PASTI MENYENANGKAN BAGIMU

"Bahkan ketika sakit pun ternyata tenagamu sangat kuat! Atau jangan-jangan kamu hanya berpura-pura saja agar bisa menarik simpati dariku?" ucap Carlson dengan nada penuh kekecewaan.

Ellina bersusah payah untuk dapat berdiri. Fisiknya masih terasa lemah namun dia malah harus menerima semua perlakuan yang seharusnya tidak dia terima.

Amanda juga bersalah dalam hal ini. Ellina hanya membela mendiang sang suami. Dia tidak terima Amanda berkata kasar pada David yang sudah tenang di alam lain.

"Menarik simpati darimu?" Ellina hampir saja mengeluarkan dengkusannya. Menatap Carlson dengan tatapan yang tajam seakan menantang, kemudian berkata, "Aku tidak perlu menjadi hina hanya untuk membuatmu memandang diriku."

Ellina melihat satu per satu orang yang menatapnya dengan kesal. Kemudian pandangannya jatuh pada Amanda yang masih menangis mengeluarkan air mata buaya.

"Aku memang bersalah karena sudah mendorongmu hingga membuatmu terluka, karena itu aku minta maaf. Tapi kamu juga harus minta maaf karena sudah menghina David, " ucap Elina dengan penuh ketegasan.

"Apa?" Elisabeth menatap Ellina dan Amanda bergantian. Kemudian dia melangkahkan kaki mendekati sang menantu tertua dan memintanya untuk berkata jujur. "Kamu menghina David? Benarkah itu, Amanda?" tanya Elisabeth memastikan.

"Tentu saja tidak!" Amanda mengelak. "Ma, sejak dulu Ellina 'kan, memang suka sekali membuat Mama dan David bertengkar. Saya yakin yang dilakukannya sekarang juga sama seperti saat itu. Dia ingin Mama, Papa, dan Carlson tidak menyukaiku! Pasti seperti itu!" seru Amanda yang masih terus memfitnah Ellina.

Terdengar dengkusan kasar dari celah bibir Ellina. Dia memandang Amanda tak percaya. Sejak dulu Amanda tidak pernah sekalipun bermasalah dengannya. Ketika Ellina berselisih paham dengan Elisabeth, Amanda akan selalu maju paling depan untuk menenangkan. Dia tidak menyangka bahwa istri pertama dari Carlson ini sangat pandai bersilat lidah.

"Sekarang aku tahu sifat aslimu yang sebenarnya. Kamu tidak lebih dari seorang wanita yang bermuka dua. Dan sifat baik mu selama ini hanyalah topeng untuk—"

"Cukup, Ellina!" seru Carlson berteriak. Memotong ucapan Ellina yang tengah membongkar sifat asli dari istri pertamanya. "Sekarang masuk ke dalam kamar mu dan jangan keluar sampai aku mengizinkannya! Mulai hari ini sampai beberapa hari ke depan, kamu tidak aku izinkan untuk keluar!" perintahnya

Ellina membuka mulut namun tak satupun suara keluar dari sana. Dia tidak terima dengan hukuman sepihak yang Carlson berikan. Namun, dia juga tidak mampu untuk membantah. Jadi Ellina hanya bisa menerima semua prasangka dari keluarga suaminya.

"Bibi Ann," panggil Carlson. Seorang wanita berusia sekitar 40 tahun keluar dan menghampiri mereka.

"Ya, Tuan?" balas wanita paruh baya itu.

"Tolong antarkan Ellina ke kamarnya. Kunci pintu dan jangan biarkan dia keluar sampai aku mengijinkannya," perintahnya tanpa mengalihkan pandangan dari kedua mata sang istri kedua.

Ann menurut lalu menghampiri Ellina yang masih terpaku di tempatnya. Merangkul lengan sang majikan dan meminta wanita itu untuk mengikutinya.

Ellina menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Menggigit bibir untuk menahan suara tangis yang hendak keluar dari dalam mulutnya. Kemudian dengan langkah tertatih, dia mengikuti Ann masuk ke dalam rumah dan naik ke lantai dua menuju kamarnya.

Setelah itu Elisabeth dan sang suami masuk ke dalam rumah meninggalkan Carlson bersama Amanda. Tak Berapa lama seorang pelayan datang dan membersihkan pecahan guci yang berserakan.

Amanda tersenyum menyaksikan kekacauan yang diakibatkan oleh fitnah yang dia ciptakan. Rencana untuk membuat Ellina tersingkir perlahan mulai berhasil. Betapa senang dia ketika melihat Carlson semarah itu pada istri keduanya. Dan Amanda bertekad untuk melakukan hal yang lebih daripada ini.

"Sayang, tanganku sakit. Lebih baik kita ke kamar saja dan mengobati tanganku. Aku takut jika tidak segera diobati maka lukanya akan meninggalkan bekas yang tidak bisa hilang," ucap Amanda dengan nada yang manja dan tubuh yang bergelayut di lengan Carlson.

