Al tampak sibuk memasak, sedang Sheena duduk di meja makan sembari memperhatikan Al yangsedang sibuk dengan spatulanya mengocek masakannya. Sesekali Sheena tersenyum melihatnya yang fokus dengan menu yang Al masak.
Dua piring spagheti sudah ada di meja makan di hadapan Sheena. Tak terlewatkan jus mangga juga ada di meja makan. Keduanya adalah kesukaan Sheena.
Sheena “euummm... baunya enak niihhh” sambil mengambil garpu yang ada di depannya.
Al “silahkan makan tuan putri”
Sheena “terimakasih pangeran” jawabnya dengan senyum merekah.
Sheena menyuapkan suapan pertamanya, lalu terus menyuapkan lagi dan lagi seolah takut makananya di ambil orang. Al tersenyum melihatnya.
Al “pelan pelan sayang, tenang kalau kamu mau lagi nanti aku buatkan lagi”
Sheena tersenyum ke arah Al dengan penuh makanan di mulutnya. Piring Sheena sudah sudah kosong tak tersisa. Lalu ia meneguk jusnya.
Sheena “pa dokter, apa kau belajar memasak ketika kau menghilang itu? Dan sekarang kau sedang pamer pada ku keahlian memasak mu itu, ini spagheti terenak yang pernah aku makan. Terimakasih pangeran” sambil membelai dagu Al yang masih mengunyah makannya.
Al menelan makanan yang ada di mulutnya kemudian mengelap sisa makanan di bibir Sheena.
Al “sama sama tuan putri. Dengan senang hati akan aku buatkan spagheti ini setiap hari untuk mu”
Sheena “benarkah?” ucapnya senang, Al mengangguk.
Setelah selesai makan Sheena membereskan meja makan dan mencuci piring kotornya. Al memeluk Sheena dari belakang. Pelukan yang selama ini Sheena rindukan, sangat nyaman, dan sangat menenangkan.
Al meraba jari jemari Sheena, ia senang Sheena masih memakai cincin pemberiannya. Sheena melepaskan pelukannya.
Sheena “pegel tahu bediri terus. Nyuci piringnya kan udah beres”
Al terkekeh.
Sheena “jadi kenapa kau menghilang, hah?” duduk di kursi sambil cemberut karena kesal.
Al “aku ingin tuan putri merindukan pangerannya” mencubit dagu Sheena karena gemas.
Sheena “jadi kau sengaja? Membuat tuan putri menunggu dan merindukan mu?”
Al “bisa dibilang begitu”
Sheena “kau jahat sekali. Karena pangeran sudah jahat pada tuan putri maka tuan putri akan menghukum pangeran” katanya dengan suara yang dibuat buat.
Membuat Al semakin gemas.
Al “saya akan menerima hukuman itu tuan putri” jawabnya juga dengan suara yang dibuat buat juga.
Sheena “baiklah tuan putri akan menghukum mu pangeran. Pangeran harus antar jemput tuan putri berangkat dan pulang kerja dan tidak boleh telat. Lalu pangeran harus memasakan Spagheti yang super lezat dan jus mangga yang super nikmat. Maka terimalah hukuman mu pangeran”
Al tidak dapat menahan tawanya begitu pula Sheena yang langsung tertawa setelah mengatakan hukuman pada pangerannya.
Al “dengan senang hati tuan putri”
Al memeluk Sheena. Seperti biasa meluknya tetep dari belakang mungkin itu sudah bagian favoritnya ketika bersama Sheena.
Sheena “kau merindukan ku?”
Al menggelengkan kepalanya “tidak”
Sheena “lalu kenapa kau menemui ku dan memeluk ku seperti ini?” dengan nada kesal.
Al “karena aku ingin”
Sheena mencoba melepaskan pelukan Al dan berbalik menghadap Al. Sheena menyilangkan kedua tangannya di dadanya sambil cemberut menatap Al.
Al “karena aku tidak hanya rindu tapi sangat rindu” bisiknya di telinga Sheena yang membuatnya merinding mendengar bisikan Al.
Al mengecup bibir Sheena yang berakhir dengan ciuman panas. Keduanya memainkan lidahnya seolah akan saling menerkam memakan yang ada didepannya. Semakin dalam dan semakin lama ciuman itu semakan membakar gairha mereka. Setelah puas mencium bibir Sheena Al berpindah menciumi leher Sheena yang sesekali mendesah dan mengucapkan namanya.
