Perjanjian Pra Nikah

Sejak pagi, Faith dan Ezekiel sudah disibukan dengan foto prewed. Mereka harus berganti pakaian sampai 8 kali.

Sesi pemotretan selesai jam 4 sore. Begitu mereka tiba di kamar, Faith langsung membaringkan tubuhnya di atas sofa. Dia tak tahan untuk memejamkan matanya dan hendak beranjak ke alam mimpi saat ia mendengar percakapan Ezekiel dengan seseorang di telepon. Lelaki itu ada di balkon kamar.

"Kamarnya sudah selesai direnovasi? Ya...baiklah. 2 hari lagi aku dan istriku akan tiba di London. Ok..bye.."

Rasa kantuk Faith tiba-tiba hilang. Ke London?

"Ezekiel...!" Panggil Faith ketika pria itu masuk.

"Ada apa?" tanya Ezekiel

"Apakah setelah menikah kita akan ke London?"

"Iya. Kerjaku di Bali sudah selesai. Perusahaanku ada di London. "

"Tapi aku kan sedang kuliah. Aku dan Dina juga baru membuka usaha cafe kami. "

"Seorang istri yang baik harus ikut kemanapun suaminya pergi"

Cih....memuakan mendengar kata-katanya. Aku harus berusaha meneruskan kuliahku. Siapa yang mau tinggal di dunia orang bule?

"Aku mohon Ezekiel, ijinkan aku menyelesaikan kuliahku. Hanya 1 tahun lagi." mohon Faith.

"Tidak!" kata Ezekiel dengan sangat tegas.

"Hei....aku akan terikat denganmu entah sampai kapan. Setidaknya jika kita berpisah nanti, aku punya dasar untuk mencari pekerjaan" seru Faith dengan sedikit emosi.

"Siapa bilang aku akan berpisah denganmu? Kalaupun iya, aku akan menceraikanmu sebagai janda kaya. Kamu tidak perlu bekerja."

Ih...., memuakan sekali bule ini. Sabar Faith.....ayo gunakan sesuatu untuk memuluskan rencanamu.

"Ezekiel, aku berjanji pada almarhum papaku untuk kuliah sampai selesai. Aku hanya ingin melaksanakan amanahnya yang terakhir. Aku....aku..." Tangis Faith langsung pecah.

"Hei...diamlah! Aku tidak suka perempuan yang menangis." Ezekiel membentak dengan kesal. Lalu ia menelepon Joe.

Tak sampai 5 menit, Joe sudah ada di kamar itu.

"Joe, tolong buatkan perjanjian pra nikah kami. Soalnya perempuan ini suka ingkar janji." kata Ezekiel. Ia meminta Faith untuk duduk di sampingnya sementara Joe ada di depan mereka dengan laptopnya.

"Setelah menikah, Faith masih bisa melanjutkan kuliah dan tetap bekerja di cafe sampai kuliahnya selesai. Itu permintaanmu kan?" Ezekiel menatap Faith.

"Iya. Aku juga mau tetap tinggal di rumah orang tuaku" imbuh Faith.

"Baiklah, kita akan tinggal di rumah orang tuamu. Setelah itu kau ikut aku ke London."

"Baiklah!" agak pelan Faith menyambung kalimat Ezekiel.

"Faith harus menjalankan kewajibannya sebagai istri dengan baik, tidak membantah. Jika pernikahan ini berakhir, ia akan mendapatkan 10% dari kekayaanku"

"Aku tidak perlu itu. Jika nantinya kita bercerai, aku bisa menghidupi diriku sendiri" tolak Faith tegas.

"Jangan membantah. Atau, kubatalkan saja perjanjianmu ini?" ancam Ezekiel sambil menatap Faith tajam.

"Baiklah...!" Faith mulai kesal.

"Yang paling terakhir, di depan umum atau hanya berdua saja, Faith harus memanggilku honey dan bersikap mesra bila ku inginkan"

"Apa????"

