Bab 7 I Love Monday

Malena menggeliat pelan kemudian membuka kedua netranya. Tubuhnya terasa begitu berat karena sebuah tangan sedang melingkar pada perutnya.

Ia pun menatap orang yang ada di sampingnya yang begitu tak berjarak dengannya. Marvin pun sama, ia membuka kedua matanya dan juga menatap Malena yang sedang berada di dalam pelukannya.

Cantik, kata itu yang keluar secara tiba-tiba dari dalam hatinya.

"Aaaaaaa!" Malena berteriak keras saat tersadar apa yang telah terjadi. Wanita itu tak percaya kalau ada seorang pria yang memeluknya dengan sangat posesif seperti itu.

"Berisik!" balas Marvin santai dan segera melepaskan pelukannya.

"Berani kamu lakukan ini pada guru kamu Marvin!" geram Malena kemudian segera bangun dan memakai kacamatanya. Marvin tidak menjawab tapi malah melanjutkan tidurnya.

"Kamu memanfaatkan kesempatan ya!" kesal Malena seraya menggeser tubuh pria itu agar ia bisa keluar dari tenda yang sangat kecil itu.

"Percaya diri sekali! Aku pikir Miss itu bantal guling!"

Malena mencebikkan bibirnya seraya bergidik ngeri. Ia pun segera keluar dari tenda itu karena masih sangat shock dengan kejadian yang baru saja terjadi.

Malena menatap sekeliling yang masih menunjukkan suasana gelap. Sungguh, ia masih belum percaya karena tiba-tiba saja harus tidur bersama dengan seorang pria yang merupakan siswanya sendiri. Ya, meskipun sudah sah menjadi suaminya sih.

"Ya Allah, ternyata aku tidak bermimpi, aku sudah mempunyai suami," gumamnya setelah mencubit lengannya untuk membuktikan kalau ia tidak sedang bermimpi.

Ia pun menatap Marvin yang masih berada di dalam tenda dengan hati mencela. Takdir apa ini? Rasanya begitu cepat dan tak pernah direncanakan hingga membuatnya merasa sangat shock.

Malena menatap penanda waktu pada pergelangan tangannya. Sudah pukul 5 pagi, itu artinya ia harus melaksanakan sholat subuh tapi bagaimana mungkin, kondisi tempat mereka berada sekarang tidak ada airnya.

"Astaghfirullah. Harusnya aku bermalam di masjid di kampung itu saja semalam, jadinya gak seperti ini. Mana mau pipis lagi," ucapnya merasa sangat kesal. Handphonenya pun ia raih kembali dan mulai mencari posisi regu pramukanya.

Mumpung jaringan lagi bersahabat, ia pun meninggalkan Marvin tanpa meminta izin, untuk kembali ke tendanya sendiri yang ternyata berada sekitar 1 kilometer dari tempatnya sekarang.

"Kak Lena! Alhamdulillah, kamu kembali!" sambut Diana, temannya sesama pembina pramuka.

"Ah ya, maaf. Semalam aku nyasar An. Jaringan di handphone aku pun kayaknya lagi bermasalah, jadi gak bisa pulang sendiri," ucap Malena tak nyaman.

"Gak apa-apa kak. Kami bersyukur karena kak Lena selamat, kami sudah berpikir yang tidak-tidak lho kak. Semua regu sudah berpencar mencari kakak sampai tengah malam tapi gak ketemu."

Malena tersenyum meringis dan langsung meminta izin untuk sholat subuh. Ia sedang tidak ingin membahas tentang kejadian semalam yang sangat memalukan bagi dirinya.

Setelah itu, mereka semua sarapan pagi dan berolahraga. Selanjutnya, mereka melanjutkan kegiatan pramuka sampai sore di tempat itu dengan melakukan banyak hal.

Malena berusaha melupakan kejadian semalam. Meskipun itu nyata tapi ia masih berharap semua yang terjadi padanya waktu itu adalah sebuah mimpi buruk.

🌻

Senin pagi, Malena segera berangkat ke sekolah dengan penuh semangat. Hari Senin adalah hari yang sangat ia sukai, karena menjadi hari pertama dalam beraktivitas setelah melalui weekend dengan melakukan kegiatan di luar.

Akan tetapi ketika ia teringat akan statusnya yang sudah menjadi istri dari siswanya sendiri, ia jadi merasa kesal dan marah. Pasalnya siswa itu begitu sangat menyebalkan untuk bisa dijadikan imam dalam keluarga.

