Makan Malam

Rasanya Faith masih ingin tidur tapi tepukan seseorang di pipinya membuat Faith susah payah membuka matanya.

Rasa kantuk itu langsung hilang saat matanya bertemu dengan sepasang mata biru yang jaraknya hanya beberapa centi dengan wajah.

"Tuan, kamu sudah gila ya?" teriak Faith sambil mendorong wajah Ezekiel dengan tangannya.

Ezekiel tertawa senang lalu menjauhkan wajahnya dari wajah Faith. Ia duduk di tepi ranjang.

"Mandilah dan persiapkan dirimu untuk makan malam. Pakai gaun yang sudah kupersiapkan. " kata Ezekiel sambil menunjukan sebuah gaun berwarna merah yang sudah tergantung di depan lemari.

Ezekiel sendiri sudah rapih dengan setelan kemeja lengan pendek merah dan celana hitam.

"Baiklah!" Faith berdiri lalu segera melangkah ke arah kamar mandi.

Selesai mandi, ia melihat pintu kamar sudah di buka dan ada dua orang juru rias yang sudah menunggunya.

"Kenapa harus dirias, sih?" omel Faith namun ia menurut juga dan duduk di depan meja rias. Menatap wajahnya ke kaca besar itu. Ia nampak tak bahagia.

"Rambut anda sangat indah nona. Cocok menjadi model iklan shampo" puji salah satu pelayan.

Faith jadi ingat dengan Daniel. Ia merawat rambutnya sampai panjang dan hitam mengkilat seperti ini semuanya karena Daniel. Sebab Daniel sangat menyukai perempuan yang rambutnya panjang.

"Kalian punya gunting?" tanya Faith. Aku harus menggunting rambut ini.

"Gunting untuk apa, nona?"

"Untuk memotong rambutku ini" ujar Faith nekat. Ia ingin menghapus semua yang berhubungan dengan Daniel.

*******

Di ruangan tamu, Ezekiel sedang berbincang dengan Joe mengenai beberapa pekerjaan dan persiapan pernikahan.

"Semuanya hampir selesai tuan. Cukup menguras tenaga dan meteri untuk sebuah pernikahan dengan tujuan yang kurang baik"

"Aku tak meminta pendaparmu, Joe." kata Ezekiel kurang suka. Joe memang bukan hanya sekretaris baginya. Ia sudah seperti kakak baginya. Ia sering memberi nasehat bagi Ezekiel.

"Nona sudah selesai dihias tuan. kami permisi!" pamit kedua pelayan itu.

Ezekiel hanya mengangguk sementara Joe langsung berdiri dan memberikan sebuah amplop yang berisi upah mereka.

Faith yang sudah siap segera keluar kamar. Gaun yang ia kenakan sangat pas membungkus tubuh sintalnya. Sepatu yang warna senada pun telah ia kenakan.

"Kamu......? Apa yang kamu lakukan pada rambutmu?" tanya Ezekiel terkejut. Rambut panjang Faith telah dipotong sebahu. Memperlihatkan leher indahnya dan bahunya yang sedikit terbuka karena gaun yang dikenakannya. Ezekiel kesal karena ia sangat menyukai rambut hitam Faith yang hitam dan sangat lurus itu.

"Aku memelihara rambutku sampai panjang berkilau semuanya untuk kak Daniel. Bukankah tuan mengatakan kalau aku harus menghapus semua kenangan tentangnya?"

Ezekiel diam tak berkutik. Ia kemudian berdiri, dengan wajah sedikit kesal dan melangkah ke arah Faith.

Akhirnya aku bisa membuatmu jengkel bule gila. Rasakan, batin Faith tanpa sadar tersenyum senang.

"Ada apa kau tersenyum? Kagum dengan aku ya?"

"Tuan, bagi orang lain kau mungkin tampan. Tapi dimataku, kau tetap seorang bule yang membuatku muak untuk berdekatan denganmu" aku Faith sedikit berani. Tak peduli dengan rahang Ezekiel yang terlihat mengeras menahan amarahnya.

Ezekiel berusaha tersenyum mendengar perkataan Faith. "Kau mungkin muak padaku saat ini, sayang. Namun aku pastikan kau akan merindukan wajah ini suatu saat nanti."

