DIMANFAATKAN

 

Sepanjang waktu Luna sibuk membaca berbagai berkas, dengan harapan dia akan mendapat petunjuk. Banyak berkas berserakan dimana-mana.

Luna bisa membaca berkas-berkas tersebut karena sebelumya dia telah menempelkan memo.

“Presdir tidak di ruangan!” didepan pintu sehingga setiap karyawan yang hendak menemuinya dengannya terpaksa kembali.

Suara ponsel bergetar mengejutkan Luna yang sedang serius mengobrak-abrik berbagai berkas.

“Nomor tak dikenal, siapa ini? apakah Papa?? Luna bergegas mengangkatnya. Sejak tadi dia sudah berusaha menghubungi Papa Mamanya, tapi tidak bisa. Dia berfikir itu adalah ulah Mark.

 

Dalam pikiran Luna Papa, Mamanya di sekap dalam suatu ruangan dan menyiksa mereka seperti dalam serial drama. Memikirkan hal itu dia sangat marah.

“Halo.”

“ Luna! apa yang kamu lakukan di ruangan ku?” teriak Mark di seberang sana, kesal dan keras, bisa menyakiti telinga siapa saja yang mendengarnya.

“Aku memblokir siapa saja yang hendak menemui mu. Sekarang aku ingin menarik keluar pita suaramu Mark Rendra, suaramu bisa merusak pendengaran ku” balas Luna tidak kalah kesal.

“Kenapa kamu melakukan itu, apa begitu banyak gadis yang mencari ku? Apakah kamu sudah setuju dengan tawaranku?"

“Siapa yang mau?! aku hanya tidak mau jadi sekretaris mu. Kamu meninggalkanku begitu saja, tak ada ruangan, tak ada meja untukku. Apakah aku hanya akan selalu berdiri di belakangmu seperti para pengawal? Kamu sudah sangat keterlaluan Mark Rendra.”

“Hari ini ku lepaskan kamu Luna. Aku tidak mau berdebat denganmu. Kamu pulanglah sekarang, Ada pengawal yang sudah menunggumu di bawah. Aku akan pulang larut, jadi jangan menungguku!” setelah kalimatnya, Mark memutuskan telepon.

“Berengsek! aku belum selesai bicara. Siapa yang akan menunggumu? aku akan lebih senang jika kau tidak kembali lagi.” celoteh Luna.

Luna segera membereskan berkas-berkas yang sudah berserakan dan segera pulang.

Sesampainya di rumah Luna langsung ke kamarnya dan membersihkan diri. Saat makan malam, Luna tak berselera untuk makan. Dia terlihat murung bahkan dia tak menyentuh sedikitpun makanannya.

Luna berdiri, “Bi Ina aku tidak berselera untuk makan, aku mau ke ruang lukis. Jangan menggangguku.” Luna beranjak pergi.

“Baik, Nona. Tapi, aku akan mengantarkan beberapa potong buah nanti, makanlah sedikit. Nona harus tetap menjaga kesehatan.”

Langkah Luna terhenti sejenak. Walaupun akhir-akhir ini Bi Ina sangat mengesalkan, tapi dia masih sangat perhatian, "Baiklah. Eetelah itu jangan ada yang menggangguku.” ucap Luna dingin sambil berjalan pergi.

Di ruang lukis Luna hanya melamun sambil memegang foto Mama dan Papanya. Rasa rindu dan bersalah membaur jadi satu, hingga membuat dadanya begitu sesak.

“Maafkan Luna Ma, Pa. Luna tidak bisa menjadi anak yang baik untuk kalian.

Luna tidak bisa menjaga kalian, bahkan sekarang Luna tidak tau keberadaan kalian.” Luna menangis dengan tersedu-sedu.

Dia merasa sangat tertekan, sampai sekarang belum menemukan petunjuk apapun tentang permasalahan ini.

Ditambah lagi dia tidak memiliki keluarga yang memperdulikannya. Paman dan Bibi, memusuhinya karena memperebutkan perusahaan kakeknya. Meskipun Papanya telah mengalah dan membangun perusahaannya sendiri hingga sukses, tapi Paman dan Bibinya tetap memusuhinya.

