TEMAN BARU & GAUN PESTA

Sesampainya di restoran Dream Island, Luna langsung menuju ke Lantai dua. Dia melihat ke sekeliling untuk mencari nomor meja yang telah di pesan oleh Alexa.

Dari kejauhan Luna melihat Alexa yang sudah menunggunya di meja paling ujung dekat balkon.

Alexa berdiri sambil menikmati segelas Anggur di tangannya. Pemandangan di restoran Dream Island sangat mengagumkan.

Dari lantai dua ini para tamu restoran bisa melihat hamparan taman yang dihiasi dengan bunga berwarna ungu dan putih di sekitaran kolam.

Kolam tersebut memiliki air jernih yang cukup Llluas dan di tengah kolam ada replica bukit, sehingga terkesan seperti sebuah pulau yang sangat indah.

Luna menghampiri Alexa, “Maaf sudah membuat anda menunggu, anona Alexa.”

“Nona Luna, sudah datang. Tidak apa-apa, menunggu di sini juga tidak membosankan. Kita bisa menikmati pemandangan ini. Indah bukan?" Alexa menaikkan alisnya.

 

Luna tersenyum, dia berdiri di samping Alexa, “Benar, ini mengagumkan. Pemilik restoran sungguh mempunyai ide yang cemerlang mendesign restorannya dengan konsep seperti ini.”

Alexa tersenyum mendengar jawaban Luna,

“Oh iya Nona Luna, saya belum memesan minuman dan makanan untuk anda, karena saya tidak tau selera anda.” ucap Alexa, lalu dia memanggil pelayan dan Luna memesan minuman dan cake stoberi.

Sembari menunggu pesanan mereka datang, Alexa memulai pembicaraan.

 

“Nona Luna, pasti bertanya-tanya kenapa saya ingin menemui anda secara pribadi.”

“Iya, itu cukup mengejutkan banyak orang. Tapi, saya yakin Nona Alexa pasti punya sesuatu hal yang baik untuk di bicarakan.” Luna tersenyum tenang.

“Hum, begini saja, Nona Luna cukup memanggil saya Alexa saja, tidak perlu dengan sebutan 'Nona' segala.”

“Boleh, kalau begitu anda juga cukup memanggil saya dengan Luna. Kita terlalu formal, lagian saya rasa kita ini seumuran. Bukan kah begitu?"

Alexa sekedar mengangkat kedua bahunya, "Bisa jadi, tqpi aku tidak akan berbicara tentang umur." Alexa menyesap anggurnya.

Luna tersenyum, perempuan memang terlalu sensitif perkara umur.

Di tengah perbincangan, pesanan merekapun datang, mereka mulai menikmatinya.

“Oh iya Alexa, kamu belum mengatakan tujuanmu untuk menemuiku” ucap Luna

“Itu sebenarnya hanya karena aku penasaran dengan kamu Luna.” ucap Alexa dengan wajah dingin.

Penasaran? hanya itu? Alis Luna sedikit berkerut. Luna tersenyum, dia melirik Alexa sejenak, "Benarkah?"

“Kamu pasti sudah mendengar dari orang-orang bahwa aku merupakan gadis sombong, berkuasa dan suka menindas orang lain. Setelah mengetahui itu, bagaimanakah penilaian mu terhadapku?” Alexa serius menanyai Luna.

Luna tersenyum, “Aku memang mendengar tentangmu yang begitu dari orang lain. Tapi, aku tidak bisa langsung percaya saja, karena kita tidak bisa membuat penilaian berdasarkan kata-kata orang lain. Belum tentu orang tersebut telah mengenalmu dengan baik. Meskipun di pesta itu aku juga sedikit gugup ketika berbicara denganmu, tapi aku tidak akan langsung menilai buruk dirimu pada pertemuan pertama.”

Alexa memegang tangan Luna, “Luna, terima kasih tidak menghakimi ku seperti yang lainnya.” ucap Alexa dengan dengan nada sedih tapi ada kebahagian terpancar di matanya.

Luna terkejut melihat Alexa yang seperti itu, dia mengedipkan matanya.

“Dulu aku memang orang yang seperti itu, aku sangat suka menindas orang lain. Dari kecil hingga masa kuliahku, tidak sedikit yang telah menjadi korbanku. Bahkan teman dekatku menjadi korban kesombonganku dan akhirnya tidak tahan dan meninggalkanku."

Alexa menghela napas berat dan lanjut berkata, "Sekarang aku sudah berubah, tapi julukan itu tidak lepas dariku. Meskipun sekarang orang terlihat baik di depanku, tapi di belakang mereka banyak menyumpahiku. Mereka mendekat hanya karena statusku. Aku tahu ini karma, tapi...” tangis Alexa pecah.

“Sudah jangan lanjutkan lagi, aku paham dengan perasaanmu. Memang sulit untuk mengubah pandangan buruk orang terhadap kita. Tapi, kamu juga tidak boleh menyiksa diri dengan penilaian orang tersebut. Yang terpenting sekarang kamu sudah berubah, apapun penilaian orang tentang masalalumu itu tidak penting." Luna memegang kedua tangan Alexa, dia menatapnya dengan lembut.

