2. Daisy Oh Daisy

“Bos Athan sesepi itu.”

“Bahkan kentut saja, dia enggak sampai bunyi.”

“Terus aromanya juga selalu wangi mirip janda yang terzalimi.”

“Bentar deh, lama-lama aku jadi curiga bahwa sebenarnya, dia ini mumi. Beneran bukan lagi zombi!”

“Soalnya sekadar makan dan minum saja, nyaris enggak pernah. Ini aku dari satu minggu lalu, beneran cuma disuruh ngopi sendiri. Nyapu saja masih dia yang jalani.”

“Malahan yang ada, dia yang jadi babuku dan aku yang jadi bosnya!”

Dari depan ruang kerja Athan, Daisy masih mengawasi sang bos sambil ngopi. Berbagai gaya duduk sudah ia jalani. Ia bahkan sampai jongkok di tempat duduknya yang cukup empuk, saking bosannya ia ada di sana. Sebab gambaran ia akan sibuk dengan banyak pekerjaan. Bahkan fatalnya ia dibully dan dipaksa kerja rodi, benar-benar tidak ada.

Ikut Athan dan bekerja kepadanya, Daisy hanya sibuk ngopi. Satu hari Daisy bisa habis tujuh cangkir kopi instan lantaran menghadapi Athan yang sepinya melebihi kuburan, tak hanya membuat Daisy selalu mengantuk. Karena Daisy yang terbiasa sangat aktif, juga merasa beban hidupnya jadi bertambah.

Di setiap Daisy sibuk berbicara di dalam hati maupun pikiran, di saat itu juga kedua telinga Athan menjadi bergerak-gerak. Yang mana, suara berisik seorang Daisy tak hanya membuat Athan merasa terganggu. Karena Athan sudah merasa sangat frustrasi.

Setelah menghela napas pelan sekaligus dalam, Athan yang sedang menyaksikan demo film yang harus ia periksa sekaligus menilai, jadi sibuk uring-uringan dalam hati.

“Ya Allah, hamba tahu bahwa pekerjaan hamba berkecimpung di dunia hiburan. Perusahaan yang hamba kelola fokus membuat film, sinetron, termasuk acara hiburan lainnya dan salah satunya iklan. Namun, bukan berarti hamba harus memiliki karyawan sebrisik Daisy. Meski jujur, sampai sekarang hamba juga bingung kenapa hamba sampai bisa mendengar suara hati maupun pikirannya?!”

“Masa iya, tadi dia sampai menyamakan wangi tubuhku dengan wanginya janda terzalimi?”

Kini, Athan jadi sibuk menghela napas pelan. “Susah, abaikan saja. Biar hatinya meleduk saking berisiknya dia bicara di dalam hati.”

Tak lama setelah Athan bicara begitu, Daisy kembali berucap dalam hati, “Sudah ah, jangan ngopi terus. Takutnya aku jadi makin gendut karena aku tipikal yang mangap saja bisa nambah daging. Yang ada kebayaku jadi enggak muat!” Setelah menghela napas dalam, dalam hatinya Daisy berkata, “Mending sekarang aku ke bos Athan saja biar aku dikasih kerjaan. Suruh nyebokin buaya kek. Atau malah balap lari sama tuyul, biar lemak di tubuhku hancur. Jangan hanya masa depanku yang hancur kalau aku dipecat dari sini!”

“Duh ...,” batin Athan langsung lemas setelah kedua telinganya sibuk bergerak-gerak kecil hanya karena mendengar suara Daisy.

Melalui ekor lirikannya, Athan mengawasi Daisy yang sungguh melangkah petakilan alias tidak mau diam. “Innalilahi ... jalan saja loncat ke sana kemari kayak kera sakti yang diutus mengawal pencarian kitab suci. Aku jadi curiga, ini pas istrinya pak Maryo hamil Daisy, mereka itu enggak amit-amit ke kelakuan opa Ojan! Kelakuan Daisy mirip banget sama kelakuan opa Ojan, enggak ada yang enggak!” batin Athan.

Dengan sangat santun layaknya abdi kerajaan, Daisy mengetuk pintu ruang kerja Athan. Kemudian, Daisy yang memang tipikal ceria tapi sembrono, melongok dari sela pintu yang sengaja hanya sedikit ia buka. Meski yang ada, ulahnya itu membuat lehernya terjepit.

“Iiihhhh ... Ihhhhh! Ihhhhhhh!” heboh Daisy langsung sesak napas petakilan tidak jelas. Karena yang ada, tangan bahkan kakinya malah membuat lehernya makin terjepit.

Athan yang menyaksikan ulah Daisy, tak kalah panik. Athan sempat kebingungan dan curiga Daisy hanya sedang mengerjainya.

“Bos Athan ... Bos Athan tolong saya, Bos! Saya tidak boleh mati cepat karena calon suami saya hanya tukang siomay yang merangkap jadi tukang bangunan, Bos! Kalau saya sampai mati, siapa lagi yang mau nikah sama dia, Bos! Kasihan!” heboh Daisy. Alasan yang malah membuat Athan ragu untuk menolong.