Tak

Tak

Tak

Pagi ini ia harus mengawasi para anggota OSIS yang sedang bertugas pada upacara bendera hari ini. Langkahnya begitu lincah menyusuri koridor sekolah untuk sampai ke lapangan.

Belum lagi pandangannya berkonsentrasi membaca sebuah pesan singkat dari kepala sekolah yang memintanya mewakilinya ikut rapat di dinas pendidikan setelah jam upacara selesai.

"Aawww!"

Tak sadar ia terpekik kaget karena tak sengaja menabrak seseorang dihadapannya. Wanita berkacamata itu mengangkat wajahnya kemudian menatap tubuh tegap dan tinggi yang berdiri di hadapannya.

"Marvin! Kamu gak punya mata ya!" ucapnya marah. Handphonenya yang hampir terjatuh cepat-cepat ditangkap oleh Marvin dengan sigap. Setelah itu ia memberikannya pada Malena.

"Anda yang punya mata empat saja tapi tak bisa melihat jalan, jadi jangan salahkan saya yang hanya mempunyai dua mata, maaf," balas Marvin dengan seringai diwajahnya.

Kedua netra indah dari balik kacamata Malena langsung melotot tajam. Marvin tak sadar tersenyum samar. Netra indah itu pernah ia lihat dalam keadaan telanjang tanpa kacamata, dan ya Tuhan, itu begitu menggangu pikirannya sejak kemarin.

"Minggir! Saya harus ke lapangan sekarang!" ucap Malena seraya mendorong tubuh Marvin agar tidak menghalangi jalannya.

"Lain kali jangan main hape kalau lagi jalan Miss," ucap Marvin dengan suara pelan saat tubuh mereka begitu tak berjarak.

Malena kembali melotot tajam seraya meremas udara di hadapan Marvin. Pria itu langsung tertawa dengan ekspresi menggemaskan dari gurunya yang sudah sah jadi istrinya itu.

"Dasar menyebalkan!" gerutu Malena dan langsung pergi meninggalkan tempat itu. Marvin merasakan sudut bibirnya berkedut. Entah kenapa ia merasa momen ini adalah momen yang begitu indah dalam hidupnya.

Seketika ia jadi lupa kalau ingin menceraikan gurunya yang killer itu.

"Aaaa I Love Monday!" teriak Marvin kemudian meloncat ke udara. Setelah itu segera berlari ke arah lapangan untuk menjadi inspektur upacara.

Tak ia sangka, kalau baru kali ini ia begitu bersemangat menjadi petugas upacara.

Teman-teman yang melihatnya langsung saling bertatapan kemudian saling berbisik, "Marvin lagi jatuh cinta kali, hahaha!"

