MAKAN SIANG DENGAN SANG SUAMI

"Ibu!" Kevin berteriak kegirangan ketika dia baru saja keluar dari kelasnya. Berlari menuju sang ibu yang sudah menunggu dengan senyum.

"Kevin ... Nak! Jalan saja, Sayang," ujar Ellina mengingatkan sang putra.

Sikap lembut dan cara Ellina berbicara benar-benar membuat Kevin mengerti. Terbukti dengan anak kecil itu yang langsung berjalan ketika sang ibu selesai berbicara.

Ellina membuka kedua tangan ketika sang putra sudah berada di dekatnya. Menarik Kevin dalam dekapan hangat sang ibu.

"Sudah selesai belajarnya, Sayang?" tanya Ellina dengan tangan yang masih memeluk erat tubuh sang anak.

"Tudah, Ibu," balas bocah berambut tebal itu.

"Kevin lapar tidak?" tanya Ellina lagi.

"Yapay, Bu. Kepin ingin pizza," jawab sang bocah polos.

"Oke, kita pergi ke restauran kesukaan Kevin! Habis itu kita main ke wahana permainan!" seru Ellina kemudian menggandeng tangan sang putra.

"Yeayyy!!" teriak Kevin kegirangan.

Sepanjang jalan menuju gerbang sekolah, tak henti Kevin bercerita betapa menyenangkan kelasnya hari ini. Ellina dengan sabar mendengarkan meski ada beberapa kata yang tidak begitu jelas. Namun, seperti kata orang, sesulit apapun kata yang diucapkan oleh seorang anak, ibunya tetap akan mudah untuk memahami.

Ketika sampai di depan gerbang sekolah, Ellina dikejutkan dengan kehadiran Carlson yang berdiri membelakangi mereka. Sedang menunggu ibu dan anak itu keluar dari gedung sekolah.

Ellina memperlambat langkahnya dan hendak kembali masuk. Mengingat kejadian tadi pagi, Ellina merasa enggan untuk bertemu dengan suami barunya itu.

Namun, sayang, Carlson sudah lebih dulu membalikkan tubuhnya bahkan sebelum Ellina sempat berbalik arah. Pria itu tersenyum sembari berjalan menuju istri kedua dan anak sambungnya.

"Sudah selesai?" tanya Carlson dengan senyum.

Ellina memaksa senyum kemudian menganggukan kepala sebagai balasan. "Iya," balasnya.

"Ya, sudah. Yuk, kita pulang!" ajak Carlson. Mengambil tangan Kevin dari genggaman Ellina dan kemudian menggendongnya.

"Tunggu!" panggil Ellina. Menghentikan langkah Carlson yang sudah sampai di depan pintu mobil.

Berbalik dan menghadap sang istri, kemudian bertanya, "Ada apa? Apa ada yang tertinggal?"

"Kami belum ingin pulang. Jadi, lebih baik kau kembali saja ke kantor," ucap Ellina hati-hati.

"Memang kalian ingin kemana?" tanya Carlson. Seakan tak mendengar ucapan Ellina yang menyuruhnya untuk kembali ke kantor.

"Kami ingin makan pizza di restauran depan sana," ucap Ellina seraya menunjuk sebuah restauran yang berada di sebrang sekolah.

"Oh ... oke."

Carlson langsung berjalan ke pinggir jalan. Tidak merasakan seseorang yang mengikuti langkahnya, dia langsung berbalik dan benar saja. Ellina hanya termenung memerhatikan Carlson berjalan menggendong Kevin.

"Kamu sedang apa?" tanya Carlson.

Ellina langsung tersadar dan mengikuti Carlson di belakangnya.

Karena tangan kanan menggendong Kevin, Carlson menggenggam tangan Ellina dengan sebelah tangan yang lain. Begitu lalu lintas mulai sepi, pria itu langsung menuntun sang istri untuk menyebrang jalan.

Elling agak malu dengan perlakuan Carlson saat ini. Seperti seorang suami dan ayah yang siaga.

Restauran ini memang sudah menjadi tempat favorit untuk Kevin, Ellina serta mendiang sang suami. Sudah lama sekali semenjak terakhir kali dia kemari bersama keluarga kecilnya.

Saat itu David yang sedang memiliki banyak sekali perkerjaan, rela untuk meluangkan waktu demi anak dan sang istri. Sejak dua hari sebelumnya Kevin memang sudah merengek meminta untuk diajak makan di sana. Namun, pekerjaan yang begitu banyak membuat David berulang kali ingkar janji. Ellina hanya bisa menenangkan sang putra agar tidak membenci sang ayah.

Hingga pada saat itu. Siang hari tepat pada pukul 12.30 siang, tiba-tiba David mengejutkan istri dan anaknya di sekolah. Kemudian membawa mereka untuk makan di restauran kesukaan Kevin.

Ellina merasakan bahwa air matanya akan jatuh, dia segera menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Ketika dilihatnya sang suami beserta sang putra sudah memesan beberapa menu makanan, dia langsung tersenyum untuk menyembunyikan kesedihannya.