 

Papa dan Mama Luna tidak pernah menceritakan penyebab utama permusuhan itu padanya, jadi hanya sebatas itulah yang hanya ia tahu.

Jika paman dan Bibi mengetahui kekacauan saat ini, malah akan membuat mereka bahagia dan memperolok-oloknya. Dia terpaksa menanggung beban ini sendirian, orang kepercayaan Papanya juga sudah menghilang dan tidak bisa dihubungi.

“Nona ini saya bi Ina, ini buah untuk nona.” panggil bi Ina sambil mengetuk pintu.

Luna bergegas menyapu air matanya “ Ya masuklah.”

Bi ina masuk dan meletakkan sepiring potongan buah dengan segelas susu dan air putih di atas meja.

“Bi Ina, sejak kecil kamu melihat aku tumbuh hingga sebesar ini. Jika boleh, aku tidak ingin melawan mu. Tapi, jika kamu membohongiku atau menyembunyikan sesuatu dariku, aku akan segan lagi padamu.” nadanya mengancam. Luna merasa perubahan yang signifikan dari bi Ina akhir-akhir ini.

“Saya mana berani. Saya tetaplah orang mu Nona. Maaf jika akhir-akhir ini saya telah melewati batas.” Bi Ina berusaha meyakinkan Luna.

Mendengar itu, Luna hanya diam bahkan tetap membelakangi bili Ina.

“Jika tidak ada hal lain, saya permisi dulu, Nona.”

Bi ina merupakan orang kepercayaan Mamanya. Dia sudah bekerja puluhan tahun dengan keluarga Aliester. Posisinya tidak hanya sebagai kepala pelayan, tapi bisa dikatakan dia adalah kaki tangan Mama Luna.

Jadi, dia pasti mengetahui banyak hal. Dengan kejadian ini dia tidak di pecat oleh Mark Rendra, besar kemungkinan

dia juga telah menjadi orangnya Mark Rendra.

Lelah dengan semuanini, Luna teringat dengan pekerjaannya. Dia meneleponn rekan kerjanya, untuk mengofirmasi bahwa saat ini dia tidak bisa ikut kegiatan pameran apapun.

“Halo, Lily.”

“Ya ampun Luna... kamu kemana saja? kenapa sangat sulit menghubungimu?” tanya Lily khawatir.

Luna tertawa dan ceria seperti biasa, “Aku hanya sedikit ada urusan.”

“Itu melegakan. Ada apa kamu meneleponku?”

“Lily, aku hanya ingin mengatakan bahwa untuk saat ini tidak bisa ikut dalam kegiatan pameran.”

"Hah, kenapa? apa kamu sakit?” suara Lyli terdengar sangat khawatir.

“Tidak, aku baik-baik saja. Hanya saja ada hal penting lainnya yang harus aku urus.”

“Kenapa tiba-tiba sekali? Luna, jika ada masalah ceritalah padaku.” Lily memarahi Luna.

“Tidak, semuanya baik-baik saja. Sampaikan permintaan maafku kepada semua tim.”

Lily mengetahui mengenal Luna, dan dia juga tidak ingin terlalu banyak bertanya. Luna bilang ada urusan, berarti itu memang sangat penting.

Lily menghela napas, "Baiklah, jika itu keputusanmu.”

“Hum, kalau begitu teleponnua ku tutup, ya. Tetap semangat Lily, bye.”

***

Villa Key,

“Aku sudah mengarahkan semua kemampuanku, agar tidak ada pemberitaan mengenai hal ini di media manapun. Aku bahkan juga sudah membohongi Luna, tapi aku tidak yakin ini akan bertahan lama dan takutnya hal ini tidak bisa di sembunyikan sampai waktu yang kamu targetkan. Kamu sendiri tahu, keluarga Aliester mempengaruhi sebagian besar perekonomian di Negara ini." berhenti sejenak, lalu menghela nafas panjang.

"Aku memantau Media Bai, akhir-akhir ini mempunyai pergerakan yang cukup mencurigakan. Meskipun dia bukan media yang besar, tapi jika menyangkut keluarga Aliester Pasti akan menarik publick.” lanjut Key.

