Perubahan

Dokter Clara Iriana sudah selesai dengan terapinya hari ini.

"1 minggu lagi kau harus datang. Usahakan jangan sampai putus." Ujar dokter Clara.

"Makasi, dok." Faith sudah merasa sangat akrab dengan dokter Clara sebab dokter ini adalah sahabat mamanya. Wanita berusia 56 tahun yang tetap cantik dengan tubuh yang tinggi semampai. Maklum saja dokter ini adalah blesteran Manado - Australia. Jadi wajahnya agak sedikit bule.

Bule? Kenapa tiba-tiba wajah Ezekiel melintas dipikirannya? Apakah karena cowok itu pamit ke Bali dengan sangat romantis tadi pagi?

Faith yang saat itu baru saja selesai ganti pakaian dikejutkan dengan Ezekiel yang memeluknya dari belakang.

"Kau harum sekali. Minyak wangi apa yang kau gunakan?" ucap Ezekiel sambil mengecup pundak Faith, menghadirkan sengatan listrik di seluruh tubuh nya.

"Eh, aku menggunakan minyak wangi yang biasa kugunakan setiap hari. Hanya produk dalam negeri." Faith agak terbata menjawabnya karena aktifitas Ezekiel di lehernya tidak juga berhenti. Ia terus mencium leher Faith yang memang terlihat menggoda karena rambutnya yang sudah mulai panjang kembali diikat satu ke atas.

Ezekiel lalu membalikan tubuh Faith sehingga keduanya saling berhadapan. Tangan kekarnya kini memeluk pinggang gadis itu. Tatapan mata Ezekiel membuat Faith menunduk.

"Kenapa kau malu bertatapan denganku?" Tanya Ezekiel sambil salah satu tangannya mengangkat dagu Faith dan memaksa gadis itu untuk menatapnya.

"Ezekiel...."

"Panggil aku, honey"

"Baiklah, honey.Tolong lepaskan aku karena aku akan terlambat ke kampus."

"Tidak ingin menciumku? Aku akan pergi juga pagi ini ke Bali. 2 minggu aku akan ada di sana."

Faith mencium pipi Ezekiel walaupun dengan pipi yang terasa panas karena ia sedikit malu dengan kenekatannya mencium pria bule itu.

"No..baby...i want you kiss me in here..." Ezekiel memajukan bibirnya.

"Kamu..!" Faith jadi salah tingkah. Ia berusaha melepaskan diri dari pelukan Ezekiel namun cowok itu semakin erat memeluknya.

"Cepatlah, nanti kau terlambat"

Faith menelan salivanya. Tubuhnya terasa bergetar.

"Aku tidak ingin ciuman yang kilat. Aku ingin kau menciumku seperti caraku menciummu." Kata Ezekiel dengan tatapan yang menggoda.

"Honey....aku.....aku akan terlambat ke kampus" Kalimat Faith agak terbata-bata diucapkannya.

"Aku nggak peduli. Aku juga harus cepat pergi ke bandara karena ada pertemuan penting jam 1 siang ini. Aku akan pergi setelah kau memberikan aku apa yang kumau." Kata-kata Ezekiel sangat tegas.

Faith menempelkan bibirnya ke bibir Ezekiel dengan detak jantung yang tak karuan. Ezekiel menundukan kepalanya sedikit dan kaki Faith yang menjinjit karna beda tinggi mereka yang hampir 20 cm.

Ciuman itu terasa begitu hangat. Tangan Faith mencengkram kemeja Ezekiel dan ia memejamkan matanya. Sampai akhirnya ciuman itu berakhir dengan napas yang sedikit memburu karena kekurangan oksigen.

"Jangan lupa untuk pergi ke psikiater hari ini. Sebenarnya aku ingin sekali menemanimu. Namun pekerjaanku di Bali tidak dapat digantikan oleh Joe. " ucap Ezekiel lalu melonggarkan pelukannya dan menghadiahkan satu kecupan manis di puncak kepala Faith.

Faith hanya mengangguk.

Ezekiel mengenakan jas warna abu-abunya yang sudah tersedia di atas sofa. Ia kelihatan gagah dan tampan dengan pakaian resmi seperti ini.

Faith kali ini tidak dapat menyangkalnya bahwa pria bule ini sungguh sangat tampan.

"Ayo sarapan!" Ezekiel meraih tangan Faith dan segera mengajaknya keluar kamar.

Ah...hati Faith terenyuh. Terasa ada sesuatu yang bermain diperutnya. Namun bukan rasa mual. Melainkan sesuatu yang membuat ia ingin selalu tersenyum.

