14. Syukur

“Praaaaakkkkk!!!”

“Pyaaaaaaarrrrr!!”

Dua dari pemuda yang ada di sana, menghantam kaca bagian depan mobil Athan, sekuat tenaga. Di hantaman pertama, kaca mobil hanya retak. Namun di hantaman kedua, sebagian kaca mobil berakhir pecah.

Sebelum kaca mobil pecah, Athan sudah mendekap Daisy. Hingga yang ada, punggung Athan yang terkena sekaligus terluka.

Daisy yang menyaksikan itu melotot tak percaya. Satu-satunya yang Daisy inginkan hanyalah segera pergi dari sana. Karena hanya dengan begitu juga, nyawa mereka akan baik-baik saja. Hanya saja, Athan tetap memeluknya erat. Selain itu, kaca pintu sebelahnya juga mulai dihantam menggunakan linggis. Begitu juga dengan kaca pintu sebelah Athan.

Namun, di tengah kekacauan yang terjadi, pikiran bahkan pendengaran Athan mendadak dihiasi suara lari seseorang yang terdengar sangat cepat.

“Aku bisa mendengar suara lari padahal sebelumnya, aku hanya bisa mendengar sekaligus membaca pikiran Daisy. Lalu, sekarang ini suara larinya siapa?” batin Athan.

Di antara pepohonan yang menjulang tinggi. Beberapa ular sanca yang menjadi penghuni hutan. Juga nuansa teduh bahkan berkabut khas daerah puncak yang menyelimuti. Sosok pemuda bertubuh kekar memakai kemeja lengan panjang aksen garis merah dan hitam, memang tengah berlari. Suara langkah larinya yang cepat dan terdengar keras, sangat mirip dengan suara yang sedang Athan dengar. Bersamaan dengan itu, pemuda yang memakai celana levis hitam dan memakai topi hitam, juga bisa melihat apa yang tengah menimpa Athan maupun Daisy. Alasan yang membuatnya makin cepat dalam berlari.

“Bos! Pergi! Kita harus secepatnya pergi dari sini!” teriak Daisy sampai menepuk-nepuk pipi Athan menggunakan kedua tangannya. Sebab baginya, Athan malah melamun dan entah kenapa.

“Aku tidak boleh pergi sekarang. Aku yakin sebentar lagi, aku bisa bertemu dengannya! Aku bisa mendengar langkahnya yang makin dekat!” ucap Athan di tengah kedua matanya yang menatap kedua mata Daisy penuh keseriusan.

“Hah? Maksud Bos, apa?” balas Daisy yang langsung histeris lantaran linggis yang dihantamkan ke kaca pintu sebelahnya, kebablasan mengenai punggungnya.

Apa yang Daisy alami membuat Athan murka. Athan segera mengambil linggisnya, kemudian melangkah melewati Daisy. Athan tetap keluar dari mobil, dari pintu sebelah Daisy, meski Daisy melarangnya.

“Bos!” lirih Daisy sambil menahan sakit di punggungnya. Ia menatap tak rela kepergian Athan yang lagi-lagi terus berusaha melindunginya.

Pecahan kaca ada di mana-mana bahkan di tempat duduk maupun pangkuan Daisy. Di luar sana, Athan yang punggungnya sudah berdarah hingga kemeja warna biru telor bebek bagian punggungnya basah oleh darah, tengah mengamuk. Menggunakan linggis yang sebelumnya mengenai punggung Daisy, Athan memukuli lawannya. Namun, lawan Athan main keroyok. Dua di antaranya juga berusaha melukai Daisy.

“Kampret kalian ya!” kesal Daisy nekat memungut beberapa pecahan kaca. Pecahan kaca itu ia lempar ke mata dua pria yang mencoba meringkusnya. Dari pintu mobil sebelah Daisy maupun pintu sebelah setir yang sudah sama-sama tak dihiasi kaca, keduanya berusa meringkus Daisy. Masing-masing dari mereka membawa golok.