Dia melanjutkan, "Sekotor apapun masalalumu, masa depanmu masih belum ternodai. Ingatlah orang yang benar-benar tulus denganmu tidak akan mempermasalahkan masa lalu mu. Um?"

“Ternyata aku tidak salah menilaimu. Malam itu aku melihat kamu yang polos dan berinteraksi dengan orang-orang secara tulus. Oleh karena itulah aku tertarik padamu. Aku pikir kamu tidak akan mau menemuiku karena berbagai penilaian buruk orang padaku. Tapi, ternyata kamu memang tulus, kamu datang menemuiku meskipun aku mengajakmu bertemu bukan untuk urusan bisnis.” Alexa tertawa dalam tangisnya. Dia benar-benwr bahagia.

“Ingatlah Alexa, Tuhan tidak akan membiarkanmu sendiri. Jadi kamu jangan bersedih lagi.”

“Terima kasih Luna, aku beruntung bisa bertemu denganmu, jadilah temanku Luna. apa kamu bersedia?” tanya Alexa.

“Tentu saja aku mau menjadi temanmu.” jawab Luna dengan senyum yang tulus.

“Hari ini memang keberuntunganku.” Alexa mengusap air matanya, tapi bulir jernih itu malah semakin lancar keluar.

“Bukan hanya kamu, aku juga beruntung.” ucap Luna.

Mendengar ucapan Luna, Alexa langsung berdiri dan memeluk Luna.

“Sekali lagi terima kasih Luna. Sudah lama ku tidak merasakan kehangatan seorang teman.”

Luna tersenyum dan mengelus rambut Alexa yang berada di pelukannya.

Alexa melepas pelukannya, “Luna jika kamu suka restoran ini, kamu bisa setiap saat ke sini. Restoran ini milik kakak ku.” ucap Alexa dengan bersemangat.

“Kakakmu? Apa nama kakakmu Alexs Hou?” Tanya Luna spontan.

“Eh, kamu kenal kakak ku?” Tanya Alexa terkejut.

“Haha, aku baru-baru ini mengenalnya, kami menjalin kerjasama. Dia menjual lahan dan menjadi investor untuk proyekku.” Jelas Luna.

“Wah, ini seperti memang sudah di takdirkan. Bagaimana kamu biasa menaklukkan kakak ku? Kakak ku merupakan orang yang sulit untuk di dekati.” Alexa menatap Luna dengan serius dan penasaran.

"Benarkah? tapi aku tidak melakukan apa-apa.”

“Hum, sepertinya bukan hanya aku yang tertarik denganmu. Kakak ku sepertinya juga sudah melihat keistimewaan pada dirimu.” ucap Alexa.

Luna tertawa, "Istimewa apanya. Aku tidak sebaik yang kamu pikirkan Alexa. Aku juga mempunyai sisi yang buruk.” jelas Luna dengan santai.

“Haha, aku tidak peduli dengan hal itu. Oh iya hari sudah mulai gelap bagaimana aku mengantar kamu pulang.” Alexa menawari Luna.

“Tidak perlu, aku bawa mobil sendiri.”

“Sayang sekali. Um, tapi lain waktu apa aku boleh ke rumahmu Luna?” Tanya Alexa dengan penuh harap.

“Tentu saja boleh.”

“kamu memang yang terbaik.”

***

Di perjalanan pulang Luna senyum-senyum sendiri, karena dia tidak menyangka bahwa sifat Alexa sangat bertentangan dengan wajah dingin Alexa pada saat pertama kali bertemu.

Tiba-tiba Luna tertegun, Kedekatannya dengan Alexa hari ini membuat dia teringat dengan sahabatnya Hyena.

“Oh iya, Hyena apa dia sudah bisa di hubungi?”

Luna mengambil ponselnya lalu melakukan panggilan untuk Hyena.

Nomor Hyena sudah bisa di hubungi, dan Hyena menjawab telvon Luna.

“Yaa, kauu kemana saja Hyena? Kenapa sangat sulit menghubungimu? Kamu membuatku khawatir.” Luna langsung memborbardir.

“Haha, maaf, maaf. Akhir-akhir ini aku benar-benar sibuk. Sekarang aku di Brazil dan beberapa bulan ke depan aku akan semakin sibuk.” jelas Hyena.

“Sesibuk itukah, hingga tak mengabariku? Hyena nyawamu bukan hanya untukmu saja, aku di sini juga mengkhawatirkan nyawamu. Kamu bekerja begitu keras, aku khawatir kamu akan mati di usia muda.” ucap Luna karena saking kesalnya dengan Hyena.

“Kamu tidak perlu khawatir, aku tidak selemah itu. Luna, aku masih ada urusan lain. Aku akan menutup teleponnya.” ucap Hyena dan langsung memutuskan panggilan.

“Aikh, anak ini! berani-beraninya dia. Aku baru belum selesai bicara.” Luna sangat kesal.

