Bab 15 Menikah

"Jika pria yang di sebut tuan muda dalam buku ini ingin menyentuh ku, maka nikahi saya terlebih dahulu. Saya sungguh takut berbuat dosa dan saya tidak mau melakukannya. Bismillah, saya siap mati di tangan anda!" ucap Muslimah dengan entengnya dan sudah siap menanggung konsekuensinya. Lebih baik dia mati daripada harus berzinah.

Seketika Martin tidak bisa berkata-kata. Dia meminta Muslimah kembali ke kamar. Sementara dia akan menyampaikan segala ucapan protes yang dilontarkan oleh Muslimah, gadis berhijab yang akan melahirkan penerus tuan muda nya.

Emir yang sedang berada di kamar tampak mengerutkan keningnya melihat Martin masuk ke dalam kamarnya dan menyampaikan perihal tentang Muslimah yang tidak bisa berhubungan badan dengan tuan mudanya.

Raut wajah Emir mendadak berubah bahkan kilatan amarah terpancar jelas di matanya, itu menandakan bahwa dia sedang marah besar mendengar setiap ucapan yang dilontarkan oleh sekretaris nya.

"Bunuh saja gadis itu, beraninya dia menolak melakukannya!" teriak Emir dengan amarah menggebu-gebu.

Emir mengepalkan tangannya dan langsung meninju kearah dinding. Ibaratnya dia sedang ditolak berhubungan badan, baru kali ini dirinya mendapatkan penolakan dari seorang wanita, biasanya dirinya lah yang selalu menolak mentah-mentah para wanita yang berinisiatif mendekatinya.

"Jangan gegabah, tuan" ucap Martin mencoba menenangkan tuan muda nya.

Dengan kesal Emir kembali duduk di kursi sambil mengepalkan tangannya.

"Tidak mudah mendapatkan gadis seperti nona. Aku menjamin tidak ada wanita yang pantas melahirkan penerus keluarga Zimraan kecuali, Nona. Seribu wanita di negeri ini belum tentu sifat dan karakternya sama persis seperti nona. Jadi sebaiknya turuti saja keinginannya, tuan. Menikahlah dengannya, maka keinginan anda akan segera tercapai." ucap Martin panjang lebar memberikan masukan untuk tuan nya.

Emir hanya mampu memijit keningnya yang mulai dilanda pusing. Bagaimana mungkin dia harus menikahi wanita itu, sedang dirinya sudah bertekad untuk menikahi Caroline. Dia mencoba memejamkan matanya hingga terlintas wajah sang ibu tersenyum kepadanya.

“Mommy!” gumamnya lalu segera membuka matanya perlahan, seolah-olah dirinya baru saja mendapatkan sebuah jawaban atas apa yang sedang dipikirkannya.

“Oke, aku bersedia menikahinya. Segera persiapkan pernikahan kami malam ini juga. Pokoknya aku tidak ingin menunda-nunda waktu lagi. Semoga dengan cara ini mampu memulihkan ingatan mommy.” ucap Emir dengan keputusannya yang sudah bulat. Dia menyetujuinya dalam keadaan terpaksa demi kesembuhan sang ibu.

Martin tersenyum tipis mendengar keputusan tuan Emir. Martin sangat berharap tuan Emir bisa hidup bersama dan bahagia selalu dengan nona Muslimah beserta anak-anak mereka lucu-lucu dikemudian hari.

“Baik tuan” ucap Martin cepat dengan anggukan kepala, lalu Martin segera mengurus segala persiapan pernikahan tuan muda nya malam itu juga.

Tak ada yang menyangka jika pak penghulu beserta para saksi sudah berada di Villa Green tepat pukul 22.00 waktu setempat. Mereka semua sudah berkumpul di ruang tamu dan pastinya sudah siap untuk menikahkan Emir dengan Muslimah.

Terlihat Emir sudah duduk berhadapan dengan pak penghulu mengenakan kemeja putih dan peci hitam yang bertengger di kepalanya. Martin beserta para saksi juga tengah duduk bersama dan bertugas menjadi saksi pernikahan tuan muda nya.

Sementara itu, Muslimah senantiasa berada di dalam kamar. Dia dilarang keluar kamar dan hanya diminta untuk menunggu sampai dia benar-benar sudah sah menjadi istri Emir Riffat Zimraan.

Disini Muslimah mengenakan gamis berwarna putih yang tidak sengaja ditemukannya dalam lemari pakaian yang memang khusus disiapkan untuknya. Warna hijabnya juga senada dengan warna pakaiannya.