“Bajjjjingan! Beraninya keroyo.kan!” emosi Athan yang tak segan menghantam kepala pria di sebelah pintu mobil Daisy berada, menggunakan linggis sekuat tenaga.

Darah segar muncrat dari kepala pria yang Athan hantam menggunakan linggis. Raung kesakitan juga langsung menggelegar sebelum pria tersebut berakhir meringkuk di jalan.

Belasan pria yang menghadang sekaligus mengepung, kiranya berusia sebaya Dimas. Paling tua itu sebaya Athan. Hanya saha, lingkungan tumbuh membuat fisik mereka lebih tua dari Athan.

Kemudian, tak lama setelah Athan berhasil menghantam kepala lawannya menggunakan linggis. Dari sebelah Athan juga ada yang hendak membaco.knya menggunakan celurit. Daisy yang tak sengaja melihatnya berakhir lemas bahkan pingsan. Apalagi yang diincar jelas kepala Athan.

Bertepatan dengan kepalanya yang nyaris dibacok, Athan menoleh ke sumber yang akan membaco.knya. Hingga dengan kedua matanya sendiri, Athan menyaksikan dua tangan kekar gemetaran hanya untuk menahan gagang celuritnya.

“Hah!” batin Athan refleks sesak napas, setelah kedua matanya juga melihat wajah si pria bertangan kekar yang menyelamatkannya.

“Pyaaaaaakkkk!” Dalam sekejap, pria dengan pipi kanan dihiasi garis silang terbilang besar sekaligus jelas itu, mengubah keadaan. Celurit yang ia rebut dan awalnya akan menghantam kepala Athan, ia hantamkan ke tangan kanan pria yang bersangkutan. Tangan kanan yang sempat akan menghantam Athan menggunakan celurit itu berakhir patah nyaris lepas andai tak bertulang. Sebagian darahnya sampai mengenai wajah Athan.

Sadar apa yang menimpa dua rekan mereka benar-benar fatal, pemuda yang tersisa buru-buru lari. Namun, pria yang menyelamatkan Athan, tak membiarkan itu begitu saja. Pria tersebut memunguti semua yang tersisa, kemudian melemparnya ke setiap mereka.

Linggis, golok, celurit, dan juga sabit, pria tadi lempar dan benar-benar tepat sasaran. Setiap dari mereka tumbang sekaligus kesakitan. Selain terkesan sangat terlatih, pemuda tersebut juga sangat cekatan.

“Syukur!” lantang Athan bergegas lari menyusul pemuda dan ia yakini memang bernama Syukur. Sosok yang sangat ia kenal. Sosok yang menjadi alasan kemampuan indigonya luntur.

Sosok Syukur tadi berangsur berhenti lari. Perlahan, ia yang menunduk juga berangsur menoleh. Air matanya jatuh membasahi pipinya yang juga sudah basah parah oleh keringat. Bertepatan dengan itu, air mata Athan juga jatuh membasahi pipi. Athan bergegas lari kemudian memeluk Syukur sangat erat.

