Perjumpaan

Kuta Bali

Persiapan pernikahan Daniel dan Clairine sudah hampir rampung. 2 hari lagi mereka akan resmi menjadi pasangan suami istri.

Daniel pun selalu mengajak Faith ketika ia dan Clairine mengerjakan segala sesuatu.

Seperti hari ini, saat mereka sedang melaksanakan bimbingan rohani bersama pendeta yang akan memimpin pemberkatan pernikahan mereka, Daniel meminta Faith untuk ikut bersama mereka.

Kak Daniel, apakah kau tidak tahu betapa aku harus menahan setiap butiran air mataku? Bagaimana aku harus memalingkan wajahku setiap melihat kalian berciuman? sakit kak.....dan kau hanya tertawa lalu seenaknya berkata. Batin Faith sambil berusaha menahan air matanya.

"Makanya cari pacar sana! Mau jadi perawan tua? " kata Daniel sambil mengacak-ngacak rambut Faith.

Faith selalu pura-pura cemberut saat Daniel menggodanya.

Perhatian dan kasih sayang Daniel padanya tidak pernah berubah. Namun semua itu semakin membuat Faith yakin kalau Daniel hanya menganggapnya sebagai adik.

***********

Faith merasa bosan di kamar. Ia pun bermaksud akan jalan-jalan di sekitar hotel.

"Mau ke mana?" tanya Daniel saat melihat Faith keluar dari kamarnya.

"Menjemput Dina kak." jawab Faith berbohong.

"Bukannya pesawat mereka nanti tiba jam 9 malam. Inikan baru jam 3 sore?"Daniel memandang jam tangannya.

"Sekalian jalan-jalanlah....siapa tahu ketemu jodoh!" Sahut Faith sambil mengerlingkan matanya dan segera masuk ke pintu lift yang sudah terbuka.

Saat ia akan keluar dari dalam lift, tubuhnya tiba-tiba saja menabrak seseorang sehingga, ia jatuh, hp yang dipegangnya terlempar.

"Aow.....sakit ." Faith meringis sambil memegang pantatnya. Ia berdiri lalu mencari hp nya.

"Are you oke, miss?"

Faith mengangkat kepalanya. Seorang pria tampan berdiri di depannya. Bola mata Faith langsung membulat saat ia menyadari kalau pria tampan itu adalah seorang bule.

"Dasar bule buta. Nggak punya mata ya sampai main tabrak orang sembarangan?" kemarahan Faith langsung memuncak. Entah kenapa dia sekarang jadi alergi dengan bule. Ia segera meninggalkan bule tampan itu yang terpana menatapnya. Langkahnya lebar menuju ke pintu masuk hotel. Namun saat matanya melihat ternyata hampir semua orang yang lalu lalang di luar adalah bule, Faith menggaruk kepalanya frustasi.

" Aku benci bule...!"teriaknya tanpa peduli beberapa pasang mata menatapnya heran.

Tak jauh dari pintu masuk hotel, sepasang mata biru tersenyum melihat tingkah Faith. Kamu benci bule? Baiklah nona manis, akan kubuat kau jatuh cinta pada bule.

"Tuan Ezekiel....!" seorang pria tampan yang juga berwajah bule mendekatinya. Dia adalah sekretaris Joe Alonso.

"Saya sudah menggumpulkan beberapa berkas pengajuan proyek. Tuan saja yang memilihnya, mana yang akan diterima untuk bekerja sama dengan perusahaan kita. "

Ezekiel Thomson mengangguk "Letakan saja di ruanganku. Aku akan membacanya nanti. Oh ya, tolong kau lihat gadis yang bertabrakan denganku tadi di depan lift."

"Baik tuan..." Joe mununduk hormat lalu segera menuju ke ruangan pemantau cctv.

2 jam berlalu....

Joe mengetuk pintu ruang kerja Ezekiel lalu membukanya perlahan saat terdengar suara Ezekiel yang menyuruhnya masuk.

"Tuan, saya sudah mengumpulkan data mengenai gadis itu. Namanya Faith Amelia Warow. 3 hari lagi, ia akan genap berusia 19 tahun. Ia seorang yatim piatu. Sekarang ia tinggal seorang diri saja karena ibu tirinya sudah menikah lagi dan membawa adiknya tinggal bersama suami barunya di Belanda. Alamat, nomor telepon, semuanya sudah saya catat. " Joe meletakan secarik kertas di depan Ezekiel.

