal sama seperti setelah kejadian malam itu.

“D-dia kembali lagi, Mah! Hiks … Dia kembali lagi untuk menyakitiku … Hiks …” lirih Olivia disela isak tangis dan rasa ketakutannya yang begitu luar biasa.

“Olivia …”

Tiba-tiba pintu ruangan kembali terbuka karena kedatangan Ryuga dan yang lainnya. Sontak kedatangan Ryuga bersama dengan Luca serta yang lainnya membuat Olivia semakin ketakutan. Detik itu juga Olivia kembali berteriak histeris dan menyuruh mereka semua keluar.

“PERGI! Hiks … Jangan sentuh aku, pergi dari sini!” teriak Olivia sembari memberontak ingin melarikan diri dari ruangan itu.

“Keluar! Cepat kalian keluar dulu dari sini,” bentak Lucia pada Ryuga dan yang lainnya yang malah hanya diam mematung.

Mendengar bentakan Lucia, Ryuga pun membawa yang lainnya untuk keluar lebih dulu. Sedangkan Lucia dan Oliver segera menangani kondisi Olivia yang tidak bisa ditenangkan, sehingga dengan terpaksa Lucia harus menyuntikkan obat penenang agar Olivia berhenti histeris. Dan setelah beberapa saat efek obat penenang itu mulai bereaksi, Olivia perlahan bisa lebih tenang dan bahkan kini bisa tertidur.

“Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kalian bisa sampai kecolongan lagi seperti ini?” cecar Zhia pada putrinya, sebab dia tahu keluarganya memang sedang berusaha menangkap pelaku yang berhasil bebas diluar sana.

“Oliver, bukankah Mamah sudah katakan untuk tetap bersamanya karena Papah dan Mamah terjebak macet di jalan. Lalu kenapa kau meninggalkan adikmu sendirian, hingga bajingan itu bisa kembali menemuinya seperti ini?” bentak Mamah Aria pada putra sulungnya, bagaimana juga dia memang sudah menyuruh Oliver agar tetap bersama Olivia sampai dia tiba di rumah sakit.

“Kalian ini benar-benar,” ucap Mamah Zhia dan Mamah Aria serentak.

“Luci juga tidak tahu apa yang terjadi, Mah! Shea, Zhea dan Kay yang menemukan keberadaan orang itu tepat waktu, sehingga bajingan itu tidak sempat melakukan sesuatu, ....” Lucia pun tidak mengetahui kejadian pastinya, “Tapi sepertinya bukan itu yang terpenting untuk sekarang melainkan kondisi Olivia sendiri,” imbuhnya yang ragu untuk mengatakannya.

“Sebaiknya kita melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada Olivia, karena aku menduga kalau saat ini …” Lucia lagi-lagi menggantung ucapannya karena dia sendiri pun ragu dengan dugaannya itu, “Kalau saat ini Olivia tengah mengandung.” Lanjutnya yang sontak membuat semua orang sangat terkejut.

“APA!” seru semua orang di dalam ruangan yang tersebut yang sudah pasti sanga terkejut mendengar kabar yang semakin membuat Olivia terpuruk nantinya.

Bersambung, ....

Terpopuler

Comments

🅴🆉🆁🅰

🅴🆉🆁🅰

kenapa sewaktu di obati setengah pemerkaosan tidak dikasih obat biar gak hamil sih udah tau itu busa berakibat bikin nambah kestresan olivia knp juga harus dibikin hamil

2024-11-17

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Dasar pengecut kau Arshan, sdh memakai topeng utk menyembunyikan wajah iblismu, merubah suara eehhh saat terdesak malah mau kabuurr

2024-07-31

1

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

lhah!?.. seandainya kemarin setelah kejadian langsung dikasih obat anti hamil, mungkin Olivia gak bakal hamil. kasian banget. pasti bingung nentuin bapaknya yg mana?

