HARI YANG BERAT

Mark dan Rangga baru saja sampai di perusahaan, di sana sudah begitu banyak wartawan yang menungggu kedatangan mereka.

Para pengawal menghampiri mobil Mark dan berusaha melindungi Mark dari serangan para wartawan. Begitu Mark keluar, wartawan sudah mengerumuninya dan menanyakan berbagai pertanyaan.

“Bagaimana bisa anda mengambil alih perusahaan keluarga Aliseter, Tuan Mark? wartawan (wartawan 1).

“Kenapa Tuan Aliester pensiun secara tiba-tiba sekali?” (wartawan 2).

“Bagaimana dengan rencana pertunanganan anda dengan Nona Aliester, kapan akan di selenggarakan?” (wartawan 3).

Berbagai pertanyaan lain yang diajukan oleh para wartawan tersebut.

“Beri Tuan muda jalan. Tuan muda tidak akan menjawab pertanyaan apapun dari kalian.” jelas Rangga kepada para wartawan tersebut.

“Benarkah pengambil alihan perusahaan Aliester ada hubungannya dengan perusahaan keluarga Rendra? bagaimana tanggapan anda mengenai ini?” salah satu wartawan lainnya.

Mendengar pertanyaan itu Mark langsung berhenti, dia menoleh dengan tatapan tenang,

“Hal ini tidak ada kaitannya dengan perusahaan keluarga Rendra. Seperti yang kalian tahu, aku sudah lama tidak terlibat dengan perusahaan Rendra. Dan mengenai pertunanganan ku dengan Luna, akan kami selenggarakan dengan secepatnya” jelas Mark, kemudian dia masuk dan para wartawan tersebut di halangi oleh para pengawal agar tidak terus mengejar Mark.

Sementara di ruang rapat sudah berkumpul para pemegang saham yang sudah tidak sabar menunggu untuk mendengar penjelasan dari Mark, dan tentu saja dari mereka ada yang tidak senang dengan pengambil alihan ini.

 

Ketika Mark masuk mereka sangat berisik.

“Bukankah dia anak yang telah di buang dari keluarga Rendra?” bisik salah satu dari mereka.

“Iya, aku juga pernah mendengar itu. Kenapa dia bisa memasuki keluarga Aliester sekarang? Aku penasaran apa yang telah terjadi?” bisik yang lainnya.

“Mana hormat kalian kepada Tuan muda?” ucap Rangga dengan keras dan kesal.

Mereka semua berdiri dan memberi salam “Selamat datang, Presdir Mark.” sambil menunduk secara bersamaan.

“Silakan duduk.” Mark sangat tenang. Kemudian Mark mulai bicara “ Aku tahu banyak dari Tuan dan Nyonya terkejut serta bingung oleh pemberitaan pagi ini, sehingga kalian sudah tidak sabar ingin menemuiku."

‘’Benar sekali, bagaimana orang asing bisa memasuki perusahaan Aliester?” Tanya seorang pemilik saham yang bernama Stepanus dengan nada mencurigai.

 

Mendengar ucapan Stepanus yang lainnya ribut.

“Iya, benar. Bagaimana bisa?” Ucap mereka saling bersahutan.

Mark melihat ke arah Stepanus. Dia mengetahui bahwa Stepanus mempunyai saham yang cukup besar di perusahaan keluarga Aliester dan dia juga sedang mengincar posisi Presdir.

Mark hanya tersenyum, kemudian berkata, “ Ini tidak seperti yang kalian pikirkan. Tuan Aliester ingin beristirahat dan ingin jalan-jalan mengelilingi dunia. Makanya dia pengambil keputusan pensiun dini. Lalu saya sebagai calon tunangan Luna, anak semata wayang Tuan Aliester di beri kepercayaan untuk mengelola perusahaan dan menggantikannya sebagai presdir. “ jelas Mark dengan tenang.

 

“Bagaimana kami bisa mempercayai ini jika hanya mendengar dari mulut anda saja. Anda berasal keluarga Rendra, bisa saja anda mengambil keuntungan untuk perusahaan Rendra dengan ini.” Tanya yang lainnya.

Mendengar itu Stepanus tersenyum puas, karena dia berhasil memprovokasi pemilik saham lainnya.

Rangga datang dengan membawa seseorang masuk. Melihat orang itu para pemilik saham itu kembali ribut.

“Bukankah itu kuasa hukum Tuan Aliester? apa yang dia lakukan disini?”

“Saya Han Lin, kuasa hukum tuan Aliester. Saya ingin memperlihatkan bukti bahwa benar, Tuan Aliester telah mempercayakan Tuan Mark Rendra untuk menggantikannya sebagai Presdir.” jelas Han Lin sebagai kuasa hukum keluarga Aliester dan sambil mengeluarkan bukti.

 

“Ini surat dan tandatangan asli tuan Aliester. Beliau memberikan 40% sahamnya kepada Tuan Mark dan 15% kepada nona Luna Aliester”.

