BELOVED MAFIA
Disuatu malam yang sunyi dikota yang sepi, terdengar derap langkah dua orang yang berlari dengan terburu-buru menjauhi sesuatu, mereka berlari menjauhi sekelompok orang yang mengejar mereka. Yang satunya seorang gadis dengan pakaian seorang putri yang mewah, sedangkan satunya lagi pria yang memakai jubah dengan tudung yang menutupi kepalanya.
Mereka berlari sekencang yang mereka bisa, dibawah guyuran hujan yang membasahi tubuh mereka. Saat...
BRUK....
Sang gadis terjatuh dari larinya di jalanan sepi yang gelap dan cukup licin, sang pria pun juga ikut menghentikan langkah nya dan membantu adiknya berdiri.
" Hah.. Hah.. Kak.. Kakak, kau tidak bisa berlari lagi. " ucap sang gadis dengan nafas tersengal-sengal.
" Sedikit lagi Cristi, sedikit lagi kita akan sampai. Kapal nya tinggal dekat dari sini, disana paman Roy sedang menunggu kita. " Namun sang kakak berusaha untuk menguatkannya.
Ia pun membantu adiknya berdiri dan mamapahnya perlahan, saat mereka hendak melangkah lagi, Sang kakak mendengar derap langkah lain yang menuju kearah mereka. Karena hal itu, ia pun segera menggendong adiknya dan berlari menjauh sekuat tenaga, membuat luka ditangannya pun kembali mengeluarkan darah.
" Kakak, turunkan aku. Luka mu terbuka lagi. " ucap sang gadis dengan sangat khawatir.
" Ini tidak sebanding dengan keselamatan mu. " jawab sang kakak.
" Tapi.... "
" Jangan khawatir, kita akan segera sampai. "
Gadis itu sangat khawatir dengan keadaan kakaknya, dibandingkan dengan takut jika tertangkap orang-orang itu, ia lebih takut jika harus kehilangan kakaknya. Satu-satunya keluarga nya yang tersisa.
Gadis itu menangis dalam dekapan kakaknya, memeluknya dengan erat seolah mereka akan terpisah jika ia tidak memeluknya.
Saat mereka kemudian sampai di tepi pantai yang tersembunyi, susana disana sesepi jalan yang baru saja mereka lewati dengan kabut yang menyelubungi sekitarnya, membuat pandangan kabur dan tidak jelas. Hanya ada seolah pria paruh baya yang melambaikan tangannya kepada mereka dari atas kapal dengan senter di tangannya, sang kakak pun segera menghampiri nya dan naik ke atas kapal yang sama.
" Tuan, Nona. Syukurlah kalian baik-baik saja. " ucap pria paruh baya itu benar-benar bersyukur.
" Kami baik, paman. Sebaiknya kita lekas pergi dari sini, sebelum orang-orang itu mengetahui nya. " ucap sang kakak kemudian sambil menurunkan adiknya.
Pria paruh baya itu mengangguk dan langsung meminta sang kapten untuk menjalankan kapal itu, mereka pergi menjauh dari kota mereka, negara mereka.
Sang gadis menatap sendu kotanya, tempatnya lahir dan dibesarkan, juga.... kota yang telah memisahkan dirinya dengan orang tuanya. Air mata tak kuasa lagi dibendung, dia menangis terisak ketika mengingat semua hal yang sudah terjadi dalam waktu yang sangat singkat dalam hidupnya.
Ketika sebuah tangan menyentuh pundaknya, ia pun berbalik. Didepannya sosok yang selama ini ia rindukan, kakak yang selama ini ia cari, datang menjemput nya pergi dari tempat yang sudah membuatnya sangat putus asa.
Ia langsung memeluknya dengan sangat erat dan meluapkan semua perasaan nya kepada Sang kakak.
Sang kakak pun, ia merasa sangat bersalah karena meninggalkan keluarga nya. Meski begitu, ia pun juga senang karena adik kesayangan nya ini masih bisa ada didepannya.
" Jangan khawatir, kita akan membalasnya. Atas semua yang sudah ka lakukan kepada kita. Kita akan kembali jika kita sudah mempunyai kekuatan itu. " ucap Sang kakak sambil mengusap kepalanya dengan lembut.
Adiknya pun hanya menganggukkan kepalanya dalam pelukan yang hangat itu, tidak ada juga yang bisa ia lakukan disana selain kabur sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
Suci_ams
Suka cerita romance, komedi, and action?!. Cerita ini cocok banget buat kamu. Menceritakan tentang anak kembar yang tengah mencari arti dari sebuah kebahagiaan.
Penasaran?, kuy kepoin my novel ya guys "Bad Twins Love Story" menunggu kehadiran kaliannn:)
2021-09-30
1
Ryskha Priska
awal yang bagus
semangat thor
2020-11-25
2
Sllarztlm*
awalnya yg menarik 💙
2020-09-14
7