“Astaghfirullahaladzim ... Astaghfirullahaladzim ...,” batin Athan jadi sibuk istighfar gara-gara kelakuan Daisy. “Ini kok bisa ada orang seperti Daisy? Dia bertahan hidup hanya agar bisa memberi pedagang siomay yang merangkap jadi tukang bangunan jodoh? Ini maksudnya apa?!” batin Athan benar-benar mendadak emosi. Saking emosinya, ia yang sudah ada di depan Daisy malah menarik pintunya hingga makin tertutup.

“Eeee!” Histeris Daisy benar-benar heboh, tapi sukses membuat Athan menertawakan Daisy. Hanya saja, Athan tipikal yang sekadar tertawa saja nyaris tidak ada suaranya.

Beberapa kemudian, suasana kembali tenteram karena ketika Daisy kesakitan, gadis berhidung minimalis alias mancung tertunda itu jadi agak kalem.

“Kamu pengin aku beri pekerjaan, kan?” tebak Athan masih berdiri di depan meja kerjanya.

Mendengar itu, Daisy yang awalnya agak membungkuk sambil mengelus-elus lehernya langsung tersentak. Ia menatap tak percaya sang bos sementara bibir tipisnya mangap dan menghasilkan suara, “Bos tahu suara jerit hatiku?”

Sambil menghela napas kasar sekaligus melirik Daisy sebal, Athan berkata, “Bahkan lebih dari itu!”

Dengan entengnya, Daisy yang merasa tersanjung pun berkata, “Kalau lebih dari itu, berarti kita ini, soulmate loh, Bos!”

Karena Athan langsung mendelik kepadanya, Daisy buru-buru mengoreksi anggapannya. “Enggak Bos ... enggak mungkin kita soulmate. Apalagi Bos jelas kaya, aku kayanya masih tertunda!”

“Soulmate ... Kur ... apa kabar? Kamu masih menganggap aku sebagai soulmate kamu juga, kan?” pikir Athan mendadak melow. Kedua matanya bahkan jadi basah seiring ia yang langsung menyibukkan diri.

Athan sengaja memilah-milah map maupun dokumen di meja kerjanya. Kemudian, ia menyerahkan beberapa map kepada Daisy. “Ingat baik-baik, ... ini tolong antarkan ke pak—”

“Mohon maaf, Bos. Bukan bermaksud kurang sopan. Namun, apakah itu ditujukan untuk beberapa orang? Jika iya, izinkan saya mencatat setiap namanya karena saya tipikal yang sulit paham nama. Kadang, malah sering tertukar!” ucap Daisy yang sudah sigap memegang buku catatan maupun pulpennya. Keduanya terkalung di dadanya bersama tanda pengenalnya sebagai karyawan di sana.

Meski hanya diam menatap Daisy penuh keseriusan, Athan tetap langsung memikirkan keadaan Daisy. Karena yang Athan tahu, orang yang sering melupakan nama orang lain bisa saja mengalami gejala afasia anomik.

“Kamu sulit mengingat nama orang, memangnya kamu mengidap Afasia Anomik?” tanya Athan serius yang dalam hatinya juga jadi berkata, “Apakah dia pernah mengalami trauma yang sangat besar? Soalnya yang aku tahu, alasan seseorang mengalami afasia anomik ya salah satunya efek stroke, cedera traomatis, atau malah tumor otak.

Detik itu juga fokus Daisy langsung tertuju kepada Athan. Ia menengadah hanya untuk menatap pria jangkung terbilang kurus di hadapannya. “Ternyata selain ganteng, bos Athan juga sangat cerdas. Apa-apa serba tahu, termasuk urusan suara hatiku. Ya ampun ... aku jadi takut. Jangan-jangan, bos Athan juga tahu bentuk dan warna dalemanku!” batin Daisy dan sukses membuat Athan terbatuk-batuk.

Afasia Anomik merupakan gangguan bahasa yang menyebabkan seseorang kesulitan menamai objek saat berbicara dan menulis. Ini merupakan kerusakan otak yang disebabkan oleh stroke, cedera traumatis, atau tumor.

Namun tanpa Daisy maupun Athan ketahui, dari balik pintu ruang kerja Athan yang sedikit dibuka, ada wanita cantik berpenampilan seksi yang langsung tersenyum sambil mengangguk-angguk.

“Daisy si karyawan baru wajib diberi pelajaran yang bikin dia langsung dipecat! Bisa-bisanya masih baru tapi sudah caper tingkat provinsi ke bos Athan!” batin si wanita dan bernama Elena! Bibir jedor bergincu merah menyalanya jadi sibuk tersenyum sinis hanya karena rencana yang sudah langsung memenuhi pikirannya.

