Bab 16 Menganggu saja

Dalam suasana kamar yang gelap, Emir mampu melihat wanita bayarannya tengah duduk di pinggir tempat tidur, dia pun berjalan mendekatinya. Seketika jantung Muslimah semakin memompa cepat saat pria itu menyentuh hidungnya.

Dengan cepat Emir langsung menarik tangannya. Tidak seharusnya dia langsung main raba seperti sekarang, tapi jujur dia tidak sengaja melakukannya.

Emir menghembuskan nafasnya dengan kasar, dia menjauh beberapa jarak dari tempat tidur, dimana Muslimah masih duduk di sana. Entah mengapa kini dia merasa gugup dan deg-degan berada di ruangan yang sama dengan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya.

“Sial! Kenapa aku jadi gugup begini” ucap Emir dalam hati. Dia jadi nervous dan bingung harus memulainya darimana. Apalagi ini menjadi hal pertama kalinya dia akan berhubungan badan dengan seorang wanita. Jujur dia sangat awam jika mengenai urusan wanita, tapi jika urusan kejahatan dan pembunuhan sudah menjadi makanan sehari-harinya.

Sama halnya dengan Muslimah yang tidak tahu apa-apa, dia bahkan tidak pernah dekat apalagi menjalin hubungan dengan seorang pria.

Muslimah merremas tangannya dengan perasaan campur aduk. Apalagi saat ini dirinya sedang datang bulan.

"Haruskah aku berbicara kepadanya, bahwa aku sedang datang bulan" ucap Muslimah dalam hati dan tak bisa mengungkapkannya secara langsung. Jika dia berbicara maka nyawanya yang akan menjadi taruhannya sesuai dalam buku catatan yang dipegangnya.

"Ya Allah, aku tidak bermaksud menolak keinginan suamiku. Tapi, tetap saja aku tidak bisa melayaninya malam ini" ucapnya dengan pandangan lurus ke depan.

Dalam hati, dia mulai bertanya-tanya. Siapa sebenarnya sosok tuan muda ini? Kenapa sifatnya teramat dingin dan introvert tingkat tinggi, bahkan privasinya sangat dijaga.

Tak boleh itulah, tak boleh inilah dan yang paling parahnya, jangan tunjukkan wajahmu dan jadilah bisu saat bersamanya. Kata-kata tersebut terus tercatat dalam memori ingatannya.

Muslimah mulai berspekulasi tentang sosok tuan muda yang sudah sah menjadi suaminya. Mungkinkah pria itu cacat dan juga bisu, karena mereka harus berada dalam suasana kamar yang gelap tanpa penerang cahaya sama sekali.

Muslimah tidak bermaksud mencela atau berprasangka buruk terhadap suaminya sendiri, tapi apa maksud pria itu dengan semua ini.

Dalam suasana kamar yang gelap mereka hanya mampu saling diam-diaman dengan pikirannya masing-masing.

Sementara itu, Bu Anne tampak mondar-mandir di dapur, putrinya tampak heran melihatnya hingga langsung menegurnya lewat bahasa isyarat yang sering mereka gunakan saat berkomunikasi.

Dikarenakan putrinya seorang tunarungu. Tunarungu sendiri adalah kondisi di mana fungsi pendengaran seseorang terganggu. Kondisi ini bisa berlangsung hanya sementara dan permanen atau bawaan sejak lahir dan putrinya sendiri bawaan sejak lahir.

Untuk berkomunikasi dengan penyandang tunarungu, diperlukan komunikasi khusus agar maksud pembicaraan bisa tersampaikan dengan baik. Bisa juga dengan penggunaan alat bantu dengar yang bisa dipasang dan dilepas sesuai keinginan pada penyandang tunarungu.

Berkomunikasi dengan penyandang tunarungu mungkin merupakan tantangan tersendiri, namun Bu Anne sudah terbiasa berkomunikasi dengan putrinya yang bernama Julie menggunakan bahasa isyarat dan mereka sudah saling mengerti akan arti bahasa tubuh mereka masing-masing.

“Apa yang sedang ibu pikirkan?” tanya Julie menggunakan bahasa isyarat, tatapannya penuh tanda tanya.

“Ibu, sedang memikirkan nona muda yang lagi memiliki masalah. Tapi, ibu tidak tahu harus bagaimana agar bisa membantunya” jawab Bu Anne dengan raut wajah cemas.

“Ibu, minta bantuan sama tuan Martin” ucap Julie disertai anggukan kepala.

“Kau yakin tuan Martin akan membantu ibu dalam mengatasi masalah nona” ucapnya ragu-ragu.

“Kita coba dulu, ibu. Siapa tahu tuan Martin mau membantu” ucap Julie dengan yakin.

“Tapi nak….”

“Ayo ibu, kita temui tuan Martin” ajaknya sambil menarik tangan ibunya.