🌻

*Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?*

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

Iyah jatuh cinta sama gurunya yg dia anggap jelek gak tahu justru dia jadi bucin

2024-10-15

0

Cut Ainun

Cut Ainun

aroma.. aromanya ad yg bucin nih😅😅

2024-09-20

0

Rita susilawati

Rita susilawati

🤣🤣🤣🤣mkanya jgn suka ngejek sama benci jdi suami kn🤣

2024-09-13

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Perawan Tua
2 Bab 2 Keinginan Ibu
3 Bab 3 Sumpah Farel
4 Bab 4 Rencana Marvin
5 Bab 5 Solo Hiking
6 Bab 6 Dagingnya Alot
7 Bab 7 I Love Monday
8 Bab 8 Taktik Elsa
9 Bab 9 Ujian Remedial
10 Bab 10 Ingin Bertemu
11 Bab 11 Ditanggung BPJSkah?
12 Bab 12 Guru Jujur
13 Bab 13 Calon Menantu
14 Bab 14 Dasar Manja!
15 Bab 15 Anak Kecil?
16 Bab 16 Cuma Nanya
17 Bab 17 Tema Pembuahan
18 Bab 18 Ada CCTV
19 Bab 19 Ketakutan Malena
20 Bab 20 Hanya Teman
21 Bab 21 Harus Tanggung Jawab
22 Bab 22 Drama Elsa
23 Bab 23 Butuh Istirahat
24 Bab 24 Perlu Diculik
25 Bab 25 Kalimat Terkutuk
26 Bab 26 Saya Hamil
27 Bab 27 Takut Mati
28 Bab 28 Suami Brondong
29 Bab 29 Pengen Pelukan
30 Bab 30 Siapa Takut?
31 Bab 31 Miss Rachmah
32 Bab 32 Wanita Rahasia
33 Bab 33 Menantu Impian
34 Bab 34 Perang Saudara
35 Bab 35 Terserah!
36 Bab 36 Emosi Jiwa
37 Bab 37 Calon Pebinor
38 Bab 38 Boleh Gabung?
39 Bab 39 Keinginan Marthin
40 Bab 40 Marthin Membeku
41 Bab 41 Siapakah Dia?
42 Bab 42 Gak Percaya!
43 Bab 43 Doa Makan
44 Bab 44 Makanan Kesukaan
45 Bab 45 Malena Undur Diri
46 Bab 46 Kekhwatiran Marvin
47 Bab 47 Anunya Pasti Anu
48 Bab 48 Hanya Sedikit
49 Bab 49 Besok Pasti Bertemu
50 Bab 50 Rindu Malena
51 Bab 51 Merasa Bersalah
52 Bab 52 Tak Ada Waktu
53 Bab 53 Semoga Saja
54 Bab 54 Tidur Disini Saja
55 Bab 55 Gak Bisa Anu
56 Bab 56 Anu Lagi
57 Bab 57 Nanti Cegukan
58 Bab 58 Tak Akan Memaafkan
59 Bab 59 Hati Yang Luka
60 Bab 60 Siapa Takut?
61 Bab 61 Jelaskan Padaku!
62 Bab 62 Pergilah!
63 Bab 63 Praktek Tema Pembuahan
64 Bab 64 Gelombang Rindu
65 Bab 65 Gak Lolos Sensor
66 Bab 66 Stop It!
67 Bab 67 Pengen Mimik
68 Bab 68 Merasa Insecure
69 Bab 69 Milik Siapa?
70 Bab 70 Harus Pergi
71 Bab 71 Ketakutan Malena
72 Bab 72 Akhirnya Sah
73 Bab 73 Demi Nyawa Pasien
74 Bab 74 Cara Kotor
75 Bab 75 Rindu Anu
76 Bab 76 Gaun Pengantin
77 Bab 77 Sport Jantung
78 Bab 78 Dibuka Saja
79 Bab 79 Lezatnya Malena
80 Bab 80 Anu Gak Ya?
81 Bab 81 Sudah Hancur
82 Bab 82 Nyesel?
83 Bab 83 Nikmat Atau Musibah
84 Bab 84 Pagi-pagi Anu
85 Bab 85 Tersinggung
86 Bab 86 Cocok Jadi Istri
87 Bab 87 Tak Sabar
88 Bab 88 Kenapa Diam?
89 Bab 89 Jangan Macam-macam
90 Bab 90 Adegan Anu
91 Bab 91 Hasrat Menggebu
92 Bab 92 Marvin Junior
93 Bab 93 Pria Aneh
94 Bab 94 Semakin Anu
95 Bab 95 Melanie Kesal
96 Bab 96 Terlalu Wah
97 Bab 97 Cut Cut Cut!
98 Bab 98 Pagi Panas
99 Bab 99 Aku Kok Belum Ya?
100 Bab 100 Janji Pebinor
101 Bab 101 Malena Kah?
102 Bab 102 Julia!!!!
103 Bab 103 Aku Kangen
104 Bab 104 Kamu Bau!
105 Bab 105 Benci Kamu
106 Bab 106 Bodyguard Tampan
107 Bab 107 Ingin Pergi
108 Bab 108 Tambah Ngambek
109 Bab 109 Nyari Apa?
110 Bab 110 Gak Capek
111 Bab 111 Lanjut Gak Nihh?
112 Bab 112 Numpang Makan
113 Bab 113 Sehat Lahir Batin
114 Bab 114 Percepat Lahiran
