"Tuan Bagas, saya sangat berterima kasih karena sudah menolongku" ucap Muslimah dengan pandangan tertunduk. Dia sudah terlihat lebih baik setelah mendapatkan pertolongan dari pria paruh baya bernama Bagas.
Muslimah tidak menyangka masih ada orang baik yang mau menolongnya, semua itu pasti dikirim oleh sang pencipta untuk menolongnya.
Jujur, dia tidak ingin lagi mempercayai orang asing yang baru di temui nya, namun ketulusan hati pria paruh baya itu sedikit menghilangkan keraguan dalam hatinya yang baik itu. Namun tetap saja Muslimah tidak ingin percaya seratus persen.
"Ya. Sama-sama Nona Muslimah" sahut Bagas dengan senyum jenakanya. Dia merasa bangga bisa menyelamatkan gadis muda yang hampir di perkosa oleh pria keji tadi.
Sekejam-kejamnya dirinya sebagai seorang mafia, namun kalau seseorang membutuhkan pertolongannya pasti dia akan sigap menolongnya.
Kini Muslimah berada di dalam mobil Bagas bersama dengan supir pribadi pria paruh baya itu. Dia bahkan di beri makanan dan obat-obatan untuk mengobati luka di wajahnya, sungguh dia sangat bersyukur bertemu Bapak bernama Bagas.
"Saya akan mengantarmu pulang. Jadi sebutkan alamat rumahmu" ucap Bagas sambil menoleh kearah Muslimah yang tengah duduk di kursi penumpang, sedang Bagas duduk di depan tepatnya di samping kemudi.
Pria paruh baya itu sempat mengabarkan kepada Martin bahwa dia berhasil menyelamatkan gadis yang hampir dilecehkan di dalam mobil. Namun seperti biasa tak ada balasan dari rekan mafianya.
Muslimah diam membisu saat ditanya alamat rumahnya. Dia memang tidak tahu harus tinggal dimana setelah ini. Pakaian dan barang-barangnya masih berada di mes madam Rossa. Tidak mungkin juga dia kembali ke tempat yang penuh dengan dosa dan hanya menghancurkan masa depannya.
"Jangan takut, nona Muslimah. Percayalah, kami pasti akan mengantarmu pulang ke rumah dengan selamat" ucap Supir Pribadi Bagas yang bernama Andi.
Muslimah menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu mulai angkat bicara.
"Saya tidak punya rumah tuan, saya baru beberapa hari tinggal di negara ini" ucap Muslimah dengan raut wajah sendu. Dia kembali teringat keluarganya di kampung.
Bagas lalu memintanya untuk menceritakan asal usulnya hingga tiba di negara xxx, mau tak mau Muslimah menceritakan kenapa dia bisa berada di negara xxx.
Raut wajah Bagas dan Andi mendadak berubah, mereka sampai mengusap sudut matanya yang mendadak berair saat mendengarkan cerita langsung dari Muslimah. Jujur saja mereka sangat terharu dibuatnya.
Jika saja ada rekan mafia yang melihatnya menangis, yakin dan percaya mereka pasti akan ditertawakan dan mendapatkan hukuman langsung dari sang Bos Mafia.
"Saya tidak tahu harus tinggal kemana tuan. Saya bahkan tidak memiliki uang sepeserpun" ucap Muslimah dengan jujurnya. "Niat saya datang ke negara ini hanya untuk bekerja" tambahnya sembari menunduk untuk menghapus sisa-sisa air matanya yang tiba-tiba menetes membasahi pipinya.
"Baiklah kalau begitu, bagaimana jika kau bekerja dengan bos kami. Maksudku, aku akan memberimu sebuah pekerjaan untukmu dan kau bisa tinggal di sana. Tapi, aku tidak yakin jika kau setuju dengan pekerjaan seperti itu" ucap Bagas memberitahunya.
Sontak saja Muslimah langsung mengalihkan pandangannya kearah mereka. Dia merasa tertarik dengan ucapan pria paruh baya itu.
"Saya bersedia bekerja apapun, tuan. Yang jelas pekerjaannya dengan cara halal dan berkah" ucap Muslimah bersungguh-sungguh.
"Pekerjaannya adalah memelihara Anj!ng, salah satu hewan kesayangan bos kami, apa kau bersedia?" ucap Andi dengan entengnya.
Muslimah terkejut mendengar ucapan Andi. Dia merasa enggan untuk menanggapi ucapan pria berusia tiga puluhan tahun itu.
"Ya pekerjaannya seperti itu, Nona Muslimah. Apa kau tertarik bekerja memelihara hewan kesayangan bos kami. Itung-itung gajinya lumayan untuk mencukupi kebutuhanmu dan kau bisa tinggal di sana sesuka hatimu, karena tersedia mes untuk para pekerja. Tidak hanya itu, kau bisa makan sepuasnya di sana nantinya, karena terdapat koki yang akan memasak menu makanan spesial setiap harinya. Jadi jangan khawatir dengan urusan perut. Semoga kau tertarik dengan tawaran pekerjaan dariku" ucap Bagas menjelaskannya dengan penuh semangat. Pasalnya sudah hampir seminggu dia disuruh mencari pengganti Maksud, pria tua yang tidak lama ini meninggal dunia. Namun tak kunjung menemukan sosok pengantinnya.