Carlson menuruti permintaan sang istri. Dengan memapah Amanda dia masuk ke dalam rumah menuju kamar mereka. Sesampainya di kamar, Carlson langsung mendudukkan Amanda di sebuah sofa dekat ranjang. Mengambil kapas alkohol dan obat merah dari dalam kotak putih yang bertuliskan P3K.

"Shhh ...." Amanda meringis ketika Carlson membersihkan lukanya dengan kapas alkahol.

"Sakit, ya? Sabar, ya," ujar Carlson menenangkan.

"Sakit, Sayang," ucap Amanda disertai suara desahan.

"Iya, sabar. Lukanya aku bersihkan dulu. Supaya tidak infeksi," jelas Carlson.

Kemudian Carlson membubuhkan obat merah dan sebuah plester di luka Amanda yang lumayan besar. Meniupinya dengan lembut agar luka itu bisa cepat sembuh.

"Sakit ...," ucap Amanda merengek.

"Iya."

"Ini semua karena Ellina!" seru Amanda, mulai melancarkan aksinya. "Dia yang membuatku seperti ini! Sebenarnya apa salahku padanya? Selama ini aku selalu bersikap baik padanya. Bahkan aku rela menjaga Kevin ketika dia sedang ada urusan," lanjutnya.

Amanda menarik napas panjang dan mengembuskannya. Melihat Carlson yang seperti tidak ada tanda-tanda merespon ucapannya, dia berinisiatif untuk kembali berbicara.

"Padahal aku sudah menganggapnya sebagai adikku sendiri. Aku menyayanginya lebih dari sekedar adik dan kakak ipar. Bahkan aku juga merelakan suamiku untuk bisa menikah dengannya." Amanda memicingkan matanya untuk dapat melihat ekspresi Carlson. Namun, pria itu malah tetap bergeming dan berekspresi datar.

"Apa yang kulakukan adalah satu hal yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh beberapa wanita di luar sana. Tapi balasannya? Ellina malah berbuat jahat padaku. Mendorongku hingga aku menabrak guci dan terjatuh. Mengakibatkan luka yang mungkin tak bisa hilang bekasnya," tutur Amanda dengan nada sedih dan terluka. Seolah-olah dia adalah korban dari semua keganasan yang dilakukan oleh Ellina. Akting Amanda semakin meyakinkan dengan air matanya yang tiba-tiba keluar membasahi wajah.

Dilihatnya Carlson yang mulai memunculkan respon. Wajah pria itu terlihat sedih dan ia yakin penyebabnya adalah karena perlakuan Ellina padanya. Senyuman Amanda semakin lebar ketika pemikiran itu terlintas di benaknya.

"Tapi ... biarpun perlakuan Ellina sangat berbanding terbalik dengan sikapku padanya, aku tidak akan membalas perbuatan jahat yang dia lakukan padaku. Aku akan tetap bersikap baik layaknya seorang kakak pada adik. Aku akan tetap menganggap Ellina sebagai adik kandungku, dan akan tetap menyayanginya dan juga Kevin," ucap Amanda seraya menghapus air mata. Tersenyum seolah dia tengah memberitahu Carlson bahwa dirinya tidak apa-apa diperlakukan seperti itu.

Amanda menatap sang suami yang tetap diam tak membalas ucapannya. Menggenggam tangan Carlson dan mengusap lembut.

"Carlson, kamu tidak usah khawatir. Aku benar-benar tidak apa-apa sekarang," ucap Amanda dengan senyum lebar. Berpikir bahwa dia sudah berhasil membuat Carlson berpikiran buruk tentang Ellina.

"Carlson? Hey," panggilnya lagi. Dan itu berhasil membuat Carlson menatap kedua matanya.

"Aku benar-benar tidak apa-apa. Aku—"

"Apakah menyenangkan bagimu?" tanya Carlson membuat Amanda kebingungan.

