Lupakan

Alin pun memberanikan diri untuk masuk ke dalam kamar tersebut dan saat Alin masuk, ia dapat merasakan aura menakutkan dari Axel.

"Kenapa kamarnya gelap banget ya warnanya, serba hitam sama abu-abu," gumam Alin.

Alin pun membuka tirai dan merapikan barang-barangnya. Namun, saat ia melihat meja rias yang ada di sana, ia cukup terkejut lantaran barang-barang yang ada di meja kamarnya sudah ada di sana.

"Loh kok barang-barangku ada disini? Apa ada yang bawa kesini?" tanya Alin.

Alin pun merapikan barang-barangnya di kardus agar Axel tidak marah, "Nanti kalau Tuan Axel lihat barang-barangku disini bisa-bisa Tuan Axel marah sama aku karena bawa barang murah ke kamar Tuan Axel," gumam Alin.

Setelah itu, ia duduk di sofa dan menatap sekeliling kamar. "Cuma Nenek Asri yang bisa masuk ke kamar ini dan sekarang aku bisa masuk kamar ini. Aku kayak mimpi," lanjut Alin.

Karena bosan tanpa terasa Alin pun terlelap di sofa dalam posisi duduk dan bersandar di sandaran sofa.

.

Malam harinya, Axel pulang setelah mengurus pekerjaannya. "Pas banget kamu pulang, ayo makan. Tapi, kamu panggil istri kamu dulu," ucap Mana Leticia.

"Dia di kamar Axel kan, Ma?" tanya Axel.

"Iyalah, kemana lagi coba kalau gak ke kamar kamu. Udah kamu panggil istri kamu dulu," ucap Mama Leticia.

"Iya, Ma," jawab Axel.

Axel pun menuju kamarnya dan saat ia sampai di dalam kamar, ia tidak menemukan Alin. "Dimana dia?" tanya Axel pada dirinya sendiri.

Setelah itu, Axel pun melihat ke sekelilingnya dan ternyata Alin tengah terlelap di sofa, "Kenapa dia tidur di sofa dan bukannya di kasur," gumam Axel lalu menghampiri Alin.

Axel sudah berada di hadapan Alin dan ia pun memandang lekat wajah sang istri, "Perempuan ini yang sekarang jadi istri gue dan bukan Nadia, perempuan yang gue anggap jodoh gue sendiri," gumam Axel lalu merapikan rambut Alin yang menutupi wajahnya.

Disisi lain, Alin pun merasa terganggu dan ia membuka matanya, betapa terkejutnya ia saat melihat Axel yang ada di hadapannya. Dengan cepat Alin pun berdiri, namun karena posisi mereka terlalu dekat sehingga kepala mereka berdua pun terbentur satu sama lain.

Alin merintih kesakitan karena kepalanya terbentur dengan kepala Axel, sedangkan Axel hanya mengusap kepalanya tanpa bersuara.

"Awsh, sakit," rintih Alin dengan mengusap-usap kepalanya.

Saat Alin tengah mengusap kepalanya tiba-tiba ia Axel ikut mengusap kepala Alin dan hal itu tentu saja membuat Alin terkejut. "Sakit?" tanya Axel yang masih mengusap kepala Alin.

"I-iya, Tuan," ucap Alin.

Jujur saja Alin tiba-tiba merasa gugup saat melihat wajah Axel, 'Kenapa Tuan Axel kayak perhatian gitu ya ke aku? atau aku aja yang merasa kayak gitu?' tanya Alin dalam hati.

"Kenapa tidur di sofa?" tanya Axel yang sudah melepaskan tangannya dari kepala Alin.

"Tadi, Alin ketiduran jadi gak tau kalau ternyata tidur di sofa," ucap Alin.

"Yasudah, bersihkan tubuhmu lalu turun ke bawah. Tadi Mama nyuruh saya buat manggil kamu makan malam," ucap Axel.

"Hah, udah malam," ucap Alin yang terkejut lantaran hari sudah malam.

"Iya, saya rasa kamu tidur terlalu lama atau kamu latihan untuk meninggal," ucap Axel.

"Maaf Tuan," ucap Alin.

"Lupakan," ucap Axel lalu pergi dari kamar tersebut.

Alin pun langsung membersihkan tubuhnya dan segera turun ke bawah karena ia takut Mama Leticia menunggu lama.

Beberapa saat kemudian, Alin sudah berada di meja makan. Disana bukan hanya ada Mama Leticia, tapi seluruh keluarga Abraham, dimana ada Kak Jeslyn Kakak kandung Axel dan Anggun adik kandung Axel.

"Eh, udah turun kamu. Ayo makan," ucap Mama Leticia.

Alin yang di tatap oleh seluruh keluarga Abraham pun hanya diam tidak berani menatap mereka.

"Kalian ini kenapa sih natap Alin kayak gitu banget, udah jangan kayak gitu," ucap Mama Leticia dan barulah mereka mengalihkan pandangan mereka dari Alin.