“Tapi, aku merasa ada yang salah dengan Hyena. Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Apakah ada hal tak baik terjadi?” Luna berkata sendiri, entah kenapa hatinya masih belum nyaman.

“Nada bicaranya, kalimat terakhirnya terdengar sangat aneh. Hum, semoga tidak terjadi apa-apa. Mungkin hanya aku yang terlalu banyak berfikir.” Luna berusaha menenangkan dirinya.

Beberapa saat kemudian Luna berteriak.

“Tapi, anak ini benar-benar membuatku khawatir!”

 

Luna mengambil nafas panjang dan melajukan mobilnya dengan semakin kencang.

Sesampainya dirumah, Luna lansung memanggil pelayan.

“Apa bi Ina, sudah menentukan siapa yang melayaniku?”

“Sudah Nona, namaku Zhaon. Aku lah yang melayanimu mulai dari sekarang.” jelas pelayan Zhaon.

“Bagus, tapi pelayan Zhaon kamu masih terlihat muda.”

“Um, begitulah kira-kira." Zhaon tersenyum sungkan.

‘”Tidak apa-apa, jangan sungkan padaku. Aku harap kita bisa dekat dengan cepat. Oh iya, Zhaon apa kamu sudah mengetahui semua kebutuhanku?”

“Sudah Nona, kepala pelayan bi ina sudah memberikan catatan kebutuhanmu padaku."

“Baiklah, kalau begitu siapkan air panas untukku, jangan lupa wangian sesuai jadwal.”

“Baik, Nona.” ucap pelayan Zhaon dan segera melaksanakan tugasnya.

Luna meletakkan tasnya di kursi, lalu meregangkan badannya.

 

“Huh, lelah sekali hari ini." lalu merebahkan dirinya di sofa, serta menutup matanya.

Seseorang datang, “Nona Luna, apa anda ketiduran?” Tanya orang tersebut.

Luna langsung membuka matanya dan memperbaiki duduknya dengan benar, yang datang adalah Rangga.

“Tidak, aku hanya sedikit lelah dan beristirahat di sini sebentar.” jawab Luna dengan dingin.

Rangga mengangguk ringan, "Um, begini Nona, Tuan muda menyuruh saya untuk membawa anda untuk mencoba gaun yang akan Bona kenakan di pesta pertunanganan.” ucap Rangga.

“Bukankah aku sudah mengatakan padanya, aku tidak perlu mencoba gaun apapun. Siapkan saja, aku pasti akan memakainha. Aku tidak pilih-pilih.”

“Tapi Nona, kamu tahu Tuan Mark. Dia akan memarahiku jika aku tidak membawamu. Dia sudah menunggumu di mobil.” Rangga memelas.

“Itu masalahmu, bukan masalahku.” balas Luna sewot.

“Nona...” rengek Rangga.

“Kenapa kamu tidak bisa menurut saja padaku?” tiba-tiba Mark datang.

“Bukan aku yang tidak penurut, tapi kamu saja yang tidak menggunakan telingamu dengan baik. Aku sudah menyatakan ini dari awal, kenapa kamu masih memaksaku? Aku bilang tidak, ya tidak!” tegasnya.

“Jangan terlalu sering menguji kesabaranku Luna.” Mark mendekati Luna.

“Kamu mau apa? jangan mendekat!” Luna mundur beberapa langkah.

Dan yak! Mark menggendong Luna.

“Kamu ini apa-apaan. Aku belum mandi, Zhaon sedang menyiapkan air panas untukku. Aku mau mandi.” teriak Luna sambil meronta-ronta.

Tapi Mark tidak memperdulikan, dia tetap menggendong Luna ke mobil.

"Zhaon tolong aku!” teriak Luna.

Pelayan Zhaon yang di kamar mandi terkejut.

Eh kenapa aku merasa ada yang memanggilku?

“Ah mungkin hanya perasaanku saja." kemudian dia melanjutkan tugasnya.

Di luar, Mark memasukkan Luna ke mobil. Luna tetap berusaha kabur, dia membuka pintu mobil di sebelahnya, tapi tiba-tiba pengawal lainnya menghalanginya dari Luar.

“Kamu!berani sekali.” bentak Luna.

Mark dan Rangga juga masuk, lalu Rangga mengunci pintu mobil.

Maafkan aku, Luna. Rangga menghela napas, dan mulai menjalankan mobil.

“Kalian ini apa-apan? Ini namanya penculikan. Aku bisa saja melaporkan kalian ke polisi.” teriak Luna kesal.

“Mana ada orang yang percaya dengan perkataanmu.” jawab Mark.

“Bagaimana mungkin mereka tidak percaya, kalian benar-benar telah menculikku. Aku akan berteriak.”

“Berteriaklah, jika kamu ingin muncul lagi di berita utama. Seorang pria menculik wanitanya untuk mencoba gaun yang akan di gunakan di hari pertunanganan mereka. Haha, jika di pikir-pikir tema ini akan bagus, dan seluruh wanita di kota ini akan heboh. Memuji betapa romantisnya aku, dan betapa beruntungnya wanita itu.” Dia begitu membanggakan diri dan meledek Luna.

