Tak Karuan

Sesampainya di rumah, Axel dan Alin dikejutkan dengan Mama Leticia yang berada di ruang tamu bersama Papa Abraham.

"Cieee yang habis pacaran malam-malam," goda Mama Leticia.

Alin hanya tersenyum mendengar godaan Mama Leticia, sedangkan Axel tidak peduli dan pergi.

"Emang kayak gitu suami kamu itu, kamu istirahat aja udah malam soalnya," ucap Mama Leticia.

"Iya, Ma. Alin pergi dulu," ucap Alin lalu mengikuti Axel masuk ke dalam kamar.

Pagi harinya, Alin bangun dan melihat Axel yang masih tertidur, dengan pelan Alin melepaskan pelukan Axel dan keluar kamar menuju dapur.

Di dapur sudah ada Nenek Asri, Mbak Gita dan Mbak Wulan. "Loh kamu kenapa kesini?" tanya Nenek Asri.

"Mau bantuin," ucap Alin.

"Gak usah, kamu balik ke kamar aja nanti dicariin Tuan Axel lagi," ucap Mbak Gita.

"Apa sih Mbak Gita ini, Alin cuma mau bantuin aja kok. Masa bantuin aja gak boleh," ucap Alin.

"Mau bantuin apa emangnya? Kamu kan gak bisa masak," tanya Nenek Asri.

"Ya, bantuin motong-motong atau apa gitu, Nek. Lagian kan Alin juga sering bantuin Nenek masak," ucap Alin.

"Yaudah, kamu bantu Mbak Wulan potong wortel aja," ucap Nenek Asri dan diangguki Alin.

Tak terasa sudah jam 7 pagi yang artinya Alin harus kembali ke kamar untuk membangunkan Axel, namun ia terlalu asik memasak sehingga lupa.

"Kamu gak ke kamar?" tanya Mbak Gita.

"Ngapain ke kamar Mbak, ini bentar lagi selesai masaknya," ucap Alin.

"Haduh, kamu gak bangunin Tuan Axel," ucap Mbak Gita.

"Loh udah jam berapa emangnya Mbak?" tanya Alin.

"Jam 7 lebih lima menit," ucap Mbak Gita.

Alin yang mendengarnya pun terkejut dengan cerita ia pergi ke kamar dan ternyata saat ia masuk ke dalam kamar, Axel sudah tidak ada di kasur dan terdengar suara air dari kamar mandi.

'Mampus, pasti Tuan Axel marah,' ucap Alin dalam hati.

Tak mau menunggu lama, Alin pun mengambilkan baju untuk Axel. Ya, hari ini Axel sudah mulai bekerja di perusahaan yang ia rintis sendiri.

Tak lama setelah itu, kamar mandi pun terbuka dan menampilkan Axel dengan wajah segar, tak lupa pula badan atletisnya yang terpampang jelas karena Axel hanya menggunakan handuk sampai pinggang dan bertelanjang dada.

"I-ini Tuan, bajunya sudah saya siapkan," ucap Alin dan memberikan baju tersebut.

Setelah Axel siap, Alin mengikuti Axel yang turun ke bawah untuk sarapan. Namun, Alin cukup heran lantaran tidak ada siapapun di meja makan.

Alin pun menyiapkan makanan untuk Axel, "Kak Axel suka ayam atau ikan?" tanya Alin.

"Ikan," ucap Axel dan diangguki Alin.

Setelah menyiapkan Makanan untuk Axel, Alin hendak ke dapur belakang untuk menunggu seperti yang dilakukan Nenek Asri, Mbak Wulan dan Mbak Gita. Mereka menunggu sampai seluruh keluarga Abraham selesai makan.

"Mau kemana?" tanya Axel.

"Mau ke belakang," ucap Alin.

"Ngapain?" tanya Axel.

Alin bingung lantaran pertanyaan Axel, 'Kenapa Tuan Axel tanya kenapa, ya mau nunggu dia selesai makan lah,' ucap Alin dalam hati.

"Mau nunggu Tuan Axel makan, makanya nunggu di belakang sama yang lain," ucap Alin.

"Duduk," ucap Axel dengan menarik kursi yang ada di sebelahnya.

Alin kembali dibuat bingung dengan sikap Axel, 'Kenapa aku duduk di sana?' tanya Alin dalam hati.

Tidak mau berdebat dengan Axel di pagi hari, Alin pun menurut dan duduk di sebelah Axel. "Makan," ucap Axel.

"Ta-tapi, saya belum lapar," ucap Alin gugup.

"Makan," ucap Axel yang menatap Alin dengan jarak yang terbilang dekat.

"Ekhem, mentang-mentang udah punya istri ya, udah bisa romantis-romantisan," goda Mama Leticia.

Axel kembali fokus pada makanannya dan Alin pun ikut makan sesuai dengan apa yang Axel katakan.

Selesai makan, Alin mengantar Axel sampai garasi. "Hari ini saya kemungkinan telat, jadi jangan nunggu saya," ucap Axel dan diangguki Alin.