"Protes sekali lagi, aku batalkan semua perjanjian."tatapan Ezekiel semakin tajam.

Faith berusaha menekan rasa marahnya. Sabar Faith, setidaknya kau masih tetap bisa kuliah.

"Baiklah...!"

Ezekiel tersenyum puas. "Catat semuanya dengan baik Joe dan tambahkan pada bagian akhir, jika perjanjian ini dilanggar maka Faith selamanya ia akan menjadi budak Ezekiel"

"Kamu.....!" Faith mengancungkan jari telunjuknya.

" Jangan panggil aku seperti itu sayang....."

"Baiklah, honey! Sekarang, bolehkah aku keluar sebentar?"

"Silahkan, honey. " ada nada menggoda diucapan Ezekiel. Ia tersenyum melihat Faith yang semakin jengkel.

Faith melangkahkan kakinya lebar-lebar meninggalkan kamar itu. Ia merasakan perutnya agak sakit.

Ya Tuhan, aku sangat benci bule itu. Aku mau mati rasanya.

"Faith...."

Faith yang sudah tiba di lobby hotel terkejut melihat Daniel ada di sana.

"Kak Daniel..."

Daniel langsung menarik Faith keluar dari hotel lalu ia mengajak Faith pergi dengan mobil.

"Kita mau kemana kak?" tanya Faith bingung.

Daniel diam tak bicara. Ia menjalankan mobilnya dengan sedikit frustasi.

"Kak, kita mau kemana?" tanya Faith masih bingung dengan sikap Daniel.

"Aku akan menyelamatkan kehidupanmu. Sore ini juga kamu akan kembali ke Manado. Kita ke bandara sekarang."

"Tidak, kak. Berhenti ! Kakak tidak boleh melakukan ini! Berhenti kak!" teriak Faith agak panik.

Daniel menginjak rem mobilnya kesal " Faith, apakah kamu sudah gila mau menikah dengan Ezekiel? Apakah kamu sudah tahu latar belakang kehisupannya? Dia itu adalah CEO dari Thomson company. Keluarganya adalah salah satu keluarga bangsawan di Inggris. Keluarganya kaya raya, lalu ada urusan apa dia akan menikahimu secepat ini? Aku pikir dia hanya ingin mempermainkanmu. Aku tak rela!"

Faith terpana. Apa maksud perkataanmu, kak?

Daniel mengacak rambutnya , " Mengapa kalian tak pacaran dulu, saling kenal dulu. Aku seharian ini hampir gila memikirkanmu. Aku bahkan tak bisa tidur tadi malam karena terus memikirkanmu."

Faith menatap wajah tampan Daniel. Wajah yang selalu diimpikannya. Wajah yang selalu dikaguminya. Faith masih bisa merasakan jantungnya bergetar tiap kali berdekatan dengan pria ini.

Daniel memegang tangan Faith "Faith, apakah kau menyayangiku?"

Deg! Apa maksudmu kak?

"Kau menyayangi aku sebagai kakakmu kan? Kalau kau sungguh menganggapku kakakmu, aku mohon dengarkan permohonanku. Jangan menikah dengannya."

Sejuta rasa kecewa merasuki hati Faith. Ya, mereka hanya kakak adik. Tidak lebih!

"Aku mencintainya, kak."Faith berkata diantara rasa perih dihatinya. Ia harus berbohong. Untuk keselamatan mereka dan untuk bisa melupakan Daniel.

"Tapi aku tidak melihat itu di matamu. Kau bukan seperti gadis yang sedang jatuh cinta."

Inilah Daniel. Sangat mengenal Faith. Gadis itu bahkan hampir membuka mulutnya untuk mengatakan yang sebenarnya. Tapi keselamatan mereka, terutama Helena sangat dipertaruhkan. Saat mengetahui sehebat apa Ezekiel dan keluarganya, Faith mengerti bahwa dengan kekuasaannya Ezekiel sanggup melakukan apapun.

"Kak, aku tak mungkin membatalkan pernikahan ini. Aku sungguh mencintainya."