Ddrrrrrtttt ddddrrrttttt dddrrrttt
Ponsel Al bergetar tanda ada panggilan masuk dari Deon. Al menhentikan aksinya menoleh ke arah ponselnya lalu mematikan panggilan dari Deon. Kemudian melanjutkan lagi adegan panas tadi yang sempat terjeda.
Dddddrrrttt dddrrrttt dddrrrtttt
Ponsel Sheena berdering yang tertanda ayah memanggil dilayar ponselnya. Al menghentikan aksinya lagi lalu mengambil ponsel Sheena dan memberikannya pada Sheena. Sheena mengangkat teleponnya kemudian berbicara dengan ayahnya di ujung telepon. Al mengambil minum ke dapur dan kembali dengan segelas air di tanganya.
Sheena “aku harus pulang, ayah menunggu ku di rumah” jelasnya
Al menyodorkan gelas berisi air yang ia bawa tadi pada Sheena.
Al “minum dulu, biar nanti kamu ga butuh Akua tapi butuh aku”
Sheena terkekeh dan meminum air yang diberikan Al. Al mengantarkan Sheena sampai rumahnya.
Sesampainya di rumah Sheena langsung menemui ayahnya. Ayah sedang berada di ruang kerjanya dengan beebrapa dokumen yang ada di hadapannya.
Sheena “ada apa yah?” serunya.
Ayah “bagaimana hari pertama mu di kantor nak?” tanyanya sambil membetulkan kacamatanya.
Sheena “berjalan dengan baik ayah”
Ayah “ayah ada harus mengurus pekerjaan keluar kota selama satu minggu, baik baik dirumah, setelah urusan ayah selesai, ayah akan segera pulang”
Sheena “iya ayah, ayah juga hati hati di sana yaa” Sheena memeluk ayah nya.
Pagi pagi sekali Al sudah memarkirkan mobilnya di depan rumah Sheena. Ayah yang akan berangkat pagi itu bertemu dengan Al dan menyapanya kemudian bergegas pergi dengan sopir pribadinya meninggalkan rumah.
Al menunggu Sheena di kursi yang ada di taman depan rumah Sheena. Bi Ani membuatkan teh hangat untuk Al.
Al “makasih bi” katanya dan langsung meneguk tehnya.
Sheena mengambil tasnya lalu berjalan menuruni tangga rumahnya. Tidak menyangka Al sudah ada di rumahnya sepagi itu. Ternyata Al benar benar menjalankan hukumannya. Sheena menghampiri Al yang sedang duduk di taman.
Sheena “sudah sarapan” tanyanya yang membuat Al langsung menoleh padanya. Al menggelengkan kepala.
Sheena “ya udah ayok sarapan dulu”sambil menarik tangan Al membawanya masuk dan langsung ke meja makan.
Selesai sarapan Al melakukan tugasnya mengantar Sheena ke kantor, setelah itu ia langsung menuju rumah sakit, sorenya Al menjemput sheena lagi ke kantornya mengantarkan Sheena pulang. Sepertinya itu sudah menjadi kegiatan rutinnya mulai sekarang.
Jam makan siang Kevin menemui Sheena di kantornya. Kevin mengajak Sheena makan siang di cafe dekat kantor. Walaupun enggan tapi Sheena masih tunangannya, sepertinya ini waktu yang tepat untuk mengatakan yang sebenarnya pada Kevin. Tapi tetap saja Sheena masih ragu karena takit Kevin sakit hati mendengarnya.
Kevin “kenapa gak kerja di kantor ku saja?” tanya nya.
Sheena “gapapa kok. Lagian aku harus mulai dari bawah untuk nanti menggantikan posisi ayah memimpin perusahaan ini”
Kevin “bagus kalo gitu, kalau kamu butuh bantuan bilang saja sama aku ya”
Sheena “hmm.. ada yang ingin aku bicarakan sama kamu”
Kevin “bicara apa? Bilang aja sayang”
Tiba tiba ponsel Kevin berdering, lalu Kevin mengangkat teleponnya. Kevin berbicara dengan suara yang panik dan serius.
Sheena “ada apa?” heran dan penasaran.