"Faith..! Faith...!"suara dokter Clara yang memanggilnya menyadarkan Faith dari lamunannya.

" Eh....ya...dok..."

Dokter itu tersenyum " Ingat suamimu ya?" dokter Clara memang sudah tahu kalau Faith sudah menikah.

"Eh...eh..." Faith jadi gagap.

"Pulanglah. Kita ketemu lagi minggu depan."

Faith mengangguk. Ia meraih tas punggungnya dan berjalan ke arah pintu keluar. Namun ia kemudian membalikan badannya.

"Dokter, boleh saya bertanya sesuatu? Ini bukan tentang saya. Tapi tentang teman saya"

"Boleh. Silahkan!" tangan dokter Clara sambil menunjukan kursi yang ada di depannya meminta Faith untuk duduk kembali.

Faith duduk dan ia mulai bercerita.

"Teman saya menikah dengan seseorang yang tidak dia sukai. Bahkan dia membenci orang itu. Mereka menikah karena suatu kesalahan. Setiap kali suaminya hendak melakukan hubungan suami istri, temanku merasa muak. Ia mulai mual dan akhirnya muntah. Mengapa ya?"

"Itu karena dia tidak mencintai pasangannya. Rasa benci yang dalam membuat pikiran, perasaan dan tubuhnya menolak suaminya. Jangankan kontak fisik, kata-kata mesra dari pasangannya bisa membuatnya muak."

"Lalu bagaimana cara menghilangkannya? Temanku itu merasa bahwa suaminya orang baik. Dia ingin menjadi istri yang bisa melayani suaminya."

"Caranya sangat mudah. Belajarlah untuk mencintai pasangannya. Cinta dapat mengubah segala sesuatu . Dia harus membuka hatinya untuk pasangannya. Menerima setiap kontak fisik dengan perasaan rela."

Faith mengangguk." Terima kasih"

Dokter Clara hanya tersenyum. Sebagai seorang psikiater yang sudah lama mengenal Faith, ia tahu kalau gadis ini sedang menceritakan tentang dirinya. Pernikahan Faith yang secara tiba-tiba cukup membuat ia mengerti ada sesuatu yang terjadi dibalik pernikahan itu.

"Faith, agar temanmu itu bisa menerima suaminya tanpa ada rasa takut lagi, maka dia yang harus berinisiatif melakukan kontak fisik atau pendekatan dengan suaminya lebih dulu. Sebab segala yang dimulai dari dirinya sendiri akan lebih mudah."

Faith diam sejenak. Ia lalu mengangguk "Terima kasih, dokter. Akan saya katakan kepadanya. Permisi!" Faith langsung pergi.

************

Malam semakin larut. Faith telah berbaring di atas tempat tidurnya. Matanya belum terpejam. Ia masih menatap langit-langit kamarnya.

Dari pagi sampai saat ini belum ada kabar dari Ezekiel dan itu membuat Faith agak bosan.

Ia ingat dengan kata-kata dokter Clara bahwa segala sesuatu harus dimulai dari dirinya sendiri.

Faith meraih hp nya dari atas nakas. Dan mulai mengetik pesannya.

Hai...

apa kabar yang ada di Bali?

Sudah makan malam?

jaga kesehatan ya....

Pesan di Wa nya sudah terkirim. Namun belum ada tanda bahwa Ezekiel sudah membaca pesannya.

15 menit telah berlalu dan Ezekiel belum juga membaca pesannya.

Aduh, kenapa lama sekali Ezekiel membaca pesanku? Seharusnya aku tak menuliskan pesan ini.

Tak lama kemudian hp nya berbunyi. Faith langsung meraihnya saat dilihatnya ada pesan masuk. Ia agak kecewa saat dilihatnya itu bukan dari Ezekiel melainkan dari nomor asing

Hallo kakak ipar

ini Rachel

apa kabarmu?

Kapan datang ke London?

Faith membalasnya :

Aku baik-baik saja. Terima kasih

sudah menghubungiku.

Aku belum bisa ke London sekarang

Tugas kuliahku masih banyak.

Balasan Rachel :

semua yang di sini sangat penasaran denganmu

apalagi aku.

Oh ya kamu sudah tahu kan 2 hari lagi

kakakku ulang tahun.

Dia sudah lama tak merayakannya

karena tanggal ulang tahunnya

seperti tanggal kematian papa.

Aku harap kau dapat membuatnya

senang. Kakakku itu tidak suka perayaan yang

melibatkan banyak orang.

Faith tersenyum. Ia pun membalasnya :

Terima kasih atas informasinya Rachel.