“Apa? Bagaimana bisa dia memberikan lebih banyak kepada orang lain daripada anaknya sendiri?” Tanya mereka berbisik-bisik.

Kemudian Han Lin lanjut menjelaskan, “Hal ini diputuskan Tuan Aliester, karena Nona Luna belum cukup kompeten untuk mengelola perusahaan. Kita semua tahu Nona Luna belum pernah ikut serta dalam mengurus perusahaan keluarga Aliester”

“Benar juga.” jawab mereka dan menggangguk-angguk.

Mendengar penjelasan tersebut mereka menjadi tenang, tapi tidak dengan Stepanus yang tidak terima bahwa posisi yang sudah lama dia incar di serah kepada orang lain.

“Sial! saya sudah mendekati Aliester dan setia seperti anj!ng peliharaannya, tapi malah menunjuk orang lain untuk menggantikannya.” gerutu Stepanus.

 

Kemudian Mark kembali berbicara, "Semuanya sudah dijelaskan. Saya akan memastikan bahwa pemberitaan ini tidak akan mempengaruhi perfoma harga saham perusahaan Lixing Group di pasar saham, dan saya akan berusaha untuk lebih meningkatkan keuntungan perusahaan. Mohon kerjasamanya.”

 

Rapat pemegang saham akhirnya berjalan lancar dan mereka di bubarkan dengan tenang.

Namun, Stepanus yang juga mempunyai posisi yang cukup kuat sebagai wakil direktur tampak sekali tidak puas. Dia berjalan dengan arrogan meninggalkan ruangan itu.

Sekarang hanya Mark Rendra, Han Lin, dan Rangga di ruangan.

“Akhirnya hari ini rencana kita berjalan dengan lancar.” Rangga sangat lega.

 

“Mark, kamu harus tetap bisa mengendalikan Luna. Jika tidak, posisimu akan terancam. Satu lagi ingat, kamu jangan pernah menyakitinya!” ucap Tuan Han dengan dingin.

“Anda tidqk perlu khawatir tuan Han, persoalan Luna, saya akan mengurusnya.”

Disini tampak jelas meskipun Han Lin berada di pihak Mark dan membelanya, tapi seperti ada perang dingin diantara mereka.

“Haha.. kalian kenapa begini. Lebih baik sekarang kita turun dan memberi penjelasan kepada para wartawan. Mereka sudah menunggu kita.” Rangga sengaja mengalihkan pembicaraan.

Han Lin membereskan berkas-berkasnya dan berjalan duluan, lalu disusul oleh Rangga dan Mark.

 

Di dalam Lift suasana tetap dingin.

“Begini Tuan Han Tuan Mark, kalian harus tetap terlihat akrab di depan wartawan nanti. Jangan sampai seperti sekarang ini.” ucap Rangga mengingatkan dengan suara canggung.

“Aku tahu, kamu tak perlu mengajariku." Han Lin sangat dingin.

Mendengar tanggapan Han Lin yang dingin itu Rangga sedikit merinding dan semakin canggung.

Sesampainya di luar para wartawan yang sudah lama menunggu langsung mengerumuni mereka. Lalu mulai melempar berbagai pertanyaan. Mark dan Han Lin juga memberikan penjelasan dengan tenang.

Setelah memberikan penjelasan Mark dan Han Lin pergi memasuki mobil mereka masing masing.

“Kita telah melawati hari yang berat ini.” Rangga lega. Sepertinya akhir-akhir ini dia sudah sangat sering menghela napas berat.

“Akan masih ada lagi hari yang lebih berat dari ini, ini baru permulaan." Mark memperingatkan.

“Aku tahu. Lalu sekarang kita pergi kemana?” Rangga melirik Mark di kaca spion tengah.

“Ke rumah, aku penasaran bagaimana tanggapan Luna setelah mengetahui hal ini.” Mark tersenyum licik.

“Apa kamu mengkhawatirkannya?” Tanya Rangga penasaran karena dia tidak melihat ekspresi Mark yang sebenarnya.

“Tidak, aku hanya sedikit kasihan padanya.”

“Rencana pertunanganan ini, menurutmu akankah dia setuju.” Tanya Rangga kembali.

“Mana mungkin. Aku rasa dia akan sangat membenciku.” jelas Mark sambil mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

“Aku rasa juga begitu. Semoga kamu beruntung!” ucap Rangga tak kalah dingin.

***

Sesampainya dirumah, Mark langsung mencari Luna.

“Bi Ina dimana Luna?”

“Nona Luna sedang di taman, Tuan”

“Bagaimana keadaannya?”

“Nona Luna terlihat tenang, dia sama sekali tidak terlihat marah” jelas bi ina.

“Baiklah, saya ingin menemuinya. Tolong bawakan teh untuk kami.” pinta Mark.

“Baik, Tuan”.

***

Di taman Luna sedang mengambil beberapa tangkai bunga mawar sambil bernyanyi kecil.