"in your dream, sir" sambung Faith semakin berani.

Ezekiel mencengkeram lengan Faith dengan sedikit kasar " Mari kita bersandiwara lagi. Kita adalah pasangan yang saling jatuh cinta. Jangan panggil aku tuan ! Panggil aku, honey...." bisiknya tajam

Perut Faith bergolak. Sepertinya ia mau muntah mendengar apa yang Ezekiel ucapkan. Memanggil pria bule itu honey?

"Ayo pergi, karena mereka sudah menungguh!" Ezekiel langsung menggandeng tangan Faith dan melangkah ke arah lift.

Joe mengikuti mereka tanpa suara.

Ruang makan VVIP yang disiapkan letaknya agak tertutup dari ruang restoran utama.

"Selamat malam, maaf kami sedikit terlambat soalnya kekasihku ini susah sekali dibangunkan dari tidur siangnya"

Semua yang ada di ruangan itu terpana pada ketampanan Ezekiel dan begitu fasihnya ia berbicara dalam bahasa Indonesia.

Dina yang sudah memiliki cukup pengalaman bergaul dengan pria bule pun terpana melihat pria ganteng itu.

Ya Tuhan, apakah dia ini dewa yang menjelma jadi manusia? pantas saja Faith yang begitu benci dengan bule kini jadi tergila-gila padanya.

"Perkenalkan nama saya Ezekiel Thomson!" ujarnya sambil menjabat tangan mereka satu persatu.

Daniel terpana melihat Faith yang datang sambil menggandeng pria bule itu dengan mesranya. Ada sesuatu yang menggelitik sudut hatinya. Membuatnya agak sakit untuk menerima kenyataan. Perempuan yang selama ini menjadi adik baginya, yang dijaganya dengan seluruh hidupnya, kini bersama dengan pria lain.

"Ada apa dengan rambutmu, Faith?" tanya Daniel setelah menyadari ada yang berubah dari penampilan Faith.

"Bosan saja dengan rambut panjang sekalian merubah penampilan.Kan aku sebentar lagi jadi pengantin" ujar Faith sambil tertawa.

Cih, semakin pintar saja aku berbohong. Mama monica, papa Frans, maafkan aku ya, batin Faith sedih.

Makan malam pun berjalan dengan lancar. Ezekiel dengan mudahnya berbicara dengan mereka dan langsung menjadi akrab.

Saat mereka sementara menikmati makanan penutup, Ezekiel tiba-tiba berdiri.

"Om Frans, tante Monica, saya tahu kalau kalian sebagai pengganti orang tua bagi Faith. Karena itu ijinkan saya melamar Faith di hadapan kalian." kata Ezekiel sambil membuka sebuah kotak cincin.

" Ezekiel, apakah ini tidak terlalu cepat? Kalian baru saja kenalan. Pernikahan itu bukan permainan, nak" kata Monica. Ia memang simpati dengan kepribadian Ezekial. Namun sebagai orang tua, dia harus memberi peringatan awal ini agar keduanya anak muda ini tak menikah hanya karena cinta sesaat.

Ezekiel menggenggam tangan Faith yang duduk di sampingnya. " Kami berdua sangat yakin dengan keputusan ini. iya kan honey?" Ezekiel menatap Faith sambil memperkuat remasan tangannya.

"Aku dan Ezekiel saling mencintai. Kami tak mau dipisahkan lagi." kata Faith sambil tersenyum. Genggaman tangan Ezekiel agak mengendur.

"Kalau kalian memang sudah yakin, apalagi yang harus kami katakan? Menikalah, nikmati hidup kalian dengan penuh kebahagiaan" ucap Frans sambil mengangkat kedua bahunya.

"Pa...!" protes Daniel

"Terima kasih atas dukungan" Ezekiel langsung mengambil cincin itu dan memasukannya di jari manis sebelah kiri Faith. Sebuah cincin berlian yang kelihatan mahal dan indah.

Yang lain langsung bertepuk tangan, tapi tidak dengan Daniel. Separuh jiwanya tak rela jika Faith harus menikah sekarang. Di matanya, Faith tetap seorang remaja yang labil. Sebagai kakak, ia tak rela Faith harus dimiliki oleh orang lain sekarang.