" Ada urusan apa dia ke sini?"

" Dua hari lagi ada pernikahan yang akan dilaksanakan di hotel kita ini. Pengantin prianya sudah seperti kakak bagi Faith. Dia juga salah satu pendamping pengantin."

"Apakah dia sudah punya pacar?"

"Belum. Namun dari beberapa rekaman cctv yang saya lihat, sepertinya nona Faith sedang menangis. Menurut analisaku, diam-diam nona Faith mencintai Daniel."

Ezekiel menatap foto Faith yang diambil dari beberapa rekaman CCTV. Ia yakin dengan penilaian Joe karena selama 7 tahun bekerja dengannya, Analisa Joe tidak pernah salah. Makanya Ezekiel sangat percaya dengan semua kinerja Joe yang sudah sangat teruji.

"Baiklah. Berikan pelayanan terbaik untuk pesta pernikahan itu. Pastikan kau tetap mengawasi gadis itu."

Joe mengangguk. Ia lalu membungkuk hormat dan bermaksud akan keluar. Namun baru dua langkah, ia berbalik lagi.

"Tuan, apakah tuan tertarik dengan gadis ini?"

Ezekiel menatap Joe tajam " Apa maksud perkataanmu itu?"

"Aku bersyukur kalau tuan sudah mau membuka hati untuk gadis lain. Berarti tuan sudah melupakan nona Kimzy."

"Kau tahu Joe, tak ada yang bisa menggantikan Kimzy di hatiku. Dia tidak dapat dibandingkan dengan gadis manapun. Aku hanya ingin memberikan pelajaran pada gadis pembenci bule itu"

Joe menarik napas panjang dan segera pergi meninggalkan ruangan itu. Dia sangat berharap kalau Ezekiel dapat menemukan gadis lain. Karena Pria itu sudah cukup menderita oleh cintanya pada gadis Jepang bernama Kimzy.

Sementara itu di ruangannya, Ezekiel membuka laci mejanya, mengeluarkan sebuah foto yang selama ini selalu disimpannya.

Kimzy....., ingatan Ezekiel kembali ke masa lalunya.

Waktu itu Ezekiel baru berusia 15 tahun. Mereka sedang liburan ke Spanyol. Di situlah ia mengenal Kimzy. Gadis asal Jepang yang usianya 5 tahun lebih tua darinya. Ezekiel memuja gadis itu. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Kimzy begitu lembut dan sangat pintar bermain piano.

2 minggu liburan, Kimzy kembali ke negara. Sampai akhirnya mereka diketemukan lagi 2 tahun kemudian di Inggris ketika Ezekiel kuliah di sana. Dengan penuh keberanian, Ezekiel menyatakan cintanya. Waktu itu Kimzy hanya memeluknya dan berkata bahwa ia menganggap Ezekiel seperti adiknya. Cinta Ezekiel padanya tidak pernah berubah, sekalipun Kimzy sudah mengenalkan pacarnya pada Ezekiel.

Sampai suatu malam, Ezekiel menemukan Kimzy mabuk di apartementnya. Dan entah siapa yang memulai keduanya mulai berciuman sampai akhirnya terjadilah hubungan badan. Walaupun itu pengalaman pertama bagi Ezekiel namun Ezekiel tahu bahwa Kimzy sudah tidak perawan lagi. Ezekiel memeluk Kimzy dengan penuh kasih. Ia tak peduli dengan masa lalu Kimzy. Ia yakin malam itu kimzy sudah menjadi miliknya.

Namun saat pagi hari Ezekiel bangun, ia tak menemukan Kimzy. Yang tertinggal hanyalah secarik kertas :

Maafkan aku, Ezekiel, semalam aku bersikap tidak baik padamu. Aku sedang bertengkar dengan

pacarku. sekarang aku dalam perjalanan ke Jepang

untuk berbaikan dengannya. Kami akan menikah.

aku mencintainya dan tidak ingin kehilangan dia.

Jangan cari aku....

bye....

Ezekiel menarik napas panjang. Ia kembali dari lamunan masa lalunya. Hatinya masih terasa perih setiap kali menatap foto Kimzy.

# jangan lupa di like kalau suka

# berikan juga komentarnya...

# terima kasih sudah membacanya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***