 

Mark melihat itu dan dia benar-benar tidak bisa menebak gadis ini. Bagaimana dia setenang ini? Mark kira dia sudah menggila karena marah.

Mark mendekati Luna, menyadari keberadaan Mark yang berdiri di belakangnya. Luna lansung berbicara.

“Bukankah hari ini sangat menyenangkan, Tuan Mark?"

“Aku tidak merasa begitu, hari cukup melelahkan” jawab Mark santai.

Heh, bagaimana dia merasa tidak bersalah begini? Luna semakin benci.

Luna berbalik badan, dan menoleh, “ Kalau begitu mari kita minum segelas teh untuk menenangkan pikiranmu.” sambil berjalan menuju kursi yang ada di taman.

Mark mengikuti Luna yang terlihat tetap terlihat tenang. Dia duduk dan merangkai bunga mawar yang telah di ambilnya dan menaruhnya di vas bunga.

“Kamu tahu arti dari bunga mawar merah ini?" Luna bertanya. Mark hanya diam, lalu dia melanjutkan.

"Bunga ini tidak hanya melambangkan cinta.

Dia terlihat indah, berkelas dan membuat banyak orang yang melihatnya ingin segera memetik dan memilikinya. Tapi, bunga ini memiliki duri yang bisa menyakiti orang yang mengambilnya dengan cara tidak benar. Jadi milikilah dia tanpa menyakitinya, maka dia juga tidak akan menyakiti orang yang memperlakukannya dengan baik.” j

Mark tidak bodoh, dia tahu Kuna sedang menyindirnya secara hiperbolis.

Namun Marka berkata, “Aku tidak mengerti dengan apa yang kamu ucapkan. Tapi, apakah sekarang kamu berharap aku akan memperlakukanmu dengan baik?” ucap Mark dengan nada menggoda Luna.

Luna tertawa, "Anda terlalu banyak berfikir Tuan Mark. Aku mengatakan ini hanya untuk bergurau.” Luna sangat santai, dia mengambil cangkir teh dan meminumnya perlahan.

Mark juga meminum tehnya dan mulai bertanya tentang berita tadi pagi.

 

“Luna, apa kamu tidak ada pertanyaan untuku?”

Luna tersenyum, "Aku tidak. Tapi kamulah sepertinya yang ingin mengatakan sesuatu pada ku.”

Mark juga tidak suka berbelit-belit, dia langsung membenarkan dan bertanya, "Berita pagi ini bagaimana menurutmu?”

“Berita yang mana? Terlalu banyak kabar tidak jelas hari ini. Jadi aku tidak mengingatnya.” jawab Luna dengan masa bodoh.

Mark makin tidak tahan dengan respon Luna, "Nona Luna, kamu sepertinya wanita yang tidak bisa di kasih hati sedikitpun. Melihatku datang dengan sedikit rasa bersalah membuatmu lupa dengan posisimu saat ini. Sadarilah, sekarang aku adalah tuanmu.”

Luna tersenyum mendengar nada arogan ini. Ya, Mark Rendra, tetaplah Mark Rendra!

 

“Kamu akhirnya menunjukkan kembali sifat aslimu, Tuan. Melihatmu lembut seperti tadi membuatku geli. Kamu tidak perlu memakai topeng di hadapanku. Aku tidak suka dengan permainan topengmu.” Luna membalas penghinaan Mark.

 

Mendengar ucapan Luna, Mark semakin marah, “ Baiklah, akan aku tunjukkan kepadamu betapa berengseknya aku.” Mark mendekatkan wajahnya ke Luna.

Luna memalingkan wajahnya dari Mark. Menahan segala kebencian hingga dia menggigit bibirnya.

 

“Begini saja tanganmu sudah gemetaran." Mark tertawa. Terdengar sangat mengerikan.

Mark berdiri, “Mengenai pertunangan itu, aku akan mengaturnya. Tiga bulan lagi, kamu bersiap-siap lah.” Dia berjalan melewati Luna.

 

“Tunggu, aku punya syarat.” ujar Luna.

 

Mark berhenti, mendengar Luna mengatakan ini, dia tersenyum miring, “Pantaskah kamu bernegosiasi denganku?”

“Aku tidak akan menentang pertunangan ini, dan tidak akan membuat public curiga.” jelas Luna.

“Tidak akan membuat publick curiga? Apa maksudmu?” Mark sedikit tertarik, memangnya dia perlu mengkhawatirkan itu?

“Bukankah ini hanya pertunangan palsu?” Tanya Luna bingung.

Mark tertawa, sebenarnya Mark juga belum memikirkan apakah hanya pertunangan palsu atau tidak. Tapi mendengar ucapan Luna, dia harus tetap menyelamatkan harga dirinya.

“Baiklah, katakan syarat mu!”

“Aku ingin bertemu Papa dan Mamaku.” ucap Luna tegas.