“Apa kamu gila? mana ada hal seperti itu. Yang namanya penculikan tetaplah perbuatan kriminal.” Luna semakin kesal.

“Kamu coba saja kalau kau tidak percaya.” Mark dengan sombong mengangkat kedua bahunya. Acuh tidak acuh.

“Menyebalkan!” Luna memalingkan wajahnya ke jendela.

Mark tersenyum puas, karena dia berhasil membuat Luna menyerah.

 

***

Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di tempat tujuan. Mark keluar dari mobil dan membukan pintu mobil untuk Luna, tapi Luna tetap diam.

“Hey, apa kau akan tetap di dalam?"

“Mark, aku malu keluar. Kamu lihat saja aku masih memakai baju kantor dan berantakan.” Luna sengaja mencari alasan.

“Kamu tak perlu malu. Jika kamu bergandengan denganku, Wlwajah tampanku akan menutupi kekuranganmu.” ucap Mark dengan percaya diri.

Hah? Luna benar-benar tidak percaya akan mendengar kalimat ini dari Mark, atau pendengarannya yang salah?

Dia menatap Mark dengan dahi berkerut dan bibir yang sinis.

“Kenapa kau masih tidak bergerak? Apa kamu ingin aku menggendongmu lagi?” Mark sudah menunduk untuk menggendong, dan Kuna cepat bergerak.

“Iya, iya aku akan keluar.” Luna bergegas keluar.

Mark meberikan isyarat agar Luna menggandeng tangannya.

"Ayolah Mark, kita tidak perlu melakukan hal kekanakkan begini.” Luna memutar matanya ke langit.

“Lakukan saja, hari pertunanganan kita semakin dekat. Sedikit lebih mesra akan semakin baik penilaian orang kepada kita. Aku tidak ingin orang-orang berfikir kalau aku memperlakukanmu dengan tidak baik.”

“Haha, perkataanmu sangat tidak masuk akal.” bantah Luna.

“Apa kamu ingin membuat tanganku kaku? Apa kau ingin membuatku malu Luna?” Mark sudah kesal. Luna selalu tidak menuruti kata-katanya.

Luna melakukan apa yang di suruh Mark dengan tidak Ikhlas.

“Kamu tersenyumlah, jangan cemberut.” bisik Mark.

“Hum.” Luna melihat ke arah Mark, Mark juga menatapnya dan menunjukkan senyumnya.

Mark mengedipkan matanya, “Ya, begitu lebih bagus.”

Entah itu ilusi, tapi Luna melihat telinga Mark sedikit memerah?

Apa dia gugup? atau tersipu?

Heh, begini saja dia sudah gugup, malah berani sok keren di depanku. Ini belum apa-apa, jika aku menunjukkan pesonaku. Mungkin kau akan mimisan.

 

Mereka memasuki store, sementara Rangga hanya menunggu mereka di luar.

 

Mark dan Luna di sambut dengan ramah,

“Silahkan sebelah sini, Tuan Mark.” ucap seorang pelayan.

Mereka mengikuti pelayan tersebut.

Luna melihat sekeliling, “Kenapa tidak ada orang lain sama sekali?” tanya Luna.

“Sekarang tempat ini khusus untuk kita sampai kita selesai.” ucap Mark dengan santai.

“Ya Tuhan, kamu tidak perlu melakukan hal seperti itu."

“Kamu itu putri tuan Aliester dan Aku Mark Rendra, sudah semestinya untuk berbelanja dengan nyaman.”

Mendengar perkataan Mark, Luna hanya menggelengkan kepalanya.

Setelah sampai pelayan mempersilahkan Mark dan Luna untuk duduk. Dua orang membuka tirai dan menunjukkan beberapa pakaian yang sudah mereka siapkan untuk Luna.

Luna mengerutkan dahinya dan melihat ke

arah Mark.

“Ini kenapa banyak sekali?”

“Sudahlah, kamu coba saja satu persatu, aku akan menilainya.” ucap Mark.

“Apa kamu ingin menyiksaku?” Luna kesal.

Mark hanya tersenyum.

"Mari ikuti kami ke ruang ganti, Nona." ucap seorang pelayan.

“Baiklah, tapi aku tidak perlu mencoba semuanya, kan? Aku akan memilih beberapa saja untuk di coba.” ucap Luna.

“Itu kita lihat saja nanti, aku yang akan menilainya untukmu." Mark tidak suka ditolak.

Mark berengsek!

Tangan Luna mengepal dengan kuat, lalu dia pergi bersama pelayan toko.

.

.

Beberapa saat kemudian Luna dari ruang ganti dengan memakain gaun yang sangat elegan dan mewah.

 

“Bagaimana sayang, aku rasa ini sudah cocok untukku.” Luna sengaja seolah dia sangat senang.

Mark melihat Luna, dan kagum dengan kecantikan Luna serta gaun yang dia kenakan. Tapi..

