Keesokan harinya.
Karna hari ini hari libur Sheena masih malas untuk bangun dan memulai aktifitasnya.
Tok tok tok.....
Ayah “Sheena, bangun udah siang, Nak.
Temani ayah sarapan!!!”
Sheena “Ayah, iya ayah."
Sheena langsung ke kamar mandi dan mencuci mukanya. Dia sangat senang ayah nya telah kembali dari tugasnya dari luar kota.
Sheena “ Ayah. Kok ga bilang bilang kalo udah pulang?”
Ayah “ Sengaja buat kejutan anak ayah,,,,”
Sheena “Uhhh ayah,,,,”
Ayah ”Malam dari mana Nak? Terus siapa yang mengantar mu pulang?”
Sheena “Oh. Itu bos Sheena, ga sengaja ketemu di café terus nganterin Sheena pulang yah,”
Ayah “ Oh begitu, bukan pacar kamu?
Sheena “Bukan yah,”
Ayah “ Jadi kapan kamu siap untuk ketemu anaknya Om Alex?”
Sheena “Ga tau yah. Sheena belum siap ayah,”
Ayah “Ayah sudah tua nak. Ayah ingin ada yang menjaga kamu. Ayolah kenal saja dulu. Kalo ga cocok kan masih bisa dibicarakan lagi. Tapi kalau cocok cepat cepat lah kasih ayah cucu,”
Sheena “Ihh ayah. Ketemu aja belum udah ngomongin cucu,”
Ayah “Ketemu dulu aja gimana. Sekali ini saja. Setelahnya gimana anak ayah mau dilanjutkan atau tidak. Kamu ingin ayah bahagia kan nak?”
Sheena “ Iya. Gimana ayah aja deh”
Tidak mau membantah ayah nya lagi. Toh ini Cuma ketemu saja. Yang penting ayah nya senang. Terpaksa sheena meng iyakan keinginan ayahnya itu.
Selesai sarapan Sheena menghubungi sahabatnya untuk bertemu.
Sheena : Hallo Bi, ketemu yuk di tempat biasa.
Bianca : Ayuuks, ntar sekalian jemput Rianti ke salonnya ya.
Sheena : Okk.
Mereka pun bertemu di cafe tempat favorit mereka.
Rianti “Gimana kerjaan lo Sheen sama bos lo yang ganteng itu?
Sheena “ Ahh biasa aja.” Dengan wajah memerah karena dia teringat Kevin
Bianca “Lo suka ya sama Kak kevin?”
Sheena “Ngga. Gue kan mau dijodohin sama ayah. Ayah berencana mempertemukan gue sama anak temennya itu secepatnya”
Bianca “Serius lo?”
Rianti dan Bianca memandangi sheena dengan tatapan serius.
Sheena ”Entah lah tapi gue sebenarnya belum siap. Cuman gue ga mau lihat ayah sedih karna gue terus mengulur waktu”
Bianca “Apapun itu asal yang terbaik buat lo kita dukung Sheen,”
Rianti “Kita pasti dukung lo. Always”
Ketiga sahabat itu berpelukan.
Rianti “Eh abis ini kita nonton yuk!!!”
Bianca “Braaangkaattt”
Mereka pun menikmati hari kebersamaan mereka dengan bersenang senang nonton film, belanja, jalan jalan disebuah mall.
Ayah sheena mengatur pertemuan dengan keluarga Kevin. Dan sudah ada kesepakatan bahwa minggu depan acara pertemuan itu berlangsung.
Kevin bersikeras menolak pertemuan itu dengan alasan belum siap dan banyak urusan kantor yang belum diselesaikan. Dan juga Kevin masih menyimpan rasa pada Sheena yang sampai saat ini belum dia utarakan.