Padahal selama ini Julie begitu takut kepada Martin, begitupun dengan sang ibu. Tapi, demi menolong nona muda, mereka siap menghadapi monster galak dan menakutkan seperti Martin.

Martin sendiri tengah berada di ruang baca dan sedang sibuk dengan laptopnya. Pasalnya ada beberapa pekerjaan yang harus dia selesaikan malam ini. Karena esok hari dia akan kembali beraktivitas seperti biasa.

Tok

Tok

Tok

Martin mengalihkan pandangannya kearah pintu dan langsung mempersilahkan sang empunya masuk ke dalam ruangan yang ditempatinya. Terlihat Bu Anne dan Julie berjalan pelan menghampirinya. Ada apa gerangan ibu dan anak itu menemuinya di jam seperti ini.

“Ada apa?” tanya Martin tanpa basa-basi sembari bangkit dari duduknya. Dia yakin sepertinya terjadi masalah.

“Tuan Martin, saya cuma mau menyampaikan pesan nona muda” ucap Bu Anne menunduk sembari memegang erat tangan putrinya seolah-olah mereka akan dihakimi oleh Martin.

“Ya, cepat katakan!” ucap Martin serius.

Dengan yakin Bu Anne mulai angkat bicara perihal nona muda yang sedang datang bulan.

“Kenapa baru mengatakannya sekarang?” ucap Martin dengan sorot mata tajam, bahkan suaranya begitu menggema dalam ruangan. Bisa-bisanya hal serius baru disampaikan sekarang. Dia sungguh khawatir apa yang sedang terjadi di dalam kamar yang ditempati pasangan suami istri itu.

“Karena begitu mendadak tuan, nona muda bahkan tidak tahu jika dia akan datang bulan ini malam” ucap Bu Anne takut-takut, bahkan Julie sudah memeluk lengan ibunya takutnya sesuatu terjadi kepada mereka.

“Berapa lama biasanya jika wanita sedang datang bulan?” tanya Martin memelankan suaranya.

“Bi-biasanya seminggu, tu-tuan. Ka-dang lebih dari itu” jawab Bu Anne terbata-bata.

“Apa! Selama itu? bisa-bisa tuan muda bosan menunggu!” sahut Martin dengan keterkejutan.

“Ya sudah, kalian boleh keluar" ucap Martin lalu membereskan pekerjaannya.

Martin bergegas menemui tuan muda nya. Dia tidak ingin awal pertemuan mereka menjadi kacau gara-gara yang satu itu. Semoga semuanya belum terlambat.

Sementara di sudut kamar, berkali-kali Emir menghembuskan nafas kasar hingga dia memutuskan untuk mendekati Muslimah. Jantungnya terus berdetak kencang seolah akan lepas dari tempatnya saat dia sudah duduk di samping Muslimah.

Emir perlahan mengulurkan tangannya hingga menyentuh leher Muslimah membuat sang empunya membeku. Emir tak tahu harus melakukan apa langkah selanjutnya. Dia hanya mengikuti instingnya hingga menarik tengkuk Muslimah lalu menciumnya.

Muslimah terlonjat kaget, namun dia hanya mampu memejamkan matanya membiarkan sang suami menciumnya. Toh jika dia melawan sama saja dia akan mati malam ini juga, lagian dirinya sudah sah menjadi pasangan suami istri tanpa adanya pihak dari keluarga yang menyaksikan pernikahan siri mereka.

Meskipun pernikahan itu terjadi atas dasar ancaman dan keterpaksaan. Tapi Muslimah menerimanya dengan lapang dada, mungkin seperti itulah garis takdirnya.

Mendadak Air mata Muslimah menetes dengan sendirinya hingga mengenai wajah Emir. Sadar gadis itu sedang menangis, Emir langsung melepaskan ciumannya, lalu mendorong tubuh Muslimah hingga terlentang di atas tempat tidur.

Sialnya Muslimah refleks memegang lengan Emir saat pria itu mendorong tubuhnya hingga tubuh Emir ikut beringsut dan langsung menindih tubuhnya.

"Tuan muda, buka pintunya" teriak seseorang dari luar kamarnya. Bahkan orang itu berulangkali kali mengetuk pintu kamarnya layaknya ingin merobohkannya.

"Sialan, menganggu saja!. Aku bahkan belum melakukannya" kesal Emir dalam hati dan segera menjauh dari Muslimah.

Bersambung.....