“Ini terlalu biasa, ganti!"

Luna cemberut dan kembali ke ruang ganti mencoba gaun yang lain.

Pakaian kedua.

“Warnanya terlalu mencolok, ganti!”

Pakaian ketiga.

“Ini terlalu terbuka, ganti yang lain!”

Pakaian ke 4, 5….12

“Ganti!”

“Ganti!”

“Ganti!” .....

Aishh! ini jelas sekali bakwa dia ingin mengerjaiku!

Luna keluar lagi dari ruang ganti, “Sayang aku sudah lelah, ini yang terakhir, ya? Aku rasa ini cukup cocok.” Luna membujuk Mark dan dia juga sudah kelihatan lelah.

“Baiklah sayang, aku jadi tidak tega melihatmu.” ucap Mark.

Tidak tega?! tidak tega?! dia sudah mau tahu tidak?!

Luna mengangkat sudut bibirnya dengan sinis.

“Bungkus semuanya, termasuk beberapa pakaian yang belum di coba, kirim ke rumah keluarga Aliester.” perintah Mark ke pelayan.

Hah? Jika semuanya akan di beli juga, buat apa kamu menyuruhnya mencobanya satu persatu di sini? Memang manusia yang sangat menyebalkan. Luna memutar matanya ke langit, jika bisa dia ingin mencekik Mark sekarang.

Mark melihat wajah Luna yang sangat kenal, dia merasa puas.

“Sayang untuk apa kamu membeli semua gaun ini. Jelas begitu banyak yang tidak kau sukai.” Luna tersenyum paksa.

“Karena ada beberapa gaun yang hanya boleh kau kenakan saat bersamaku.” ucap Mark menggoda Luna.

“Dasar mesum!”

