Bab 18 Pengendali Empat Elemen

Beberapa hari kemudian setelah upacara kelulusan, para murid kembali menjalani aktivitas seperti biasa. Dan saat ini Ninshu berjalan mengitari Putri Kamiai sambil menatapnya dari bawah hingga ke atas.

‘’Hm~ ada yang aneh. Kau sudah melakukan semua latihan yang aku arahkan, tapi kenapa chakra-mu masih tetap kacau?’’

Ia pun berhenti tepat di depan sang putri sebelum mencondongkan tubuh. ‘’Jangan-jangan kau anak pungut?’’

‘’Ninshu Sensei, aku lahir dari dalam perut ibuku, kenapa aku akan menjadi anak pungut?’’ habis pikir Putri Kamiai.

‘’Lalu kenapa kau tidak bisa mengendalikan elemen api seperti Pangeran Shieru?’’

‘’Aku benar-benar lahir dari dalam perut ibuku.’’

‘’Hm~ aku mulai meragukannya. Wajahmu terlihat seperti orang pembohong,’’ kata Ninshu dengan kedua alis terangkat sambil ia mengerutkan bibir.

Saat itu juga tangisan Putri Kamiai meledak membuat Ninshu terkikik sebelum akhirnya tanah di sana bergetar.

‘’Eh? Apa yang terjadi? Apakah ada gempa?’’

‘’Aku bukan anak pungut!’’ seru Putri Kamiai menghentakkan kaki.

Di saat bersamaan bongkahan tanah muncul menghampiri Ninshu membuat pria itu melotot.

Bugh! Push!

Setelah beberapa saat, asap di dalam ruangan menghilang secara perlahan, hingga memperlihatkan Ninshu yang mengulurkan telapak tangan sehingga dikelilingi tabir putih. Yang tadi itu benar-benar sebuah kejutan membuatnya menatap sang putri dengan wajah tidak percaya.

Beberapa saat kemudian…

Guru Yoi menatap bongkahan tanah di hadapannya sebelum melirik sang putri. ‘’Dia yang melakukannya?’’

‘’Benar Sensei, aku melihatnya sendiri, bongkahan ini menghampiriku setelah dia menghentakkan kaki ke tanah,’’ kata Ninshu.

Guru Yoi kembali menatap bongkahan tanah dan Putri Kamiai secara bergantian. ‘’Ninshu … Katakan kepada Kepala Sekolah kalau aku ingin mengadakan pertemuan antar guru saat ini juga.’’

‘’Apakah karena Putri Negara Api?’’ tanya Ninshu menyadari.

‘’Lakukan saja apa yang kuperintahkan,’’ kata Guru Yoi.

......................

Aula Yosei

Para murid yang berlatih merasa bingung karena para guru tiba-tiba mengakhiri kelas.

‘’Kita tidak pernah berhenti di tengah latihan seperti ini,’’ kata Pangeran Ozora.

‘’Apakah ada sesuatu yang terjadi?’’ tanya Pangeran Aoi.

Pangeran Midoriha mengerutkan dahi dengan maksud menebak situasi.

‘’Mungkin ada hal penting sampai mereka harus mengakhiri kelas sore,’’ kata Rensuke.

......................

Aula Kaigo

‘’Sampai mengumpulkan semua orang, sepertinya pertemuan ini sangat serius Yoi Sensei,’’ kata Kepala Sekolah.

Guru Yoi membenarkan sebelum mempersilahkan Ninshu membawa seorang anak masuk.

‘’Putri Negara Api?’’

Putri Kamiai menarik lengan baju Ninshu sambil mendekat. ‘’Sensei, kenapa mereka semua melihatku? Aapakah aku akan dieksekusi?’’

‘’Diam dan menurut saja supaya mereka tidak menghukummu,’’ bisik Ninshu sambil menahan tawa.

‘’Baiklah,’’ angguk Putri Kamiai yang merasa ketakutan.

‘’Kita semua tahu chakra yang dilepaskan Putri Negara Api akan membuat serangannya menjadi kacau, karena itulah hanya Koseki Ninshu yang bisa mengatasinya. Hari ini terjadi hal yang tidak terduga dan kalian mungkin akan kaget setelah mendengarnya,’’ kata Guru Yoi memulai.

Kepala sekolah mengerutkan dahi. ‘’Apakah semuanya baik-baik saja?’’