Sudut mata Mark sedikit bergerak, lalu berkata, “Untuk saat ini kamu tidak bisa menemui mereka, tapi aku akan mengizinkanmu untuk saling mengirim surat.”

“Aku mohon, aku ingin melihat mereka apakah baik-baik saja. Anpakah makannya teratur? apakah tidurnya cukup? Papaku memiliki magh akut, dia selalu sibuk dengan pekerjannya sehingga tidak memperhatikan kesehatannya sendiri. Aku ingin merawat mereka.” entah kenapa setelah mengucapkan ini, Luna tidak bisa menahan emosionalnya, matanya secara alami mengeluarkan air mata.

“Maaf, untuk sekarang ini hanya itu yang bisa ku berikan. Kamu jangan mengkhawatirkan mereka. Bukankah aku sudah pernah bilang, selama kamu bersikap patuh, aku akan menjaga mereka dengan baik. Aku adalah orang yang selalu menepati janji." Markberlalu pergi meninggalkan Luna yang sedang menangis.

***

Pada malam hari Mark dan Rangga di ruang kerja, "Aku sudah menemukan petunjuk tentang Jhon, dia sekarang berada di Sidney. Dia menempati sebuah vjilla dengan penjagaan yang sangat ketat. Ada satu hal lagi, kamu pasti akan terkejut ketika mengetahuinya.”

“Apa yang kamu temukan?” tanya Mark penasaran.

“Orang kita menemukan bahwa Jhon melakukan operasi plastik dan mengjubah bentuk wajahnya. Aku rasa dia benar-benar sudah sangat gila.” jelas Rangga, dia menggelengkan kepala. Tidak habis pikir.

Brakkk!

Mark memukul meja karena sangat marah.

“Lalu apa kita mendapatkan foto wajah barunya?”

“ Itu, kita tidak mendapatkannya. Orang kita ketahuan dan sekarang dia pasti di sekap dan disiksa."

“Kirim lagi orang kita untuk mendapatkan wajah baru Jhon. Aku sangat penasaran kenapa dia bertindak sejauh ini. Dia tidak akan pernah lepas dariku meskipun sudah mengubah wajahnya ribuan kali.”

Tiba tiba saja ada yang mengetuk pintu dan Rangga membukanya.

 

“Eh, Rangga, ternyata itu kamu. Tadi aku hendak ke kamar, tapi aku mendengar kalian berbincang. Karena Tuan Mark kedatangan tamu, aku pikir aku perlu mengantarkan minuman.” Jelas Luna dan meletakkan 2 cangkir kopi.

“Kalian pasti akan sangat sibuk malam ini, jadi aku membuatkan kalian kopi.” dia sangat ramah dan tersenyum.

“Kamu tidak perlu repot-repot, ini bukan tugasmu. Aku akan meminta pelayan jika aku membutuhkannya.” tegas Mark.

“Haha.. jangan salah paham, Tuan Mark. Aku ke sini juga ingin mengatakan sesuatu padamu.” dia tetap ramah.

“Besok aku akan ikut ke kantor, aku akan jadi asistenmu.”

Mendengar ucapan Luna, Rangga yang sedang minum tersedak.

“Minumlah pelan-pelan, itu panas Rangga.” Luna menasehati.

“Baiklah, aku baik-baik saja.” Rangga sedikit malu dan canggung.

“Syukurlah.” Luna mengeluarkan senyum sunshinenya.

Melihat senyuman Luna, Rangga menjadi gugup dan jantungnya berdebar hebat.

Deg deg deg!

Kenapa Luna tiba-tiba melakukan hal ini padabya. Jika terus seperti ini, dia rasa bisa mati karena serangan jantung mendadak.

Ini tidak baik, dia harus pergi. Rangga tidak ingin menjadi nyamuk diantara mereka.

Mengenai pembicaraan mereka aku akan menanyai Mark besok pagi. Hehe, Rangga masih saja sempat menyimpan niat gosipnya.

“Mark, aku rasa tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan, aku akan pulang. Kalian lanjut sajalah.” soraknya dengan semangat dan bergegas pergi.

Kemudian Luna melanjutkan penbicaraannya dengan Mark.

“Aku hanya bosan di rumah. Aku ingin bekerja, tapi aku hanya ingin menjadi asistenmu. Kamu sudah mengumumkan rencana pertunanganan kita, jadi aku harus mengawasimu agar tidak menggoda wanita lain. Aku tidak ingin orang menggosipkanmu, karena aku adalah Luna Aliester. Orang yang bertunangan denganku harus bersih dari gosip. Jika tidak, kamu akan merusak reputasiku. Aku tidak ingin orang menjadi kasihan kepadaku.”

Mendengar penjelasan Luna Mark menaikkan alisnya, "Ternyata calon tunanganku cukup pintar. Tapi tampaknya kamu akan kewalahan mengurus wanita-wanita itu."

Sangat jelas pria ini menyombongkan diri. Luna mencibir di dalam hati.