Terpopuler

Comments

Rossi Dahlia

Rossi Dahlia

syuka...bgtt

2020-08-23

0

Elis Suhartini

Elis Suhartini

luna jgn nyerah,lwn terus si mark.jgn biarkan dia mau menang sendiri

2020-01-22

2

Bundane Vianco Risky

Bundane Vianco Risky

laaanjuuut mkin seruuu

2019-12-19

3

lihat semua
Episodes
1 KELULUSAN
2 PESAN YANG MANIS DAN KEADAAN YANG ANEH
3 TERINGAT KEJADIAN MASA LALU
4 KITA BERTEMU LAGI
5 MENJADI SEKRETARIS???
6 DIMANFAATKAN
7 HARI YANG BERAT
8 MAKAN MALAM ROMANTIS???
9 SKANDAL
10 MENGUATKAN DIRI
11 MULAI BERTINDAK
12 GARA-GARA NAILART
13 KALIAN SAMA SAJA
14 TEKA-TEKI
15 MI INSTAN
16 SEMAKIN BANYAK MUSUH YANG MENDEKAT
17 HANYA SEBUAH ALAT
18 PROYEK PERTAMA
19 TEMAN BARU & GAUN PESTA
20 SAKIT
21 PESTA PERTUNANGANAN
22 PESTA PERTUNANGANAN (2)
23 MENGERJAI MARK
24 Cartagena, COLOMBIA
25 PANGERAN INGGRIS
26 CEMBURUKAH?
27 LAS BOVADES
28 KEGUNDAHAN MARK
29 HEARTBEAT
30 LUKISAN
31 WHO ARE YOU???
32 BERSYUKUR
33 3 PRIA MENYEBALKAN
34 FLASHDISK
35 FLASHDISK (2)
36 KEBENARAN
37 KEBENARAN (2)
38 PAGI YANG MENDEBARKAN
39 PENYUSUP
40 MELINDUNGIMU
41 BERPISAH=MENJALANKAN MISI MASING-MASING
42 MENGANALISA
43 TAK AKAN MEMARAHIMU
44 AKU MENDUKUNGMU
45 I'M COMEBACK
46 PERSAINGAN YANG ADIL
47 AKU TAK BERHAK MERUSAK KEBAHAGIANNYA
48 ADA YANG SALAH DENGANNYA
49 DISALAHPAHAMI
50 PERTENGKARAN DENGAN CAMELIA
51 MENENANG SAHABAT
52 MASAKAN JIANG HE
53 DRAMA MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA PAMAN
54 MARK: Apakah Aku Punya Kesempatan?
55 MARK RENDRA VS JIANG HE
56 TEROR & PESTA PENYAMBUTAN JIANG HE
57 KU MOHON WASPADALAH!!!
58 2 Juta U$D
59 LUNA: Mengapa tak sesuai kesepakatan?
60 SENJATA RAHASIA LUNA
61 Trik and Intrik
62 SEJAK KAPAN AKU MEMPUNYAI PERASAAN SEPERTI INI?
63 PRIA IDAMAN
64 PERMINTAAN TUAN GU
65 PENYAMBUTAN KEPULANGAN HYENA
66 BANYAK HAL TELAH TERJADI
67 TAMAN HIBURAN & KERETA GANTUNG
68 FIRST KISS
69 TAKDIR BAIK
70 PESTA UNTUK KEBERHASILAN PROYEK
71 WHAT SHOULD I DO?
72 I HAVE TO THINK CLEARLY!!!
73 MY PREDICTIONS
74 SIKAP MASA BODOH LUNA
75 MARI SERAHKAN PADA HATI UNTUK MEMILIH
76 KONFERENSI PERS
77 MARI KITA BERKOMITMEN
78 LOVE YOU TOO
79 SIASAT
80 MAKE A WISH
81 EMAIL MISTERIUS (LAGI)
82 PERANGKAP
83 SIKSAAN
84 FAKE FRIEND
85 TERNYATA....
86 PENYELAMATAN
87 TEMPAT TERAMAN
88 HEARBEAT (2)
89 SPECIAL CHAPTER
90 ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT
91 ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT (2)
92 SIASAT YANG GAGAL
93 VIA TELEPON
94 SIASAT MASIH BERLANJUT
95 DISKUSI
96 MARI IKUTI PERMAINANNYA
97 PA, MA WELCOMEBACK
98 PELEPASAN RINDU YANG GAGAL
99 TERMAKAN UMPAN TRIK LICIK
100 ADA APA DENGAN PAPA?
101 KEPINGAN PUZZLE BARU
102 FLASHBACK
