Hilang

Akhirnya, Axel pun turun ke bawah dengan Alin tentunya karena Alin merasa takut harus di tinggal sendirian di kamar.

"Kenapa bisa mati lampu, Pa?" tanya Axel saat melihat seluruh keluarga berada di ruang tamu menyalakan ponsel masing-masing.

"Papa juga gak tau, di rumah ini gak pernah mati lampu. Pasti ada sesuatu," ucap Papa Abraham.

Beberapa saat kemudian, kepala asisten rumah tangga di rumah tersebut pun datang. "Bagaimana Roy?" tanya Papa Abraham.

"Maaf Tuan, sepertinya ada yang sengaja memutuskan kabel sehingga seperti sekarang ini," ucap Pak Roy.

"Apa perlu lama memperbaikinya?" tanya Axel.

"Saya juga kurang tau Tuan, tapi saya sudah memanggil tukang untuk memperbaikinya," ucap Pak Roy.

"Nyalakan genset untuk setiap kamar kalau begitu," ucap Papa Abraham.

"Baik, Tuan," ucap Pak Roy.

Setelah itu, semua orang pun kembali ke kamar masing-masing. Namun, saat Anggun masuk ke dalam kamarnya, ia terkejut saat melihat seorang pria yang tak asing baginya.

"Lo lagi?" tanya Anggun yang begitu takut dengan pria yang ada di hadapannya.

"Udah gue bilang, kalau gue bakal tanggungjawab bukan," ucap pria tersebut.

"Gue gak butuh tanggungjawab lo, gue juga kemarin udah bilang kan pergi dari gue karena lo gak akan bisa buat gue luluh," ucap Anggun.

"Tapi, anak yang lo kandung harus punya Ayah dan gue harus bertanggungjawab," ucap pria tersebut.

"Atas dasar apa lo tanggungjawab? Ini bukan anak lo dan lo gak usah repot-repot buat tanggungjawab," ucap Anggun.

"Gak, gue bakal tetap tanggungjawab karena gue sayang sama lo," ucap pria tersebut.

"Fino, kita udah selesai. Hubungan kita udah berakhir karena gue yang khianatin lo, gue harap lo ngerti," ucap Anggun.

Ya, pria yang ada di kamar Anggun adalah mantan pacar Anggun, Anggun sudah memutuskan hubungannya dengan Fino setelah ia kejadian satu malam tersebut. Tapi, Fino tetap memaksa untuk bertanggungjawab apalagi setelah mengetahui jika Anggun tengah hamil padahal sudah Anggun katakan jika Fino bukan Ayah kandung bayi yang ia kandung dan Fino tetap memaksanya.

Anggun enggan menerima karena bagaimanapun semua ini akan menjadi aib bagi Fino jika Anggun menerimanya, Anggun juga percaya jika Fino bisa mendapatkan perempuan yang lebih baik dari dirinya.

"Gue gak masalah dengan kehadiran anak lo, gue bakal sayang ke dia seperti gue sayang ke anak gue sendiri," ucap Fino.

"Maaf, gak bisa Fin. Gue harap lo pergi sekarang, hubungan kita udah selesai dan gue gak mau punya urusan apapun sama lo lagi," ucap Anggun.

"Oke, lo yang mau. Gue harap lo gak nyesel dengan keputusan lo ini," ucap Fino dengan tersenyum tipis.

Anggun kira Fino sudah paham dengan apa yang ia maksud sehingga memutuskan untuk pergi, namun ternyata salah. Fino justru memukul tengkuk Anggun sehingga membuat Anggun tidak sadarkan diri.

"Gue bakal pastikan kita menikah besok," ucap Fino dan membawa Anggun pergi.

Karena lampu masih belum menyala maka Fino dapat keluar dari rumah mewah tersebut dengan mudah bahkan Fino sengaja menyuruh beberapa anak buahnya untuk menyamar menjadi tukang listrik agar ia lebih leluasa.

Disisi lain, Alin berada di balkon lantaran ia tidak berani berada di dalam kamar yang masih gelap.

Dalam remang-remang, Alin melihat seorang pria keluar dari rumah keluarga Abraham dengan menggendong seseorang yang Alin pun tidak dapat melihat dengan jelas siapa orang tersebut.

Hingga pria tersebut pergi dengan mobil yang terparkir rapi di depan. "Siapa pria tadi? terus bawa siapa tadi?" tanya Alin.

"Siapa?" tanya Axel yang baru saja datang.

"Tadi, Alin lihat pria yang keluar dari rumah dan kayak gendong orang gitu Mas," ucap Alin.

"Kamu yakin?" tanya Axel.

"Iya," ucap Alin.

"Mas mau kemana?" tanya Alin saat melihat Axel yang tiba-tiba lari meninggalkannya.

Axel yang sudah keluar dari kamar pun tidak menjawab pertanyaan Alin, Alin pun memberanikan diri untuk turun ke ruang tamu, namun Tuhan berpihak pada Alin karena tiba-tiba saat baru saja masuk ke kamar lampu langsung menyala sehingga Alin dengan leluasa menuju ruang tamu.