"Kamu ingin apa, Ellina?" tanya Carlson.

"Samakan saja denganmu," balas Ellina. Sebenarnya dia tidak terlalu lapar sekarang. Bahkan tidak berselera. Namun, entah mengapa Ellina malah menjadi merasa tidak enak jika tidak memesan apapun sekarang.

Ellina tersenyum ketika melihat Carlson yang menimpali setiap perkataan Kevin. Tanpa sadar dia memerhatikan cara Carlson berbicara dengan Kevin yang berbeda dibanding dengan David.

David merupakan sosok ayah yang penyayang. Pria itu mampu mengimbangi Kevin dan bisa membuat suasana menjadi heboh seketika. Sedangkan Carlson lebih berwibawa dengan cara bicara yang agak kaku. Membuat Kevin seperti tengah berbicara dengan seseorang yang baru dikenal.

'Mungkin ini perbedaan antara pria yang sudah dan belum memiliki seorang anak,' batin Ellina tanpa sadar berucap.

Tiba-tiba wanita itu teringat dan merutuki pikiran bodohnya. Ellina tidak boleh menjudge seseorang yang belum memiliki keturunan seperti ini. Siapa yang tahu mengenai sifat asli seseorang? Apalagi selama ini Ellina juga jarang berbicara dengan Carlson.

Beberapa saat kemudian pesanan mereka datang. Sebuah pizza keju berukuran medium sudah tersaji hanya untuk Kevin. Segelas milk ice pun sudah siap untuk menemani sang bocah menyantap pizza miliknya.

Setelah memastikan bahwa Kevin sudah siap untuk makan sendiri, Ellina barpaling ke makanannya. Seporsi spaghetti seafood sudah siap untuk menjadi santapan makan siangnya.

Satu suapan, dua suapan, tiga suapan sudah masuk ke dalam perutnya. Tiba-tiba Ellina merasa tidak nyaman, karena menyadari bahwa Carlson yang mencuri pandang padanya. Dia meletakkan alat makannya di atas piring kemudian menatap sang suami yang terlihat gugup karena sudah tertangkap basah memerhatikan dirinya.

"Apa kamu tidak lapar?" tanya Ellina.

"Kenapa?" Carlson berbalik tanya. Seolah dia tak paham dengan maksud sang istri muda.

"Silakan makan makananmu dan jangan menatapku seperti itu! Jujur, aku menjadi tidak nyaman diperhatikan seperti itu olehmu," ujar Ellina jujur tanpa ada hal yang dia tutupi.

"Maaf. Aku ... aku salah."

"Ya, kamu makan saja makananmu." Ellina kembali menyantap makan siangnya. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan oleh pria itu hanya saja dia merasa tidak nyaman dengan tatapannya.

Ellina sadar bahwa saat ini mereka telah menjadi sepasang suami istri. Carlson pun sudah memiliki hak penuh atas tubuhnya. Hanya saja Ellina merasa belum siap jika memberikan perhatiannya seperti istri pada umumnya. Dia pun merasa risih dengan tatapan yang diberikan oleh suaminya.

"Setelah ini kalian akan kemana?" tanya Carlson ketika mereka sudah selesai makan siang.

"Kami—"

"Ibu mengajakku peygi ke wahana beymain, Om," ucapan Kevin membuat ucapan sang ibu terpotong.

Dalam hati Ellina menyesali sudah menjanjikan akan mengajak sang putra bersenang-senang.

"Oke, kita ke wahana bermain sekarang!" seru Carlson membuat Kevin bersorak kesenangan.

Carlson menyalakan mesin mobilnya dan hendak melajukan mobil ke sebuah wahana bermain anak yang letaknya tak jauh dari pusat ibu kota.

"Tidak usah. Biar aku saja yang mengajak Kevin. Lebih baik kamu kembali saja ke kantor," ucap Ellina tak terbantahkan.

