Bab 8 Caroline

Emir begitu cuek melewati gadis yang tersenyum manis kepadanya. Dia menganggap keberadaan gadis itu tak ada sama sekali.

"Diambil santai saja, Nak Caro. Sifatnya memang seperti itu, rada-rada cuek abis. Tapi jujur, anak tampan Tante orangnya sangat baik dan penyayang, sueer." ucap Nyonya Belinda tersenyum lebar. Dia sangat berharap Caro menjadi menantunya.

Nyonya Belinda, wanita paruh baya yang baik hati dan menjadi orang tua tunggal bagi putra semata wayangnya, Emir Riffat Zimraan. Kecelakaan pesawat merenggut nyawa suami tercintanya saat Emir berusia 14 tahun.

Luka mendalam begitu dirasakannya sampai detik ini, jika dia teringat mendiang suaminya, dia akan mengurung diri di dalam kamar lalu menangis sejadi-jadinya. Tak ada niat untuk kembali mencari sosok pengganti Ayah Emir, baginya Emraan adalah jodoh terakhirnya di dunia maupun di akhirat.

Selain itu, Nyonya Belinda memiliki sifat yang santai dan ceplas-ceplos, sehingga membuatnya gampang akrab dengan siapa saja. Jadi tak heran jika ibunda tercinta sang bos mafia itu begitu dihormati dan disayangi banyak orang, termasuk Caroline yang sangat menyayanginya.

“Tidak apa-apa, tante. Aku bahkan begitu gugup bertemu Emir” ucap Caroline tersenyum malu, namun kesannya terlihat cantik dan anggun. Maklum lah cantik sejak lahir jadi wajar saja ekspresi wajahnya akan selalu terlihat cantik kapan saja.

Caroline Sarasvati James, gadis cantik yang baru berusia 25 tahun, berprofesi sebagai model dan artis yang tengah naik daun. Terlahir dari keluarga kaya raya dan sangat berpengaruh di negara ini.

Hampir semua keluarganya memiliki jabatan penting di pemerintahan. Ayahnya seorang perdana Menteri dan ibunya seorang pengusaha di bidang kecantikan dan aneka makanan.

Caroline atau sering disapa Caro, sosok sahabat Emir sedari kecil. Keluarga mereka sangat dekat, bahkan sedari kecil mereka sudah dijodoh-jodohkan oleh orang tua mereka.

Namun sayangnya tuan Malik, yakni mendiang kakek Emir tak pernah berkata setuju maupun tidak akan rencana dari kedua masing-masing pihak. Sehingga sampai sekarang belum ada kejelasan akan rencana perjodohan Caro dengan Emir.

Parahnya, sampai detik ini gadis cantik itu sangat mencintai Emir sedangkan Emir sama sekali tidak mencintainya. Untuk itu, dia terus berusaha mengejarnya sampai pria itu bertekuk lutut kepadanya, pasalnya cintanya belum terbalaskan.

Entah kapan takdir baik akan berpihak kepada Caroline, namun dia tidak berhenti berjuang demi mendapatkan pria dingin yang super cuek dan menyebalkan menjadi pujaan hatinya.

Termasuk saat ini, demi bisa bertemu dengan Emir, dia bahkan memilih membatalkan jadwal pemotretannya sore ini. Baginya waktu berharganya adalah bertemu dengan Emir dan calon ibu mertuanya.

“Kau semakin cantik saja sayang” Ucap Nyonya Belinda memuji kecantikan Caro.

“Makasih tante, begitupun juga dengan tante yang semakin cantik dan awet muda” balas Caro dengan senyuman manis menghiasi bibirnya. Dia sengaja memberikan pujian untuk camernya.

“Oh, berarti tante akan segera usahakan agar kau menjadi menantu di keluarga kami” ucap Nyonya Belinda diiringi canda tawa yang seperti sedang berada di atas awan, membuat Caro ikut tertawa riang dan merasa berhasil dengan pujiannya.

Nyonya Belinda lalu mengajak Caro ke dapur. Mereka begitu kompak berjalan ke dapur untuk memeriksa kembali masakan yang tengah dimasak bersama chef professional.

Wanita paruh baya itu tidak ingin ada kekurangan sedikitpun untuk menu makan malam nanti. Karena dia sendiri akan menyulapnya menjadi makan malam special dan romantis untuk mereka.

“Sayang, menginaplah. Karena banyak hal yang harus kita rencanakan mulai dari sekarang” bisik Nyonya Belinda.

“Kalau memang itu keinginan tante, aku akan menginap” balas Caroline dengan anggukan kepala. Siapa yang tidak mau dengan kesempatan langka itu. Sudah mendapatkan restu dari calon mertua, tinggal membuat anaknya melirik kepadanya.

Kini mereka sudah berada di meja makan. Caroline begitu leluasa mengambilkan makanan untuk Emir, semua itu berkat bantuan Nyonya Belinda yang selalu memberinya kode-kode lewat ucapan yang dilontarkannya. Sedangkan Emir seperti biasa hanya diam membisu dengan wajah di tekuk dan terlihat tak berselera makan.