“Haha.. tidak perlu khawatir, aku akan menyingkirkan mereka satu persatu dengan mudah. Karena kamu sudah setuju, aku akan segera pergi, aku tidak ingin menganggumu.” dia bejalan pergi.

“Bukankah sekarang kamu asistenku? seharusnya kamu menemaniku menyelesaikan berkas-berkas ini."

“Haha.. tuan Mark aku mulai bekerja besok bukan malam ini.” Luna tersenyum masam dan bergegas keluar.

Mark tersenyum menatap Luna yang bergegas pergi, namun perlahan senyum itu memudar.

Sikapnya berubah-ubah, sangat sulit ditebak. Apa yang sedang kamu rencanakan Luna?

Sementara itu Luna yang masih berdiri di depan pintu. Dia mengambil nafas panjang untuk menenangkan diri.

Awalnya dia tidak tertarik dengan perusahaan, dia hanya perlu mendapatkan Papa dan Mamanya kembali. Tapi, untuk menghancurkan Mark, dia harus bertindak.

Dia cukup melebarkan senyum di hadapannya dan bertindak secara diam-diam untuk mengelabuinya. Hah, tidak di sangka dia akan bertindak sejauh ini. Bertindak licik.

“Aku sudah bersusah payah merencanakan ini, aku tidak boleh mundur. Hari ini cukup berat aku harus segera beristirahat. ” Luna berjalan menuju kamarnya.

 

Terpopuler

Comments

Arin

Arin

msih blm ada ttik terang...🤔

2022-12-09

0

Aurora

Aurora

penasaran

2022-08-14

0

Rossi Dahlia

Rossi Dahlia

yg operasi plastik itu so ya?