Haruskah dia menerima perjodohan dan menikah tanpa cinta dengan gadis yang belum dia kenal sebelumnya. Terus bagaimana denga perasaannya. Perasaan itu semakin hari semakin kuat. Apalagi Kevin bertemu dengan Sheena setiap hari di kantor dan Sheena bersikap baik padanya. Hatinya ingin sekali berontak. “sebelum perjodohan ini terjadi aku harus menutarakan perasaan ku pada Sheena dan mengenalkannya ke keluarga ku” batin Kevin
Keeseokan harinya dikantor Kevin
Sheena “pak, semua dokumen untuk meeting besok pagi sudah saya siapkan. Bapak tidak ada jadwal lagi setelah ini. Saya mau pamit pulang pak”
Kevin “Sheena, kamu ada acara malam ini?”
Sheena “Tidak pak”
Kevin “Bisa temani aku makan malam?”
Sheena “Mmm.. ya bisa”
Kevin “ Oke. Jam tujuh aku jemput”
Sheena mengangguk dan melangkahkan kakinya meninggalkan Kevin yang masih berada diruanganya langsung menuju parkiran untuk pulang.
Jam tujuh Kevin menjemput Sheena. Mereka pergi kesebuah villa milik keluarga Kevin. Ternyata Kevin sudah mempersiapkan semuanya. Terlihat hiasan bunga mengitari kolam renang villa itu. Pemandang villa itu sangat indah karna berada di puncak bukit. Bintang yang besinar malam itu menambah keindahan pemandangan disana. Di ujung kolam renang sudah terdapat meja dengan lilin dan bunga diatasnya.
Sheena “Waahhh indah sekali” takjub melihat pemandangan disekitarnya.
Kevin “ Kamu suka?”
Sheena “Sukaaa sekali,"
Kevin menarik kursi untuk Sheena dan duduk didepan Sheena hingga mereka saling berhadapan.
Pelayan menaruh dua porsi makanan dan dua gelas minuman. Kemudian mereka menikmati makan malamnya. Setelah makannya seleseai Kevin mengajak Sheena ke balkon yang pemandangannya tak kalah indahnya.
Kevin memegang tangan Sheena dan
Kevin “Sheena aku menyukai mu sejak pertama kali kita bertemu. Kau menarik perhatianku sejak saat itu. Dan aku sangat senang karena ternyata kamu menjadi sekretaris ku di kantor. Aku mau kau menjadi milik ku,"
Sheena “ Aku juga menyukaimu Vin, tapi …” kalimatnya terhenti. Sheena teringat tentang perjodohan itu dan minggu ini akan ada pertemuan dua keluarga.
Kevin “Tapi apa?” penasaran dengan apa yang didengarnya.
Sheena “Aku sudah di jodohkan ayah dengan anak temannya Vin” mata Sheena mulai berkaca kaca seolah menaha air matanya jatuh tapi tetap jatuh juga. Kevin memeluknya erat seolah tak ingin Sheena pergi darinya.
Sheena menceritakan tentang perjodohan itu dan pertemuan keluarga yang tinggal beberapa hari lagi.
Kevin “Masih ada waktu untuk kita menjelaskan kepada ayah mu tentang hubungan kita.” masih memeluk Sheena.
Sheena hanya mengangguk.
Kevin berencana mengenalkan Sheena ke orang tuanya secepatnya sebelum pertemuan itu.
Kevin “Kayaknya udah malem. Kita pulang sekarang yuk!” ajaknya dan Sheena hanya mengangguk.
Mereka menaiki mobil dan meninggalkan villa.
Sheena “Kita mau kemana? Sepertinya ini bukan ke jalan rumah ku?
Kevin “ Nanti kamu bakal”
Sheena “Main rahasia-rahasiaan segala.”
Kevin hanya tersenyum dan mencium punggung tangan Sheena yang dari tadi digenggamnya.
Gerbang sebuah rumah dibuka oleh satpam penjaganya. Kevin memarkirkan mobilnya dan keluar dari mobil terus membukakan pintu mobil untuk Sheena.
