API CINTA YANG TERTUNDA

Amanda tidak bisa beristirahat dengan tenang. Dia terpikir dengan ucapan sang ayah mertua yang mengatakan bahwa Ellina adalah tanggung jawab Carlson. Madunya itu harus meminta ijin terlebih dahulu ketika ingin bekerja.

Amanda semakin tidak tenang mengingat Carlson yang pasti akan memperbolehkannya. Sebenarnya bukan masalah Ellina akan bekerja yang dia khawatirkan.

Jika Ellina bekerja, maka sudah pasti wanita itu akan bekerja di perusahaan Robert. Dan sudah pasti akan selalu bertemu muka dengan Carlson. Hal itu yang membuat Amanda menjadi tidak tenang. Dia cemburu. Tidak suka!

Amanda harus melakukan sesuatu sebelum Ellina diperbolehkan untuk bekerja oleh Carlson. Dia keluar dari kamar dan menuju ruang kerja Carlson untuk memintanya tidak mengijinkan Ellina bekerja.

Namun, dia dikejutkan dengan wanita itu yang sudah lebih dulu masuk ke ruang kerja sang suami. Amanda yakin bahwa Ellina pasti akan meminta ijin pada Carlson.

Hatinya bergemuruh tidak suka. Rasa cemburu kembali menyelimuti hatinya. Amanda harus menghentikan Ellina sebelum wanita itu berbicara pada Carlson.

Amanda mengetuk pintu dan mencoba untuk tetap tersenyum meski dalam hati dia merasa geram. Marah dan benci pada Ellina.

"Pikirkan lah sekali lagi Ellina. Aku mengatakan ini juga demi kebaikanmu dan Kevin. Aku sudah menganggap Kevin layaknya anak kandungku sendiri. Dan aku tidak ingin sampai sesuatu yang buruk terjadi padanya," tutur Amanda masih berusaha untuk menggoyahkan hati Ellina.

Ellina tertunduk bingung. Tadinya dia sangat yakin dengan perasaannya. Namun, setelah mendengar penuturan yang diucapkan oleh Amanda, hatinya menjadi ragu. Takut jika dia tetap nekat bekerja, maka hanya akan ada penyesalan nantinya. Tapi dia sangat membutuhkan pekerjaan itu.

Ellina menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Ellina tersenyum walau dalam hati dia menangis.

"Baiklah, Amanda. Aku akan mengikuti saranmu. Aku akan tetap di rumah sampai Kevin sudah bisa ditinggal sendiri nanti," kata Ellina menyudahi pembicaraan mereka.

Setelah itu, Ellina pamit dan langsung pergi ke kamarnya. Hatinya seakan masih memikirkan perkataan Amanda. Entah mengapa dia yakin bahwa semuanya tidak akan seperti yang dibicarakan oleh wanita itu. Ellina masih percaya bahwa sahabatnya tidak akan berbuat jahat pada putranya.

Ellina merebahkan tubuhnya di ranjang. Menatap langit-langit kamar yang dipenuhi oleh aksesoris bulan dan bintang. David yang meminta karena dia tidak ingin tidur terpisah dari sang putra.

Ellina jadi teringat akan David. Kalau saja suaminya itu masih ada, dia tidak akan seperti ini. Kalaupun ingin bekerja juga tidak akan dipersulit. David memang yang selalu mengerti perasaannya.

"Sekarang ... apa yang harus kulakukan, David?" ucapnya lirih.

Ellina terlelap dalam pemikiran yang seperti tidak berujung. L

Sementara itu, Amanda tersenyum sinis sembari mengingat ekspresi sedih dari wajah Ellina tadi. Dia merasa puas karena wanita itu tidak jadi mendapatkan keinginannya. Istri pertama dari Carlson itu sangat senang jika madunya terpuruk.

Pintu kamar mandi terbuka. Menampilkan sosok Carlson dengan kaos oblong berwarna putih dan celana training bergaris panjangnya. Sebuah handuk kecil dia gunakan untuk mengeringkan wajah dari sisa air sehabis mencuci wajah.

"Kamu belum tidur?" tanya Carlson pada sang istri.

"Belum, aku menunggumu, Carlson," balas Amanda dengan pose yang sangat menggoda para kaum adam. Lingerie berwarna merah menyala. Potongan dadanya sangat rendah hingga menampilkan sebuah belahan surga yang sudah pasti sangat menggoda.

"Sini," ucap wanita itu dengan nada manja seraya menepuk sisi sebelahnya yang kosong.

Tanpa melihat sang istri yang sudah siap untuk bertempur hingga subuh, Carlson merebahkan tubuhnya dan menarik selimut hingga batas dada. Mematikan lampu tidur yang menggantung di samping tempat tidur dan mulai memejamkan kedua mata.

Amanda yang melihat itu menjadi kesal. Dia sudah bersusah payah untuk berdandan dengan cantik. Dia bahkan rela berlama-lama di kamar mandi hanya untuk mempersiapkan tubuhnya agar bisa siap menerima kehadiran sang suami. Dan dia tidak akan membuat perjuangannya menjadi sia-sia.