Guru Yoi terdiam untuk sesaat dengan wajah serius. ‘’Putri Negara Api sepertinya ... Bisa mengendalikan elemen tanah.’’

Semua orang langsung terbelalak dan saling bertatapan dengan wajah tidak percaya.

‘’Apakah itu benar Ninshu?’’ tanya Kepala sekolah.

Ninshu mengangguk lalu menceritakan apa yang terjadi sama seperti yang ia katakan pada guru Yoi.

‘’Tapi, apakah itu mungkin? Seseorang bisa mengendalikan dua elemen?’’

‘’Bukan dua elemen saja. Jika tebakanku benar, maka ini adalah pencapaian terbesar di dalam sejarah umat manusia. Karena itu, hanya ada satu cara untuk memastikannya,’’ kata Guru Yoi.

......................

[Dunia Dewa]

Dewa Perang menyusuri taman hingga dirinya tiba di kediaman Dewi Cinta. Terlihat bunga mungil bercahaya putih memenuhi sepanjang sisi bangunan. Wangi semerbaknya yang harum tersebar ke seluruh tempat.

‘’Akhirnya keluar kandang juga.’’

Suara itu membuat tangan Dewa Perang terhenti yang tadinya ingin meraih bunga tersebut.

‘’Tidak disangka bisa bertemu denganmu di sini. Kebetulan, ada yang ingin kukatakan padamu,’’ kata Dewa Waktu.

‘’Kediamanku tidak terbuka untuk ditinggali,’’ kata Dewa Perang langsung.

Dewa Waktu terbelalak. ‘’Aku bahkan belum mengatakan apa pun. Bagaimana kau bisa membaca pikiranku?’’

‘’Kau berkeliaran padahal seharusnya berada di kediaman. Sudah pasti Dewi Ruang menyuruhmu tidur di luar. Kali ini kau membuat masalah apa lagi?’’ tanya Dewa Perang.

‘’Hei, siapa yang kau maksud membuat masalah? Kau sendiri kenapa juga berkeliaran malam-malam begini di kediaman Dewi Cinta?’’ tanya Dewa Waktu.

‘’Tidak usah pedulikan aku. Aku tahu betul apa maumu,’’ kata Dewa Perang.

‘’Jangan berkata seperti itu. Apa kau tega melihatku tidur di luar tanpa mengenakan alas tidur?’’ tanya Dewa Waktu.

Sebelas alis Dewa Perang terangkat. ‘’Kau adalah Dewa Agung, tentu saja bisa melakukan apa pun.’’

‘’Tapi mana mungkin ada seorang Dewa tidur di jalanan? Selama ini aku selalu menginap di kediamanmu jika aku meminta. Kenapa sekarang kau menolak?’’ tanya Dewa Waktu.

‘’Siapa suruh membuat semua orang mendukung keputusan Dewi Cinta untuk turun ke bumi,’’ jawab Dewa Perang.

Dewa Waktu terbelalak dengan mulut yang sedikit terbuka. ‘’Ya Tuhan, kau masih mempermasalahkan hal itu? Dengar, jangan menjadi orang pendendam dan hiduplah dengan damai.’’

Ia berusaha keras membujuk Dewa Perang hingga salah satu prajurit tiba-tiba muncul membuat keduanya menoleh.

‘’Lapor Dewa. Ditemukan jejak seorang pria misterius berkekuatan besar di Gunung Selatan. Namun, tidak ada niat untuk menyerang.’’

Mendengar hal itu, Dewa Perang dan Dewa Waktu saling bertatapan.

......................

[Dunia Manusia]

‘’Semua sedang membuat makan malam, tapi sejak tadi aku belum pernah melihat Kamiai,’’ kata Pangeran Ozora yang mencari-cari.

Satan mengangguk. ‘’Hn, kita juga sudah menunggunya di tempat latihan, tapi tetap tidak datang.’’

‘’Jangan-jangan dia menjalani latihan tambahan,’’ tebak Pangeran Ozora.

‘’Kau tidak dengar semua guru disuruh berkumpul? Itu artinya tanpa terkecuali,’’ kata Satan.

‘’Kalau begitu, Kamiai ada di mana saat ini?’’ tanya Pangeran Ozora.

......................

Aula Kaigo

‘’Ninshu Sensei, saat ini Satan dan Ozora pasti sudah menungguku. Kapan aku bisa pergi?’’