103 FLASHBACK (2)
104 IZIN MELANJUTKAN PENDIDIKAN
105 DI BALIK SIASAT TUAN ALIESTER
106 MARI ARUNGI DUNIA BERSAMA
107 HATI DAN PEMIKIRAN YANG SAMA
108 PAKET HADIAH
109 FAKTA: HUBUNGAN DENGAN PANGERAN TRIS
110 NETIZEN: Komentar Jahat
111 MESSAGE
112 AKTIVITAS DALAM SEMINGGU
113 MINTA RESTU
114 PANGGILAN SAYANG
115 INSTANA DI TENGAH HUTAN
116 KELUARGA RANGGA & CALON IBU MERTUA
117 CALON IBU MERTUA
118 RUANG KELUARGA
119 IBU
120 YOU ARE EVERYTHING
121 PASTI BISA MELEWATINYA
122 PESTA PERNIKAHAN ( Part 1)
123 Pengumuman!!!!
124 PESTA PERNIKAHAN (Part 2)
125 PESTA TELAH BERAKHIR
126 MALAM PERTAMA (1)
127 MALAM PERTAMA (2)
128 PAGI HARI
129 IBU BERTOLAK PULANG
130 HYENA: BALAS DENDAM
131 PAKET
132 AKSI BALAS DENDAM
133 INTRIK
134 RUANG TAHANAN
135 KITA (Season 1 END)
136 S2 LONDON-BEIJING
137 S2 AWAL MULA (Zhaon)
138 S2 LONDON TERASA LEBIH DINGIN TANPAMU
139 S2 TURTLENECK
140 S2 NINDY: Ini Sangat Menyesakkan.
141 S2 MARI SALING MENYEMBUHKAN
142 S2 CEMBURU
143 S2 KEY: Wanita Asing
144 S2 PAMERAN
145 S2 SECRET BUYER
146 S2 BULAN MADU KITA
147 S2 BARBEQUE PARTY
148 Pengumuman!!!! (Penting gak penting)
149 S2 SRIGALA
150 S2 SEKRETARIS BARU???
151 S2 DEVIL LOGIC
152 S2 Eh, Kenapa Aku Merasa Sedang Ditipu?
153 S2 MEMBALAS PENGHIANAT
154 S2 MAU BERAPA???
155 S2 SIASAT NYONYA XIO
156 S2 GIVE US FUNNY GRANDCHIILDREN
157 S2 TAKDIR PERTEMUAN
158 S2 HARI-HARI BAHAGIA
159 S2 HONEYMOON (Part 1)
160 S2 HONEYMOON (Part 2)
161 S2 HONEYMOON (Part 3)
162 S2 Key X Lery
163 S2 HONEYMOON (Part 4)
164 S2 BANYAK HAL
165 S2 PENGAKUAN ZHAON
166 S2 Key: Wanita Bodoh!
167 S2 OTW JEPANG
168 S2 JEPANG
169 S2 RENCANA LUNA?
170 S2 BAJU TIDUR
171 S2 HORROR
172 S2 HORROR (2)
173 S2 UNO STACKO
174 S2 LERY: Terimakasih Tuan.
175 S2 Hitachi Seaside Park
176 S2 Hitachi Seaside Park (2)
177 S2 PRIA MISTERIUS
178 S2 BERDEBAT
179 S2 HONEYMOON SELESAI
180 S2 PELUK TERUS
181 S2 DISKUSI
182 S2 TEMAN LAMA
183 S2 HANG OUT
184 S2 Oslo, NORWEGIA (1)
185 S2 Oslo, NORWEGIA (2)
186 S2 CAFE
187 S2 KELUARGA DRAMA
188 S2 HAMIL?
189 S2 Polinesia, PRANCIS
190 S2 MISI
191 S2 Polidirektor Charles
192 S2 Kena Kau!!!
193 S2 TRAGEDI
194 S2 AKHIRNYA...
195 S2 Kematian Saja Tidak Cukup
196 S2 Norwegia-Polinesia
197 S2 PERINGATAN HALUS
198 S2 Akhir Nasib Jhon
199 S2 YES!!!
200 S2 Testpack
201 S2 Ide Surprise
202 S2 SURPRISE
203 S2 Hormon Kehamilan
204 S2 MASAK-MASAK
205 S2 TMABK
206 S2 TMABK
207 S2 TMABK
208 S2 TMABK
209 S2 TMABK
210 S2 TMABK
211 S2 TMABK
212 S2 TMABK
213 S2 TMABK
214 S2 TMABK
215 S2 TMABK
216 S2 TMABK
217 S2 TMABK
218 S2 TMABK
219 S2 TMABK
220 S2 TMABK
221 S2 TMABK
222 S2 TMABK
223 S2 TMABK
224 S2 TMABK
225 Pen Aktif Lagi... keknya...
Episodes