Sementara Muslimah sendiri tampak menimbang-nimbang segala ucapan Bagas. Karena tawaran mereka salah satu peluang kerja untuknya. Muslimah tidak tahu bagaimana rencana Tuhan kedepannya. Apakah dia bisa bertahan hidup di negeri orang atau sebaliknya.
Bismillah, semoga keputusanku yang terbaik. Batin Muslimah yang memilih mendengarkan kata hatinya. Karena menurutnya kesempatan tidak akan datang dua kali.
"Baik tuan Bagas, saya setuju dengan tawaran pekerjaan anda. Insyaallah, saya akan bekerja dengan giat memelihara hewan kesayangan bos, tuan" ucap Muslimah dengan antusiasnya.
*
*
*
Sudah hampir sebulan lamanya Muslimah bekerja di tempat pemeliharaan Anj!ng The Black Dog milik pengusaha sukses di negara tersebut. Selama bekerja di tempat tersebut terdapat suka dan dukanya.
Pertama kalinya dirinya menginjakkan kaki di tempat tersebut, Muslimah begitu takjub, namun sayangnya dia hampir saja menjadi santapan Anj!ng berjenis Azawakh, anj!ng pelacak yang memiliki penglihatan yang tajam dan begitu cepat dalam berburu.
Anj!ng yang diberi nama Max itu begitu garang dengan bulu berwarna hitamnya, ditambah tubuhnya ramping dengan dada yang besar, tapi pinggang yang kecil sehingga membuatnya begitu lincah dalam menangkap mangsanya. Untungnya beberapa pekerja segera membantunya saat dirinya diserang oleh Max.
Terdapat tiga jenis ras anj!ng menjadi hewan peliharaan di tempat tersebut, mulai dari anj!ng serigala Cekoslovakia berjumlah enam ekor, Anj!ng Azawakh lima ekor, dan terakhir ras anj!ng tibetan Mastiff berjumlah dua ekor dan katanya anj!ng ini menjadi hewan kesayangan sang big bos.
Apalagi yang bernama King, ras anj!ng tibetan Mastiff yang memiliki bentuk tubuh yang besar. Anj!ng jenis ini termasuk anj*ng yang bisa mengintimidasi dan menakutkan. Namun, anj*ng ini sebenarnya penyayang meskipun sangat angkuh dengan orang asing.
Dan inilah anj*ng bernama King yang setiap hari Muslimah beri makan, karena memang itulah tugasnya bekerja di tempat tersebut. Masing-masing pekerja memelihara satu ekor Anj*ng yang setiap hari harus dijamin kebersihan dan makanannya. Tidak hanya itu terdapat dokter hewan beserta perawat yang setiap hari memeriksa kondisi hewan mahal yang bertahta tinggi itu.
Muslimah heran entah siapa pemilik anj*ng mahal-mahal itu. Pasalnya dia hanya bekerja di tempat yang cukup bergengsi tersebut tanpa tahu siapa nama pemiliknya.
*
*
*
Kediaman keluarga Zimraan...
Lamborghini Aventador melesat kencang memasuki gerbang utama, dimana para penjaga dengan cepat membungkukkan badannya melihat kedatangan sang tuan muda.
Beberapa bodyguard terlatih tampak berjaga-jaga di halaman mansion bergaya eropa bak istana kerajaan. Mereka semua pilar dalam melindungi anggota keluarga Zimraan jika terjadi penyerangan oleh musuh.
Kepulangan Emir disambut hangat oleh ibu nya tercinta yang masih terlihat awet muda dan sangat cantik dengan balutan busana mahalnya.
"Mommy sangat senang, akhirnya anak tampan mommy pulang cepat" ujar Mommy nya dengan senyuman hangat menghiasi wajahnya.
"Apakah ada hal penting, sehingga mommy menyuruhku pulang cepat" ucap Emir lalu mencium punggung tangan ibunya.
"Eem rahasia, bagaimana menurut mu mommy katakan sekarang atau tidak ?" ucap Mommy nya sambil menggandeng tangan putranya.
"Hal baik atau buruk?"
"Nanti juga kau akan tahu, sayang" ujar Mommy nya dengan gembiranya.
Sontak saja Emir menghentikan langkahnya saat melihat sosok gadis yang dikenalnya tampak berada di ruang tamu dan sedang menatapnya.
Sial, kenapa dia ada disini. Batin Emir sambil mengepalkan tangannya.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Ade
lanjut
2024-05-11
1
Mita
lanjut thor
2024-05-10
0
lala
jadi penasaran
2024-05-10
0