Tak lama setelah itu, Axel datang dengan keadaan segar setelah mandi, entahlah Alin tidak tau dimana Axel mandi karena tadi saat ia selesai mandi, ia tidak melihat Axel.

Alin benar-benar gugup lantaran ini pertama kalinya ia melihat keluarga Abraham secara lengkap, ya memang pernikahan kemarin Anggun tidak datang lantaran sekolah untuk persiapan ujian akhir.

Selesai makan malam yang penuh canggung itu, Alin berada di ruang tamu bersama keluarga lainnya kecuali Anggun dan Axel tentunya.

"Ma, Alin mau ke belakang dulu ya," izin Alin.

"Kenapa emangnya?" tanya Mama Leticia.

"Alin mau ketemu Nenek," ucap Alin.

"Iya, tapi nanti kamu tidurnya di kamarnya Axel loh ya yang sekarang jadi kamar kamu juga," ucap Mama Leticia.

"I-iya, Ma," jawab Alin gugup.

Setelah kepergian Alin, Kak Jeslyn pun menatap lekat Mama Leticia. "Kenapa kamu natap Mama kayak gitu banget?" tanya Mama Leticia.

"Mama kok baik dan perhatian gitu ke istrinya Axel? dulu aja sama Nadia Mama kayak gak peduli gitu," tanya Kak Jeslyn.

"Kamu ini emang tau aja ya, jujur aja ya Mama itu dari awal gak suka sama Nadia. Kelihatan banget kalau dia deketin Axel cuma manfaatin Axel, tapi ya karena Axel suka sama Nadia dan Nadia pilihan Axel buat jadi calon istri, Mama ya gak bisa berbuat apa-apa. Mama gak mau maksain kehendak Mama sama anak-anak Mama," ucap Mama Leticia dan diangguki Kak Jeslyn.

"Tapi, kenapa Mama maksa Axel buat nikah sama cucunya Nenek Asri?" tanya Kak Jeslyn.

"Anggap saja ini kesempatan Mama buat dapat menantu yang Mama mau dan juga bentuk tanggungjawab Axel karena memilih perempuan yang salah," ucap Mama Leticia.

"Jadi kesalahan Nadia kemarin salah satu kesempatan yang bagus dong buat Mama," ucap Kak Jeslyn.

"Betul sekali," ucap Mama Leticia.

"Kenapa Mama suka sama cucunya Nenek Asri?" tanya Kak Jeslyn.

"Jujur aja, Mama juga gak tau. Tapi, setiap kali Mama lihat Alin, Mama kayak cocok aja," ucap Mama Leticia.

"Sebegitu senangnya kah Mama karena cucunya Nenek Asri sekarang jadi menantunya Mama?" tanya Kak Jeslyn.

"Namanya Alin, jangan cucunya Nenek Asri," ucap Mama Leticia.

"Sama aja, yang penting kan dia cucunya Nenek Asri," ucap Jeslyn.

"Ish, kamu ini," ucap Mama Leticia.

"Papa tau soal ini?" tanya Jeslyn.

"Tentu, Mama udah pernah bilang dulu waktu awal Alin kerja disini, Mama bilang ke Papa kamu kalau Mama pengen punya menantu kayak Alin, tapi gak tau lagi Papa masih inget atau gak," ucap Mama Leticia dan diangguki Jeslyn.

.

.