Terima kasih atas dukungannya teman-teman 🙏. Mohon maaf slow update, berhubung aku juga kerja ya bestie, jadi harap dimaklumi🤗

Terpopuler

Comments

Ita sweet

Ita sweet

next

2024-05-23

2

tzyii

tzyii

pantas lama update

2024-05-23

0

Ade

Ade

lanjut

2024-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Hari Kelulusan
2 Bab 2 Transaksi Ilegal
3 Bab 3 Negara xxx
4 Bab 4 Wanita Malam
5 Bab 5 Bebaskan aku
6 Bab 6 Tolong
7 Bab 7 Bekerja
8 Bab 8 Caroline
9 Bab 9 Kecelakaan
10 Bab 10 Calon Kandidat
11 Bab 11 Wanita Bayaran
12 Bab 12 Pilihan Terbaik
13 Bab 13 Tidak Mungkin
14 Bab 14 Saya tidak ingin Berzina
15 Bab 15 Menikah
16 Bab 16 Menganggu saja
17 Bab 17 Tidak akan melepaskannya
18 Bab 18 Menginginkan aku hamil
19 Bab 19 Ku mohon, hentikan!
20 Bab 20 Hamil
21 Bab 21 Apa janinnya sehat?
22 Bab 22 Dia harus ditemukan
23 Bab 23 Siapa Mereka
24 Bab 24 Khawatir
25 Bab 25 Menemukan
26 Bab 26 Dia mau Melahirkan
27 Bab 27 Dimana Bayiku
28 Bab 28 Bawa Aku Pulang
29 Bab 29 Keluarga
30 Bab 30 Pencuri
31 Bab 31 Kau Seorang Pencuri
32 Bab 32 Ulang Tahun???
33 Bab 33 Dia Lagi
34 Bab 34 Mommy
35 Bab 35 Mommy disini
36 Bab 36 Rayyan
37 Bab 37 Jangan Menolak
38 Bab 38 Sangat Serasi
39 Bab 39 Curiga
40 Bab 40 Siapa kau sebenarnya?
41 Bab 41 Kalian harus menikah
42 Bab 42 Bekerjasama
43 Bab 43 Melindungimu
44 Bab 44 Percobaan Pembunuhan
45 Bab 45 Kejahatannya harus terbongkar
46 Bab 46 Kebenaran
47 Bab 47 Aku ibunya
48 Bab 48 Sekamar
49 Bab 49 Tak sengaja
50 Bab 50 Membela
51 Bab 51 Pertanyaan Rayyan
52 Bab 52 Terharu
53 Bab 53 Merindukan
54 Bab 54 Jatuh Cinta
55 Bab 55 Kabar Gembira
56 Promosi Novel baru 'DIHAMILI TUAN IMPOTEN
57 Promosi Novel Baru 'Pengantin Pesanan'
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1 Hari Kelulusan
2
Bab 2 Transaksi Ilegal
3
Bab 3 Negara xxx
4
Bab 4 Wanita Malam
5
Bab 5 Bebaskan aku
6
Bab 6 Tolong
7
Bab 7 Bekerja
8
Bab 8 Caroline
9
Bab 9 Kecelakaan
10
Bab 10 Calon Kandidat
11
Bab 11 Wanita Bayaran
12
Bab 12 Pilihan Terbaik
13
Bab 13 Tidak Mungkin
14
Bab 14 Saya tidak ingin Berzina
15
Bab 15 Menikah
16
Bab 16 Menganggu saja
17
Bab 17 Tidak akan melepaskannya
18
Bab 18 Menginginkan aku hamil
19
Bab 19 Ku mohon, hentikan!
20
Bab 20 Hamil
21
Bab 21 Apa janinnya sehat?
22
Bab 22 Dia harus ditemukan
23
Bab 23 Siapa Mereka
24
Bab 24 Khawatir
25
Bab 25 Menemukan
26
Bab 26 Dia mau Melahirkan
27
Bab 27 Dimana Bayiku
28
Bab 28 Bawa Aku Pulang
29
Bab 29 Keluarga
30
Bab 30 Pencuri
31
Bab 31 Kau Seorang Pencuri
32
Bab 32 Ulang Tahun???
33
Bab 33 Dia Lagi
34
Bab 34 Mommy
35
Bab 35 Mommy disini
36
Bab 36 Rayyan
37
Bab 37 Jangan Menolak
38
Bab 38 Sangat Serasi
39
Bab 39 Curiga
40
Bab 40 Siapa kau sebenarnya?
41
Bab 41 Kalian harus menikah
42
Bab 42 Bekerjasama
43
Bab 43 Melindungimu
44
Bab 44 Percobaan Pembunuhan
45
Bab 45 Kejahatannya harus terbongkar
46
Bab 46 Kebenaran
47
Bab 47 Aku ibunya
48
Bab 48 Sekamar
49
Bab 49 Tak sengaja
50
Bab 50 Membela
51
Bab 51 Pertanyaan Rayyan
52
Bab 52 Terharu
53
Bab 53 Merindukan
54
Bab 54 Jatuh Cinta
55
Bab 55 Kabar Gembira
56
Promosi Novel baru 'DIHAMILI TUAN IMPOTEN
57
Promosi Novel Baru 'Pengantin Pesanan'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!