Sheena “Ini rumah siapa?” tanyanya dan tak mendapatkan jawaban. Kevin menarik tangan Sheena mengajaknya masuk. Di ruang tengah terlihat ada Alex dan Dahlia sedang berbincang yang tampak kaget melihat anaknya membawa seorang gadis.
Mama “Ini siapa Kevin? Cantik sekali”
Kevin “Ini pacar Kevin Mah, Pah, namanya Sheena,”
Alex “ Sheena? apa nama panjang mu
Marsheena Aurora?”
Sheena “iya Om nama saya Marsheena Aurora” sambil menyalami Alex dan Dahlia
Alex “Marsheena Aurora anaknya Darwin Bramanta?"
Sheena “Iya nama ayah saya Darwin Bramanta,"
Mama Dahlia “Ternyata kita udah keduluan ya Pah, padahal tinggal beberapa hari lagi ada pertemuan keluarga. Ehhh udah dibawa kesini duluan calon mantu kita,”
Kevin dan Sheena saling bertatapan tak percaya dengan perkataan mamanya Kevin barusan.
Kevin “Maksud mama?
Alex “Ini lho anaknya Om Darwin yang akan papah jodohkan dengan mu itu Kevin, tapi ternyata kamu udah bawa Sheena duluan kerumah ini dan sudah pacaran. Bukanya belum siap untuk menikah” jelas papanya sembari menggoda Kevin.
Mama dahlia “Kamu cantik sekali sayang, ayo sini duduk, Kevin bawain minum buat calon
mantu mama”
Sheena “Iya tante,"
Mama Dahlia “eits ga usah panggil tante, panggil mama aja, kan sebentar lagi kamu jadi anak mama”
Sheena “Iya Tan eh Mah," masih merasa canggung.
Kevin datang dari dapur sambil membawa minuman ditangannya.
Alex “Sepertinya harus dipercepat pertemuan keluarga kita biar cepat cepat nentuin tanggal kalian nikah,”
Kevin “Dengan senang hati Pah,”
Revan yang sejak tadi melihat kejadian itu di ruangan lain langsung ikut nimbrung.
Revan “ Kemaren aja bilangnya belum siap mulu giliran tau yang cantik yang jadi jodohnya dengan senang hati… Ahhhh ga konsisten banget punya abang,” godanya pada abangnya
Kevin sontak menjitak kepala adik nya itu.
Revan “Awwww awww sakit Bang”
Kevin” Makanya anak kecil diem,”
Semua orang tertawa melihat kelakuan kakak beradik itu.
Tak lama kemudian Sheena berpamitan untuk pulang karna sudah malam.
Mamah Dahlia “ kenapa ga nginep aja disini.
Nanti mama siapin kamar untuk sheena”
Sheena “ Maaf mah, kasian ayah dirumah sendiri. Mungkin lain kali,”
Mamah Dahlia”Mmm baiklah. Vin jagain mantu mama. Jangan ngebut ngebut kalo sampe ada yang lecet dengan mantu mama awas ya,”
Kevin “Siap laksanakan kanjeng Mama,”
Mama Dahlia memeluk Sheena dan mencium pipi kiri kanannya.
Mama Dahlia “Nanti main kesini lagi ya. Jangan kapok”
Sheena “Iya. Pulang dulu ya Mah,"
Kevin dan Sheena memasuki mobil da pergi meninggalkan rumah Kevin
Di perjalanan
Kevin “Aku seneng banget sayang, karena ternyata kamu orang yang mamah jodohkan selama ini,”
Sheena “Aku juga. Kenapa kita ga bertemu dari dulu ya. Kita harus bertemu ayah juga Vin,”
Kevin “Iya sekarang kita minta restu ayah. I love you honey,”
Sheena “I love you too...”
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
like n commentnya jangan lupa.. terimakasih 🖤🖤🖤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Nyonya Harahap_81
"iya Tan, ehh ma.."
dialog yang sangat menjijikkan
2020-08-02
2
Asmara Mara
kok muter" trus ya
2019-12-29
4