‘’Kau harus menjalani tes dulu. Lagi pula ini hanya sebentar,’’ kata Ninshu.

Guru Yoi meletakkan empat benda yang diberi jarak masing-masing di atas meja. Putri Kamiai yang melihatnya hanya mengerutkan dahi tanda bingung.

‘’Baiklah, silahkan Putri Negara Api berdiri di depan meja.’’

Mendengar hal itu membuat Putri Kamiai mendongakkan kepala melihat Ninshu sebelum pria itu mengangguk. Ragu-ragu, ia pun berjalan menghampiri meja dan berdiri di depannya.

Untuk sesaat tidak ada apa pun yang terjadi, hingga akhirnya keempat benda di atas meja memberikan reaksi secara bersamaan membuat Putri Kamiai tersentak.

Dilihatnya api di sumbu lilin menjulang tinggi, air dalam wadah perlahan menyatu membentuk lingkaran, batu yang diletakkan berdiri sendiri, serta bola keramik melayang di udara. Setelah beberapa saat, keempat benda itu kembali seperti semula.

‘’Setiap orang memiliki satu elemen natural di dalam tubuh masing-masing. Tapi anak ini … Dia memiliki keempat elemen utama di dalam tubuhnya,’’ kata Kepala Sekolah.

Sekarang aku mengerti, kata Ninshu dalam hati.

Empat elemen utama ada di dalam tubuhnya … Mungkin inilah alasan kenapa chakra yang dia lepaskan selalu membuat serangannya menjadi kacau dalam jumlah besar, kata Guru Yoi dalam hati.

......................

Tampak seorang pria berjubah hitam sedang bersandar di salah satu dahan pepohonan raksasa. Ia meneguk sake sesekali sambil menatap gerbang akademi hingga senyuman miring terukir di bibirnya.

‘’Kau akhirnya kembali setelah jutaan tahun,’’ kata Shinigami.

...Visual Shinigami...

Terpopuler

Comments

GemiNoSa

GemiNoSa

cogan lagi

2024-05-06

5

Pisces Aprodithe

Pisces Aprodithe

yang jadi shinigami dengwei kan?