“Sebelum makan, ada baiknya jika kita berdoa terlebih dahulu” ucap Caroline sebelum menyantap makan malamnya dan Nyonya Belinda tampak tersenyum mendengar ucapannya.

Meraka makan malam bersama dengan penuh khidmat. Selesai makan malam bersama, Emir lebih dulu meninggalkan meja makan tanpa menghabiskan makanannya.

“Sayang, cepat susul Emir, jangan biarkan dia lolos, oke” ucap Nyonya Belinda sembari memberinya semangat.

“Baik Tante” sahut Caroline.

Tak ingin membuang kesempatan emasnya, Caroline bergegas mengikuti langkah Emir yang sedang berjalan menuju taman belakang. Namun keberadaannya mampu di ketahui oleh Emir saat berjalan di pinggir kolam renang.

“Apa hobi mu mengikuti orang? Sedari dulu kau tidak berubah” ucap Emir dengan ketusnya dan sudah hafal betul gerak-gerik Caro.

“Ya, demi keinginanku tercapai, aku akan selalu menjadi penguntit” balasnya dengan nada sindiran.

Membuat Emir kembali melanjutkan langkahnya lalu memilih duduk di kursi taman. Caro lalu ikut duduk di sampingnya.

“Bagaimana dengan pekerjaanmu di kantor?” tanya Caro basa-basi sambil menoleh kearah Emir yang terlihat sibuk menatap bulan. Karena seperti biasa pria itu selalu menjelma menjadi kutub es yang sulit mencair.

“Aku selalu menghandle nya dengan baik. Aku peringatkan, Ini terakhir kalinya kau berkunjung ke rumahku. Dan ingat, berhenti mengganggu ibuku, karena aku sangat tahu niatmu mendekati ibuku. Kita hanya sebatas teman, tidak lebih dari itu.” Ucap Emir dengan entengnya, membuat Caro meremas ujung bajunya karena merasa tersinggung akan ucapan Emir.

“Emir, tuduhanmu tidak lah benar, tante Belinda sendiri yang mengundangku datang kemari” ucap Caro lemah lembut tanpa menunjukkan sikap emosionalnya.

Emir tidak peduli dengan ucapannya, dia bangkit dari duduknya lalu melenggang pergi meninggalkan Caroline seorang diri di taman.

Caroline mengepalkan tangannya melihat kepergian Emir. Bahkan kedua matanya tampak berkaca-kaca melihat langsung penolakan dari pria pujaan hatinya.

“Kau sungguh jahat, Emir. Sampai kapan kau terus berbuat jahat kepadaku, Emir. Aku bahkan melakukan berbagai cara demi membuatmu tertarik kepadaku. Tidakkah kau lihat betapa aku sangat mencintaimu. Aku bersumpah akan membuatmu bertekuk lutut kepadaku, hiks..hiks. Tak ada wanita yang boleh mendampingi mu selain aku” ucap Caroline terisak. Dia sudah bersumpah pada dirinya sendiri akan membuat Emir tergila-gila kepadanya.

Malam itu juga, Caroline memutuskan pulang ke rumahnya, dia tak jadi menginap di kediaman Emir. Karena moodnya sangat buruk akibat ucapan tak mengenakkan yang dilontarkan oleh Emir.

Sementara itu, Nyonya Belinda langsung turun tangan untuk menasihati putranya.

"Sayang, tidak seharusnya kau menyuruh Caro pulang. Dia sama sekali tidak tahu apa-apa, mommy sendiri yang mengundangnya kesini, biar kalian semakin dekat." ujar Nyonya Belinda.

"Sampai kapan mommy terus menjodohkan aku dengan Caroline?"

"Ya, sampai kalian menikah!"

"Mom, aku menganggap Caro hanya sebatas teman, tidak lebih" ucap Emir dengan kepala dingin.

"Pokoknya mommy ingin Caro menjadi menantu di keluarga kita, titik!. Mommy sudah putuskan kalian akan bertunangan secepatnya lalu menikah!" ucap Mommy nya tak ingin di bantah.

"Aku tidak setuju, mom. Bagiku pernikahan tidak ada artinya. Aku putuskan dari sekarang, aku tidak akan pernah menikah!" ucap Emir dengan entengnya.

"Astaga, tarik kata-katamu, sayang. Masa anak tampan mommy tidak ingin menikah, apa kau homo atau gay? Mati aku! Jika itu beneran. Oh Tuhan, dosa apa yang sudah ku perbuat sampai putra tampanku tidak ingin menikah" ucap Mommy nya sembari memegang keningnya yang tiba-tiba pening.