Updated 225 Episodes

1
KELULUSAN
2
PESAN YANG MANIS DAN KEADAAN YANG ANEH
3
TERINGAT KEJADIAN MASA LALU
4
KITA BERTEMU LAGI
5
MENJADI SEKRETARIS???
6
DIMANFAATKAN
7
HARI YANG BERAT
8
MAKAN MALAM ROMANTIS???
9
SKANDAL
10
MENGUATKAN DIRI
11
MULAI BERTINDAK
12
GARA-GARA NAILART
13
KALIAN SAMA SAJA
14
TEKA-TEKI
15
MI INSTAN
16
SEMAKIN BANYAK MUSUH YANG MENDEKAT
17
HANYA SEBUAH ALAT
18
PROYEK PERTAMA
19
TEMAN BARU & GAUN PESTA
20
SAKIT
21
PESTA PERTUNANGANAN
22
PESTA PERTUNANGANAN (2)
23
MENGERJAI MARK
24
Cartagena, COLOMBIA
25
PANGERAN INGGRIS
26
CEMBURUKAH?
27
LAS BOVADES
28
KEGUNDAHAN MARK
29
HEARTBEAT
30
LUKISAN
31
WHO ARE YOU???
32
BERSYUKUR
33
3 PRIA MENYEBALKAN
34
FLASHDISK
35
FLASHDISK (2)
36
KEBENARAN
37
KEBENARAN (2)
38
PAGI YANG MENDEBARKAN
39
PENYUSUP
40
MELINDUNGIMU
41
BERPISAH=MENJALANKAN MISI MASING-MASING
42
MENGANALISA
43
TAK AKAN MEMARAHIMU
44
AKU MENDUKUNGMU
45
I'M COMEBACK
46
PERSAINGAN YANG ADIL
47
AKU TAK BERHAK MERUSAK KEBAHAGIANNYA
48
ADA YANG SALAH DENGANNYA
49
DISALAHPAHAMI
50
PERTENGKARAN DENGAN CAMELIA
51
MENENANG SAHABAT
52
MASAKAN JIANG HE
53
DRAMA MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA PAMAN
54
MARK: Apakah Aku Punya Kesempatan?
55
MARK RENDRA VS JIANG HE
56
TEROR & PESTA PENYAMBUTAN JIANG HE
57
KU MOHON WASPADALAH!!!
58
2 Juta U$D
59
LUNA: Mengapa tak sesuai kesepakatan?
60
SENJATA RAHASIA LUNA
61
Trik and Intrik
62
SEJAK KAPAN AKU MEMPUNYAI PERASAAN SEPERTI INI?
63
PRIA IDAMAN
64
PERMINTAAN TUAN GU
65
PENYAMBUTAN KEPULANGAN HYENA
66
BANYAK HAL TELAH TERJADI
67
TAMAN HIBURAN & KERETA GANTUNG
68
FIRST KISS
69
TAKDIR BAIK
70
PESTA UNTUK KEBERHASILAN PROYEK
71
WHAT SHOULD I DO?
72
I HAVE TO THINK CLEARLY!!!
73
MY PREDICTIONS
74
SIKAP MASA BODOH LUNA
75
MARI SERAHKAN PADA HATI UNTUK MEMILIH
76
KONFERENSI PERS
77
MARI KITA BERKOMITMEN
78
LOVE YOU TOO
79
SIASAT
80
MAKE A WISH
81
EMAIL MISTERIUS (LAGI)
82
PERANGKAP
83
SIKSAAN
84
FAKE FRIEND
85
TERNYATA....
86
PENYELAMATAN
87
TEMPAT TERAMAN
88
HEARBEAT (2)
89
SPECIAL CHAPTER
90
ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT
91
ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT (2)
92
SIASAT YANG GAGAL
93
VIA TELEPON
94
SIASAT MASIH BERLANJUT
95
DISKUSI
96
MARI IKUTI PERMAINANNYA
97
PA, MA WELCOMEBACK
98
PELEPASAN RINDU YANG GAGAL
99
TERMAKAN UMPAN TRIK LICIK
100
ADA APA DENGAN PAPA?
101
KEPINGAN PUZZLE BARU
102
FLASHBACK
103
FLASHBACK (2)
104
IZIN MELANJUTKAN PENDIDIKAN
105
DI BALIK SIASAT TUAN ALIESTER
106
MARI ARUNGI DUNIA BERSAMA
107
HATI DAN PEMIKIRAN YANG SAMA
108
PAKET HADIAH
109
FAKTA: HUBUNGAN DENGAN PANGERAN TRIS
110
NETIZEN: Komentar Jahat
111
MESSAGE
112
AKTIVITAS DALAM SEMINGGU
113
MINTA RESTU
114
PANGGILAN SAYANG
115
INSTANA DI TENGAH HUTAN
116
KELUARGA RANGGA & CALON IBU MERTUA
117
CALON IBU MERTUA
118
RUANG KELUARGA
119
IBU
120
YOU ARE EVERYTHING
121
PASTI BISA MELEWATINYA
122
PESTA PERNIKAHAN ( Part 1)
123
Pengumuman!!!!
124
PESTA PERNIKAHAN (Part 2)
125
PESTA TELAH BERAKHIR
126
MALAM PERTAMA (1)
127
MALAM PERTAMA (2)
128
PAGI HARI
129
IBU BERTOLAK PULANG
130
HYENA: BALAS DENDAM
131
PAKET
132
AKSI BALAS DENDAM
133
INTRIK
134
RUANG TAHANAN
135
KITA (Season 1 END)
136
S2 LONDON-BEIJING
137
S2 AWAL MULA (Zhaon)
138
S2 LONDON TERASA LEBIH DINGIN TANPAMU
139
S2 TURTLENECK
140
S2 NINDY: Ini Sangat Menyesakkan.
141
S2 MARI SALING MENYEMBUHKAN
142
S2 CEMBURU
143
S2 KEY: Wanita Asing
144
S2 PAMERAN
145
S2 SECRET BUYER
146
S2 BULAN MADU KITA
147
S2 BARBEQUE PARTY
148
Pengumuman!!!! (Penting gak penting)
149
S2 SRIGALA
150
S2 SEKRETARIS BARU???
151
S2 DEVIL LOGIC
152
S2 Eh, Kenapa Aku Merasa Sedang Ditipu?
153
S2 MEMBALAS PENGHIANAT
154
S2 MAU BERAPA???
155
S2 SIASAT NYONYA XIO
156
S2 GIVE US FUNNY GRANDCHIILDREN
157
S2 TAKDIR PERTEMUAN
158
S2 HARI-HARI BAHAGIA
159
S2 HONEYMOON (Part 1)
160
S2 HONEYMOON (Part 2)
161
S2 HONEYMOON (Part 3)
162
S2 Key X Lery
163
S2 HONEYMOON (Part 4)
164
S2 BANYAK HAL
165
S2 PENGAKUAN ZHAON
166
S2 Key: Wanita Bodoh!
167
S2 OTW JEPANG
168
S2 JEPANG
169
S2 RENCANA LUNA?
170
S2 BAJU TIDUR
171
S2 HORROR
172
S2 HORROR (2)
173
S2 UNO STACKO
174
S2 LERY: Terimakasih Tuan.
175
S2 Hitachi Seaside Park
176
S2 Hitachi Seaside Park (2)
177
S2 PRIA MISTERIUS
178
S2 BERDEBAT
179
S2 HONEYMOON SELESAI
180
S2 PELUK TERUS
181
S2 DISKUSI
182
S2 TEMAN LAMA
183
S2 HANG OUT
184
S2 Oslo, NORWEGIA (1)
185
S2 Oslo, NORWEGIA (2)
186
S2 CAFE
187
S2 KELUARGA DRAMA
188
S2 HAMIL?
189
S2 Polinesia, PRANCIS
190
S2 MISI
191
S2 Polidirektor Charles
192
S2 Kena Kau!!!
193
S2 TRAGEDI
194
S2 AKHIRNYA...
195
S2 Kematian Saja Tidak Cukup
196
S2 Norwegia-Polinesia
197
S2 PERINGATAN HALUS
198
S2 Akhir Nasib Jhon
199
S2 YES!!!
200
S2 Testpack
201
S2 Ide Surprise
202
S2 SURPRISE
203
S2 Hormon Kehamilan
204
S2 MASAK-MASAK
205
S2 TMABK
206
S2 TMABK
207
S2 TMABK
208
S2 TMABK
209
S2 TMABK
210
S2 TMABK
211
S2 TMABK
212
S2 TMABK
213
S2 TMABK
214
S2 TMABK
215
S2 TMABK
216
S2 TMABK
217
S2 TMABK
218
S2 TMABK
219
S2 TMABK
220
S2 TMABK
221
S2 TMABK
222
S2 TMABK
223
S2 TMABK
224
S2 TMABK
225
Pen Aktif Lagi... keknya...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!