2024-05-01

6

Pisces Aprodithe

Pisces Aprodithe

ninshu sense benar-benar jahil orangnya

2024-05-01

6

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pertempuran
2 Bab 2 Menjelma ke Bumi
3 Bab 3 Pertemuan Pertama
4 Bab 4 Gelang Giok
5 Bab 5 Ayo Berteman!
6 Bab 6 12 Anak
7 Bab 7 Hari Pertama di Akademi
8 Bab 8 Anak Pembawa Sial
9 Bab 9 Kertas Chakra
10 Bab 10 Kelebihan & Kekurangan
11 Bab 11 Sensei Muda
12 Bab 12 Mencari Keberadaan
13 Bab 13 Bertemu
14 Bab 14 Menghampiri
15 Bab 15 Pulang
16 Bab 16 Menghibur
17 Bab 17 Jatuh ke Kolam
18 Bab 18 Pengendali Empat Elemen
19 Bab 19 Anak yang Berbakat
20 Bab 20 Kebenaran Lain
21 Bab 21 Induk Chakra
22 Bab 22 Menjemput Dewa Iblis
23 Bab 23 Grow Up
24 Ba 24 Otanjoubiomedetou Gozaimasu
25 Bab 25 Permintaan
26 Bab 26 Hutan Kematian
27 Bab 27 Sambutan Tidak Hangat
28 Bab 28 Hutan Tepi Sungai
29 Bab 29 Sosok Misterius
30 Bab 30 Berdebat Kecil
31 Bab 31 Mugwort
32 Bab 32 Manusia Salju
33 Bab 33 Kilas Balik
34 Ba 34 Kedatangan 2 Sosok
35 Bab 35 Yuki Onna
36 Bab 36 Ushiuchibou
37 Bab 37 Kilatan Memori
38 Bab 38 Bunga Tidur
39 Bab 39 Para Pengawas
40 Bab 40 Kuil
41 Bab 41 Sungai Bawah Tanah
42 Bab 42 Kelompok 7
43 Bab 43 Menyusuri Hutan
44 Bab 45 Melawan Kaibyo
45 Bab 45 Tanda di Dahi & Mata Merah
46 Bab 46 Sakana
47 Bab 47 Topik Konyol
48 Bab 48 Kembali ke Rumah Kayu
49 Bab 49 Misi
50 Bab 50 Raja Hutan
51 Bab 51 Hutan Tanpa Arah
52 Bab 52 Bayi & Anak Muda
53 Bab 53 Kalajengking & Ular
54 Bab 54 Cahaya Misterius
55 Bab 55 Sword
56 Bab 56 Bayi Misterius
57 Bab 57 Negeri Misterius
58 Bab 58 Judi Gila
59 Bab 59 Bayi Pembawa Keberuntungan
60 Bab 60 Teratai dari Surga
61 Bab 61 Kunci
62 Bab 62 Ujian Terakhir
63 Bab 63 Pilar Chakra
64 Bab 64 Warna Chakra
65 Bab 65 Batu Chakra
66 Bab 66 3 Iblis dari Dunia Bawah
67 Bab 67 Akhirnya Bertemu
68 Bab 68 Sosok Bercahaya
69 Bab 69 Dunia Bawah
70 Bab 70 Peristiwa Bersejarah
71 Bab 71 Giok Kematian
72 Bab 72 Mata Kanan yang Sakit
73 Bab 73 Menyadari Petunjuk
74 Bab 74 Dibohongi oleh Teman Masa Kecil
75 Bab 75 Rencana
76 Bab 76 Kebangkitan
77 Bab 77 Kembali ke Dunia Bawah
78 Bab 78 Penglihatan
79 Bab 79 Wanita Bergaun Merah
80 Bab 80 Apa kau menyukaiku?
81 Bab 81 Berpencar di Dunia Bawah
82 Bab 82 Giok Merah
83 Bab 83 Battle Antara Teman
84 Bab 84 Luka Batin
85 Bab 85 Menara
86 Bab 86 Tamu Berisik
87 Bab 87 Pengendali Elemen VS Iblis Tingkat Tinggi
88 Bab 88 Pertarungan yang Mengguncang Surga dan Neraka
89 Bab 89 The Last Battle
90 Bab 90 Formasi 12 Bintang
91 Bab 91 Akhir
92 Bab 92 Monumen Besar dari Kristal Bercahaya
93 Bab 93 Kebenaran Jutaan Tahun yang Lalu
94 Bab 94 Kolam Langit
95 Bab 95 Festival
96 Bab 96 Setelah 10.000 Tahun
97 Bab 97 Menghibur Dewa Perang
98 Bab 98 Hiburan yang Gagal
99 Bab 99 Petunjuk Tersirat
100 Bab 100 Mengatakan Kebenaran
101 Bab 101 Membangkitkan 6 Batu Chakra
102 Bab 102 Potongan Ingatan
103 Bab 103 Pertemuan
104 Bab 104 Kekacauan di Dunia Fana
105 Bab 105 Cinta atau Obsesi?
106 Bab 106 Semua Kembali ke Tempat Semula
107 Bab 107 Kembalinya Sang Dewi
108 Bab 108 Kediaman Dewi Cinta
109 Bab 109 Percakapan Antara Ibu & Anak
110 Bab 110 Masa 100 Tahun Kemudian
111 Bab 111 Undangan dari Dunia Dewa
112 Bab 112 Meminta Kepastian
113 Bab 113 Menyatukan 2 Hati