Kevin “mama kena serangan jantung dan masuk Rumah Sakit, sayang. Aku harus segera kesana”
Sheena “aku ikut”
Sheena dan Kevin langsung bergegas pergi ke rumah sakit. Mama Dahlia masih ditangani di UGD belum di pindahkan ke ruang rawat. Sheena dan Kevin menunggu diluar di susul Revan yang baru saja datang.
Cukup lama mereka menunggu akhirnya mama Dahlia keluar di dampingi Papa Alex di sampingnya menuju kamar perawatan. Mamah dahlia masih belum sadarkan diri terbaring di tempat tidur.
Papa Alex “apakabar Sheena. Senang bisa bertemu dengan mu lagi, nak. Semenjak kepulangan mu belum pernah main kerumah”
Sheena “baik pah, maaf Sheena masih belum sempat kesana”
Papa Alex “Kevin, kenapa kamu tidak membawa Sheena kerumah “
Revan “marahin aja pah, kakak ipar udah kembali tapi ga di bawa kerumah” celetuknya menggoda abangnya.
Kevin “iya pah, kita lagi menikmati kebersamaan yang sempat terlewatkan” jawabnya asal bicara sambil menatap Sheena. Dan dibalas senyum kaku dari Sheena.
Sheena “sepertinya sudah sore, saya harus kembali ke kantor, saya permisi dulu pah”
Papah Alex mengangguk, kemudian Sheena menyalaminya. Kevin beranjak dari duduknya karena akan mengantarkan Sheena.
Sheena “Vin, aku biar naik taxi aja. Kamu tunggu mamah aja di sini. Kasian mamah pasti ingin anak anaknya ada disampingnya”
Kevin mengurungkan niatnya untuk mengantar Sheena. Melihat mamanya yang masih terbaring di tempat tidurnya.
Sheena kemudian keluar dan berjalan ke depan rumah sakit, di parkiran ia bertemu Al yang akan menjemputnya.
Al “lhoo tuan putri yang mau di jemputnya kok malah ada di sini” katanya karena melihat Sheena yang ada di depannya.
Deg
Jantung Sheena berdebar kencang, terkejut melihat Al yang melambaikan tangan ke arahnya. Sheena berjalan mendekati Al.
Al “siapa yang sakit?” tanya Al
Sheena “tadi nengokin mamanya temen."
Al “jadi sekarang mau kemana?”
Sheena “mau pulang. Tapi ke kantor dulu tas aku masih di sana”
Al “oke, silahkan tuan putri, masuklah dan duduk yang nyaman disana yah” sembari membukakan pintu mobilnya dan menyuruh Sheena masuk.
Sheena tersenyum senang melihat tingkah Al yang seolah menjadikannya tuan putri. Mobil pun melaju memecah jalan kota menuju kantor Sheena.
Sheena menuju ruangannya untuk mengambil tasnya yang masih di sana. Terlihat ada Putri yang sedang bersiap untuk pulang.
Putri “Sheena, kamu dari mana”
Sheena “tadi aku ke rumah sakit. Mama temen ku sakit. Udah ijin kok ke Pak bambang tadi”
Putri “ooohh. Ya udah ayok pulang”
Mereka berjalan keluar kantor dan berpisah di parkiran. Al masih menunggu di belakang kemudinya. Lalu mereka pun pergi meninggalkan kantor. Selama satu minggu ini Al menjadi supir pribadi Sheena mengantar jemputnya ke kantor menjalani hukuman dari tuan putri hatinya.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
# hay readers
jangan lupa like n commentnya ya...
di usahakan akan up tiap harinya....
thanks all
🖤🖤🖤 #
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
ErNa Ariyadhi
aku juga kurang suka dengan al yg jelas2x jahat kenapa menyembunyikan sheenaa sedangkan al tahu pas kejadian kecelakaan identitas sheenaa tp gak mau menghub keluarganya...dasar al egois demi diri sendiri...gak nyadar apa sheenaa udh dbodohi al....biar tampan dan kaya klo seperti itu...kasian kevin bakal terluka yg kdua kali selalu dkhianati...
2020-04-29
3
Sonta Silaban
gk ngerti crita y..
cinta pertama y bisa kalah dgn yg menyelamat kan y...
kasihan kevin pdhl dia jg kan mencari shena brbulan2..
al y org gk jujur...
2020-03-28
2