Saat Alin tengah menatap Axel, tiba-tiba saja Axel mengecup keningnya dan hal itu membuat detak jantung Alin tak karuan.

Setelah itu, Axel pun masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan Alin. "Kenapa ini jantungku?" tanya Alin dengan memegang dadanya.

Saat akan masuk ke dalam rumah, tiba-tiba Anggun keluar dari rumah dan menuju garasi. "Kamu mau berangkat?" tanya Alin.

Anggun hanya menatap sekilas Alin lalu pergi tanpa sepatah katapun, 'Wajar sih kalau Nona Anggun gak suka sama aku, aku denger Nona Anggun akrab sama Nona Nadia. Pasti Nona Anggun gak pengen Tuan Axel nikah sama aku, apalagi aku cuma pembantu di rumah ini dan selamanya akan seperti itu,' ucap Alin dalam hati.

Alin masuk ke dalam rumah dan menuju dapur belakang untuk membantu pekerjaan yang lain.

"Kamu jangan sering-sering kesini, nanti kalau orang rumah tau bisa-bisa kita yang kena masalah," ucap Mbak Ara.

"Gapapa kok Mbak, lagian tadi Alin udah tanya sama Mama Leticia katanya Alin gapapa kesini," ucap Alin.

"Udah akrab ya sekarang panggilnya Mama bukan Nyonya lagi," ucap Mbak Ara lalu pergi.

"Mbak Ara marah ya sama Alin?" tanya Alin setelah kepergian Mbak Ara.

"Tau tuh, hari ini dia sensitif karena lagi kedatangan tamu paling. Kamu kan tau sendiri gimana Ara kalau lagi kedatangan tamu," ucap Mbak Gita dan diangguki Alin.

Siang harinya, Alin masih berada di dapur belakang dengan yang lainnya tiba-tiba Mama Leticia datang.

"Nyonya," panggil Mbak Ara yang membuat semuanya menoleh pada Mama Leticia.

"Dari tadi Mama cariin juga, Mama mau ke arisan temen Mama. Kamu mau ikut?" tanya Mama Leticia.

"Gapapa, Ma?" tanya Alin.

"Gapapa dong, justru Mama seneng karena Mama bisa ngenalin menantu Mama ke temen-temen Mama," ucap Mama Leticia.

"Boleh, Ma. Tapi, Alin siap-siap dulu ya, Ma," ucap Alin.

"Iya, Mama juga belum siap-siap," ucap Mama Leticia lalu pergi.

"Nek, Alin pergi dulu ya," pamit Alin.

"Iya, hati-hati ya jangan pikirkan apa yang orang lain bilang, yakin ke diri kamu," ucap Nenek Asri dan diangguki Alin.

"Mbak, Alin pergi dulu," pamit Alin pada lainnya.

"Iya, hati-hati ya," ucap Mbak Gita.

Setelah itu, Alin pun bersiap-siap untuk pergi. Tak lama kemudian Alin dan Mama Leticia selesai bersiap-siap dan mereka segera masuk ke dalam mobil yang akan mengantarkan mereka ke tempat acara.

'Seumur-umur ini pertama kalinya aku naik mobil, aku paling mentok naik mobil ya punya Bang Rozi yang mobil belakangnya terbuka. Bagus banget mobilnya, ada AC terus canggih lagi, pasti mahal,' ucap Lain dalam hati dan menatap ke sekelilingnya.

.

.

.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Nurwahidah

Nurwahidah

dan tidak relate dengan umurnya yang sudah 24, kesannya dia polos pakai banget

2024-05-26

3

chess🍂

chess🍂

thor banyak banget suara hati si alin,kalo bisa d kurang2i Thor,ceritanya seru loh