2020-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 KELULUSAN
2 PESAN YANG MANIS DAN KEADAAN YANG ANEH
3 TERINGAT KEJADIAN MASA LALU
4 KITA BERTEMU LAGI
5 MENJADI SEKRETARIS???
6 DIMANFAATKAN
7 HARI YANG BERAT
8 MAKAN MALAM ROMANTIS???
9 SKANDAL
10 MENGUATKAN DIRI
11 MULAI BERTINDAK
12 GARA-GARA NAILART
13 KALIAN SAMA SAJA
14 TEKA-TEKI
15 MI INSTAN
16 SEMAKIN BANYAK MUSUH YANG MENDEKAT
17 HANYA SEBUAH ALAT
18 PROYEK PERTAMA
19 TEMAN BARU & GAUN PESTA
20 SAKIT
21 PESTA PERTUNANGANAN
22 PESTA PERTUNANGANAN (2)
23 MENGERJAI MARK
24 Cartagena, COLOMBIA
25 PANGERAN INGGRIS
26 CEMBURUKAH?
27 LAS BOVADES
28 KEGUNDAHAN MARK
29 HEARTBEAT
30 LUKISAN
31 WHO ARE YOU???
32 BERSYUKUR
33 3 PRIA MENYEBALKAN
34 FLASHDISK
35 FLASHDISK (2)
36 KEBENARAN
37 KEBENARAN (2)
38 PAGI YANG MENDEBARKAN
39 PENYUSUP
40 MELINDUNGIMU
41 BERPISAH=MENJALANKAN MISI MASING-MASING
42 MENGANALISA
43 TAK AKAN MEMARAHIMU
44 AKU MENDUKUNGMU
45 I'M COMEBACK
46 PERSAINGAN YANG ADIL
47 AKU TAK BERHAK MERUSAK KEBAHAGIANNYA
48 ADA YANG SALAH DENGANNYA
49 DISALAHPAHAMI
50 PERTENGKARAN DENGAN CAMELIA
51 MENENANG SAHABAT
52 MASAKAN JIANG HE
53 DRAMA MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA PAMAN
54 MARK: Apakah Aku Punya Kesempatan?
55 MARK RENDRA VS JIANG HE
56 TEROR & PESTA PENYAMBUTAN JIANG HE
57 KU MOHON WASPADALAH!!!
58 2 Juta U$D
59 LUNA: Mengapa tak sesuai kesepakatan?
60 SENJATA RAHASIA LUNA
61 Trik and Intrik
62 SEJAK KAPAN AKU MEMPUNYAI PERASAAN SEPERTI INI?
63 PRIA IDAMAN
64 PERMINTAAN TUAN GU
65 PENYAMBUTAN KEPULANGAN HYENA
66 BANYAK HAL TELAH TERJADI
67 TAMAN HIBURAN & KERETA GANTUNG
68 FIRST KISS
69 TAKDIR BAIK
70 PESTA UNTUK KEBERHASILAN PROYEK
71 WHAT SHOULD I DO?
72 I HAVE TO THINK CLEARLY!!!
73 MY PREDICTIONS
74 SIKAP MASA BODOH LUNA
75 MARI SERAHKAN PADA HATI UNTUK MEMILIH
76 KONFERENSI PERS
77 MARI KITA BERKOMITMEN
78 LOVE YOU TOO
79 SIASAT
80 MAKE A WISH
81 EMAIL MISTERIUS (LAGI)
82 PERANGKAP
83 SIKSAAN
84 FAKE FRIEND
85 TERNYATA....
86 PENYELAMATAN
87 TEMPAT TERAMAN
88 HEARBEAT (2)
89 SPECIAL CHAPTER
90 ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT
91 ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT (2)
92 SIASAT YANG GAGAL
93 VIA TELEPON
94 SIASAT MASIH BERLANJUT
95 DISKUSI
96 MARI IKUTI PERMAINANNYA
97 PA, MA WELCOMEBACK
98 PELEPASAN RINDU YANG GAGAL
99 TERMAKAN UMPAN TRIK LICIK
100 ADA APA DENGAN PAPA?
101 KEPINGAN PUZZLE BARU
102 FLASHBACK
103 FLASHBACK (2)
104 IZIN MELANJUTKAN PENDIDIKAN
105 DI BALIK SIASAT TUAN ALIESTER
106 MARI ARUNGI DUNIA BERSAMA
107 HATI DAN PEMIKIRAN YANG SAMA
108 PAKET HADIAH
109 FAKTA: HUBUNGAN DENGAN PANGERAN TRIS
110 NETIZEN: Komentar Jahat
111 MESSAGE
112 AKTIVITAS DALAM SEMINGGU
113 MINTA RESTU
114 PANGGILAN SAYANG
115 INSTANA DI TENGAH HUTAN
116 KELUARGA RANGGA & CALON IBU MERTUA
117 CALON IBU MERTUA
118 RUANG KELUARGA
119 IBU
120 YOU ARE EVERYTHING
121 PASTI BISA MELEWATINYA
122 PESTA PERNIKAHAN ( Part 1)
123 Pengumuman!!!!
124 PESTA PERNIKAHAN (Part 2)
125 PESTA TELAH BERAKHIR
126 MALAM PERTAMA (1)
127 MALAM PERTAMA (2)
128 PAGI HARI
129 IBU BERTOLAK PULANG
130 HYENA: BALAS DENDAM
131 PAKET
132 AKSI BALAS DENDAM
133 INTRIK
134 RUANG TAHANAN
135 KITA (Season 1 END)
136 S2 LONDON-BEIJING
137 S2 AWAL MULA (Zhaon)
138 S2 LONDON TERASA LEBIH DINGIN TANPAMU
139 S2 TURTLENECK
140 S2 NINDY: Ini Sangat Menyesakkan.
141 S2 MARI SALING MENYEMBUHKAN
142 S2 CEMBURU
143 S2 KEY: Wanita Asing
144 S2 PAMERAN
145 S2 SECRET BUYER
146 S2 BULAN MADU KITA
147 S2 BARBEQUE PARTY
148 Pengumuman!!!! (Penting gak penting)
149 S2 SRIGALA
150 S2 SEKRETARIS BARU???
151 S2 DEVIL LOGIC
152 S2 Eh, Kenapa Aku Merasa Sedang Ditipu?
153 S2 MEMBALAS PENGHIANAT
154 S2 MAU BERAPA???
155 S2 SIASAT NYONYA XIO
156 S2 GIVE US FUNNY GRANDCHIILDREN
157 S2 TAKDIR PERTEMUAN
158 S2 HARI-HARI BAHAGIA
159 S2 HONEYMOON (Part 1)
160 S2 HONEYMOON (Part 2)
161 S2 HONEYMOON (Part 3)
162 S2 Key X Lery
163 S2 HONEYMOON (Part 4)
164 S2 BANYAK HAL
165 S2 PENGAKUAN ZHAON
166 S2 Key: Wanita Bodoh!
167 S2 OTW JEPANG
168 S2 JEPANG
169 S2 RENCANA LUNA?
170 S2 BAJU TIDUR
171 S2 HORROR
172 S2 HORROR (2)
173 S2 UNO STACKO
174 S2 LERY: Terimakasih Tuan.
175 S2 Hitachi Seaside Park
176 S2 Hitachi Seaside Park (2)
177 S2 PRIA MISTERIUS
178 S2 BERDEBAT
179 S2 HONEYMOON SELESAI
180 S2 PELUK TERUS
181 S2 DISKUSI
182 S2 TEMAN LAMA
183 S2 HANG OUT
184 S2 Oslo, NORWEGIA (1)
185 S2 Oslo, NORWEGIA (2)
186 S2 CAFE
187 S2 KELUARGA DRAMA
188 S2 HAMIL?
189 S2 Polinesia, PRANCIS
190 S2 MISI
191 S2 Polidirektor Charles
192 S2 Kena Kau!!!
193 S2 TRAGEDI
194 S2 AKHIRNYA...
195 S2 Kematian Saja Tidak Cukup
196 S2 Norwegia-Polinesia
197 S2 PERINGATAN HALUS
198 S2 Akhir Nasib Jhon
199 S2 YES!!!
200 S2 Testpack
201 S2 Ide Surprise
202 S2 SURPRISE
203 S2 Hormon Kehamilan
204 S2 MASAK-MASAK
205 S2 TMABK
206 S2 TMABK
207 S2 TMABK
208 S2 TMABK
209 S2 TMABK
210 S2 TMABK
211 S2 TMABK
212 S2 TMABK
213 S2 TMABK
214 S2 TMABK
215 S2 TMABK
216 S2 TMABK
217 S2 TMABK
218 S2 TMABK
219 S2 TMABK
220 S2 TMABK
221 S2 TMABK
222 S2 TMABK
223 S2 TMABK
224 S2 TMABK
225 Pen Aktif Lagi... keknya...
Episodes