***

Bersambung~~

Terpopuler

Comments

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

doubel up thor

2024-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 KEMATIAN SANG SUAMI
2 KEPUTUSAN UNTUK ELLINA DAN KEVIN
3 TERPAKSA MENIKAHI KAKAK IPAR
4 DIPUKULI OLEH AYAH MERTUA
5 PERMINTAAN MAAF
6 MEMINTA IJIN UNTUK KEMBALI BEKERJA
7 UPAYA UNTUK MENGGOYAHKAN HATI
8 API CINTA YANG TERTUNDA
9 PERKARA MENGANTARKAN KEVIN BERSEKOLAH
10 MEMANGGILNYA PAPA
11 HANYA BISA MENYALAHKANNYA
12 MAKAN SIANG DENGAN SANG SUAMI
13 SIKAP YANG MEMBUAT BINGUNG
14 PERASAAN ITU TIDAK BOLEH BERTUMBUH
15 DIPAKSA UNTUK MEMILIKI ANAK DARI CARLSON
16 DIANTARA DUA HATI
17 IRI DAN BENCI DENGAN ELLINA-KEVIN
18 FITNAH SANG ISTRI TUA
19 PASTI MENYENANGKAN BAGIMU
20 HUKUMAN TIDAK BERPERASAAN
21 TIDAK ADA KATA CERAI BAGINYA
22 CARLSON SEDANG PUTUS ASA
23 LAHIRKAN SEORANG PUTRA JIKA INGIN BERCERAI
24 DITUNTUT SANA SINI
25 BERTENGKAR DI DEPAN UMUM
26 SENGAJA TIDAK MEMPUNYAI ANAK DARI CARLSON
27 BELUM BISA MENJADI ISTRI YANG SEMPURNA
28 MEMERGOKI SUAMI DENGAN WANITA LAIN
29 DENGAN SIAPA DIA BERBICARA?
30 TIDAK TEGA MENGATAKAN KEBENARANNYA
31 DIIJINKAN MENGINAP MALAM INI
32 CARLSON DAN KEVIN MENGHILANG
33 SECANGKIR TEH TEMAN BERCERITA
34 UNTUK KEINGINAN YANG LAIN AKU TIDAK BISA
35 LAHIRKAN SATU ANAK UNTUKKU
36 PERDEBATAN MALAM HARI
37 PAGI HARI DI RUMAH PANTI
38 KEDATANGAN AMANDA
39 PERJALANAN PULANG KE RUMAH
40 PULANG KE RUMAH BARU
41 SARAPAN DI RUMAH BARU
42 DITERPA GOSIP MIRING
43 KORBAN PERUNDUNGAN SEJAK DINI
44 MENENANGKAN DIRI DI KAMPUNG HALAMAN
45 MASALAH YANG DIBUAT DUA ISTRINYA
46 MEMBAYAR SEORANG PELAYAN
47 CEMBURU BUTA
48 PARA ISTRI YANG MEMBENCI
49 WAKTUNYA PULANG
50 RAHASIA DUA ISTRI
51 ISTRI BERUBAH, CARLSON TERHERAN
52 TIDUR BERSAMA ISTRI KEDUA
53 BERTEMU NATHAN
54 Pengumuman Hiatus
Episodes

Updated 54 Episodes

1
KEMATIAN SANG SUAMI
2
KEPUTUSAN UNTUK ELLINA DAN KEVIN
3
TERPAKSA MENIKAHI KAKAK IPAR
4
DIPUKULI OLEH AYAH MERTUA
5
PERMINTAAN MAAF
6
MEMINTA IJIN UNTUK KEMBALI BEKERJA
7
UPAYA UNTUK MENGGOYAHKAN HATI
8
API CINTA YANG TERTUNDA
9
PERKARA MENGANTARKAN KEVIN BERSEKOLAH
10
MEMANGGILNYA PAPA
11
HANYA BISA MENYALAHKANNYA
12
MAKAN SIANG DENGAN SANG SUAMI
13
SIKAP YANG MEMBUAT BINGUNG
14
PERASAAN ITU TIDAK BOLEH BERTUMBUH
15
DIPAKSA UNTUK MEMILIKI ANAK DARI CARLSON
16
DIANTARA DUA HATI
17
IRI DAN BENCI DENGAN ELLINA-KEVIN
18
FITNAH SANG ISTRI TUA
19
PASTI MENYENANGKAN BAGIMU
20
HUKUMAN TIDAK BERPERASAAN
21
TIDAK ADA KATA CERAI BAGINYA
22
CARLSON SEDANG PUTUS ASA
23
LAHIRKAN SEORANG PUTRA JIKA INGIN BERCERAI
24
DITUNTUT SANA SINI
25
BERTENGKAR DI DEPAN UMUM
26
SENGAJA TIDAK MEMPUNYAI ANAK DARI CARLSON
27
BELUM BISA MENJADI ISTRI YANG SEMPURNA
28
MEMERGOKI SUAMI DENGAN WANITA LAIN
29
DENGAN SIAPA DIA BERBICARA?
30
TIDAK TEGA MENGATAKAN KEBENARANNYA
31
DIIJINKAN MENGINAP MALAM INI
32
CARLSON DAN KEVIN MENGHILANG
33
SECANGKIR TEH TEMAN BERCERITA
34
UNTUK KEINGINAN YANG LAIN AKU TIDAK BISA
35
LAHIRKAN SATU ANAK UNTUKKU
36
PERDEBATAN MALAM HARI
37
PAGI HARI DI RUMAH PANTI
38
KEDATANGAN AMANDA
39
PERJALANAN PULANG KE RUMAH
40
PULANG KE RUMAH BARU
41
SARAPAN DI RUMAH BARU
42
DITERPA GOSIP MIRING
43
KORBAN PERUNDUNGAN SEJAK DINI
44
MENENANGKAN DIRI DI KAMPUNG HALAMAN
45
MASALAH YANG DIBUAT DUA ISTRINYA
46
MEMBAYAR SEORANG PELAYAN
47
CEMBURU BUTA
48
PARA ISTRI YANG MEMBENCI
49
WAKTUNYA PULANG
50
RAHASIA DUA ISTRI
51
ISTRI BERUBAH, CARLSON TERHERAN
52
TIDUR BERSAMA ISTRI KEDUA
53
BERTEMU NATHAN
54
Pengumuman Hiatus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!