Muslimah sedikit bernafas lega, karena dirinya akan dinikahi terlebih dahulu sebelum dipakai menjadi pencetak anak oleh pria yang sering di panggil tuan muda.

"Ya Allah, semoga semuanya berjalan dengan lancar, aamiin" ucap Muslimah lalu membasuh wajahnya. Setidaknya dia tidak melakukan zina sebelum menikah.

Kata sah langsung menggema di ruang tamu, itu artinya Emir dan Muslimah sudah sah menjadi pasangan suami istri secara agama. Emir sengaja tidak ingin mendaftarkan pernikahannya di kantor pencatatan sipil, dia maunya menikah secara agama. Hanya seperangkat alat sholat dan uang tunai senilai satu juta rupiah menjadi mahar pernikahan mereka

"Alhamdulillah, nona sudah resmi menjadi istri tuan muda" ucap Bu Anne dengan antusiasnya yang sedang berdiri di dekat pintu kamar, dia tak sengaja mendengar teriakan kata sah dari arah ruang tamu. Memang dia ditugaskan untuk menjaga nona Muslimah jangan sampai kabur.

Martin segera menginstruksikan Bu Anne untuk meminta nona Muslimah segera bersiap-siap. Pasalnya tidak lama lagi tuan Emir akan menemuinya di kamar.

"Nona Muslimah, segeralah bersiap. Sebentar lagi tuan muda akan menemui anda. Tolong, jangan lupa matikan lampu dan tolong diingat lagi bahwa tidak ada obrolan apapun saat berada di atas tempat tidur." ucap Bu Anne memberitahunya.

"Iya Bu Anne, insyaallah saya pasti bisa mengingatnya. Tapi, tolong sampaikan kepada tuan Martin kalau aku....."

Muslimah tidak melanjutkan ucapannya, karena dia sudah tidak mendengar suara Bu Anne dari luar kamar. Muslimah mulai dilanda perasaan gugup plus deg-degan. Kenapa dia tidak mengatakan segalanya perihal dirinya yang sedang datang bulan.

Tok

Tok

Tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar membuat muslimah semakin dilanda perasaan gugup.

"Jangan-jangan orang itu yang mengetuk pintu" gumam Muslimah dengan tebakannya.

"Nona, aku siapkan susu hangat untukmu " teriak Bu Anne dari luar.

"Oh syukurlah, aku harus mengatakan sesuatu kepada Bu Anne." ucap Muslimah lalu segera membuka pintu kamarnya.

Bu Anne tampak terkejut mendengar ucapan Muslimah.

"Kenapa nona baru mengatakannya sekarang!" ucap Bu Anne dengan raut wajah cemas. "Ya tuhan, nona segera lah masuk, tuan sudah berjalan kesini" ucap Bu Anne yang sudah mendengar suara langkah seseorang.

Mau tak mau Muslimah kembali masuk ke dalam kamar dan tak lupa mematikan lampu sesuai instruksi dari buku catatan dan juga penyampaian informasi dari Bu Anne.

Dalam suasana kamar yang gelap, Muslimah duduk dipinggir tempat tidur. Jantungnya berdegup kencang saat pintu kamarnya terbuka lalu di tutup kembali.

Langkah kaki seseorang mulai terdengar di indra pendengarannya saat ini. Aroma parfum dari seorang pria mampu dihirupnya dan sangat jelas orang itu adalah seorang pria.

Namun Muslimah tidak bisa berbicara saat ini. Dia dituntut menjadi gadis bisu saat bersama dengan sosok tuan muda. Jangankan berbicara melihat wajahnya saja tidak boleh.

Sementara itu, pria yang berada di dalam kamarnya tidak lain adalah Emir, pria yang baru saja sah menjadi suaminya. Suasana kamar yang gelap membuat pasangan suami istri itu dilanda perasaan grogi.

Dalam suasana kamar yang gelap, Emir mampu melihat wanita bayarannya tengah duduk di pinggir tempat tidur, dia pun berjalan mendekatinya. Seketika jantung Muslimah semakin memompa cepat saat pria itu menyentuh hidungnya.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Kak olaa