Updated 225 Episodes

1
KELULUSAN
2
PESAN YANG MANIS DAN KEADAAN YANG ANEH
3
TERINGAT KEJADIAN MASA LALU
4
KITA BERTEMU LAGI
5
MENJADI SEKRETARIS???
6
DIMANFAATKAN
7
HARI YANG BERAT
8
MAKAN MALAM ROMANTIS???
9
SKANDAL
10
MENGUATKAN DIRI
11
MULAI BERTINDAK
12
GARA-GARA NAILART
13
KALIAN SAMA SAJA
14
TEKA-TEKI
15
MI INSTAN
16
SEMAKIN BANYAK MUSUH YANG MENDEKAT
17
HANYA SEBUAH ALAT
18
PROYEK PERTAMA
19
TEMAN BARU & GAUN PESTA
20
SAKIT
21
PESTA PERTUNANGANAN
22
PESTA PERTUNANGANAN (2)
23
MENGERJAI MARK
24
Cartagena, COLOMBIA
25
PANGERAN INGGRIS
26
CEMBURUKAH?
27
LAS BOVADES
28
KEGUNDAHAN MARK
29
HEARTBEAT
30
LUKISAN
31
WHO ARE YOU???
32
BERSYUKUR
33
3 PRIA MENYEBALKAN
34
FLASHDISK
35
FLASHDISK (2)
36
KEBENARAN
37
KEBENARAN (2)
38
PAGI YANG MENDEBARKAN
39
PENYUSUP
40
MELINDUNGIMU
41
BERPISAH=MENJALANKAN MISI MASING-MASING
42
MENGANALISA
43
TAK AKAN MEMARAHIMU
44
AKU MENDUKUNGMU
45
I'M COMEBACK
46
PERSAINGAN YANG ADIL
47
AKU TAK BERHAK MERUSAK KEBAHAGIANNYA
48
ADA YANG SALAH DENGANNYA
49
DISALAHPAHAMI
50
PERTENGKARAN DENGAN CAMELIA
51
MENENANG SAHABAT
52
MASAKAN JIANG HE
53
DRAMA MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA PAMAN
54
MARK: Apakah Aku Punya Kesempatan?
55
MARK RENDRA VS JIANG HE
56
TEROR & PESTA PENYAMBUTAN JIANG HE
57
KU MOHON WASPADALAH!!!
58
2 Juta U$D
59
LUNA: Mengapa tak sesuai kesepakatan?
60
SENJATA RAHASIA LUNA
61
Trik and Intrik
62
SEJAK KAPAN AKU MEMPUNYAI PERASAAN SEPERTI INI?
63
PRIA IDAMAN
64
PERMINTAAN TUAN GU
65
PENYAMBUTAN KEPULANGAN HYENA
66
BANYAK HAL TELAH TERJADI
67
TAMAN HIBURAN & KERETA GANTUNG
68
FIRST KISS
69
TAKDIR BAIK
70
PESTA UNTUK KEBERHASILAN PROYEK
71
WHAT SHOULD I DO?
72
I HAVE TO THINK CLEARLY!!!
73
MY PREDICTIONS
74
SIKAP MASA BODOH LUNA
75
MARI SERAHKAN PADA HATI UNTUK MEMILIH
76
KONFERENSI PERS
77
MARI KITA BERKOMITMEN
78
LOVE YOU TOO
79
SIASAT
80
MAKE A WISH
81
EMAIL MISTERIUS (LAGI)
82
PERANGKAP
83
SIKSAAN
84
FAKE FRIEND
85
TERNYATA....
86
PENYELAMATAN
87
TEMPAT TERAMAN
88
HEARBEAT (2)
89
SPECIAL CHAPTER
90
ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT
91
ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT (2)
92
SIASAT YANG GAGAL
93
VIA TELEPON
94
SIASAT MASIH BERLANJUT
95
DISKUSI
96
MARI IKUTI PERMAINANNYA
97
PA, MA WELCOMEBACK
98
PELEPASAN RINDU YANG GAGAL
99
TERMAKAN UMPAN TRIK LICIK
100
ADA APA DENGAN PAPA?
101
KEPINGAN PUZZLE BARU
102
FLASHBACK
103
FLASHBACK (2)
104
IZIN MELANJUTKAN PENDIDIKAN
105
DI BALIK SIASAT TUAN ALIESTER
106
MARI ARUNGI DUNIA BERSAMA
107
HATI DAN PEMIKIRAN YANG SAMA
108
PAKET HADIAH