Terpopuler

Comments

Endah Setyati

Endah Setyati

Daisy ini yg calon korban pengantin kebaya merah juga kan?? yg berhasil kabur dr Ki yusna atas bisikan Syukur ,tp tertabrak mobil

2024-12-23

0

Erina Munir

Erina Munir

hahaaa...kocak juga s decy....ini cewe yg bibirnya jontor sm lipen...siapa nih ..apa pemuja baru

2024-07-14

0

Damai Damaiyanti

Damai Damaiyanti

idung minimalis,mancung tertunda
aku bgt thor,,,

2024-07-01

0

lihat semua
Episodes
1 1. Si Berisik Dan Si Anti Berisik
2 2. Daisy Oh Daisy
3 3. Kesalahan Fatal
4 4. Hutang Budi
5 5. Permintaan Maaf
6 6. Ayah!
7 7. Dimas yang Banyak Mulut
8 8. Ini Serius?
9 9. Enam Hari Kemudian
10 10. Orang Tua Dimas
11 11. Kepercayaan Kejawen
12 12. Balasan Dari Athan
13 13. Pemilik Darah yang Disumbangkan Ke Daisy
14 14. Syukur
15 15. Main Gaib
16 16. Perubahan yang Sangat Cepat
17 17. Sampai Season Dua
18 18. Puber
19 19. Merasa Memiliki Pasangan
20 20. Kencan
21 21. Lebih Horor Dari Nagih Hutang
22 22. Karyawan Baru
23 23. Daisy Jatuh Sakit
24 24. Memang Bener!
25 25. Cincin Bunga Daisy
26 26. Kemarahan Athan
27 27. Alasan Athan Bisa Marah Ke Daisy
28 28. Kamu yang Spesial
29 29. Elra Dan Cincin Daisy
30 30. Teman Baru Daisy
31 31. Ada Perjodohan
32 32. Malam Minggu Besok
33 33. Elra, Syukur, dan Sepenggal Masa Lalu Mereka
34 Novel Syukur, Elra, Athan, Bian (HOROR) : Tumbal Pengantin Gaun Merah
35 34. Lelembut Betina
36 35. Pertemuan
37 36. Daisy!
38 37. Bian : Kau Ambil Gadis Yang Kucintai, Aku Ambil Daisy!
39 38. Athan : Enggak Ada yang Berubah
40 39. Athan : Aku Selalu Ada Buat Kamu!
41 40. Semuanya Bertemu
42 41. I Love You!
43 Daisy : Serius, Ini Aku Sudah Menikah?
44 Bab Setelah Menikah
45 Sebuah Kunci Hubungan
46 Cukup Fokus Untuk Bahagia
47 Bulan Madu dan Kejutan
48 Novel Bian : Transmigrasi Dan Pembalasan Gadis Yang Ternoda
49 Novel Athan, Syukur, Elra, Daisy
50 Novel Syukur Elra : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)
Episodes

Updated 50 Episodes

1
1. Si Berisik Dan Si Anti Berisik
2
2. Daisy Oh Daisy
3
3. Kesalahan Fatal
4
4. Hutang Budi
5
5. Permintaan Maaf
6
6. Ayah!
7
7. Dimas yang Banyak Mulut
8
8. Ini Serius?
9
9. Enam Hari Kemudian
10
10. Orang Tua Dimas
11
11. Kepercayaan Kejawen
12
12. Balasan Dari Athan
13
13. Pemilik Darah yang Disumbangkan Ke Daisy
14
14. Syukur
15
15. Main Gaib
16
16. Perubahan yang Sangat Cepat
17
17. Sampai Season Dua
18
18. Puber
19
19. Merasa Memiliki Pasangan
20
20. Kencan
21
21. Lebih Horor Dari Nagih Hutang
22
22. Karyawan Baru
23
23. Daisy Jatuh Sakit
24
24. Memang Bener!
25
25. Cincin Bunga Daisy
26
26. Kemarahan Athan
27
27. Alasan Athan Bisa Marah Ke Daisy
28
28. Kamu yang Spesial
29
29. Elra Dan Cincin Daisy
30
30. Teman Baru Daisy
31
31. Ada Perjodohan
32
32. Malam Minggu Besok
33
33. Elra, Syukur, dan Sepenggal Masa Lalu Mereka
34
Novel Syukur, Elra, Athan, Bian (HOROR) : Tumbal Pengantin Gaun Merah
35
34. Lelembut Betina
36
35. Pertemuan
37
36. Daisy!
38
37. Bian : Kau Ambil Gadis Yang Kucintai, Aku Ambil Daisy!
39
38. Athan : Enggak Ada yang Berubah
40
39. Athan : Aku Selalu Ada Buat Kamu!
41
40. Semuanya Bertemu
42
41. I Love You!
43
Daisy : Serius, Ini Aku Sudah Menikah?
44
Bab Setelah Menikah
45
Sebuah Kunci Hubungan
46
Cukup Fokus Untuk Bahagia
47
Bulan Madu dan Kejutan
48
Novel Bian : Transmigrasi Dan Pembalasan Gadis Yang Ternoda
49
Novel Athan, Syukur, Elra, Daisy
50
Novel Syukur Elra : Kejar Aku Mas Mafia! (Kisah Cinta Dua Dunia)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!