Keputusan Alin

"Ada yang mau saya sampaikan pada Alin, jadi saya harap semuanya bisa pergi dari kamar ini, kecuali Nenek Asri, Papa dan Axel," ucap Mama Leticia.

Semua orang pun mengikuti perintah Mama Leticia, "Ada apa Nyonya? Apa cucu saya berbuat salah?" tanya Nenek Asri yang sudah takut setengah mati.

"Tidak, saya hanya ingin meminta bantuan dari Alin," ucap Mama Leticia.

"Silahkan Nyonya, saya akan membantu semampu saya," ucap Alin yang masih menundukkan kepalanya.

"Menikahlah dengan Axel anak saya," ucap Mama Leticia yang sontak membuat Alin terkejut hingga mendongakkan kepalanya dan menatap tidak percaya Mama Leticia lalu tak lama ia kembali menundukkan kepalanya apalagi saat netranya tidak sengaja bertatapan dengan Axel yang juga ikut menatap dirinya.

"Ma-maksud Nyonya apa? Menikah dengan Tu-tuan Axel, sepertinya itu tidak mungkin," ucap Nenek Asri.

"Apanya yang tidak mungkin, semuanya menjadi mungkin di situasi saat ini," ucap Mama Leticia.

"Papa setuju, kalau Axel menikah dengan Alin," ucap Papa Abraham.

"Kamu bagaimana Axel?" tanya Mama Leticia.

"Axel juga setuju," ucap Axel yang kembali membuat Alin terkejut dan menatap tidak percaya pada Axel.

"Kalau begitu perias akan datang sebentar lagi, jadi kamu siap-siap," ucap Mama Leticia.

"Ta-tapi, Nyonya. Sa-saya belum siap untuk me-menikah," ucap Alin.

"Kamu tidak perlu khawatir, karena jika kamu menikah dengan Axel maka masa depanmu akan terpenuhi," ucap Mama Leticia.

"Ta-tapi, Nyonya...," ucapan Alin terhenti lantaran Mama Leticia, Papa Abraham dan Axel keluar dari kamar tersebut.

"Nek," lirih Alin.

"Astaga cucu Nenek," ucap Nenek Asri dan memeluk Alin yang menangis.

"Nek, A-alin gak mau," ucap Alin yang masih menangis.

"Nenek akan bicara ke Nyonya Leticia dan semoga Nyonya Leticia mengerti, kamu tenang dulu ya," ucap Nenek Asri dan diangguki Alin.

Setelah itu, Nenek Asri pun keluar dan menghampiri Nyonya Leticia yang berada tak jauh darinya.

"Nyonya," panggil Nenek Asri.

"Iya, Nek. Ada apa? Apa Alin udah nunggu lama?" tanya Mama Leticia.

"Bukan itu, Nyonya. Saya hanya merasa jika pernikahan ini tidak bisa di lanjutkan, Alin dan Tuan Axel tidak saling kenal bahkan mereka belum pernah bertemu, jadi akan aneh pada pertemuan pertama mereka langsung menikah. Lagi pula saya percaya jika Tuan Axel bisa mendapatkan perempuan yang lebih pantas bersanding dengan Tuan Axel daripada Alin yang cuma seorang asisten rumah tangga," ucap Nenek Asri.

"Bagi saya status tidak penting, yang terpenting hari ini Axel harus menikah. Semua tamu akan hadir dan jika tidak ada pernikahan maka reputasi keluarga Abraham akan hancur," ucap Mama Leticia.

"Apa Alin sendiri yang tidak ingin menikah dengan Axel?" tanya Papa Abraham dan tidak ada jawaban dari Nenek Asri.

"Kalau begitu, pernikahan kali ini kita batalkan saja," lanjut Papa Abraham.

"Pa...," ucapan Mama Leticia terhenti lantaran Papa Abraham menyelanya.

"Ma, tidak ada gunanya menikahkan seseorang yang tidak saling suka, lagi pula kita tidak akan jatuh miskin kalau reputasi kita hancur," ucap Papa Abraham.

"Huh, semua ini salah Nadia. Dia pergi sama selingkuhannya dan bawa kabur uang yang di berikan Axel buat keperluan setelah menikah," ucap Mama Leticia yang sudah tidak dapat menahan tangisnya.

"Ma, udah jangan di bahas lagi masalah Nadia. Axel tahu, Axel salah dan Axel sekarang juga sedang mencari solusinya," ucap Axel.

"Biar Papa yang memberitahu para tamu kalau pernikahan kamu batal," ucap Papa Abraham.

"Bi, tolong ya bujuk Alin supaya mau nikah sama Axel. Cuma dia satu-satunya yang bisa menyelamatkan keluarga Abraham hiks hiks," ucap Mama Leticia.

"Ma, kita batalkan pernikahannya," tegas Papa Abraham.

"Benar kata Papa, lebih baik kita batalkan saja pernikahan ini. Lagi pula Axel bisa atasi semua resiko yang akan terjadi nantinya," ucap Axel.

Disisi lain, Alin yang ingin menyusul Nenek Asri pun terhenti saat mendengar percakapan orang-orang yang ada di luar kamar tersebut.

