Club Malam The Black Factoria, menjadi club malam terkenal di negara xxx. Rata-rata kaum konglomerat dan pengusaha yang berkunjung ke club malam tersebut untuk mencari kesenangan.
Jadi tidak heran jika banyak wanita malam yang mencari peruntungan di club malam tersebut dan Madam Rossa lah yang berperan sebagai mucikari untuk para wanita malam itu.
Seperti saat ini Muslimah menjadi target kesepakatan negosiasi dengan salah satu pelanggan Club Malam The Black Factoria.
“Hallo gadis cantik” ucap Pria paruh baya berperut buncit yang bernama Tuan Gustav Moreno.
Pria paruh baya itu seorang pengusaha dan salah satu pelanggan tetap Club Malam The Black Factoria. Tuan Gustav sangat senang mendapatkan tawaran barang baru dari Madam Rossa, tak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka itu, dia tidak sungkan-sungkan membayar harga mahal demi kepuasan semalam bersama wanita malam.
“Tolong jangan mendekat!” ucap Muslimah dengan raut wajah tampak ketakutan.
Ya Allah, lindungi hambamu ini, jauhkan segala hal maksiat yang menghampiri hamba. Batin Muslimah.
“Ha ha ha..kita langsung saja ke intinya atau kenalan dulu cantik?” tanya Tuan Gustav dengan tatapan genitnya.
Tuan Gustav lalu berjongkok di hadapan Muslimah, tangannya di ulurkan untuk membuka tali yang membelit kedua tangan Muslimah. Akan tetapi, dengan cepat Muslimah segera menghindarinya.
“Tuan, ku mohon jangan mendekat. Aku hanya ingin keluar dari tempat ini. Tolong, bebaskan aku” ucap Muslimah dengan tatapan memohon, namun Tuan Gustav hanya tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Muslimah.
“Kau tidak akan bebas dariku cantik, karena malam ini kita harus bersenang-senang dulu, oke” ucapnya diselingi gelak tawa.
Namun di luar dugaan tiba-tiba saja seseorang menyelonong masuk dan langsung memukul leher belakang Tuan Gustav hingga membuatnya tak sadarkan diri.
Muslimah hanya mampu membulatkan kedua matanya melihat kejadian itu, mulutnya seolah terkunci rapat melihat sosok wanita datang menolongnya dan wanita itu tidak lain adalah Miranda.
“Aku akan membebaskanmu, tapi ingat baik-baik kau berhutang budi kepadaku” ucap Miranda sambil melepaskan ikatan tali di kedua tangan dan kaki Muslimah.
“Terima kasih mbak, saya akan selalu ingat kebaikan, mbak” ucap Muslimah dengan mata berkaca-kaca. Dia sangat bersyukur kepada Allah, karena masih ada orang baik yang mau menolongnya. Sementara Miranda menyeringai licik seolah sedang merencanakan sesuatu.
“Ayo, aku akan membawamu keluar dari tempat ini” ucap Miranda lalu segera membawa Muslimah keluar dari club malam tersebut lewat pintu belakang.
Sebuah mobil berwarna hitam sudah terparkir di seberang jalan, Miranda lalu menghampiri mobil hitam tersebut dan sempat berbincang-bincang dengan sang supir, setelah itu kembali menghampiri Muslimah.
Sementara di dalam club malam, Madam Rossa tampak murka setelah mengetahui bahwa Muslimah kabur dari club Malam. Madam Rossa langsung mengerahkan para bodyguardnya untuk mencari keberadaan Muslimah yang sepertinya belum lama meninggalkan club malam tersebut.
“Ayo Muslimah, kau harus segera pergi. Masuklah ke dalam mobil, dia yang akan mengantarmu” ucap Miranda dengan tatapan meyakinkan dan diam-diam sebelah tangannya menyelipkan sebuah amplop coklat yang berisi uang tunai ke dalam tas branded nya.
Akhirnya aku mendapatkan keuntungan darimu, gadis bodoh. Semoga kau senang dengan majikan baru mu. Batin Miranda dengan seringai licik di wajahnya. Karena dia berhasil menjual Muslimah kepada orang lain.
Muslimah tidak menaruh curiga sedikitpun terhadap Miranda. Dia segera masuk ke dalam mobil hingga mobil melaju pergi meninggalkan tempat tersebut.
Sementara di tempat lain….
Di sebuah bangunan tua yang sudah terbengkalai, terdapat segerombolan pria berjas hitam sedang melakukan transaksi Narkoba. Tampak sosok pemuda tampan bertubuh kekar yang terlihat paling dominan di antara segerombolan pria tersebut mulai melakukan transaksi Narkoba dengan sosok pria bertongkat yang sangat diyakini salah satu Bandar sekaligus pengedar barang terlarang tersebut.