2024-05-19

5

Rizna Manizt

Rizna Manizt

aku yg salah baca atau gmna yah kok panggil kak

2024-05-19

2

lihat semua
Episodes
1 Kabur
2 Keputusan Alin
3 Kontrak?
4 Kamar Axel
5 Lupakan
6 Pasar Malam
7 Tak Karuan
8 Hadiah
9 Pesta?
10 Pembantunya
11 Jangan Harap
12 Apa Masih Sakit?
13 Istri Pengganti
14 Minta Izin
15 Tante Mohon
16 Axel Memang Beda
17 Hamil?
18 Balas Dendam
19 Semakin Menuntut
20 Hilang
21 Tertabrak
22 Tegang
23 Maafkan Nadia
24 Percaya Sama Saya
25 Semuanya Sudah Terjadi
26 Dasar Maling!
27 Hukuman
28 Ingat Kata Tuan Axel
29 Tante Lagi
30 Yaudah Selesai
31 Jawab Mas
32 Aneh?
33 Maafkan Saya Kak
34 Mereka Lagi
35 Axel!
36 Mama Tenang Aja
37 Pemakaman
38 Pergi
39 Menjemput Jodoh
40 Menantu Mama!
41 Terpesona
42 Mau Apa Kamu?
43 Tante Ani
44 Cengeng
45 Ara Bakal Berubah
46 Tuan Maafkan Saya
47 Makanya Nikah
48 Dia Adalah Alin
49 Kamu Suka?
50 Bunga?
51 Hadiah
52 Rencana
53 Meminta Bantuan
54 Pertunjukan?
55 Gue Tau Semuanya
56 Untuk Apa Sayang?
57 Setelah Alin Melahirkan
58 Khawatir Kenapa?
59 Teman-teman Mama Leticia
60 Pertanggungjawaban?
61 Belum Siap
62 Aku Harus Bohong
63 Apa Dia Selingkuhanmu?
64 Diam Kalian!
65 Tolong Bantu Tante
66 Boleh Ya Sayang?
67 Melamar
68 Namanya Ardi?
69 Siapa Perempuan Itu?
70 Manja
71 Siapa Tuh?
72 Masa Depan Kita?
73 Ini Buat Kamu
74 Darimana Mas Axel Tau?
75 Mas Axel Bangun!
76 Ada Aku Disini
77 Cantik Kayak Kamu
78 Namanya Alice Neyla Abraham
79 Julian!
80 Dasar Perempuan
81 Temannya Gea
82 Nama Saya Valdo
83 Mas Baru Sadar
84 Nikah Yuk!
85 Calon
86 Kurang Ajar!
87 Pasti Sembuh
88 Ngapain Lo Disini?
89 Mau Mas Temani
90 Kemana Mereka?
91 Tuan Axel Ada?
92 Pesan Mama Leticia
93 Soal Apa Kak?
94 Lancar Gak?
95 Bukan Siapa-siapanya
96 Biar Aku Antar
97 Siapa Yang Cemburu?
98 Marah Kenapa?
99 Aku Nyerah
100 Ada Apa, Jes?
101 Maksud Mama?
102 Sangat Menyenangkan
103 SELESAI
104 Cinta Dalam Diam
105 Terjebak Cinta Mafia
106 Menikahi Kakak Sahabatku
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Kabur
2
Keputusan Alin
3
Kontrak?
4
Kamar Axel
5
Lupakan
6
Pasar Malam
7
Tak Karuan
8
Hadiah
9
Pesta?
10
Pembantunya
11
Jangan Harap
12
Apa Masih Sakit?
13
Istri Pengganti
14
Minta Izin
15
Tante Mohon
16
Axel Memang Beda
17
Hamil?
18
Balas Dendam
19
Semakin Menuntut
20
Hilang
21
Tertabrak
22
Tegang
23
Maafkan Nadia
24
Percaya Sama Saya
25
Semuanya Sudah Terjadi
26
Dasar Maling!
27
Hukuman
28
Ingat Kata Tuan Axel
29
Tante Lagi
30
Yaudah Selesai
31
Jawab Mas
32
Aneh?
33
Maafkan Saya Kak
34
Mereka Lagi
35
Axel!
36
Mama Tenang Aja
37
Pemakaman
38
Pergi
39
Menjemput Jodoh
40
Menantu Mama!
41
Terpesona
42
Mau Apa Kamu?
43
Tante Ani
44
Cengeng
45
Ara Bakal Berubah
46
Tuan Maafkan Saya
47
Makanya Nikah
48
Dia Adalah Alin
49
Kamu Suka?
50
Bunga?
51
Hadiah
52
Rencana
53
Meminta Bantuan
54
Pertunjukan?
55
Gue Tau Semuanya
56
Untuk Apa Sayang?
57
Setelah Alin Melahirkan
58
Khawatir Kenapa?
59
Teman-teman Mama Leticia
60
Pertanggungjawaban?
61
Belum Siap
62
Aku Harus Bohong
63
Apa Dia Selingkuhanmu?
64
Diam Kalian!
65
Tolong Bantu Tante
66
Boleh Ya Sayang?
67
Melamar
68
Namanya Ardi?
69
Siapa Perempuan Itu?
70
Manja
71
Siapa Tuh?
72
Masa Depan Kita?
73
Ini Buat Kamu
74
Darimana Mas Axel Tau?
75
Mas Axel Bangun!
76
Ada Aku Disini
77
Cantik Kayak Kamu
78
Namanya Alice Neyla Abraham
79
Julian!
80
Dasar Perempuan
81
Temannya Gea
82
Nama Saya Valdo
83
Mas Baru Sadar
84
Nikah Yuk!
85
Calon
86
Kurang Ajar!
87
Pasti Sembuh
88
Ngapain Lo Disini?
89
Mau Mas Temani
90
Kemana Mereka?
91
Tuan Axel Ada?
92
Pesan Mama Leticia
93
Soal Apa Kak?
94
Lancar Gak?
95
Bukan Siapa-siapanya
96
Biar Aku Antar
97
Siapa Yang Cemburu?
98
Marah Kenapa?
99
Aku Nyerah
100
Ada Apa, Jes?
101
Maksud Mama?
102
Sangat Menyenangkan
103
SELESAI
104
Cinta Dalam Diam
105
Terjebak Cinta Mafia
106
Menikahi Kakak Sahabatku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!