Key merupakan direktur dari Cour Media. Media hiburan terbesar di China. Jadi apapun yang diterbitkan oleh Cour media selalu meledak dan menjadi berita utama.

“Aku sudah menduga itu akan terjadi, oleh karena itu aku menemui mu.” ucap Mark.

“Lalu apa rencanamu, Mark?” Key penasaran. Dia memandang Mark dengan tatapan menyelidik.

Rangga menyerahkan sebuah berkas kepada Key, “Jika itu benar-benar terjadi, kamu terbitkanlah berita tentang ini setelah itu.” ucap Rangga serius.

Key membuka berkas tersebut. Saat membacanya, dia mengerutkan kening, “Aku tidak menyangka kamu akan bertindak sejauh ini Mark. Aku tidak akan bertanya kenapa, tapi aku rasa aku tahu sesuatu." sudut bibirnya terangkat dengan nada suara mengejek.

Mark dan Rangga hanya tersenyum,

“Baiklah Key, aku harus segera kembali. Terimaksih telah membantuku.” ucap Mark sambil berdiri.

“Jangan sungkan, hanya ini yang bisa ku lakukan untukmu. Tidak seperti Rangga yang setiap saat di sampingmu.”

Mark, Rangga dan Key merupakan tiga sejoli yang tak terpisahkan ketika kuliah. Tapi setelah setelah lulus Key disibukkan untuk mengurus perusahaannya. Sehingga dia menjadi sangat jarang bertemu dengan Mark dan Rangga.

 

***

Mark sampai di rumah tengah malam, karena jarak dari villa Key kerumah Luna menghabiskan 4-5 jam perjalanan. Villa itu sebenarnya jarang ditempati oleh Key, dia di sana hanya ketika bosan saja dan ingin menikmati suasana yang berbeda.

“Rangga, nanti kamu langsung beristirahat saja. Besok mungkin hari kita sedikit berat.” Mark memperingati Rangga.

“Baiklah, aku akan segera pulang dan beristirahat.”

Mark keluar dari mobil dan langsung memasuki rumah yang sudah sepi. Ketika hendak ke kamarnya, Mark teringat dengan Luna.

Apakah dia tidur dengan nyeyak?

Mark mendekati kamar Luna, tapi dia sedikit ragu untuk membukanya. Dia takut akan mengganggu nantinya. Ditengah keraguannya, tiba-tiba bi Ina mucul,

“Tuan muda, ternyata anda sudah pulang. Itu, Nona Luna tidak di kamar. Dia di ruang lukisnya. Nona Luna terlihat sangat murung, bahkan dia tidak menyentuh makan malamnya.” jelas bi Ina.

“Akan saya lihat dia kesana.”

“Tapi Tuan, tadi Nona berpesan untuk tidak menggaggunya.” jelas Bi Ina agak sungkan.

“Tidak apa-apa, aku hanya akan mengecek saja.”

Mark langsung berjalan menuju ruang Lukis Luna, sebelum membuka pintu dia menelepon Luna untuk meminta izin apakah dia boleh masuk. Namun, Luna tidak menjawab teleponnnya. Mark memutuskan untuk langsung membuka pintu, karena dia berfikir Luna sudah ketiduran di dalam.

Didalam sedikit gelap, Mark tidak Melihat Luna. Mark menelusuri ruangan yang cukup luas itu, dan memperhatikan lukisan Luna yang tersusun rapi. Dia terus berjalan. Tapi dia tidak menemukan Luna di dalam.

Kemudian dia melihat pintu di balkon masih terbuka dan terdengar suara desiran angin malam. Mark melihat sebuah lukisan yang masih basah, sepertinya Luna baru saja membuatnya. Dia mendekati Lukisan itu, dan tiba-tiba dia mendengar suara tangisan.

Mark mendekati sumber tangisan itu. Tapi, dia hanya melihat Luna di balik pintu, dia tidak ingin mengganggu Luna.

Suara desiran angin malam dan tangisan Luna malam itu akan membuat hati siapapun akan ikut hancur ketika mendengarnya.

Mark melihat kembali Lukisan yang baru di buat oleh Luna.