'Maksudnya apa? Aku nikah sama Tuan Axel? gak, aku gak mau. Aku gak mau nikah sama orang yang belum aku kenal sebelumnya apalagi ini tuan Axel, nanti kalau pernikahanku gak bisa bertahan gimana, aku mau menikah sekali seumur hidup,' ucap Alin dalam hati.

'Tapi, Nyonya Leticia selama ini baik sama Nenek, Nyonya Leticia juga yang udah lunasi semua hutang Paman, kalau gak ada Nyonya Leticia aku sama Nenek gak bakal ada kayak sekarang, aku harus gimana ini?' tanya Alin pada dirinya sendiri.

"Tolong ya Nek, bujuk Alin supaya mau menikah dengan Axel. Saya gak mau pernikahan ini batal, saya mau Axel tetap menikah hiks hiks," ucap Mama Leticia yang begitu menyesakkan bagi Alin.

"Kalau memang mau bujuk Alin itu terserah, Papa ke para tamu dulu," ucap Papa Abraham.

Saat Papa Abraham beranjak dari tempatnya dan menuju ballroom tempat acara pernikahan, Alin pun keluar dari kamar.

"Alin mau menikah dengan Tuan Axel," ucap Alin yang membuat semua orang yang ada di sana terkejut.

'Apa yang aku lakuin ini benar kan? Aku harus membalas kebaikan Nyonya Leticia ke aku sama Nenek. Kalau gak ada Nyonya Leticia, mungkin aku sama Nenek pasti udah jadi gelandangan,' ucap Alin dalam hati.

"Kamu yakin?" tanya Mama Leticia yang seketika tersenyum.

"I-iya, Nyonya," ucap Alin.

"Alin, ini gak lucu. Kalau kamu tidak ingin menikah, lebih baik jangan," ucap Nenek Asri.

'Apa aku batalin aja niatku tadi?' tanya Alin dalam hati.

"Gapapa Nek, Alin yakin dengan keputusan yang Alin ambil," ucap Alin.

"Kalau memang itu yang kamu rasa terbaik buat kamu, Nenek juga tidak bisa berbuat apa-apa," ucap Nenek Asri.

"Axel, cepat panggil perias," ucap Mama Leticia.

"Iya, Ma," ucap Axel.

Beberapa saat kemudian, perias pun datang dan Alin segera bersiap-siap bersama perias karena waktu pemberkatan akan berlangsung.

"Nek Asri tidak perlu khawatir, saya akan pastikan Alin tidak akan terluka," ucap Mama Leticia.

'Bukan hanya tidak terluka, tapi bahagia. Saya takut Alin tidak bahagia jika menikah dengan Tuan Axel karena bagaimanapun Alin dan Tuan Axel baru bertemu dan belum kenal,' ucap Nenek Asri dalam hati.

Beberapa saat kemudian, Alin pun selesai di rias dan berganti pakaian. "Nek," panggil Alin.

"Cucu Nenek cantik ya," ucap Nenek Asri yang tersenyum melihat betapa cantiknya Alin.

"Terimakasih Nek, semoga keputusan yang Alin ambil ini terbaik ya Nek," ucap Alin.

"Kamu melakukan ini karena balas budi ke Nyonya Leticia dan keluarganya?" tanya Nenek Asri dan Alin tidak bisa berkata apa-apa karena niatnya sudah diketahui oleh Nenek Asri.

.

.

.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Biasa orang kaya saat membutuhkan pertolongan akan di BAIK-BAIKIN .Taoi setelah dapat apa yg dia mau kita gak BAKALAN DI ANGGAP,Percaya deh ..

Mampir thor nyimak 🙋

2025-03-04

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Itu tergantung Axelnya, Kalo Axel bisa cepat move on dan bisa memperlakukan Alin dengan baik,Maka Alin akan bahagia,kalo gak yah sebaliknya .

2025-03-04

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Enteng banget mereka ngomong SETUJU nya.. Setelah itu ntar DISAKITI..

