Malena menggeliat pelan kemudian membuka kedua netranya. Tubuhnya terasa begitu berat karena sebuah tangan sedang melingkar pada perutnya.
Ia pun menatap orang yang ada di sampingnya yang begitu tak berjarak dengannya. Marvin pun sama, ia membuka kedua matanya dan juga menatap Malena yang sedang berada di dalam pelukannya.
Cantik, kata itu yang keluar secara tiba-tiba dari dalam hatinya.
"Aaaaaaa!" Malena berteriak keras saat tersadar apa yang telah terjadi. Wanita itu tak percaya kalau ada seorang pria yang memeluknya dengan sangat posesif seperti itu.
"Berisik!" balas Marvin santai dan segera melepaskan pelukannya.
"Berani kamu lakukan ini pada guru kamu Marvin!" geram Malena kemudian segera bangun dan memakai kacamatanya. Marvin tidak menjawab tapi malah melanjutkan tidurnya.
"Kamu memanfaatkan kesempatan ya!" kesal Malena seraya menggeser tubuh pria itu agar ia bisa keluar dari tenda yang sangat kecil itu.
"Percaya diri sekali! Aku pikir Miss itu bantal guling!"
Malena mencebikkan bibirnya seraya bergidik ngeri. Ia pun segera keluar dari tenda itu karena masih sangat shock dengan kejadian yang baru saja terjadi.
Malena menatap sekeliling yang masih menunjukkan suasana gelap. Sungguh, ia masih belum percaya karena tiba-tiba saja harus tidur bersama dengan seorang pria yang merupakan siswanya sendiri. Ya, meskipun sudah sah menjadi suaminya sih.
"Ya Allah, ternyata aku tidak bermimpi, aku sudah mempunyai suami," gumamnya setelah mencubit lengannya untuk membuktikan kalau ia tidak sedang bermimpi.
Ia pun menatap Marvin yang masih berada di dalam tenda dengan hati mencela. Takdir apa ini? Rasanya begitu cepat dan tak pernah direncanakan hingga membuatnya merasa sangat shock.
Malena menatap penanda waktu pada pergelangan tangannya. Sudah pukul 5 pagi, itu artinya ia harus melaksanakan sholat subuh tapi bagaimana mungkin, kondisi tempat mereka berada sekarang tidak ada airnya.
"Astaghfirullah. Harusnya aku bermalam di masjid di kampung itu saja semalam, jadinya gak seperti ini. Mana mau pipis lagi," ucapnya merasa sangat kesal. Handphonenya pun ia raih kembali dan mulai mencari posisi regu pramukanya.
Mumpung jaringan lagi bersahabat, ia pun meninggalkan Marvin tanpa meminta izin, untuk kembali ke tendanya sendiri yang ternyata berada sekitar 1 kilometer dari tempatnya sekarang.
"Kak Lena! Alhamdulillah, kamu kembali!" sambut Diana, temannya sesama pembina pramuka.
"Ah ya, maaf. Semalam aku nyasar An. Jaringan di handphone aku pun kayaknya lagi bermasalah, jadi gak bisa pulang sendiri," ucap Malena tak nyaman.
"Gak apa-apa kak. Kami bersyukur karena kak Lena selamat, kami sudah berpikir yang tidak-tidak lho kak. Semua regu sudah berpencar mencari kakak sampai tengah malam tapi gak ketemu."
Malena tersenyum meringis dan langsung meminta izin untuk sholat subuh. Ia sedang tidak ingin membahas tentang kejadian semalam yang sangat memalukan bagi dirinya.
Setelah itu, mereka semua sarapan pagi dan berolahraga. Selanjutnya, mereka melanjutkan kegiatan pramuka sampai sore di tempat itu dengan melakukan banyak hal.
Malena berusaha melupakan kejadian semalam. Meskipun itu nyata tapi ia masih berharap semua yang terjadi padanya waktu itu adalah sebuah mimpi buruk.
🌻
Senin pagi, Malena segera berangkat ke sekolah dengan penuh semangat. Hari Senin adalah hari yang sangat ia sukai, karena menjadi hari pertama dalam beraktivitas setelah melalui weekend dengan melakukan kegiatan di luar.
Akan tetapi ketika ia teringat akan statusnya yang sudah menjadi istri dari siswanya sendiri, ia jadi merasa kesal dan marah. Pasalnya siswa itu begitu sangat menyebalkan untuk bisa dijadikan imam dalam keluarga.
Tak
Tak
Tak
Pagi ini ia harus mengawasi para anggota OSIS yang sedang bertugas pada upacara bendera hari ini. Langkahnya begitu lincah menyusuri koridor sekolah untuk sampai ke lapangan.
Belum lagi pandangannya berkonsentrasi membaca sebuah pesan singkat dari kepala sekolah yang memintanya mewakilinya ikut rapat di dinas pendidikan setelah jam upacara selesai.
"Aawww!"
Tak sadar ia terpekik kaget karena tak sengaja menabrak seseorang dihadapannya. Wanita berkacamata itu mengangkat wajahnya kemudian menatap tubuh tegap dan tinggi yang berdiri di hadapannya.
"Marvin! Kamu gak punya mata ya!" ucapnya marah. Handphonenya yang hampir terjatuh cepat-cepat ditangkap oleh Marvin dengan sigap. Setelah itu ia memberikannya pada Malena.
"Anda yang punya mata empat saja tapi tak bisa melihat jalan, jadi jangan salahkan saya yang hanya mempunyai dua mata, maaf," balas Marvin dengan seringai diwajahnya.
Kedua netra indah dari balik kacamata Malena langsung melotot tajam. Marvin tak sadar tersenyum samar. Netra indah itu pernah ia lihat dalam keadaan telanjang tanpa kacamata, dan ya Tuhan, itu begitu menggangu pikirannya sejak kemarin.
"Minggir! Saya harus ke lapangan sekarang!" ucap Malena seraya mendorong tubuh Marvin agar tidak menghalangi jalannya.
"Lain kali jangan main hape kalau lagi jalan Miss," ucap Marvin dengan suara pelan saat tubuh mereka begitu tak berjarak.
Malena kembali melotot tajam seraya meremas udara di hadapan Marvin. Pria itu langsung tertawa dengan ekspresi menggemaskan dari gurunya yang sudah sah jadi istrinya itu.
"Dasar menyebalkan!" gerutu Malena dan langsung pergi meninggalkan tempat itu. Marvin merasakan sudut bibirnya berkedut. Entah kenapa ia merasa momen ini adalah momen yang begitu indah dalam hidupnya.
Seketika ia jadi lupa kalau ingin menceraikan gurunya yang killer itu.
"Aaaa I Love Monday!" teriak Marvin kemudian meloncat ke udara. Setelah itu segera berlari ke arah lapangan untuk menjadi inspektur upacara.
Tak ia sangka, kalau baru kali ini ia begitu bersemangat menjadi petugas upacara.
Teman-teman yang melihatnya langsung saling bertatapan kemudian saling berbisik, "Marvin lagi jatuh cinta kali, hahaha!"
🌻
*Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Neulis Saja
Iyah jatuh cinta sama gurunya yg dia anggap jelek gak tahu justru dia jadi bucin
2024-10-15
0
Cut Ainun
aroma.. aromanya ad yg bucin nih😅😅
2024-09-20
0
Rita susilawati
🤣🤣🤣🤣mkanya jgn suka ngejek sama benci jdi suami kn🤣
2024-09-13
2