Balasan Rachel :

Sama-sama kakak iparku sayang.

Ada titipan dari opa dan oma

meminta supaya kamu cepat hamil.

Jangan bilang kakakku kalau aku

menghubungimu ya? Dia bisa

memblokir kartu kreditku

bye...

Hamil? Bagaimana mungkin aku bisa hamil. Bercinta saja belum pernah. Faith jadi tertawa.

Hp nya berbunyi lagi. Ia langsung senang melihat nama Ezekiel ada di sana.

"Hallo" Sapa Faith

"Lagi mengirim pesan dengan siapa sampai mukamu senyum-senyum?"

Faith kaget" kamu tahu dari mana?"

"Kamu lupa ya dengan apa yang kukatakan tentang hpmu itu?"

"Astaga....jadi selama ini ..."

"Yes honey. Aku tahu segalanya. Bagaimana bete nya kamu saat tak menerima pesan dariku. Bagaimana kamu sering melamun sambil memikirkan aku"

"Ezekiel...." Faith benar-benar malu. Untung saja cowok bule itu tak ada di dekatnya dan menggodanya karena wajahnya yang memerah.

Faith bersyukur saat ia konsultasi dengan dokter, hp nya justru ketinggalan dalam mobil.

"Kamu merindukan aku?" Tanya Ezekiel dari seberang.

"Sedikit" Jawab Faith sambil menahan tawa. Sebenarnya ia sangat kangen dengan cowok bule itu.

"Datanglah ke sini"

"Aku kan sedang ujian"

"Besok ujianmu selesai"

"Kenapa kau selalu tahu?"

"Aku bahkan tahu nomor baju dalammu"

"Ih..kamu ini"

Ezekiel tertawa

"Bagaimana dengan cafe?"

"Aku akan mengirim 2 orang pelayan untuk menggantikanmu. Apa kau puas?"

"Baiklah. Aku akan ke sana. Tapi mungkin hanya beberapa hari karena dokter Clara menjadwalkan pertemuan kami 1 minggu lagi."

"Ok honey. Kamu istirahat ya...bye..."

Ezekiel langsung menutup percakapan. Faith sedikit kesal karena dia masih ingin mendengar suara bule tampan itu.

What? Bule tampan? Faith buru-buru meletakan hp nya agak jauh darinya. Ia tak ingin Ezekiel melihat wajah cemberutnya yang masih belum puas dengan pembicaraan singkat di telepon.

Faith kembali membaringkan tubuhnya. pandangannya kini beralih ke foto pernikahan mereka yang dipajang oleh Ezekiel di dinding kamar dengan ukuran jumbo.

Dia memang tampan. Melebihi pangeran dalam kisah dongeng yang ditontonnya saat kecil.

Faith tiba-tiba rindu dengan pelukan Ezekiel.

Ya Tuhan, apakah aku sudah jatuh cinta padanya? tanya hati Faith bingung.

Seumur hidupnya, ia hanya tahu mencintai Daniel. Cinta yang tak pernah diungkapkannya. Cinta yang kandas sebelum dinyatakannya. Dan kini kehadiran Ezekiel membuat warna lain dalam hidupnya. Faith bahkan tidak lagi memikirkan Daniel.

Gadis itu memeluk bantal gulingnya, mengambil remote dan mematikan lampu kamar. Ia memejamkan matanya lalu beranjak tidur sambil tak sabar menungguh hari berganti agar mereka bisa bertemu lagi.

***************

Di Bali, Joe Alonso menatap bos nya yang sedang senyum-senyum sendiri sambil menatap layar hp nya.

"Ada yang lucu tuan?" Tanya Joe penasaran.

"Aku tahu besok, gadis itu akan menyerah kalah padaku."

"Apa tuan sudah siap menjadi ayah?"

"Apa maksudmu, Joe?"

"Jika tuan dan nona Faith akhirnya bisa making love, kemungkinan nona Faith hamil kan sangat mudah."

Deg! Memiliki anak? Dari wanita yang tak kucintai?

"Aku akan menggunakan pengaman. Atau aku akan meminta dia meminum pil anti hamil. Dia juga kan masih kuliah." Ucap Ezekiel akhirnya.

Joe hanya tersenyum. Kali ini, ia sungguh tak mengerti dengan jalan pikiran bosnya. Baru kali ini ia begitu terobsesi untuk menaklukan seorang gadis.

#makasi sudah membaca part ini ya...

#jangan lupa like and komentarnya ya...