2025-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 Kabur
2 Keputusan Alin
3 Kontrak?
4 Kamar Axel
5 Lupakan
6 Pasar Malam
7 Tak Karuan
8 Hadiah
9 Pesta?
10 Pembantunya
11 Jangan Harap
12 Apa Masih Sakit?
13 Istri Pengganti
14 Minta Izin
15 Tante Mohon
16 Axel Memang Beda
17 Hamil?
18 Balas Dendam
19 Semakin Menuntut
20 Hilang
21 Tertabrak
22 Tegang
23 Maafkan Nadia
24 Percaya Sama Saya
25 Semuanya Sudah Terjadi
26 Dasar Maling!
27 Hukuman
28 Ingat Kata Tuan Axel
29 Tante Lagi
30 Yaudah Selesai
31 Jawab Mas
32 Aneh?
33 Maafkan Saya Kak
34 Mereka Lagi
35 Axel!
36 Mama Tenang Aja
37 Pemakaman
38 Pergi
39 Menjemput Jodoh
40 Menantu Mama!
41 Terpesona
42 Mau Apa Kamu?
43 Tante Ani
44 Cengeng
45 Ara Bakal Berubah
46 Tuan Maafkan Saya
47 Makanya Nikah
48 Dia Adalah Alin
49 Kamu Suka?
50 Bunga?
51 Hadiah
52 Rencana
53 Meminta Bantuan
54 Pertunjukan?
55 Gue Tau Semuanya
56 Untuk Apa Sayang?
57 Setelah Alin Melahirkan
58 Khawatir Kenapa?
59 Teman-teman Mama Leticia
60 Pertanggungjawaban?
61 Belum Siap
62 Aku Harus Bohong
63 Apa Dia Selingkuhanmu?
64 Diam Kalian!
65 Tolong Bantu Tante
66 Boleh Ya Sayang?
67 Melamar
68 Namanya Ardi?
69 Siapa Perempuan Itu?
70 Manja
71 Siapa Tuh?
72 Masa Depan Kita?
73 Ini Buat Kamu
74 Darimana Mas Axel Tau?
75 Mas Axel Bangun!
76 Ada Aku Disini
77 Cantik Kayak Kamu
78 Namanya Alice Neyla Abraham
79 Julian!
80 Dasar Perempuan
81 Temannya Gea
82 Nama Saya Valdo
83 Mas Baru Sadar
84 Nikah Yuk!
85 Calon
86 Kurang Ajar!
87 Pasti Sembuh
88 Ngapain Lo Disini?
89 Mau Mas Temani
90 Kemana Mereka?
91 Tuan Axel Ada?
92 Pesan Mama Leticia
93 Soal Apa Kak?
94 Lancar Gak?
95 Bukan Siapa-siapanya
96 Biar Aku Antar
97 Siapa Yang Cemburu?
98 Marah Kenapa?
99 Aku Nyerah
100 Ada Apa, Jes?
101 Maksud Mama?
102 Sangat Menyenangkan
103 SELESAI
104 Cinta Dalam Diam
105 Terjebak Cinta Mafia
106 Menikahi Kakak Sahabatku
107 Assalamualaikum Gus Faiz
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Kabur
2
Keputusan Alin
3
Kontrak?
4
Kamar Axel
5
Lupakan
6
Pasar Malam
7
Tak Karuan
8
Hadiah
9
Pesta?
10
Pembantunya
11
Jangan Harap
12
Apa Masih Sakit?
13
Istri Pengganti
14
Minta Izin
15
Tante Mohon
16
Axel Memang Beda
17
Hamil?
18
Balas Dendam
19
Semakin Menuntut
20
Hilang
21
Tertabrak
22
Tegang
23
Maafkan Nadia
24
Percaya Sama Saya
25
Semuanya Sudah Terjadi
26
Dasar Maling!
27
Hukuman
28
Ingat Kata Tuan Axel
29
Tante Lagi
30
Yaudah Selesai
31
Jawab Mas
32
Aneh?
33
Maafkan Saya Kak
34
Mereka Lagi
35
Axel!
36
Mama Tenang Aja
37
Pemakaman
38
Pergi
39
Menjemput Jodoh
40
Menantu Mama!
41
Terpesona
42
Mau Apa Kamu?
43
Tante Ani
44
Cengeng
45
Ara Bakal Berubah
46
Tuan Maafkan Saya
47
Makanya Nikah
48
Dia Adalah Alin
49
Kamu Suka?
50
Bunga?
51
Hadiah
52
Rencana
53
Meminta Bantuan
54
Pertunjukan?
55
Gue Tau Semuanya
56
Untuk Apa Sayang?
57
Setelah Alin Melahirkan
58
Khawatir Kenapa?
59
Teman-teman Mama Leticia
60
Pertanggungjawaban?
61
Belum Siap
62
Aku Harus Bohong
63
Apa Dia Selingkuhanmu?
64
Diam Kalian!
65
Tolong Bantu Tante
66
Boleh Ya Sayang?
67
Melamar
68
Namanya Ardi?
69
Siapa Perempuan Itu?
70
Manja
71
Siapa Tuh?
72
Masa Depan Kita?
73
Ini Buat Kamu
74
Darimana Mas Axel Tau?
75
Mas Axel Bangun!
76
Ada Aku Disini
77
Cantik Kayak Kamu
78
Namanya Alice Neyla Abraham
79
Julian!
80
Dasar Perempuan
81
Temannya Gea
82
Nama Saya Valdo
83
Mas Baru Sadar
84
Nikah Yuk!
85
Calon
86
Kurang Ajar!
87
Pasti Sembuh
88
Ngapain Lo Disini?
89
Mau Mas Temani
90
Kemana Mereka?
91
Tuan Axel Ada?
92
Pesan Mama Leticia
93
Soal Apa Kak?
94
Lancar Gak?
95
Bukan Siapa-siapanya
96
Biar Aku Antar
97
Siapa Yang Cemburu?
98
Marah Kenapa?
99
Aku Nyerah
100
Ada Apa, Jes?
101
Maksud Mama?
102
Sangat Menyenangkan
103
SELESAI
104
Cinta Dalam Diam
105
Terjebak Cinta Mafia
106
Menikahi Kakak Sahabatku
107
Assalamualaikum Gus Faiz

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!