2024-07-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 01. Cinta Pertama Dan Pandangan Pertama
2 Bab 02. Membayangkan Masa Depan Indah
3 Bab 03. Ternyata Tak Sesuai Bayangan
4 Bab 04. Malam Tragis
5 Bab 05. Trauma Mendalam
6 Bab 06. Hancurnya Sang Pujaan Hati
7 Bab 07. Bunga Dan Sebuah Surat
8 Bab 08. Pembalasan Dendam Untuk Olivia
9 Bab 09. Permintaan Maaf & Terima Kasih Keluarga Xavier
10 Bab 10. Malah Berlomba-lomba Melamar
11 Bab 11. Munculnya Pelaku Sebenarnya
12 Bab 12. Cinta Atau Obsesi?
13 Bab 13. Pertemuan Ryuga Dengan Arshan
14 Bab 14. Mendapat Restu Calon Kakak Ipar
15 Bab 15. Masih Ada Pelaku Lainnya
16 Bab 16. Kecerdikan Arshan
17 Bab 17. Dia Kembali!
18 Bab 18. Trio Bocil Mematikan
19 Bab 19. Hanya Sebuah Dugaan
20 Bab 20. Masih Ada Komplotannya
21 Bab 21. Obsesi Gila Arshan
22 Bab 22. Harus Dirahasiakan
23 Bab 23. Permintaan Mamah Zhia
24 Bab 24. Mulai Terungkap
25 Bab 25. Masih Terasa Abu-abu
26 Bab 26. Munculnya Kembali Ingatan Masa Lalu
27 Bab 27. Semakin Kepikiran
28 Bab 28. Selalu Gagal Mengatakannya
29 Bab 29. Pengakuan Ryuga & Restu Keluarga
30 Bab 30. Akhirnya Ketahuan Juga
31 Bab 31. Lamaran Yang Ditolak
32 Bab 32. Berusaha Menyakinkan
33 Bab 33. Akhirnya Setuju Menikah
34 Bab 34. Bersemangat Menyusun Jebakan
35 Bab 35. Masuk Jebakan
36 Bab 36. Anakmu Adalah Anakku, Anak Kita!
37 Bab 37. Pernikahan Impian Olivia
38 Bab 38. PreWedding
39 Bab 39. Malam Sebelum Pernikahan
40 Bab 40. Hari Pernikahan
41 Bab 41. Beruntungnya Olivia
42 Bab 42. Akhirnya Sah Menikah
43 Bab 43. Renand Menjadi Penentu
44 Bab 44. Penampilan Special Idol KW
45 Bab 45. Malam Setelah Pernikahan
46 Bab 46. Menjadi Pengkhianat
47 Bab 47. Nasehat Bocah Psikopat
48 Bab 48. Waktunya Menggila
49 Bab 49. Menggilanya Ryuga
50 Bab 50. Berakhir Dengan Kematian
51 Bab 51. Ungkapan Cinta Tak Terduga
52 Bab 52. Mendadak Jadi Teman Curhat
53 Bab 53. Menjodohkan Ala Papah Rayden
54 Bab 54. Paksaan Untuk Menikah
55 Bab 55. Harus Tetap Menikah
56 Bab 56. Dibalik Rencana Ada Rencana
57 Bab 57. Tidak Bisa Lari
58 Bab 58. Persiapan Pernikahan Part. 1
59 Bab 59. Persiapan Pernikahan Part. 2
60 Bab 60. Hari Pernikahan
61 Bab 61. Resmi Menikah
62 Bab 62. Perhatian Regis Untuk Sang Istri
63 Bab 63. Ternyata Sama-sama Sakit Hati
64 Bab 64. Harus Melepaskan
65 Bab 65. Malam Pertama ReLicia
66 Bab 66. Cobaan Untuk Regis
67 Bab 67. Honeymoon Bersama
68 Bab 68. Akhirnya Berangkat Honeymoon Juga
69 Bab 69. Sebenarnya Apa Maumu?
70 Bab 70. Ciuman Yang Membuat Debaran
71 Bab 71. Tiada Hari Tanpa Berdebat
72 Bab 72. Saling Memberi Kesempatan
73 Bab 73.Akhirnya Ketahuan Dong!
74 Bab 74. Menikmati Masa Honeymoon
75 Bab 75. Waktunya Kembali
76 Bab 76. Akhirnya Kebenaran Terungkap
77 Bab 77. Keputusan Alicia
78 Bab 78. Lamaran Pernikahan Untuk Rayga
79 Bab 79. Alasan Harus Menikah
80 Bab 80. Sama Dengan Menantang Maut
81 Bab 81. Pengawal Spesial Untuk Vania
82 Bab 82. Terang-Terangan Menyerang
83 Bab 83. Setuju Untuk Menikah
84 Bab 84. Kebahagiaan x Kemarahan
85 Bab 85. Berita Pernikahan
86 Bab 86. The Greatest Wedding
87 Bab 87. Sudah Tidak Jomblo Lagi
88 Bab 88. Jangan Membangunkan Iblis Xavier
89 Bab 89. Baru Peringatan
90 Bab 91. Hadirnya Kabar Bahagia
91 Bab 90. Waktunya Berpesta
92 Bab 92. Rencana Penculikan
93 Bab 93. Quality Time Para Istri
94 Bab 94. Penculikan
95 Bab 95. Quality Time Para Suami
96 Bab 96. Salah Memilih Target Penculikan
97 Bab 97. Akhirnya Memilih Berdamai
98 Bab 98. Pernikahan (Mantan) Trio Jomblo
99 Bab 99. Kalau Jodoh Pasti Disatukan
100 Bab 100. Delapan Tahun Kemudian
101 PROMO NEW NOVEL AUTHOR