***

Bersambung~~

Episodes
1 KEMATIAN SANG SUAMI
2 KEPUTUSAN UNTUK ELLINA DAN KEVIN
3 TERPAKSA MENIKAHI KAKAK IPAR
4 DIPUKULI OLEH AYAH MERTUA
5 PERMINTAAN MAAF
6 MEMINTA IJIN UNTUK KEMBALI BEKERJA
7 UPAYA UNTUK MENGGOYAHKAN HATI
8 API CINTA YANG TERTUNDA
9 PERKARA MENGANTARKAN KEVIN BERSEKOLAH
10 MEMANGGILNYA PAPA
11 HANYA BISA MENYALAHKANNYA
12 MAKAN SIANG DENGAN SANG SUAMI
13 SIKAP YANG MEMBUAT BINGUNG
14 PERASAAN ITU TIDAK BOLEH BERTUMBUH
15 DIPAKSA UNTUK MEMILIKI ANAK DARI CARLSON
16 DIANTARA DUA HATI
17 IRI DAN BENCI DENGAN ELLINA-KEVIN
18 FITNAH SANG ISTRI TUA
19 PASTI MENYENANGKAN BAGIMU
20 HUKUMAN TIDAK BERPERASAAN
21 TIDAK ADA KATA CERAI BAGINYA
22 CARLSON SEDANG PUTUS ASA
23 LAHIRKAN SEORANG PUTRA JIKA INGIN BERCERAI
24 DITUNTUT SANA SINI
25 BERTENGKAR DI DEPAN UMUM
26 SENGAJA TIDAK MEMPUNYAI ANAK DARI CARLSON
27 BELUM BISA MENJADI ISTRI YANG SEMPURNA
28 MEMERGOKI SUAMI DENGAN WANITA LAIN
29 DENGAN SIAPA DIA BERBICARA?
30 TIDAK TEGA MENGATAKAN KEBENARANNYA
31 DIIJINKAN MENGINAP MALAM INI
32 CARLSON DAN KEVIN MENGHILANG
33 SECANGKIR TEH TEMAN BERCERITA
34 UNTUK KEINGINAN YANG LAIN AKU TIDAK BISA
35 LAHIRKAN SATU ANAK UNTUKKU
36 PERDEBATAN MALAM HARI
37 PAGI HARI DI RUMAH PANTI
38 KEDATANGAN AMANDA
39 PERJALANAN PULANG KE RUMAH
40 PULANG KE RUMAH BARU
41 SARAPAN DI RUMAH BARU
42 DITERPA GOSIP MIRING
43 KORBAN PERUNDUNGAN SEJAK DINI
44 MENENANGKAN DIRI DI KAMPUNG HALAMAN
45 MASALAH YANG DIBUAT DUA ISTRINYA
46 MEMBAYAR SEORANG PELAYAN
47 CEMBURU BUTA
48 PARA ISTRI YANG MEMBENCI
49 WAKTUNYA PULANG
50 RAHASIA DUA ISTRI
51 ISTRI BERUBAH, CARLSON TERHERAN
52 TIDUR BERSAMA ISTRI KEDUA
53 BERTEMU NATHAN
54 Pengumuman Hiatus
Episodes

Updated 54 Episodes

1
KEMATIAN SANG SUAMI
2
KEPUTUSAN UNTUK ELLINA DAN KEVIN
3
TERPAKSA MENIKAHI KAKAK IPAR
4
DIPUKULI OLEH AYAH MERTUA
5
PERMINTAAN MAAF
6
MEMINTA IJIN UNTUK KEMBALI BEKERJA
7
UPAYA UNTUK MENGGOYAHKAN HATI
8
API CINTA YANG TERTUNDA
9
PERKARA MENGANTARKAN KEVIN BERSEKOLAH
10
MEMANGGILNYA PAPA
11
HANYA BISA MENYALAHKANNYA
12
MAKAN SIANG DENGAN SANG SUAMI
13
SIKAP YANG MEMBUAT BINGUNG
14
PERASAAN ITU TIDAK BOLEH BERTUMBUH
15
DIPAKSA UNTUK MEMILIKI ANAK DARI CARLSON
16
DIANTARA DUA HATI
17
IRI DAN BENCI DENGAN ELLINA-KEVIN
18
FITNAH SANG ISTRI TUA
19
PASTI MENYENANGKAN BAGIMU
20
HUKUMAN TIDAK BERPERASAAN
21
TIDAK ADA KATA CERAI BAGINYA
22
CARLSON SEDANG PUTUS ASA
23
LAHIRKAN SEORANG PUTRA JIKA INGIN BERCERAI
24
DITUNTUT SANA SINI
25
BERTENGKAR DI DEPAN UMUM
26
SENGAJA TIDAK MEMPUNYAI ANAK DARI CARLSON
27
BELUM BISA MENJADI ISTRI YANG SEMPURNA
28
MEMERGOKI SUAMI DENGAN WANITA LAIN
29
DENGAN SIAPA DIA BERBICARA?
30
TIDAK TEGA MENGATAKAN KEBENARANNYA
31
DIIJINKAN MENGINAP MALAM INI
32
CARLSON DAN KEVIN MENGHILANG
33
SECANGKIR TEH TEMAN BERCERITA
34
UNTUK KEINGINAN YANG LAIN AKU TIDAK BISA
35
LAHIRKAN SATU ANAK UNTUKKU
36
PERDEBATAN MALAM HARI
37
PAGI HARI DI RUMAH PANTI
38
KEDATANGAN AMANDA
39
PERJALANAN PULANG KE RUMAH
40
PULANG KE RUMAH BARU
41
SARAPAN DI RUMAH BARU
42
DITERPA GOSIP MIRING
43
KORBAN PERUNDUNGAN SEJAK DINI
44
MENENANGKAN DIRI DI KAMPUNG HALAMAN
45
MASALAH YANG DIBUAT DUA ISTRINYA
46
MEMBAYAR SEORANG PELAYAN
47
CEMBURU BUTA
48
PARA ISTRI YANG MEMBENCI
49
WAKTUNYA PULANG
50
RAHASIA DUA ISTRI
51
ISTRI BERUBAH, CARLSON TERHERAN
52
TIDUR BERSAMA ISTRI KEDUA
53
BERTEMU NATHAN
54
Pengumuman Hiatus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!