109
FAKTA: HUBUNGAN DENGAN PANGERAN TRIS
110
NETIZEN: Komentar Jahat
111
MESSAGE
112
AKTIVITAS DALAM SEMINGGU
113
MINTA RESTU
114
PANGGILAN SAYANG
115
INSTANA DI TENGAH HUTAN
116
KELUARGA RANGGA & CALON IBU MERTUA
117
CALON IBU MERTUA
118
RUANG KELUARGA
119
IBU
120
YOU ARE EVERYTHING
121
PASTI BISA MELEWATINYA
122
PESTA PERNIKAHAN ( Part 1)
123
Pengumuman!!!!
124
PESTA PERNIKAHAN (Part 2)
125
PESTA TELAH BERAKHIR
126
MALAM PERTAMA (1)
127
MALAM PERTAMA (2)
128
PAGI HARI
129
IBU BERTOLAK PULANG
130
HYENA: BALAS DENDAM
131
PAKET
132
AKSI BALAS DENDAM
133
INTRIK
134
RUANG TAHANAN
135
KITA (Season 1 END)
136
S2 LONDON-BEIJING
137
S2 AWAL MULA (Zhaon)
138
S2 LONDON TERASA LEBIH DINGIN TANPAMU
139
S2 TURTLENECK
140
S2 NINDY: Ini Sangat Menyesakkan.
141
S2 MARI SALING MENYEMBUHKAN
142
S2 CEMBURU
143
S2 KEY: Wanita Asing
144
S2 PAMERAN
145
S2 SECRET BUYER
146
S2 BULAN MADU KITA
147
S2 BARBEQUE PARTY
148
Pengumuman!!!! (Penting gak penting)
149
S2 SRIGALA
150
S2 SEKRETARIS BARU???
151
S2 DEVIL LOGIC
152
S2 Eh, Kenapa Aku Merasa Sedang Ditipu?
153
S2 MEMBALAS PENGHIANAT
154
S2 MAU BERAPA???
155
S2 SIASAT NYONYA XIO
156
S2 GIVE US FUNNY GRANDCHIILDREN
157
S2 TAKDIR PERTEMUAN
158
S2 HARI-HARI BAHAGIA
159
S2 HONEYMOON (Part 1)
160
S2 HONEYMOON (Part 2)
161
S2 HONEYMOON (Part 3)
162
S2 Key X Lery
163
S2 HONEYMOON (Part 4)
164
S2 BANYAK HAL
165
S2 PENGAKUAN ZHAON
166
S2 Key: Wanita Bodoh!
167
S2 OTW JEPANG
168
S2 JEPANG
169
S2 RENCANA LUNA?
170
S2 BAJU TIDUR
171
S2 HORROR
172
S2 HORROR (2)
173
S2 UNO STACKO
174
S2 LERY: Terimakasih Tuan.
175
S2 Hitachi Seaside Park
176
S2 Hitachi Seaside Park (2)
177
S2 PRIA MISTERIUS
178
S2 BERDEBAT
179
S2 HONEYMOON SELESAI
180
S2 PELUK TERUS
181
S2 DISKUSI
182
S2 TEMAN LAMA
183
S2 HANG OUT
184
S2 Oslo, NORWEGIA (1)
185
S2 Oslo, NORWEGIA (2)
186
S2 CAFE
187
S2 KELUARGA DRAMA
188
S2 HAMIL?
189
S2 Polinesia, PRANCIS
190
S2 MISI
191
S2 Polidirektor Charles
192
S2 Kena Kau!!!
193
S2 TRAGEDI
194
S2 AKHIRNYA...
195
S2 Kematian Saja Tidak Cukup
196
S2 Norwegia-Polinesia
197
S2 PERINGATAN HALUS
198
S2 Akhir Nasib Jhon
199
S2 YES!!!
200
S2 Testpack
201
S2 Ide Surprise
202
S2 SURPRISE
203
S2 Hormon Kehamilan
204
S2 MASAK-MASAK
205
S2 TMABK
206
S2 TMABK
207
S2 TMABK
208
S2 TMABK
209
S2 TMABK
210
S2 TMABK
211
S2 TMABK
212
S2 TMABK
213
S2 TMABK
214
S2 TMABK
215
S2 TMABK
216
S2 TMABK
217
S2 TMABK
218
S2 TMABK
219
S2 TMABK
220
S2 TMABK
221
S2 TMABK
222
S2 TMABK
223
S2 TMABK
224
S2 TMABK
225
Pen Aktif Lagi... keknya...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!