“Jumlahnya diluar dari perkiraanku. Setelah semuanya rampung segera edarkan barangnya di seluruh penjuru kota. Aku tidak ingin dengar anak buahmu kembali tertangkap ” ucap pemuda itu dengan sorot mata tajam dan dipenuhi aura-aura membunuh.
“Percayakan segalanya kepadaku tuan Emir, dalam waktu beberapa hari ini barangnya sudah pasti siap pakai. Apalagi para pecandu narkoba semakin meningkat dari waktu ke waktu” ucap Pria bertongkat itu dan bernama Gerry. Kemudian Gerry mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan sebagai bukti transaksi mereka berjalan lancar.
Namun siapa sangka pemuda tampan yang dipanggil tuan Emir langsung menodongkan pistol di kepalanya, saat pria bertongkat itu akan melontarkan kata-kata protes, timah panas lebih dulu bersarang di kepalanya.
“Orang-orang yang tidak becus bekerja, haruslah dimusnahkan” ucapnya dengan tatapan dingin menatap tubuh rekan bisnisnya sudah tak bernyawa.
Sosok pria berwajah dingin yang berdiri di belakangnya segera mendekatinya. Karena melihat cipratan darah dari pria bertongkat itu mengenai wajah dan jas mahal tuannya. Dengan telaten pria itu membersihkan noda darah di wajah dan juga jas mahal tuannya menggunakan sapu tangan.
“Bereskan tempat ini, Martin. Bunuh satu persatu anak buah Gerry!” ucapnya dingin lalu berjalan menuju mobilnya.
“Baik tuan muda” sahut Martin sambil mengekor di belakang tuannya. Dialah sosok sekertaris kepercayaan tuannya sekaligus tangan kanan sang tuan muda.
Emir Riffat Zimraan, sosok pemuda tampan yang berusia 28 tahun. Dibalik wajah tampannya dia terkenal sebagai pemuda berdarah dingin dan kejam terhadap orang-orang yang mengusik ketenangannya. Tidak hanya itu , Emir merupakan bos mafia yang sangat ditakuti di berbagai negara.
Sedari remaja dia sudah mendirikan sebuah gangster yang berisikan anggota anak-anak nakal yang terang-terangan mau bergabung dengannya lewat tahapan seleksi fisik dan kekerasan di dalamnya.
Hingga akhirnya dirinya dipercayakan untuk mengantikan posisi kakeknya sebagai bos mafia The Black Night, karena darah mafia mengalir dalam tubuhnya, jadi sepantasnya dialah yang menggantikan posisi sang kakek menjadi bos mafia. Apalagi dia mampu menguasai semua keahlian bela diri, penggunaan segala macam senjata dan dapat merakit senjata sendiri, sehingga sudah tidak bisa diragukan lagi kemampuannya.
Tidak hanya itu, Emir juga seorang pengusaha sukses dan bisnisnya sudah tersebar di berbagai negara. Salah satunya bisnis travel, perdagangan export import ke berbagai negara, bisnis property, bisnis yang begitu melegenda dalam keluarganya, yakni market place, pembangunan hotel, mall, apartemen, rumah sakit dan masih banyak lainnya, dan terakhir bisnis dunia bawah, berupa club malam, Casino dan barang ilegal.
Kesuksesan yang diraihnya saat ini, semua itu berkat kecerdasan dan kerja kerasnya selama ini, serta didikan keras dari sang kakek untuk membuatnya menjadi pria sejati dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan dunia.
Dan keberhasilannya sudah mampu dia nikmati saat ini bersama orang tersayangnya, yakni ibunya tercinta yang menjadi orang tua tua tunggalnya.
Selain itu, sedari dulu Emir sangat digilai kaum hawa. Namun sifatnya yang dingin, membuat para gadis tak berani untuk mendekatinya. Begitu pun sebaliknya, Emir sama sekali tidak memiliki ketertarikan dengan lawan jenis. Jadi mengenai urusan percintaan, tidak ada dalam kamusnya dan dia akan terus menjauhinya.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
mak mak doyan novel
keren.. baru kali ini baca bos mafia pake nama timur tengah.. biasanya rusia, italia atau latin. masih nyimak
2025-01-19
1
Kak olaa
ditunggu kelanjutannya thor
2024-05-08
1
lala
setangkai bunga untuk KK Alif biar semangat nulisnya
2024-05-08
4