Kak olaa

emir pengen belah duren 🤭

2024-05-21

1

Kak olaa

Kak olaa

wow

2024-05-21

0

tzyii

tzyii

up

2024-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Hari Kelulusan
2 Bab 2 Transaksi Ilegal
3 Bab 3 Negara xxx
4 Bab 4 Wanita Malam
5 Bab 5 Bebaskan aku
6 Bab 6 Tolong
7 Bab 7 Bekerja
8 Bab 8 Caroline
9 Bab 9 Kecelakaan
10 Bab 10 Calon Kandidat
11 Bab 11 Wanita Bayaran
12 Bab 12 Pilihan Terbaik
13 Bab 13 Tidak Mungkin
14 Bab 14 Saya tidak ingin Berzina
15 Bab 15 Menikah
16 Bab 16 Menganggu saja
17 Bab 17 Tidak akan melepaskannya
18 Bab 18 Menginginkan aku hamil
19 Bab 19 Ku mohon, hentikan!
20 Bab 20 Hamil
21 Bab 21 Apa janinnya sehat?
22 Bab 22 Dia harus ditemukan
23 Bab 23 Siapa Mereka
24 Bab 24 Khawatir
25 Bab 25 Menemukan
26 Bab 26 Dia mau Melahirkan
27 Bab 27 Dimana Bayiku
28 Bab 28 Bawa Aku Pulang
29 Bab 29 Keluarga
30 Bab 30 Pencuri
31 Bab 31 Kau Seorang Pencuri
32 Bab 32 Ulang Tahun???
33 Bab 33 Dia Lagi
34 Bab 34 Mommy
35 Bab 35 Mommy disini
36 Bab 36 Rayyan
37 Bab 37 Jangan Menolak
38 Bab 38 Sangat Serasi
39 Bab 39 Curiga
40 Bab 40 Siapa kau sebenarnya?
41 Bab 41 Kalian harus menikah
42 Bab 42 Bekerjasama
43 Bab 43 Melindungimu
44 Bab 44 Percobaan Pembunuhan
45 Bab 45 Kejahatannya harus terbongkar
46 Bab 46 Kebenaran
47 Bab 47 Aku ibunya
48 Bab 48 Sekamar
49 Bab 49 Tak sengaja
50 Bab 50 Membela
51 Bab 51 Pertanyaan Rayyan
52 Bab 52 Terharu
53 Bab 53 Merindukan
54 Bab 54 Jatuh Cinta
55 Bab 55 Kabar Gembira
56 Promosi Novel baru 'DIHAMILI TUAN IMPOTEN
57 Promosi Novel Baru 'Pengantin Pesanan'
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1 Hari Kelulusan
2
Bab 2 Transaksi Ilegal
3
Bab 3 Negara xxx
4
Bab 4 Wanita Malam
5
Bab 5 Bebaskan aku
6
Bab 6 Tolong
7
Bab 7 Bekerja
8
Bab 8 Caroline
9
Bab 9 Kecelakaan
10
Bab 10 Calon Kandidat
11
Bab 11 Wanita Bayaran
12
Bab 12 Pilihan Terbaik
13
Bab 13 Tidak Mungkin
14
Bab 14 Saya tidak ingin Berzina
15
Bab 15 Menikah
16
Bab 16 Menganggu saja
17
Bab 17 Tidak akan melepaskannya
18
Bab 18 Menginginkan aku hamil
19
Bab 19 Ku mohon, hentikan!
20
Bab 20 Hamil
21
Bab 21 Apa janinnya sehat?
22
Bab 22 Dia harus ditemukan
23
Bab 23 Siapa Mereka
24
Bab 24 Khawatir
25
Bab 25 Menemukan
26
Bab 26 Dia mau Melahirkan
27
Bab 27 Dimana Bayiku
28
Bab 28 Bawa Aku Pulang
29
Bab 29 Keluarga
30
Bab 30 Pencuri
31
Bab 31 Kau Seorang Pencuri
32
Bab 32 Ulang Tahun???
33
Bab 33 Dia Lagi
34
Bab 34 Mommy
35
Bab 35 Mommy disini
36
Bab 36 Rayyan
37
Bab 37 Jangan Menolak
38
Bab 38 Sangat Serasi
39
Bab 39 Curiga
40
Bab 40 Siapa kau sebenarnya?
41
Bab 41 Kalian harus menikah
42
Bab 42 Bekerjasama
43
Bab 43 Melindungimu
44
Bab 44 Percobaan Pembunuhan
45
Bab 45 Kejahatannya harus terbongkar
46
Bab 46 Kebenaran
47
Bab 47 Aku ibunya
48
Bab 48 Sekamar
49
Bab 49 Tak sengaja
50
Bab 50 Membela
51
Bab 51 Pertanyaan Rayyan
52
Bab 52 Terharu
53
Bab 53 Merindukan
54
Bab 54 Jatuh Cinta
55
Bab 55 Kabar Gembira
56
Promosi Novel baru 'DIHAMILI TUAN IMPOTEN
57
Promosi Novel Baru 'Pengantin Pesanan'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!