Terpopuler

Comments

gia gigin

gia gigin

jangan sampai Faith kecewa untuk yg ke dua kalinya 😭😭

2022-03-02

0

𝕻𝖊𝖗𝖆𝖍𝖚 𝖐𝖊𝖗𝖙𝖆𝖘 ⛵

𝕻𝖊𝖗𝖆𝖍𝖚 𝖐𝖊𝖗𝖙𝖆𝖘 ⛵

emang beneran ada ya kak hp kek gini??
#serius nanya🤔🤭

2022-02-10

0

Gia Gigin

Gia Gigin

Apa aku aja yg pengen tampol si Eze😠

2021-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 Tentang Faith
2 Perpisahan dengan Helena
3 Pertemuan yang menyakitkan
4 Perjumpaan
5 kebahagiaan Daniel, Petaka untuk Faith
6 Terjebak
7 Persiapan Pernikahan
8 Sandiwara Faith
9 Makan Malam
10 Perjanjian Pra Nikah
11 Kejutan di Hari Spesial
12 Tentang Ezekiel
13 Kembali ke Manado
14 Pamer
15 Permintaan Malam Pertama
16 Mengatakan isi hati
17 Kesepian
18 Pelukan yang Dirindukan
19 Menghabiskan Waktu Berdua
20 Perubahan
21 Hadiah Ulang Tahun
22 LONDON
23 LONDON IN LOVE
24 LONDON FAMILY
25 LOndon family part 2
26 Cemburu
27 Jamuan Makan Malam
28 Kimzy
29 Galau
30 Hati Yang Terbagi
31 Keinginan Faith
32 Menata Hati
33 Prahara
34 Kebenaran yang Menyakitkan
35 Keinginan Untuk Berpisah
36 keinginan Oma
37 Kejutan di Hari Ulang Tahun
38 Cemburunya Ezekiel
39 Tak Bisa Memilih
40 Kehadiran yang Tak Terduga
41 Berita Bahagia
42 Kesedihan
43 Tantangan
44 Tak Ingin Melepaskan
45 Usaha Kimzy
46 Perhatian
47 Konser Arnold Manola
48 Ben
49 Cinta tersembunyi Rachel
50 cinta tersembunyi Joe
51 kejujuran
52 Peresmian studio
53 Kelahiran si kembar
54 Hilang
55 Titik Terang
56 kembalikan anakku
57 Pengorbanan Faith
58 Perjuangan Cinta
59 Sebelum 3 tahun (part 1)
60 PENGUMUMAN
61 Sebelum 3 tahun (part 2)
62 Sebelum 3 tahun (part 3)
63 Setelah 3 tahun
64 Bonus
65 Pengumuman
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Tentang Faith
2
Perpisahan dengan Helena
3
Pertemuan yang menyakitkan
4
Perjumpaan
5
kebahagiaan Daniel, Petaka untuk Faith
6
Terjebak
7
Persiapan Pernikahan
8
Sandiwara Faith
9
Makan Malam
10
Perjanjian Pra Nikah
11
Kejutan di Hari Spesial
12
Tentang Ezekiel
13
Kembali ke Manado
14
Pamer
15
Permintaan Malam Pertama
16
Mengatakan isi hati
17
Kesepian
18
Pelukan yang Dirindukan
19
Menghabiskan Waktu Berdua
20
Perubahan
21
Hadiah Ulang Tahun
22
LONDON
23
LONDON IN LOVE
24
LONDON FAMILY
25
LOndon family part 2
26
Cemburu
27
Jamuan Makan Malam
28
Kimzy
29
Galau
30
Hati Yang Terbagi
31
Keinginan Faith
32
Menata Hati
33
Prahara
34
Kebenaran yang Menyakitkan
35
Keinginan Untuk Berpisah
36
keinginan Oma
37
Kejutan di Hari Ulang Tahun
38
Cemburunya Ezekiel
39
Tak Bisa Memilih
40
Kehadiran yang Tak Terduga
41
Berita Bahagia
42
Kesedihan
43
Tantangan
44
Tak Ingin Melepaskan
45
Usaha Kimzy
46
Perhatian
47
Konser Arnold Manola
48
Ben
49
Cinta tersembunyi Rachel
50
cinta tersembunyi Joe
51
kejujuran
52
Peresmian studio
53
Kelahiran si kembar
54
Hilang
55
Titik Terang
56
kembalikan anakku
57
Pengorbanan Faith
58
Perjuangan Cinta
59
Sebelum 3 tahun (part 1)
60
PENGUMUMAN
61
Sebelum 3 tahun (part 2)
62
Sebelum 3 tahun (part 3)
63
Setelah 3 tahun
64
Bonus
65
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!