Amanda mendekati tubuh Carlson yang tertidur membelakanginya. Memeluk tubuh sang suami dari belakang dengan tangan kanannya yang tak tinggal diam. Menjelajahi tubuh itu hingga masuk ke dalam sebuah kain dan langsung bertemu dengan dada bidang yang menjadi tempat nyamannya untuk bersandar.

"Carlson ...," panggil Amanda. Berusaha menggoda Carlson dengan nada suara yang ia buat seseksi mungkin.

"Hmm ...." Carlson hanya menanggapi dengan sekedarnya. Namun, ia tetap membiarkan sang istri untuk menjelajahinya.

"Carlson ... ehmm ...," desahnya. Masih mencoba untuk membangun singa lapar di diri sang suami.

Tak mendapat respon yang sesuai, Amanda tak kehabisan akal. Dia percaya sang suami sama seperti laki-laki pada umumnya. Yang jika disuguhkan makanan penggugah selera, sudah pasti akan luluh dan melahap hingga habis tak bersisa.

Memberikan kecupan-kecupan basah di tengkuk sang suami. Hingga tak terasa sesuatu yang lain telah bangun dan berdiri tegak. Amanda tersenyum dalam kecupan basahnya. Membalikkan tubuh sang suami hingga menghadap dirinya.

"Carlson ... aku merindukanmu," ucap Amanda dengan mengeluarkan nada suara lembut yang menggoda.

"Ehmm ... Amanda ... aku lelah," keluh pria itu. Carlson tetap memejamkan kedua matanya dan tak menghalangi aksi kedua tangan Amanda di tubuhnya.

"Tapi aku merindukanmu, Carlson," ucap Amanda masih bersikeras untuk meminta haknya.

Carlson membuka kedua mata dan kemudian tersenyum pada sang istri. Mengusap lembut wajah wanita yang dia cintai itu kemudian memberikannya pelukan hangat.

"Aku juga menginginkanmu. Tapi, aku lelah sekarang, aku ingin beristirahat dulu untuk memulihkan tenaga ku setelah hari yang melelahkan. Kamu pasti ingat tentang kejadian pagi tadi, kan? Tolong ... beri aku waktu dulu, oke? Setidaknya untuk memulihkan tenagaku, ya?" pinta Carlson.

Amanda tersenyum hambar. Kekecewaan jelas terlihat di wajahnya. Padahal dia sangat menginginkan Carlson untuk memenuhi dirinya. Namun, dia sadar bahwa penyebab Carlson menjadi tak bertenaga juga dia dan sang ayah.

"Maafkan aku, Carlson. Aku tidak bermaksud untuk membuatmu tersakiti. Aku tidak menyangka bahwa Papa akan bertindak sampai melukaimu. Aku minta maaf," ujar Amanda dengan nada penuh penyesalan.

"Tidak apa-apa. Aku sadar bahwa aku juga bersalah di sini. Namun, semua sudah terlanjur saat ini. Aku hanya ingin memintamu untuk bisa bersikap baik pada Ellina. Anggap dia adalah adikmu sama seperti dulu sewaktu David masih ada." Carlson tersenyum seraya mengusap wajah sang istri dengan sayang.

Meski hatinya berat untuk menerima. Namun, dia tidak ingin membuat sang suami kecewa. Amanda akhirnya mengiyakan permintaan Carlson padanya.

"Ya sudah, kita tidur, yuk! Besok kamu juga harus pergi bekerja. Aku tidak ingin kamu sampai kelelahan besok," ucap Carlson yang dibalas dengan sebuah anggukan.

Keduanya menutup mata dan menarik selimut hingga batas dada. Di bawah pendingin ruangan yang menyala, mereka saling berpelukan, berbagi kehangatan.

"Ehmm ... Carlson?"

"Ya, Amanda? Ada apa?"

"Bolehkah aku meminta sesuatu padamu?"