Daniel memeluk Faith dengan erat. "Berjanjilah padaku bahwa kau akan bahagia. Sebab jika kau tak bahagia, maka aku tak bisa bahagia dengan Clairine" bisik Daniel lalu mencium kepala Faith dengan penuh kasih.

Faith terisak. Hatinya terasa perih. Ia ternyata belum rela meninggalkan Daniel.

Ketukan di kaca mobil membuat pelukan mereka terlepas. Faith langsung terbelalak melihat Ezekiel berdiri di dekat pintu. Ia buru-buru keluar dari dalam mobil.

" Honey, apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Ezekiel sambil memasang senyum manisnya.

"Aku hanya mengajaknya jalan-jalan." ucap Daniel

"Kalau begitu, aku bisa mengajak tunanganku kembali kan? Aku jadi panik melihat dia tak ada. Aku pikir dia akan meninggalkanku" Ezekiel melingkarkan tangannya dibahu Faith.

Daniel hanya tersenyum kecut.

"Ayo, kita pergi, honey" kata Faith berusaha menahan sakit dibahunya yang diremas Ezekiel agak kuat.

"Sampai besok, kak."

"Dia mau mengajak kamu pergi kan?" tanya Ezekiel saat mobilnya sudah melaju.

"Dari mana kamu tahu?"

"Daniel sudah membeli tiket ke Manado. Untung saja kamu menolaknya."

Faith semakin terkejut "Kamu tahu dari mana?"

" Ponsel yang kamu pakai itu sudah dipasang kamera khusus. Aku dapat mendengar percakapan yang kalian bicarakan tadi walaupun wajah kalian tak nampak karena ponselmu kau simpan di saku celanamu."

Dasar bule mafia! Apa gerakanku sekarang menjadi terbatas karena dia mengawasiku? Hp ini pernah kuletakan di kamar mandi saat aku mandi karena ingin mendengarkan lagu. Apakah dia juga melihatnya?

"Kamu pasti langsung ingat saat hp ini di kamar mandi kan? Tenang saja, itu bukan pertama kali aku melihatmu hampir telanjang. Karena aku pernah melihatnya juga saat mengganti pakaianmu waktu kau mabuk. Kau seksi juga." ucap Ezekiel dengan suara yang menggoda.

Faith tiba-tiba merasa mual mendengar pengakuan Ezekiel.

"Hentikan mobilnya! Hentikan...! Aku merasa mual."

Ezekiel menepihkan mercy putihnya. Faith buru-buru keluar dan mengeluarkan isi perutnya.

Ezekiel terpana. Astaga...? Begitu bencikah gadis ini kepadaku?

*********

"Nona Faith sudah tidur tuan. Ide untuk memasukan obat tidur ke dalam susunya ternyata bagus juga." Kata Joe saat menemui Ezekiel di ruang kerjanya.

"Dia harus diberikan obat tidur. Kalau tidak, ia bisa melamun sepanjang malam dan besok dia pasti akan tampil buruk."

Joe menarik napas panjang. Ia tak mengerti dengan jalan pikiran bos nya ini.

"Siapkan satu kamar untukku, Joe. Malam ini aku ingin tidur di kamar yang terpisah dengan Faith"

"Baik tuan." Joe langsung meninggalkan ruang kerja Ezekiel.

Ezekiel menatap foto Kimzy yang ada di tangannya. Bagaimana keadaanmu sekarang, Kimzy? Tahukah kamu, kalau aku selalu merindukanmu?

#Terima kasih sudah membaca part ini

#jangan lupa di like dan minta komentarnya

😍😍😍

Terpopuler

Comments

Rustan Sarny Apul Sinaga

Rustan Sarny Apul Sinaga

tujuan ezekiel apa sih thor...?