"Faith, kamu sudah pindah kamar, ya.Tadi aku mencarimu di kamarmu tapi petugas hotel sudah membersihkan kamar itu." ucap Dina.

"Ya, aku pindah ke kamar Ezekiel."

"Apa? " Dina terbelalak.

"Jangan salah sangkah, Dina. Aku dan Faith tidak tidur bersama. Aku hanya memindahkannya di salah satu kamar VVIP di hotel ini" kata Ezekiel berusaha untuk menetralkan suasana yang nampak tegang mendengar pengakuan dari Faith.

"Terima kasih karena kau menjaga Faith sampai waktunya. Tante bangga padamu, nak" Monica tersenyum senang. Sebagai ibu, semodern apapun kehidupan anak-anaknya, dia ingin mereka tetap menghormati nilai-nilai moralitas yang ada.

"Baiklah, kami permisi dulu mau kembali ke kamar. Sebab besok pagi ada kegiatan yang cukup panjang." pamit Ezekiel. Ia menatap Faith yang ingin protes.

"Honey, kamu harus banyak istirahatkan?" ucap Ezekiel sambil tangannya menggengam tangan Faith. Mengajak gadis itu untuk berdiri, lalu segera meninggalkan mereka yang masih duduk.

Faith menarik tangannya dari genggaman Ezekiel begitu pintu lift tertutup.

Keduanya saling diam sampai mereka ada di kamar.

"Kenapa kau ikut masuk di sini? Ini kamarku kan?"

"Ini kamar kita. Jadi aku akan tidur di sini!" kata Ezekiel lalu mendorong pintu dengan kakinya.

"Kamu mau apa?" tanya Faith sambil berjalan mundur karena Ezekiel sudah berjalan mendekatinya.

"Aku.....ingin....." Ezekiel tersenyum nakal. ia sengaja menggantungkan kalimatnya membuat Faith semakin ketakutan. " Aku ingin ganti baju." Ezekiel langsung melangkah melewati Faith dan mangambil baju ganti. Tanpa tahu malu ia membuka pakaiannya di depan Faith membuat gadis itu menjerit dan langsung membalikan badannya. Tawa Ezekiel terdengar.

"Dasar bule gila" umpat Faith.

"Aku sudah selesai. Gantilah bajumu"

Faith membalikan badannya. Ia segera membuka kopernya dan mengambil piyamanya lalu melangkah ke kamar mandi.

Sial.....bagaimana aku bisa membuka gaun ini? Reslatingnya ada di bagian belakang. Aku sangat sulit membukanya. Faith menepuk jidatnya sendiri.

"Perlu bantuan?" tanya Ezekiel yang entah dari mana sudah berdiri di depan pintu kamar mandi.

Faith kembali berteriak" kamu mau ngapain?"

"Membantumu untuk membuka gaunmu itu. Para pelayan yang tadi tidak akan kembali. Ayolah balikan badanmu.Aku tidak akan macam-macam"

Agak ragu Faith membalikan badannya. Ezekiel membuka gaun Faith setelah itu ia melangkah keluar dari kamar mandi.

Faith bernapas lega. Ia pun segera mengganti gaunnya, membersihkan wajahnya lalu keluar dari kamar mandi.

Dia sudah tidur di atas kasur? Lalu aku tidur di mana? Faith bingung.

"Naiklah ke atas tempat tidur ini. Percayalah kalau aku tidak akan menggangumu sampai malam pengantin kita" kata Ezekiel sambil menatap Faith.

Faith melangkah menuju ke sofa. Mana mungkin dia tidur seranjang dengan bule gila itu? Membayangkannya saja membuat perutnya mual.

Faith membaringkan tubuhnya di atas sofa.

Sofa ini cukup nyaman. Ah....Tuhan, mengapa aku harus terjebak seperti saat ini? Batin Faith sambil memejamkan matanya. Wajah Daniel terbayang. Tidak.....aku tidak boleh memikirkan kak Daniel. Dia sudah menikah.

Faith berusaha mengalihkan pikirannya. Ia ingin saat ini bisa tidur dengan nyaman.

#thank you sudah membacanya

#jangan lupa komen dan like nya....

#semangat untuk part berikutnya....