Disana sudah ada Axel dan Papa Abraham yang tengah membicarakan sesuatu, "Kenapa?" tanya Axel saat melihat Alin menghampirinya.

"Alin cuma ikut Mas Axel aja karena tadi Mas Axel langsung lari," ucap Alin.

"Kamu yakin tadi melihat pria yang keluar sambil gendong orang dari rumah ini?" tanya Papa Abraham.

"Iya, Pa," ucap Alin.

Tak lama setelah itu, terdengar suara teriakan Mama Leticia dari kamar Anggun, semua orang pun menghampiri Mama Leticia. "Ada apa, Ma?" tanya Papa Abraham.

"Anggun gak ada Pa, Mama malahan ada tanah di kamar Anggun. Pa, Anggun hilang," ucap Mama Leticia.

Papa Abraham dan Axel pun menatap Alin lalu mereka berdua saling memberikan kode. "Mama sama Alin di rumah dulu ya, Axel sama Papa masih ada urusan," ucap Axel.

"Kamu mau kemana?" tanya Mama Leticia.

"Ada hal yang harus kita urus," ucap Papa Abraham.

Setelah itu, Mama Leticia dan Alin pun masuk ke dalam kamar Mama Leticia lantaran keduanya takut, "Mama," panggil Alin saat melihat Mama Leticia yang tengah menangis.

"Siapa yang udah jahat sama Anggun sampai harus bawa Anggun pergi," ucap Mama Leticia dengan sesenggukan.

"Ma, udah yam Kita percayakan semuanya ke Mas Axel sama Papa," ucap Alin dan diangguki Mama Leticia.

Alin terus berada di samping Mama Leticia hingga Mama Leticia tertidur.

Disisi lain, seorang yang sudah menyamar menjadi tukang listrik pun mengabari Fino.

Ada apa?

^^^Begini, Bos. Orang-orang sudah tau kalau Nona Anggun hilang.^^^

Secepat itu? Bagaimana bisa?

^^^Sepertinya ada seorang perempuan yang tidak sengaja melihat Bos membawa Nona Anggun masuk ke dalam mobil.^^^

Sialan, bawa perempuan itu ke sini, kalau tidak dia akan semakin menghancurkan rencanaku.

^^^Baik, Bos.^^^

Setelah itu, orang tersebut segera memberitahu rekan-rekannya.

Alin yang mulai mengantuk pun ikut berbaring di samping Mama Leticia, namun baru saja ia berbaring tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari kamar tersebut.

"Siapa yang ngetuk pintu? kenapa gak langsung masuk aja kalau Papa atau Mas Axel," tanya Alin pada dirinya sendiri.

Alin pun bergegas membuka pintu tersebut hingga pintu terbuka dan betapa terkejutnya Alin saat melihat dua orang pria berbadan kekar dan memakai serba hitam menerobos masuk dan membungkam Alin dengan sapu tangan hingga Alin tidak sadarkan diri.

.

Ketika Alin terbangun pun, Alin merasa pusing dan ia begitu asing dengan tempat ia berada saat ini.

Namun, netranya tertuju pada Anggun yang menutup matanya di salah satu ruangan yang pintunya terbuka sehingga Alin dapat melihat Anggun disana. "Nona Anggun," gumam Alin dan berusaha untuk melepaskan tali yang mengikat tangannya.

.

.

.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Hadeuuhh tadi Anggun yg hilang, Sekarang malah Alin lagi yg hilang..