2023-01-12

0

gia gigin

gia gigin

Bule stres tapi aku suka😍🤣

2022-09-13

0

gia gigin

gia gigin

Ezekiel macam cenayan😂

2022-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Tentang Faith
2 Perpisahan dengan Helena
3 Pertemuan yang menyakitkan
4 Perjumpaan
5 kebahagiaan Daniel, Petaka untuk Faith
6 Terjebak
7 Persiapan Pernikahan
8 Sandiwara Faith
9 Makan Malam
10 Perjanjian Pra Nikah
11 Kejutan di Hari Spesial
12 Tentang Ezekiel
13 Kembali ke Manado
14 Pamer
15 Permintaan Malam Pertama
16 Mengatakan isi hati
17 Kesepian
18 Pelukan yang Dirindukan
19 Menghabiskan Waktu Berdua
20 Perubahan
21 Hadiah Ulang Tahun
22 LONDON
23 LONDON IN LOVE
24 LONDON FAMILY
25 LOndon family part 2
26 Cemburu
27 Jamuan Makan Malam
28 Kimzy
29 Galau
30 Hati Yang Terbagi
31 Keinginan Faith
32 Menata Hati
33 Prahara
34 Kebenaran yang Menyakitkan
35 Keinginan Untuk Berpisah
36 keinginan Oma
37 Kejutan di Hari Ulang Tahun
38 Cemburunya Ezekiel
39 Tak Bisa Memilih
40 Kehadiran yang Tak Terduga
41 Berita Bahagia
42 Kesedihan
43 Tantangan
44 Tak Ingin Melepaskan
45 Usaha Kimzy
46 Perhatian
47 Konser Arnold Manola
48 Ben
49 Cinta tersembunyi Rachel
50 cinta tersembunyi Joe
51 kejujuran
52 Peresmian studio
53 Kelahiran si kembar
54 Hilang
55 Titik Terang
56 kembalikan anakku
57 Pengorbanan Faith
58 Perjuangan Cinta
59 Sebelum 3 tahun (part 1)
60 PENGUMUMAN
61 Sebelum 3 tahun (part 2)
62 Sebelum 3 tahun (part 3)
63 Setelah 3 tahun
64 Bonus
65 Pengumuman
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Tentang Faith
2
Perpisahan dengan Helena
3
Pertemuan yang menyakitkan
4
Perjumpaan
5
kebahagiaan Daniel, Petaka untuk Faith
6
Terjebak
7
Persiapan Pernikahan
8
Sandiwara Faith
9
Makan Malam
10
Perjanjian Pra Nikah
11
Kejutan di Hari Spesial
12
Tentang Ezekiel
13
Kembali ke Manado
14
Pamer
15
Permintaan Malam Pertama
16
Mengatakan isi hati
17
Kesepian
18
Pelukan yang Dirindukan
19
Menghabiskan Waktu Berdua
20
Perubahan
21
Hadiah Ulang Tahun
22
LONDON
23
LONDON IN LOVE
24
LONDON FAMILY
25
LOndon family part 2
26
Cemburu
27
Jamuan Makan Malam
28
Kimzy
29
Galau
30
Hati Yang Terbagi
31
Keinginan Faith
32
Menata Hati
33
Prahara
34
Kebenaran yang Menyakitkan
35
Keinginan Untuk Berpisah
36
keinginan Oma
37
Kejutan di Hari Ulang Tahun
38
Cemburunya Ezekiel
39
Tak Bisa Memilih
40
Kehadiran yang Tak Terduga
41
Berita Bahagia
42
Kesedihan
43
Tantangan
44
Tak Ingin Melepaskan
45
Usaha Kimzy
46
Perhatian
47
Konser Arnold Manola
48
Ben
49
Cinta tersembunyi Rachel
50
cinta tersembunyi Joe
51
kejujuran
52
Peresmian studio
53
Kelahiran si kembar
54
Hilang
55
Titik Terang
56
kembalikan anakku
57
Pengorbanan Faith
58
Perjuangan Cinta
59
Sebelum 3 tahun (part 1)
60
PENGUMUMAN
61
Sebelum 3 tahun (part 2)
62
Sebelum 3 tahun (part 3)
63
Setelah 3 tahun
64
Bonus
65
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!