Terpopuler

Comments

Rahmawati

Rahmawati

ketemu lagi sm syukur

2025-02-11

0

azka myson28

azka myson28

akirnya ketemu juga 2sodara ini setelah sekian tahun

2024-07-15

0

Hilmiya Kasinji

Hilmiya Kasinji

syukur ini anaknya Ica ya , yg kuntilanak itu

2024-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Si Berisik Dan Si Anti Berisik
2 2. Daisy Oh Daisy
3 3. Kesalahan Fatal
4 4. Hutang Budi
5 5. Permintaan Maaf
6 6. Ayah!
7 7. Dimas yang Banyak Mulut
8 8. Ini Serius?
9 9. Enam Hari Kemudian
10 10. Orang Tua Dimas
11 11. Kepercayaan Kejawen
12 12. Balasan Dari Athan
13 13. Pemilik Darah yang Disumbangkan Ke Daisy
14 14. Syukur
15 15. Main Gaib
16 16. Perubahan yang Sangat Cepat
17 17. Sampai Season Dua
18 18. Puber
19 19. Merasa Memiliki Pasangan
20 20. Kencan
21 21. Lebih Horor Dari Nagih Hutang
22 22. Karyawan Baru
23 23. Daisy Jatuh Sakit
24 24. Memang Bener!
25 25. Cincin Bunga Daisy
26 26. Kemarahan Athan
27 27. Alasan Athan Bisa Marah Ke Daisy
28 28. Kamu yang Spesial
29 29. Elra Dan Cincin Daisy
30 30. Teman Baru Daisy
31 31. Ada Perjodohan
32 32. Malam Minggu Besok
33 33. Elra, Syukur, dan Sepenggal Masa Lalu Mereka
34 Novel Syukur, Elra, Athan, Bian (HOROR) : Tumbal Pengantin Gaun Merah
35 34. Lelembut Betina
36 35. Pertemuan
37 36. Daisy!
38 37. Bian : Kau Ambil Gadis Yang Kucintai, Aku Ambil Daisy!
39 38. Athan : Enggak Ada yang Berubah
40 39. Athan : Aku Selalu Ada Buat Kamu!
41 40. Semuanya Bertemu
42 41. I Love You!
43 Daisy : Serius, Ini Aku Sudah Menikah?
44 Bab Setelah Menikah
45 Sebuah Kunci Hubungan
46 Cukup Fokus Untuk Bahagia
47 Bulan Madu dan Kejutan
48 Novel Bian : Transmigrasi Dan Pembalasan Gadis Yang Ternoda
49 Novel Athan, Syukur, Elra, Daisy
50 Novel Syukur Elra : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
Episodes

Updated 50 Episodes

1
1. Si Berisik Dan Si Anti Berisik
2
2. Daisy Oh Daisy
3
3. Kesalahan Fatal
4
4. Hutang Budi
5
5. Permintaan Maaf
6
6. Ayah!
7
7. Dimas yang Banyak Mulut
8
8. Ini Serius?
9
9. Enam Hari Kemudian
10
10. Orang Tua Dimas
11
11. Kepercayaan Kejawen
12
12. Balasan Dari Athan
13
13. Pemilik Darah yang Disumbangkan Ke Daisy
14
14. Syukur
15
15. Main Gaib
16
16. Perubahan yang Sangat Cepat
17
17. Sampai Season Dua
18
18. Puber
19
19. Merasa Memiliki Pasangan
20
20. Kencan
21
21. Lebih Horor Dari Nagih Hutang
22
22. Karyawan Baru
23
23. Daisy Jatuh Sakit
24
24. Memang Bener!
25
25. Cincin Bunga Daisy
26
26. Kemarahan Athan
27
27. Alasan Athan Bisa Marah Ke Daisy
28
28. Kamu yang Spesial
29
29. Elra Dan Cincin Daisy
30
30. Teman Baru Daisy
31
31. Ada Perjodohan
32
32. Malam Minggu Besok
33
33. Elra, Syukur, dan Sepenggal Masa Lalu Mereka
34
Novel Syukur, Elra, Athan, Bian (HOROR) : Tumbal Pengantin Gaun Merah
35
34. Lelembut Betina
36
35. Pertemuan
37
36. Daisy!
38
37. Bian : Kau Ambil Gadis Yang Kucintai, Aku Ambil Daisy!
39
38. Athan : Enggak Ada yang Berubah
40
39. Athan : Aku Selalu Ada Buat Kamu!
41
40. Semuanya Bertemu
42
41. I Love You!
43
Daisy : Serius, Ini Aku Sudah Menikah?
44
Bab Setelah Menikah
45
Sebuah Kunci Hubungan
46
Cukup Fokus Untuk Bahagia
47
Bulan Madu dan Kejutan
48
Novel Bian : Transmigrasi Dan Pembalasan Gadis Yang Ternoda
49
Novel Athan, Syukur, Elra, Daisy
50
Novel Syukur Elra : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!