114 Bab 114 Reuni [END]
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1 Pertempuran
2
Bab 2 Menjelma ke Bumi
3
Bab 3 Pertemuan Pertama
4
Bab 4 Gelang Giok
5
Bab 5 Ayo Berteman!
6
Bab 6 12 Anak
7
Bab 7 Hari Pertama di Akademi
8
Bab 8 Anak Pembawa Sial
9
Bab 9 Kertas Chakra
10
Bab 10 Kelebihan & Kekurangan
11
Bab 11 Sensei Muda
12
Bab 12 Mencari Keberadaan
13
Bab 13 Bertemu
14
Bab 14 Menghampiri
15
Bab 15 Pulang
16
Bab 16 Menghibur
17
Bab 17 Jatuh ke Kolam
18
Bab 18 Pengendali Empat Elemen
19
Bab 19 Anak yang Berbakat
20
Bab 20 Kebenaran Lain
21
Bab 21 Induk Chakra
22
Bab 22 Menjemput Dewa Iblis
23
Bab 23 Grow Up
24
Ba 24 Otanjoubiomedetou Gozaimasu
25
Bab 25 Permintaan
26
Bab 26 Hutan Kematian
27
Bab 27 Sambutan Tidak Hangat
28
Bab 28 Hutan Tepi Sungai
29
Bab 29 Sosok Misterius
30
Bab 30 Berdebat Kecil
31
Bab 31 Mugwort
32
Bab 32 Manusia Salju
33
Bab 33 Kilas Balik
34
Ba 34 Kedatangan 2 Sosok
35
Bab 35 Yuki Onna
36
Bab 36 Ushiuchibou
37
Bab 37 Kilatan Memori
38
Bab 38 Bunga Tidur
39
Bab 39 Para Pengawas
40
Bab 40 Kuil
41
Bab 41 Sungai Bawah Tanah
42
Bab 42 Kelompok 7
43
Bab 43 Menyusuri Hutan
44
Bab 45 Melawan Kaibyo
45
Bab 45 Tanda di Dahi & Mata Merah
46
Bab 46 Sakana
47
Bab 47 Topik Konyol
48
Bab 48 Kembali ke Rumah Kayu
49
Bab 49 Misi
50
Bab 50 Raja Hutan
51
Bab 51 Hutan Tanpa Arah
52
Bab 52 Bayi & Anak Muda
53
Bab 53 Kalajengking & Ular
54
Bab 54 Cahaya Misterius
55
Bab 55 Sword
56
Bab 56 Bayi Misterius
57
Bab 57 Negeri Misterius
58
Bab 58 Judi Gila
59
Bab 59 Bayi Pembawa Keberuntungan
60
Bab 60 Teratai dari Surga
61
Bab 61 Kunci
62
Bab 62 Ujian Terakhir
63
Bab 63 Pilar Chakra
64
Bab 64 Warna Chakra
65
Bab 65 Batu Chakra
66
Bab 66 3 Iblis dari Dunia Bawah
67
Bab 67 Akhirnya Bertemu
68
Bab 68 Sosok Bercahaya
69
Bab 69 Dunia Bawah
70
Bab 70 Peristiwa Bersejarah
71
Bab 71 Giok Kematian
72
Bab 72 Mata Kanan yang Sakit
73
Bab 73 Menyadari Petunjuk
74
Bab 74 Dibohongi oleh Teman Masa Kecil
75
Bab 75 Rencana
76
Bab 76 Kebangkitan
77
Bab 77 Kembali ke Dunia Bawah
78
Bab 78 Penglihatan
79
Bab 79 Wanita Bergaun Merah
80
Bab 80 Apa kau menyukaiku?
81
Bab 81 Berpencar di Dunia Bawah
82
Bab 82 Giok Merah
83
Bab 83 Battle Antara Teman
84
Bab 84 Luka Batin
85
Bab 85 Menara
86
Bab 86 Tamu Berisik
87
Bab 87 Pengendali Elemen VS Iblis Tingkat Tinggi
88
Bab 88 Pertarungan yang Mengguncang Surga dan Neraka
89
Bab 89 The Last Battle
90
Bab 90 Formasi 12 Bintang
91
Bab 91 Akhir
92
Bab 92 Monumen Besar dari Kristal Bercahaya
93
Bab 93 Kebenaran Jutaan Tahun yang Lalu
94
Bab 94 Kolam Langit
95
Bab 95 Festival
96
Bab 96 Setelah 10.000 Tahun
97
Bab 97 Menghibur Dewa Perang
98
Bab 98 Hiburan yang Gagal
99
Bab 99 Petunjuk Tersirat
100
Bab 100 Mengatakan Kebenaran
101
Bab 101 Membangkitkan 6 Batu Chakra
102
Bab 102 Potongan Ingatan
103
Bab 103 Pertemuan
104
Bab 104 Kekacauan di Dunia Fana
105
Bab 105 Cinta atau Obsesi?
106
Bab 106 Semua Kembali ke Tempat Semula
107
Bab 107 Kembalinya Sang Dewi
108
Bab 108 Kediaman Dewi Cinta
109
Bab 109 Percakapan Antara Ibu & Anak
110
Bab 110 Masa 100 Tahun Kemudian
111
Bab 111 Undangan dari Dunia Dewa
112
Bab 112 Meminta Kepastian
113
Bab 113 Menyatukan 2 Hati
114
Bab 114 Reuni [END]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!