2025-03-04

0

Adin Da

Adin Da

kacau

2024-06-30

2

Febby Fadila

Febby Fadila

awas lo klw axel tau.istrix diculik

2024-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Kabur
2 Keputusan Alin
3 Kontrak?
4 Kamar Axel
5 Lupakan
6 Pasar Malam
7 Tak Karuan
8 Hadiah
9 Pesta?
10 Pembantunya
11 Jangan Harap
12 Apa Masih Sakit?
13 Istri Pengganti
14 Minta Izin
15 Tante Mohon
16 Axel Memang Beda
17 Hamil?
18 Balas Dendam
19 Semakin Menuntut
20 Hilang
21 Tertabrak
22 Tegang
23 Maafkan Nadia
24 Percaya Sama Saya
25 Semuanya Sudah Terjadi
26 Dasar Maling!
27 Hukuman
28 Ingat Kata Tuan Axel
29 Tante Lagi
30 Yaudah Selesai
31 Jawab Mas
32 Aneh?
33 Maafkan Saya Kak
34 Mereka Lagi
35 Axel!
36 Mama Tenang Aja
37 Pemakaman
38 Pergi
39 Menjemput Jodoh
40 Menantu Mama!
41 Terpesona
42 Mau Apa Kamu?
43 Tante Ani
44 Cengeng
45 Ara Bakal Berubah
46 Tuan Maafkan Saya
47 Makanya Nikah
48 Dia Adalah Alin
49 Kamu Suka?
50 Bunga?
51 Hadiah
52 Rencana
53 Meminta Bantuan
54 Pertunjukan?
55 Gue Tau Semuanya
56 Untuk Apa Sayang?
57 Setelah Alin Melahirkan
58 Khawatir Kenapa?
59 Teman-teman Mama Leticia
60 Pertanggungjawaban?
61 Belum Siap
62 Aku Harus Bohong
63 Apa Dia Selingkuhanmu?
64 Diam Kalian!
65 Tolong Bantu Tante
66 Boleh Ya Sayang?
67 Melamar
68 Namanya Ardi?
69 Siapa Perempuan Itu?
70 Manja
71 Siapa Tuh?
72 Masa Depan Kita?
73 Ini Buat Kamu
74 Darimana Mas Axel Tau?
75 Mas Axel Bangun!
76 Ada Aku Disini
77 Cantik Kayak Kamu
78 Namanya Alice Neyla Abraham
79 Julian!
80 Dasar Perempuan
81 Temannya Gea
82 Nama Saya Valdo
83 Mas Baru Sadar
84 Nikah Yuk!
85 Calon
86 Kurang Ajar!
87 Pasti Sembuh
88 Ngapain Lo Disini?
89 Mau Mas Temani
90 Kemana Mereka?
91 Tuan Axel Ada?
92 Pesan Mama Leticia
93 Soal Apa Kak?
94 Lancar Gak?
95 Bukan Siapa-siapanya
96 Biar Aku Antar
97 Siapa Yang Cemburu?
98 Marah Kenapa?
99 Aku Nyerah
100 Ada Apa, Jes?
101 Maksud Mama?
102 Sangat Menyenangkan
103 SELESAI
104 Cinta Dalam Diam
105 Terjebak Cinta Mafia
106 Menikahi Kakak Sahabatku
107 Assalamualaikum Gus Faiz
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Kabur
2
Keputusan Alin
3
Kontrak?
4
Kamar Axel
5
Lupakan
6
Pasar Malam
7
Tak Karuan
8
Hadiah
9
Pesta?
10
Pembantunya
11
Jangan Harap
12
Apa Masih Sakit?
13
Istri Pengganti
14
Minta Izin
15
Tante Mohon
16
Axel Memang Beda
17
Hamil?
18
Balas Dendam
19
Semakin Menuntut
20
Hilang
21
Tertabrak
22
Tegang
23
Maafkan Nadia
24
Percaya Sama Saya
25
Semuanya Sudah Terjadi
26
Dasar Maling!
27
Hukuman
28
Ingat Kata Tuan Axel
29
Tante Lagi
30
Yaudah Selesai
31
Jawab Mas
32
Aneh?
33
Maafkan Saya Kak
34
Mereka Lagi
35
Axel!
36
Mama Tenang Aja
37
Pemakaman
38
Pergi
39
Menjemput Jodoh
40
Menantu Mama!
41
Terpesona
42
Mau Apa Kamu?
43
Tante Ani
44
Cengeng
45
Ara Bakal Berubah
46
Tuan Maafkan Saya
47
Makanya Nikah
48
Dia Adalah Alin
49
Kamu Suka?
50
Bunga?
51
Hadiah
52
Rencana
53
Meminta Bantuan
54
Pertunjukan?
55
Gue Tau Semuanya
56
Untuk Apa Sayang?
57
Setelah Alin Melahirkan
58
Khawatir Kenapa?
59
Teman-teman Mama Leticia
60
Pertanggungjawaban?
61
Belum Siap
62
Aku Harus Bohong
63
Apa Dia Selingkuhanmu?
64
Diam Kalian!
65
Tolong Bantu Tante
66
Boleh Ya Sayang?
67
Melamar
68
Namanya Ardi?
69
Siapa Perempuan Itu?
70
Manja
71
Siapa Tuh?
72
Masa Depan Kita?
73
Ini Buat Kamu
74
Darimana Mas Axel Tau?
75
Mas Axel Bangun!
76
Ada Aku Disini
77
Cantik Kayak Kamu
78
Namanya Alice Neyla Abraham
79
Julian!
80
Dasar Perempuan
81
Temannya Gea
82
Nama Saya Valdo
83
Mas Baru Sadar
84
Nikah Yuk!
85
Calon
86
Kurang Ajar!
87
Pasti Sembuh
88
Ngapain Lo Disini?
89
Mau Mas Temani
90
Kemana Mereka?
91
Tuan Axel Ada?
92
Pesan Mama Leticia
93
Soal Apa Kak?
94
Lancar Gak?
95
Bukan Siapa-siapanya
96
Biar Aku Antar
97
Siapa Yang Cemburu?
98
Marah Kenapa?
99
Aku Nyerah
100
Ada Apa, Jes?
101
Maksud Mama?
102
Sangat Menyenangkan
103
SELESAI
104
Cinta Dalam Diam
105
Terjebak Cinta Mafia
106
Menikahi Kakak Sahabatku
107
Assalamualaikum Gus Faiz

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!