"Jika kau tidak setuju menikah, maka mommy akan melakukan hal yang nekat. Jadi bersiaplah!" ucap Mommy nya kesal.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Alif_Cha

Alif_Cha

terima kasih semua 🙏

2024-05-14

2

Fatma

Fatma

lanjut dong Thor

2024-05-11

1

lala

lala

lanjut

2024-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Hari Kelulusan
2 Bab 2 Transaksi Ilegal
3 Bab 3 Negara xxx
4 Bab 4 Wanita Malam
5 Bab 5 Bebaskan aku
6 Bab 6 Tolong
7 Bab 7 Bekerja
8 Bab 8 Caroline
9 Bab 9 Kecelakaan
10 Bab 10 Calon Kandidat
11 Bab 11 Wanita Bayaran
12 Bab 12 Pilihan Terbaik
13 Bab 13 Tidak Mungkin
14 Bab 14 Saya tidak ingin Berzina
15 Bab 15 Menikah
16 Bab 16 Menganggu saja
17 Bab 17 Tidak akan melepaskannya
18 Bab 18 Menginginkan aku hamil
19 Bab 19 Ku mohon, hentikan!
20 Bab 20 Hamil
21 Bab 21 Apa janinnya sehat?
22 Bab 22 Dia harus ditemukan
23 Bab 23 Siapa Mereka
24 Bab 24 Khawatir
25 Bab 25 Menemukan
26 Bab 26 Dia mau Melahirkan
27 Bab 27 Dimana Bayiku
28 Bab 28 Bawa Aku Pulang
29 Bab 29 Keluarga
30 Bab 30 Pencuri
31 Bab 31 Kau Seorang Pencuri
32 Bab 32 Ulang Tahun???
33 Bab 33 Dia Lagi
34 Bab 34 Mommy
35 Bab 35 Mommy disini
36 Bab 36 Rayyan
37 Bab 37 Jangan Menolak
38 Bab 38 Sangat Serasi
39 Bab 39 Curiga
40 Bab 40 Siapa kau sebenarnya?
41 Bab 41 Kalian harus menikah
42 Bab 42 Bekerjasama
43 Bab 43 Melindungimu
44 Bab 44 Percobaan Pembunuhan
45 Bab 45 Kejahatannya harus terbongkar
46 Bab 46 Kebenaran
47 Bab 47 Aku ibunya
48 Bab 48 Sekamar
49 Bab 49 Tak sengaja
50 Bab 50 Membela
51 Bab 51 Pertanyaan Rayyan
52 Bab 52 Terharu
53 Bab 53 Merindukan
54 Bab 54 Jatuh Cinta
55 Bab 55 Kabar Gembira
56 Promosi Novel baru 'DIHAMILI TUAN IMPOTEN
57 Promosi Novel Baru 'Pengantin Pesanan'
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1 Hari Kelulusan
2
Bab 2 Transaksi Ilegal
3
Bab 3 Negara xxx
4
Bab 4 Wanita Malam
5
Bab 5 Bebaskan aku
6
Bab 6 Tolong
7
Bab 7 Bekerja
8
Bab 8 Caroline
9
Bab 9 Kecelakaan
10
Bab 10 Calon Kandidat
11
Bab 11 Wanita Bayaran
12
Bab 12 Pilihan Terbaik
13
Bab 13 Tidak Mungkin
14
Bab 14 Saya tidak ingin Berzina
15
Bab 15 Menikah
16
Bab 16 Menganggu saja
17
Bab 17 Tidak akan melepaskannya
18
Bab 18 Menginginkan aku hamil
19
Bab 19 Ku mohon, hentikan!
20
Bab 20 Hamil
21
Bab 21 Apa janinnya sehat?
22
Bab 22 Dia harus ditemukan
23
Bab 23 Siapa Mereka
24
Bab 24 Khawatir
25
Bab 25 Menemukan
26
Bab 26 Dia mau Melahirkan
27
Bab 27 Dimana Bayiku
28
Bab 28 Bawa Aku Pulang
29
Bab 29 Keluarga
30
Bab 30 Pencuri
31
Bab 31 Kau Seorang Pencuri
32
Bab 32 Ulang Tahun???
33
Bab 33 Dia Lagi
34
Bab 34 Mommy
35
Bab 35 Mommy disini
36
Bab 36 Rayyan
37
Bab 37 Jangan Menolak
38
Bab 38 Sangat Serasi
39
Bab 39 Curiga
40
Bab 40 Siapa kau sebenarnya?
41
Bab 41 Kalian harus menikah
42
Bab 42 Bekerjasama
43
Bab 43 Melindungimu
44
Bab 44 Percobaan Pembunuhan
45
Bab 45 Kejahatannya harus terbongkar
46
Bab 46 Kebenaran
47
Bab 47 Aku ibunya
48
Bab 48 Sekamar
49
Bab 49 Tak sengaja
50
Bab 50 Membela
51
Bab 51 Pertanyaan Rayyan
52
Bab 52 Terharu
53
Bab 53 Merindukan
54
Bab 54 Jatuh Cinta
55
Bab 55 Kabar Gembira
56
Promosi Novel baru 'DIHAMILI TUAN IMPOTEN
57
Promosi Novel Baru 'Pengantin Pesanan'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!