Bunga Aster Meksiko? Dia menguatkan diri dengan lukisannya.

Mark duduk di belakang pintu untuk menemani Luna, dia tidak ingin Luna mengetahui keberadaannya.

Bunga Aster Meksiko terlihat rapuh, kapan saja bisa patah karena tiupan angin. Tapi, walaupun begitu mereka tetap akan berjuang hidup. Bunga ini akan mulai lagi dari awal untuk bermekaran.

Terlihat lemah, sebenarnya mereka sangat kuat. Jadi makna dari bunga Aster Meksiko adalah ‘TEGAR’. Berusaha untuk terus bertahan, tegar tidak akan pernah menyerah.

Setelah beberapa saat Mark tidak lagi mendengar suara tangisan Luna.

Dia berdiri dan mengintip. Dan benar saja Luna sudah tertidur.

Mark memutuskan untuk mendekati Luna, dan melihat ekspresi tidur Luna yang sedih.

“Dalam tidurpun dia masih menangis. Mungkin dia sangat merindukan orang tuanya.”

Mark memutuskan menggendong Luna dan membawanya ke kamar.

Saat sampai di kamar, Mark dengan perlahan membaringkan Luna diranjang agar tidak terbangun, lalu dia merapikan selimut untuk Luna.

Mark mengusap kepala Luna, dan entah apa yang Mark pikirkan saat itu dia terus menatap wajah Luna beberapa menit. Setelah itu baru dia beranjak pergi.

***

Gelap telah berganti terang, sinar matahari pagi telah memasuki celah di setiap ruang. Luna terbangun, dia sangat terkejut kenapa dia sudah berada di ranjangnya.

“Siapa yang menggendongku ke sini?” gumamnya kebingungan.

“Tidak mungkin bi Ina kan? dia sudah tua. Dan lebih tidak mungkin si berengsek itu. Ah, sudahlah aku harus cepat bersiap-siap dan menanyakannya kepada bi Ina.”

 

Setelah selesai berkemas, Luna bergegas keluar dari kamarnya dan pada saat itu ternyata Mark juga keluar dari kamar. Dimana jarak kamar Luna dan Mark juga berdekatan.

Kenapa harus bertemu si berengsek ini? benar benar merusak mood saja. Luna langsung kesal.

Tapi walaupun Luna kesal, dia tetap melemparkan senyum ramah pada Mark.

“Selamat pagi, Tuan Mark.” sapa Luna terpaksa.

Mark hanya mengabaikan Luna dan berjalan pergi.

Eh si berengsek ini beraninya mengabaikannya! di dalam hati Luna kesal. Sumpah, sangat menyesal menyapanya.

LLuna berjalan cepat mengikuti Mark dari belakang, “Tuan Mark, apakah suasana hatimu tidak baik hari ini? cemberut di pagi hari akan membuatmu semakin cepat tua loh.” ucap Luna untuk sekedar menggoda Mark.

Mark hanya tersenyum, tapi tetap tidak menanggapi Luna sama sekali.

Gadis ini tidak disangka ceria dengan cepat, padahal semalam dia terlihat begitu rapuh. Bunga Aster Meksiko memang cocok di ibaratkan dengan dirinya.

“Kamu memang menyebalkan Tuan Mark, sebaiknya kamu berdoa semoga besok pagi rambut tidak memutih. Mana boleh cemberut di pagi hari.” celoteh Luna dengan berjalan lebih cepat dan mendahului Mark.

Di ruang makan Mark dan Luna duduk berhadapan seperti kemarin, lalu Luna langsung menanyai bi Ina mengenai perihal semalam.

“Bi Ina, siapa yang menggendongku ke kamar semalam.” tanya Luna.

Bi ina terkejut dan melirik ke Mark. Lalu Mark berpura-pura batuk memberi isyarat untuk berbohong.

“Eh itu, Nona semalam nona tidur berjalan.”

Untungnya bi ina Paham dengan maksud Mark, sehingga Mark merasa lega.

“Hah benarkah? Sebelumnya aku tidak mempunyai kebiasaan tidur yang buruk.” jawab Luna dengan sedikit malu karena Mark ada di sana.