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

Daniel jgn bilang kl kamu cemburu yaa😁

2023-01-17

0

gia gigin

gia gigin

Daniel tentang perasaan mu sdh nggak penting

2022-09-13

0

gia gigin

gia gigin

Daniel lambat loading 😄😄

2022-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Tentang Faith
2 Perpisahan dengan Helena
3 Pertemuan yang menyakitkan
4 Perjumpaan
5 kebahagiaan Daniel, Petaka untuk Faith
6 Terjebak
7 Persiapan Pernikahan
8 Sandiwara Faith
9 Makan Malam
10 Perjanjian Pra Nikah
11 Kejutan di Hari Spesial
12 Tentang Ezekiel
13 Kembali ke Manado
14 Pamer
15 Permintaan Malam Pertama
16 Mengatakan isi hati
17 Kesepian
18 Pelukan yang Dirindukan
19 Menghabiskan Waktu Berdua
20 Perubahan
21 Hadiah Ulang Tahun
22 LONDON
23 LONDON IN LOVE
24 LONDON FAMILY
25 LOndon family part 2
26 Cemburu
27 Jamuan Makan Malam
28 Kimzy
29 Galau
30 Hati Yang Terbagi
31 Keinginan Faith
32 Menata Hati
33 Prahara
34 Kebenaran yang Menyakitkan
35 Keinginan Untuk Berpisah
36 keinginan Oma
37 Kejutan di Hari Ulang Tahun
38 Cemburunya Ezekiel
39 Tak Bisa Memilih
40 Kehadiran yang Tak Terduga
41 Berita Bahagia
42 Kesedihan
43 Tantangan
44 Tak Ingin Melepaskan
45 Usaha Kimzy
46 Perhatian
47 Konser Arnold Manola
48 Ben
49 Cinta tersembunyi Rachel
50 cinta tersembunyi Joe
51 kejujuran
52 Peresmian studio
53 Kelahiran si kembar
54 Hilang
55 Titik Terang
56 kembalikan anakku
57 Pengorbanan Faith
58 Perjuangan Cinta
59 Sebelum 3 tahun (part 1)
60 PENGUMUMAN
61 Sebelum 3 tahun (part 2)
62 Sebelum 3 tahun (part 3)
63 Setelah 3 tahun
64 Bonus
65 Pengumuman
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Tentang Faith
2
Perpisahan dengan Helena
3
Pertemuan yang menyakitkan
4
Perjumpaan
5
kebahagiaan Daniel, Petaka untuk Faith
6
Terjebak
7
Persiapan Pernikahan
8
Sandiwara Faith
9
Makan Malam
10
Perjanjian Pra Nikah
11
Kejutan di Hari Spesial
12
Tentang Ezekiel
13
Kembali ke Manado
14
Pamer
15
Permintaan Malam Pertama
16
Mengatakan isi hati
17
Kesepian
18
Pelukan yang Dirindukan
19
Menghabiskan Waktu Berdua
20
Perubahan
21
Hadiah Ulang Tahun
22
LONDON
23
LONDON IN LOVE
24
LONDON FAMILY
25
LOndon family part 2
26
Cemburu
27
Jamuan Makan Malam
28
Kimzy
29
Galau
30
Hati Yang Terbagi
31
Keinginan Faith
32
Menata Hati
33
Prahara
34
Kebenaran yang Menyakitkan
35
Keinginan Untuk Berpisah
36
keinginan Oma
37
Kejutan di Hari Ulang Tahun
38
Cemburunya Ezekiel
39
Tak Bisa Memilih
40
Kehadiran yang Tak Terduga
41
Berita Bahagia
42
Kesedihan
43
Tantangan
44
Tak Ingin Melepaskan
45
Usaha Kimzy
46
Perhatian
47
Konser Arnold Manola
48
Ben
49
Cinta tersembunyi Rachel
50
cinta tersembunyi Joe
51
kejujuran
52
Peresmian studio
53
Kelahiran si kembar
54
Hilang
55
Titik Terang
56
kembalikan anakku
57
Pengorbanan Faith
58
Perjuangan Cinta
59
Sebelum 3 tahun (part 1)
60
PENGUMUMAN
61
Sebelum 3 tahun (part 2)
62
Sebelum 3 tahun (part 3)
63
Setelah 3 tahun
64
Bonus
65
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!