Part 12

Marsha dan Ayahnya tiba di rumahnya di ikuti oleh Al dan Deon dibelakangnya. Marsha memandangi sekeliling rumahnya. Pushi kucing kesayanganya bermain di kaki Marsha, Marsha berjongkok kemudian mengelus kepalanya lalu menggendongnya. Al tersenyum melihat Marsha yang tampak bahagia dan sangat menyayangi kucing itu.

Ayah “pushi kucing kesayangan mu, sepertinya dia pun rindu sama kamu nak” jelas ayah yang ikut mengelus kepala pushi.

Marsha “hay pushi, aku juga sangat merindukan mu, kau tidak nakal kan selama aku pergi?”

Mmeeeaaawww ……

Seolah mengerti apa yang di katakan Marsha pushi menjawab dengan suaranya.

Semua tertawa melihat tingkah laku pushi yang terlihat manja pada Marsha.

Al “boleh aku menggendongnya?”

Marsha menyerahkan pushi kepangkuan Al, tapi pushi kembali lagi kepangkuan Marsha.

Al “ oww sepertinya dia tidak mau pergi dari mu” dengan nada kecewa. Marsha terkekeh melihat ekspresi Al.

Bi Ani pengasuh Marsha dari kecil dan sudah lama bekerja di keluarganya datang dri arah belakang dan langsung memeluk Marsha.

Bi Ani “non Sheeena, ini benar non Sheena?”sembari memeluk Marsha erat dan membelai wajahnya.

Marsha membalas memeluknya dengan wajah keheranan karena Bi Ani memanggilnya Sheena.

Ayah “bi Ani adalah pengasuh mu dan sampai sekarang masih bekerja di rumah ini”

Bi Ani masih memebelai belai Marsha seperti seorang ibu pada anaknya. Marsha tersenyum dan kembali memeluk Bi Ani nya itu. Ayah memeberi tahu Bi Ani bahwa Marsha mengalami hilang ingatan akibat kecelakaan. Bi Ani mengantarkan Marsha ke kamarnya. Al dan Deon pamit karena ada urusan yang harus segera di selesaikan.

Kamar Marsha masih tertata rapi seperti dulu.

Bi Ani memebereskan barang barang Marsha dan memindahkan baju baju dari koper ke lemarinya. Marsha masih mengamati yang menjadi kamarnya dulu lalu duduk di pinggir ranjangnya. Setelah selesai membereskan baju Marsha Bi Ani pamit keluar.

Marsha membuka sebuah album poto disana ia melihat dirinya bersama dua orang temannya. Ada banyak photo mereka di album itu.

Kemudian Marsha membuka sebuah laptop yang ada di kamarnya. Marsha melihat ada file dengan title tunangan. Selama ini Al tidak pernah melihatkan poto pertunangan mereka. Tapi alangkah terkejutnya ketika file itu di buka, Marsha melihat sosok pria lain disana dan itu bukan Al.

Batin Marsha bertanya tanya siapa pria itu, dan mengapa bukan Al yang memasangkannya cincin di poto itu. Bayangan seseorang memasangkan cincin itu kembali lagi tapi sekarang semakin jelas lelaki yang memasangkan cincin itu. Kepalanya berkunang kunang pandangannya kabur. Bayangan itu terus menerus berputar di kepalanya kemudain ia tidak sadarkan diri.

Bi Ani membuatkan teh hangat untuk Marsha, ia menuju kamarnya. Ia mengetuk pintu berkali kali tapi tidak ada sautan dari dalam. Karena tidak ada sahutan Bi Ani membuka pintu, Bi Ani meletakan teh nya di meja kemudian membangunkan Marsha yang terlihat sedang tertidur. Tapi yang di bangunkan tidak berekasi apa apa.

Bi Ani langsung berlari ke tuannya memberitahukan keadaan Marsha. Ayah langsung menuju ke kamar Marsha panik. Ayah menelepon dan menceritakan bahwa Marsha tidak sadarkan diri. Tak lama Al pun datang, Al memeriksa Marsha dengan seksama. Terlihat kecemasan di raut wajah Al saat memeriksanya.

Al “Marsha baik baik saja ayah, sepertinya tadi dia berusaha mengingat sesuatu”

Al memeriksa laptop yang ada di samping Marsha. Matanya membelalak saat melihat poto pertunangan Marsha dan Kevin. Suasana hati Al berubah murung.

Ayah “apa ini akan sering terjadi?”

Al “tidak, ini hanya sementara sampai Marsha benar benar mengingat masa lalunya” jelas Al pada ayah. Ayah mengangguk tanda mengerti dengan raut wajah yang masih cemas.

Ayah meninggalkan Al dan Marsha dan kembali ke kamarnya. Al membelai lembut kepala Marsha menatapnya dalam lalu mencium keningnya. Al duduk di sebelah Marsha sambil memegang tanganya.

Al “hal yang aku takutkan itu akan terjadi. Aku melakukan semua ini karena tidak mau kehilangan mu Marsha. Aku sangat mencintai mu” mencium punggung tangan Marsha.

Tak lama Marsha sadar dilihatnya Al berada di sampingnya memegang tangannya. Al tersenyum. Marsha memegang kepalanya yang terasa sakit. Al membantunya untuk merebahkannya.

Marsha “tolong jelaskan siapa kamu, siapa tunangan ku yang sebenarnya?” meminta penjelasan pada Al. Al tertunduk lemas dengan pertanyaan Marsha. Ketakutanya selama ini benar benar terjadi.