.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Dewi Riana

Dewi Riana

🤦🏻🤦🏻🤣🤣🤣

2025-03-13

0

Merica Bubuk

Merica Bubuk

Iihh... abang axel jahaadd 😶😶

2024-06-26

0

istripak@min

istripak@min

tc

2024-05-19

0

lihat semua
Episodes
1 Kabur
2 Keputusan Alin
3 Kontrak?
4 Kamar Axel
5 Lupakan
6 Pasar Malam
7 Tak Karuan
8 Hadiah
9 Pesta?
10 Pembantunya
11 Jangan Harap
12 Apa Masih Sakit?
13 Istri Pengganti
14 Minta Izin
15 Tante Mohon
16 Axel Memang Beda
17 Hamil?
18 Balas Dendam
19 Semakin Menuntut
20 Hilang
21 Tertabrak
22 Tegang
23 Maafkan Nadia
24 Percaya Sama Saya
25 Semuanya Sudah Terjadi
26 Dasar Maling!
27 Hukuman
28 Ingat Kata Tuan Axel
29 Tante Lagi
30 Yaudah Selesai
31 Jawab Mas
32 Aneh?
33 Maafkan Saya Kak
34 Mereka Lagi
35 Axel!
36 Mama Tenang Aja
37 Pemakaman
38 Pergi
39 Menjemput Jodoh
40 Menantu Mama!
41 Terpesona
42 Mau Apa Kamu?
43 Tante Ani
44 Cengeng
45 Ara Bakal Berubah
46 Tuan Maafkan Saya
47 Makanya Nikah
48 Dia Adalah Alin
49 Kamu Suka?
50 Bunga?
51 Hadiah
52 Rencana
53 Meminta Bantuan
54 Pertunjukan?
55 Gue Tau Semuanya
56 Untuk Apa Sayang?
57 Setelah Alin Melahirkan
58 Khawatir Kenapa?
59 Teman-teman Mama Leticia
60 Pertanggungjawaban?
61 Belum Siap
62 Aku Harus Bohong
63 Apa Dia Selingkuhanmu?
64 Diam Kalian!
65 Tolong Bantu Tante
66 Boleh Ya Sayang?
67 Melamar
68 Namanya Ardi?
69 Siapa Perempuan Itu?
70 Manja
71 Siapa Tuh?
72 Masa Depan Kita?
73 Ini Buat Kamu
74 Darimana Mas Axel Tau?
75 Mas Axel Bangun!
76 Ada Aku Disini
77 Cantik Kayak Kamu
78 Namanya Alice Neyla Abraham
79 Julian!
80 Dasar Perempuan
81 Temannya Gea
82 Nama Saya Valdo
83 Mas Baru Sadar
84 Nikah Yuk!
85 Calon
86 Kurang Ajar!
87 Pasti Sembuh
88 Ngapain Lo Disini?
89 Mau Mas Temani
90 Kemana Mereka?
91 Tuan Axel Ada?
92 Pesan Mama Leticia
93 Soal Apa Kak?
94 Lancar Gak?
95 Bukan Siapa-siapanya
96 Biar Aku Antar
97 Siapa Yang Cemburu?
98 Marah Kenapa?
99 Aku Nyerah
100 Ada Apa, Jes?
101 Maksud Mama?
102 Sangat Menyenangkan
103 SELESAI
104 Cinta Dalam Diam
105 Terjebak Cinta Mafia
106 Menikahi Kakak Sahabatku
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Kabur
2
Keputusan Alin
3
Kontrak?
4
Kamar Axel
5
Lupakan
6
Pasar Malam
7
Tak Karuan
8
Hadiah
9
Pesta?
10
Pembantunya
11
Jangan Harap
12
Apa Masih Sakit?
13
Istri Pengganti
14
Minta Izin
15
Tante Mohon
16
Axel Memang Beda
17
Hamil?
18
Balas Dendam
19
Semakin Menuntut
20
Hilang
21
Tertabrak
22
Tegang
23
Maafkan Nadia
24
Percaya Sama Saya
25
Semuanya Sudah Terjadi
26
Dasar Maling!
27
Hukuman
28
Ingat Kata Tuan Axel
29
Tante Lagi
30
Yaudah Selesai
31
Jawab Mas
32
Aneh?
33
Maafkan Saya Kak
34
Mereka Lagi
35
Axel!
36
Mama Tenang Aja
37
Pemakaman
38
Pergi
39
Menjemput Jodoh
40
Menantu Mama!
41
Terpesona
42
Mau Apa Kamu?
43
Tante Ani
44
Cengeng
45
Ara Bakal Berubah
46
Tuan Maafkan Saya
47
Makanya Nikah
48
Dia Adalah Alin
49
Kamu Suka?
50
Bunga?
51
Hadiah
52
Rencana
53
Meminta Bantuan
54
Pertunjukan?
55
Gue Tau Semuanya
56
Untuk Apa Sayang?
57
Setelah Alin Melahirkan
58
Khawatir Kenapa?
59
Teman-teman Mama Leticia
60
Pertanggungjawaban?
61
Belum Siap
62
Aku Harus Bohong
63
Apa Dia Selingkuhanmu?
64
Diam Kalian!
65
Tolong Bantu Tante
66
Boleh Ya Sayang?
67
Melamar
68
Namanya Ardi?
69
Siapa Perempuan Itu?
70
Manja
71
Siapa Tuh?
72
Masa Depan Kita?
73
Ini Buat Kamu
74
Darimana Mas Axel Tau?
75
Mas Axel Bangun!
76
Ada Aku Disini
77
Cantik Kayak Kamu
78
Namanya Alice Neyla Abraham
79
Julian!
80
Dasar Perempuan
81
Temannya Gea
82
Nama Saya Valdo
83
Mas Baru Sadar
84
Nikah Yuk!
85
Calon
86
Kurang Ajar!
87
Pasti Sembuh
88
Ngapain Lo Disini?
89
Mau Mas Temani
90
Kemana Mereka?
91
Tuan Axel Ada?
92
Pesan Mama Leticia
93
Soal Apa Kak?
94
Lancar Gak?
95
Bukan Siapa-siapanya
96
Biar Aku Antar
97
Siapa Yang Cemburu?
98
Marah Kenapa?
99
Aku Nyerah
100
Ada Apa, Jes?
101
Maksud Mama?
102
Sangat Menyenangkan
103
SELESAI
104
Cinta Dalam Diam
105
Terjebak Cinta Mafia
106
Menikahi Kakak Sahabatku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!