115 Bab 115 Cuma Icip-icip
116 Bab 116 Oeeeeek
117 Bab 117 Siapa Kamu?
118 Bab 118 Padahal Suhu
119 Bab 119 Ya Ampun!
120 Bab 120 Uhuk Uhuk
121 Bab 121 Happy Ending
122 Uhuyyy
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1 Perawan Tua
2
Bab 2 Keinginan Ibu
3
Bab 3 Sumpah Farel
4
Bab 4 Rencana Marvin
5
Bab 5 Solo Hiking
6
Bab 6 Dagingnya Alot
7
Bab 7 I Love Monday
8
Bab 8 Taktik Elsa
9
Bab 9 Ujian Remedial
10
Bab 10 Ingin Bertemu
11
Bab 11 Ditanggung BPJSkah?
12
Bab 12 Guru Jujur
13
Bab 13 Calon Menantu
14
Bab 14 Dasar Manja!
15
Bab 15 Anak Kecil?
16
Bab 16 Cuma Nanya
17
Bab 17 Tema Pembuahan
18
Bab 18 Ada CCTV
19
Bab 19 Ketakutan Malena
20
Bab 20 Hanya Teman
21
Bab 21 Harus Tanggung Jawab
22
Bab 22 Drama Elsa
23
Bab 23 Butuh Istirahat
24
Bab 24 Perlu Diculik
25
Bab 25 Kalimat Terkutuk
26
Bab 26 Saya Hamil
27
Bab 27 Takut Mati
28
Bab 28 Suami Brondong
29
Bab 29 Pengen Pelukan
30
Bab 30 Siapa Takut?
31
Bab 31 Miss Rachmah
32
Bab 32 Wanita Rahasia
33
Bab 33 Menantu Impian
34
Bab 34 Perang Saudara
35
Bab 35 Terserah!
36
Bab 36 Emosi Jiwa
37
Bab 37 Calon Pebinor
38
Bab 38 Boleh Gabung?
39
Bab 39 Keinginan Marthin
40
Bab 40 Marthin Membeku
41
Bab 41 Siapakah Dia?
42
Bab 42 Gak Percaya!
43
Bab 43 Doa Makan
44
Bab 44 Makanan Kesukaan
45
Bab 45 Malena Undur Diri
46
Bab 46 Kekhwatiran Marvin
47
Bab 47 Anunya Pasti Anu
48
Bab 48 Hanya Sedikit
49
Bab 49 Besok Pasti Bertemu
50
Bab 50 Rindu Malena
51
Bab 51 Merasa Bersalah
52
Bab 52 Tak Ada Waktu
53
Bab 53 Semoga Saja
54
Bab 54 Tidur Disini Saja
55
Bab 55 Gak Bisa Anu
56
Bab 56 Anu Lagi
57
Bab 57 Nanti Cegukan
58
Bab 58 Tak Akan Memaafkan
59
Bab 59 Hati Yang Luka
60
Bab 60 Siapa Takut?
61
Bab 61 Jelaskan Padaku!
62
Bab 62 Pergilah!
63
Bab 63 Praktek Tema Pembuahan
64
Bab 64 Gelombang Rindu
65
Bab 65 Gak Lolos Sensor
66
Bab 66 Stop It!
67
Bab 67 Pengen Mimik
68
Bab 68 Merasa Insecure
69
Bab 69 Milik Siapa?
70
Bab 70 Harus Pergi
71
Bab 71 Ketakutan Malena
72
Bab 72 Akhirnya Sah
73
Bab 73 Demi Nyawa Pasien
74
Bab 74 Cara Kotor
75
Bab 75 Rindu Anu
76
Bab 76 Gaun Pengantin
77
Bab 77 Sport Jantung
78
Bab 78 Dibuka Saja
79
Bab 79 Lezatnya Malena
80
Bab 80 Anu Gak Ya?
81
Bab 81 Sudah Hancur
82
Bab 82 Nyesel?
83
Bab 83 Nikmat Atau Musibah
84
Bab 84 Pagi-pagi Anu
85
Bab 85 Tersinggung
86
Bab 86 Cocok Jadi Istri
87
Bab 87 Tak Sabar
88
Bab 88 Kenapa Diam?
89
Bab 89 Jangan Macam-macam
90
Bab 90 Adegan Anu
91
Bab 91 Hasrat Menggebu
92
Bab 92 Marvin Junior
93
Bab 93 Pria Aneh
94
Bab 94 Semakin Anu
95
Bab 95 Melanie Kesal
96
Bab 96 Terlalu Wah
97
Bab 97 Cut Cut Cut!
98
Bab 98 Pagi Panas
99
Bab 99 Aku Kok Belum Ya?
100
Bab 100 Janji Pebinor
101
Bab 101 Malena Kah?
102
Bab 102 Julia!!!!
103
Bab 103 Aku Kangen
104
Bab 104 Kamu Bau!
105
Bab 105 Benci Kamu
106
Bab 106 Bodyguard Tampan
107
Bab 107 Ingin Pergi
108
Bab 108 Tambah Ngambek
109
Bab 109 Nyari Apa?
110
Bab 110 Gak Capek
111
Bab 111 Lanjut Gak Nihh?
112
Bab 112 Numpang Makan
113
Bab 113 Sehat Lahir Batin
114
Bab 114 Percepat Lahiran
115
Bab 115 Cuma Icip-icip
116
Bab 116 Oeeeeek
117
Bab 117 Siapa Kamu?
118
Bab 118 Padahal Suhu
119
Bab 119 Ya Ampun!
120
Bab 120 Uhuk Uhuk
121
Bab 121 Happy Ending
122
Uhuyyy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!