***

Bersambung~~

Episodes
1 KEMATIAN SANG SUAMI
2 KEPUTUSAN UNTUK ELLINA DAN KEVIN
3 TERPAKSA MENIKAHI KAKAK IPAR
4 DIPUKULI OLEH AYAH MERTUA
5 PERMINTAAN MAAF
6 MEMINTA IJIN UNTUK KEMBALI BEKERJA
7 UPAYA UNTUK MENGGOYAHKAN HATI
8 API CINTA YANG TERTUNDA
9 PERKARA MENGANTARKAN KEVIN BERSEKOLAH
10 MEMANGGILNYA PAPA
11 HANYA BISA MENYALAHKANNYA
12 MAKAN SIANG DENGAN SANG SUAMI
13 SIKAP YANG MEMBUAT BINGUNG
14 PERASAAN ITU TIDAK BOLEH BERTUMBUH
15 DIPAKSA UNTUK MEMILIKI ANAK DARI CARLSON
16 DIANTARA DUA HATI
17 IRI DAN BENCI DENGAN ELLINA-KEVIN
18 FITNAH SANG ISTRI TUA
19 PASTI MENYENANGKAN BAGIMU
20 HUKUMAN TIDAK BERPERASAAN
21 TIDAK ADA KATA CERAI BAGINYA
22 CARLSON SEDANG PUTUS ASA
23 LAHIRKAN SEORANG PUTRA JIKA INGIN BERCERAI
24 DITUNTUT SANA SINI
25 BERTENGKAR DI DEPAN UMUM
26 SENGAJA TIDAK MEMPUNYAI ANAK DARI CARLSON
27 BELUM BISA MENJADI ISTRI YANG SEMPURNA
28 MEMERGOKI SUAMI DENGAN WANITA LAIN
29 DENGAN SIAPA DIA BERBICARA?
30 TIDAK TEGA MENGATAKAN KEBENARANNYA
31 DIIJINKAN MENGINAP MALAM INI
32 CARLSON DAN KEVIN MENGHILANG
33 SECANGKIR TEH TEMAN BERCERITA
34 UNTUK KEINGINAN YANG LAIN AKU TIDAK BISA
35 LAHIRKAN SATU ANAK UNTUKKU
36 PERDEBATAN MALAM HARI
37 PAGI HARI DI RUMAH PANTI
38 KEDATANGAN AMANDA
39 PERJALANAN PULANG KE RUMAH
40 PULANG KE RUMAH BARU
41 SARAPAN DI RUMAH BARU
42 DITERPA GOSIP MIRING
43 KORBAN PERUNDUNGAN SEJAK DINI
44 MENENANGKAN DIRI DI KAMPUNG HALAMAN
45 MASALAH YANG DIBUAT DUA ISTRINYA
46 MEMBAYAR SEORANG PELAYAN
47 CEMBURU BUTA
48 PARA ISTRI YANG MEMBENCI
49 WAKTUNYA PULANG
50 RAHASIA DUA ISTRI
51 ISTRI BERUBAH, CARLSON TERHERAN
52 TIDUR BERSAMA ISTRI KEDUA
53 BERTEMU NATHAN
54 Pengumuman Hiatus
Episodes

Updated 54 Episodes

1
KEMATIAN SANG SUAMI
2
KEPUTUSAN UNTUK ELLINA DAN KEVIN
3
TERPAKSA MENIKAHI KAKAK IPAR
4
DIPUKULI OLEH AYAH MERTUA
5
PERMINTAAN MAAF
6
MEMINTA IJIN UNTUK KEMBALI BEKERJA
7
UPAYA UNTUK MENGGOYAHKAN HATI
8
API CINTA YANG TERTUNDA
9
PERKARA MENGANTARKAN KEVIN BERSEKOLAH
10
MEMANGGILNYA PAPA
11
HANYA BISA MENYALAHKANNYA
12
MAKAN SIANG DENGAN SANG SUAMI
13
SIKAP YANG MEMBUAT BINGUNG
14
PERASAAN ITU TIDAK BOLEH BERTUMBUH
15
DIPAKSA UNTUK MEMILIKI ANAK DARI CARLSON
16
DIANTARA DUA HATI
17
IRI DAN BENCI DENGAN ELLINA-KEVIN
18
FITNAH SANG ISTRI TUA
19
PASTI MENYENANGKAN BAGIMU
20
HUKUMAN TIDAK BERPERASAAN
21
TIDAK ADA KATA CERAI BAGINYA
22
CARLSON SEDANG PUTUS ASA
23
LAHIRKAN SEORANG PUTRA JIKA INGIN BERCERAI
24
DITUNTUT SANA SINI
25
BERTENGKAR DI DEPAN UMUM
26
SENGAJA TIDAK MEMPUNYAI ANAK DARI CARLSON
27
BELUM BISA MENJADI ISTRI YANG SEMPURNA
28
MEMERGOKI SUAMI DENGAN WANITA LAIN
29
DENGAN SIAPA DIA BERBICARA?
30
TIDAK TEGA MENGATAKAN KEBENARANNYA
31
DIIJINKAN MENGINAP MALAM INI
32
CARLSON DAN KEVIN MENGHILANG
33
SECANGKIR TEH TEMAN BERCERITA
34
UNTUK KEINGINAN YANG LAIN AKU TIDAK BISA
35
LAHIRKAN SATU ANAK UNTUKKU
36
PERDEBATAN MALAM HARI
37
PAGI HARI DI RUMAH PANTI
38
KEDATANGAN AMANDA
39
PERJALANAN PULANG KE RUMAH
40
PULANG KE RUMAH BARU
41
SARAPAN DI RUMAH BARU
42
DITERPA GOSIP MIRING
43
KORBAN PERUNDUNGAN SEJAK DINI
44
MENENANGKAN DIRI DI KAMPUNG HALAMAN
45
MASALAH YANG DIBUAT DUA ISTRINYA
46
MEMBAYAR SEORANG PELAYAN
47
CEMBURU BUTA
48
PARA ISTRI YANG MEMBENCI
49
WAKTUNYA PULANG
50
RAHASIA DUA ISTRI
51
ISTRI BERUBAH, CARLSON TERHERAN
52
TIDUR BERSAMA ISTRI KEDUA
53
BERTEMU NATHAN
54
Pengumuman Hiatus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!