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 01. Cinta Pertama Dan Pandangan Pertama
2
Bab 02. Membayangkan Masa Depan Indah
3
Bab 03. Ternyata Tak Sesuai Bayangan
4
Bab 04. Malam Tragis
5
Bab 05. Trauma Mendalam
6
Bab 06. Hancurnya Sang Pujaan Hati
7
Bab 07. Bunga Dan Sebuah Surat
8
Bab 08. Pembalasan Dendam Untuk Olivia
9
Bab 09. Permintaan Maaf & Terima Kasih Keluarga Xavier
10
Bab 10. Malah Berlomba-lomba Melamar
11
Bab 11. Munculnya Pelaku Sebenarnya
12
Bab 12. Cinta Atau Obsesi?
13
Bab 13. Pertemuan Ryuga Dengan Arshan
14
Bab 14. Mendapat Restu Calon Kakak Ipar
15
Bab 15. Masih Ada Pelaku Lainnya
16
Bab 16. Kecerdikan Arshan
17
Bab 17. Dia Kembali!
18
Bab 18. Trio Bocil Mematikan
19
Bab 19. Hanya Sebuah Dugaan
20
Bab 20. Masih Ada Komplotannya
21
Bab 21. Obsesi Gila Arshan
22
Bab 22. Harus Dirahasiakan
23
Bab 23. Permintaan Mamah Zhia
24
Bab 24. Mulai Terungkap
25
Bab 25. Masih Terasa Abu-abu
26
Bab 26. Munculnya Kembali Ingatan Masa Lalu
27
Bab 27. Semakin Kepikiran
28
Bab 28. Selalu Gagal Mengatakannya
29
Bab 29. Pengakuan Ryuga & Restu Keluarga
30
Bab 30. Akhirnya Ketahuan Juga
31
Bab 31. Lamaran Yang Ditolak
32
Bab 32. Berusaha Menyakinkan
33
Bab 33. Akhirnya Setuju Menikah
34
Bab 34. Bersemangat Menyusun Jebakan
35
Bab 35. Masuk Jebakan
36
Bab 36. Anakmu Adalah Anakku, Anak Kita!
37
Bab 37. Pernikahan Impian Olivia
38
Bab 38. PreWedding
39
Bab 39. Malam Sebelum Pernikahan
40
Bab 40. Hari Pernikahan
41
Bab 41. Beruntungnya Olivia
42
Bab 42. Akhirnya Sah Menikah
43
Bab 43. Renand Menjadi Penentu
44
Bab 44. Penampilan Special Idol KW
45
Bab 45. Malam Setelah Pernikahan
46
Bab 46. Menjadi Pengkhianat
47
Bab 47. Nasehat Bocah Psikopat
48
Bab 48. Waktunya Menggila
49
Bab 49. Menggilanya Ryuga
50
Bab 50. Berakhir Dengan Kematian
51
Bab 51. Ungkapan Cinta Tak Terduga
52
Bab 52. Mendadak Jadi Teman Curhat
53
Bab 53. Menjodohkan Ala Papah Rayden
54
Bab 54. Paksaan Untuk Menikah
55
Bab 55. Harus Tetap Menikah
56
Bab 56. Dibalik Rencana Ada Rencana
57
Bab 57. Tidak Bisa Lari
58
Bab 58. Persiapan Pernikahan Part. 1
59
Bab 59. Persiapan Pernikahan Part. 2
60
Bab 60. Hari Pernikahan
61
Bab 61. Resmi Menikah
62
Bab 62. Perhatian Regis Untuk Sang Istri
63
Bab 63. Ternyata Sama-sama Sakit Hati
64
Bab 64. Harus Melepaskan
65
Bab 65. Malam Pertama ReLicia
66
Bab 66. Cobaan Untuk Regis
67
Bab 67. Honeymoon Bersama
68
Bab 68. Akhirnya Berangkat Honeymoon Juga
69
Bab 69. Sebenarnya Apa Maumu?
70
Bab 70. Ciuman Yang Membuat Debaran
71
Bab 71. Tiada Hari Tanpa Berdebat
72
Bab 72. Saling Memberi Kesempatan
73
Bab 73.Akhirnya Ketahuan Dong!
74
Bab 74. Menikmati Masa Honeymoon
75
Bab 75. Waktunya Kembali
76
Bab 76. Akhirnya Kebenaran Terungkap
77
Bab 77. Keputusan Alicia
78
Bab 78. Lamaran Pernikahan Untuk Rayga
79
Bab 79. Alasan Harus Menikah
80
Bab 80. Sama Dengan Menantang Maut
81
Bab 81. Pengawal Spesial Untuk Vania
82
Bab 82. Terang-Terangan Menyerang
83
Bab 83. Setuju Untuk Menikah
84
Bab 84. Kebahagiaan x Kemarahan
85
Bab 85. Berita Pernikahan
86
Bab 86. The Greatest Wedding
87
Bab 87. Sudah Tidak Jomblo Lagi
88
Bab 88. Jangan Membangunkan Iblis Xavier
89
Bab 89. Baru Peringatan
90
Bab 91. Hadirnya Kabar Bahagia
91
Bab 90. Waktunya Berpesta
92
Bab 92. Rencana Penculikan
93
Bab 93. Quality Time Para Istri
94
Bab 94. Penculikan
95
Bab 95. Quality Time Para Suami
96
Bab 96. Salah Memilih Target Penculikan
97
Bab 97. Akhirnya Memilih Berdamai
98
Bab 98. Pernikahan (Mantan) Trio Jomblo
99
Bab 99. Kalau Jodoh Pasti Disatukan
100
Bab 100. Delapan Tahun Kemudian
101
PROMO NEW NOVEL AUTHOR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!