Al menceritakan apa yang terjadi dari awal ia bertemu dengan Marsha dan menolongnya dari kecelakaan itu, sampai ia harus bercerita kebohongan kalau Marsha adalah tunangannya.

Al “entah sejak kapan aku mulai mencintai mu. Yang akhirnya aku harus melakukan semua itu, maafkan aku Marsha”

Marsha “kau jahat Al, kau membohongi ku, pergi.. pergi kau dari sini”

Al memeluk Marsha yang meronta ronta karena marah padanya.

Al “aku akan pergi setelah aku yakin kau akan bahagia bersamanya”

Bayangan bayangan masa lalunya berputar putar di pikirannya. Marsha merasakan sakit di kepalanya dan mengerang melawan sakit. Kemudian terkulai lemah tak sadarkan diri lagi. Al menyuntikan obat ke lengan Marsha dan menyelimutinya. Al menjaga Marsha semalaman. Al pergi sebelum Marsha terbangun.

Marsha membuka matanya, melihat sekeliling kamarnya ada Bi Ani yang baru datang membawakan sarapan untuknya.

Bi Ani “non sudah bangun” dengan lembut.

Marsha “iya bi”

Bi Ani “den Al sudah pulang tadi pagi non, sepertinya ia tidak tidur semalaman karena harus menjaga non”

Marsha mengingat kejadian semalam saat dirinya marah ke Al karena merasa ia sudah dibohongi oleh Al.

Marsha “ayah kemana bi?”mengalihkan pembicaraan.

Bi Ani “ada di bawah non,”

Marsha beranjak dari tempat tidurnya ia minum susu yang di bawa Bi Ani dan menggigit roti dengan selai cokelat.

Ayah datang ke kamarnya memastikan anaknya baik baik saja dan pamit ke kantor. Bi Ani kembali ke dapur dan mngerjakan tugasnya.

Marsha mengambil handuknya lalu masuk ke kamar mandi yang ada di kamarnya untuk membersihkan diri. Perasaannya masih tidak karuan masih banyak pertanyaan dalam benaknya.

Hatinya masih terasa sakit mengetahui kenyataan yang sebenarnya, terlebih Al harus membohonginya. Marsha sudah menaruh hati pada Al dan sekarang mengetahui kenyataan bahwa ia memiliki tunangannya bukan Al tapi Kevin.

Marsha mengeringkan rambutnya di depan cermin. Terdengar suara seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Marsha “masuk” sambil menyisir rambutnya.

Pintu terbuka.

Bianca dan Rianti langsung memeluk Marsha seakan tidak percaya sahabatnya yang hilang telah kembali, mereka berpelukan dan menangis haru.

Bianca “ini beneran lo, Sheen?” seakan tak percaya.

Rianti “Sheen, jangan tingalin kita lagi, kalo ada apa apa lo cerita sama kita jangan menghilang lagi, oke”

Marsha tak menjawab kedua temanya, Marsha memeluk mereka erat sangat erat. Marsha juga merindukan kedua sahabatnya itu. Ayah menghubungi kedua sahabatnya untuk menemani Marsha dan keduanya pun langsung datang.

Rianti “lo dari mana aja si? Tega banget ninggalin kita”

Marsha “gue abis bertapa biar kalian kangen sama gue” sambil tertawa.

Bianca “ tapanya kelamaan lo, bikin kita kebingungan nyariin lo”

Marsha menceritakan kejadian kecelakaan itu sampai ia kehilangan ingatannya pada kedua sahabatnya itu. Kedua sahabatnya tidak percaya Marsha bisa mengalami kejadian yang mengerikan itu.

Marsha juga menceritakan tentang Kevin yang waktu itu bersama seorang gadis di kantornya yang membuat marsha cemburu hingga akhirnya ia terjatuh ke dalam jurang. Marsha sudah mengingat semua masa lalunya.

Rianti “gila tuh si Kevin, berani banget selingkuh di depan lo Sheen, tapi kan lo udah dapet gantinya” kesal mendengar cerita sahabatnya itu.

Bianca “tapi Sheen. Kata abang gue, setelah menghilangnya lo dia sering murung makanya tante Dahlia mengirimhya pergi ke Amerika, dan kemaren dia udah pulang lagi kesini sama adiknya Revan”

Marsha “gue harus gimana sekarang?”

Bianca “kalo menurut gue lo harus ketemu sama Kevin untuk minta penjelasannya tempo hari, menurut gue dia juga sedih kehilangan lo”

Marsha teringat Al yang selalu menjaganya selama ia sakit. Bayangan Al memenuhi pikirannya. Marsha sudah jatuh hati padanya. Tapi bagaimana dengan Kevin tunangannya yang sebenarnya.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷

#jangan lupa like comment n vote nya ya... makasiihhh 🖤🖤🖤#

Terpopuler

Comments

Marvina

Marvina

selalu suka sama tokoh protagonis cowok ke 2...yg mencintai tokoh utama perempuan setulus hati dan mengalah untuk kebahagiaan c wanita...#TeamAl#

2020-08-14

4

Happy Una

Happy Una

ingatan udah balik napa nama nya ttp marsha kok ga balik jd shenaa?

2020-01-10

3

Rihana Rihana

Rihana Rihana

kereerrn Thor

sukaaaaaaaaaaaaa

2020-01-03

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!