“Saya tidak bohong Nona, semalam saya lihat nona berjalan. Saya kira Nonna sadar, tapi karena menanyai saya. Jadi saya pikir semalam Nona tidur berjalan.”

“Mungkin saya hanya terlalu lelah makanya begitu.” Luna membela diri.

“Mark! Mark!” Rangga datang dengan nafas terengah-engah. Sepertinya dia datang dengan sangat tergesa-gesa.

Semua mata tertuju padanya, karena datang dengan mengagetkan.

“Ada apa?” Tanya Mark tenang.

Rangga menyerahkan tab untuk memperlihatkan sebuah artikel tentang dirinya yang sudah mengambil alih perusahaan keluarga Aliester pada Mark dan berbagai artikel lainnya yang menyusul dengan judul yang sama.

“Seperti dugaanmu, mereka memang telah bertindak.”

Apa yang terjadi mengapa mereka terlihat serius? Hum..sudahlah apapun itu dia tidak peduli. Luna lanjut mulai sarapan.

Mark terlihat cukup tenang, "Hubungi saja Key, suruh dia bertindak sesuai dengan rencana kita.” ucap Mark menegaskan.

“Key sudah aku hubungi, jangan khawatir. Tapi...” Rangga melihat Mark lalu melihat Luna. Mark mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Rangga.

“Luna hari ini kau tidak usah ke kantor.”

“Hah, kenapa, bukannya...”

Luna belum menyelesaikan kalimatnya Mark langsung menyela perkataan Luna, "Kamu turuti saja perintahku!” nadanya tidak tinggi, tapi itu dalam tidak dibantah sedikitpun, sehingga membuat Luna dan yang lainnya tertegun.

Mark langsung berdiri dan pergi dengan Rangga.

Luna yang masih duduk di kursi meluapkan kemarahannya setelah kepergian Mark dan Rangga.

“Mark berengsek! Mark kasar! Mark idiot..., dasar psikopat!!!” dia mengutuk Mark dengan sepuas hatinya.

Sementara di dalam mobil Rangga memberitahu semua informasi yang telah dia dapatkan.

“Dengan berita tadi para pemegang saham memaksa untuk segera mengadakan pertemuan, dan sekarang mereka sudah menunggu di ruang konferensi.” jelas Rangga.

 

Mark hanya diam, lalu Rangga melanjutkan penjelasannya, “Tenang saja, sebelum kita sampai, berita tentang kamu dan Luna akan menjadi berita utama.”

" Itu sudah menjadi berita utama.” jawab Mark santai.

“Hah, sungguh? Key teman kita memang bisa diandalkan.”

***

Sementara Luna di ruang Lukis ternyata juga sudah mengetahui semua berita pagi ini. Hatinya sangat sakit, dia tidak tau harus bagaimana.

 

Pantas saja sebelumya tidak bisa menemukan artikel apapun tentang pengalihan perusahaan Papanya, ternyata baru pagi ini terungkap ke publick.

Dan yang lebih mengejutkannya, dibarengi berita tentang pertunanganannya dengan Mark Rendra.

“Mengambil alih perusahaan dengan alasan pensiun, lalu rencana pertunanganan. Hah, ternyata kamu sangat licik Mark Rendra!” Luna sangat marah.

“Mengajakku ke kantor ternyata hanya umpan, agar kita bisa terlihat bersama oleh orang banyak. Kamu benar-benar pandai memanfaatkan situasi. Kita lihat saja bagimana aku akan membalasmu.” tekad dalam hatinya.

Luna mengambil Lukisan wajah Mark yang sempat dia buat, tepat setelah pertemuannya yang tidak sengaja dengan Mark beberapa bulan lalu.

“Aku akan menghancurkan mu, Mark Rendra.” sambil menuangkan cat cair sehingga merusak sebagian besar lukisan itu.

AUTHOR: Jangan lupa dukung Author dengan cara like, komen dan masukkan ke favorit, ya teman-teman.

Mari kita tunggu episode selanjutnya.

Terpopuler

Comments

Aurora

Aurora

next

2022-08-14

0

Made Srinursani

Made Srinursani

baik

2021-08-21

0

mardiana sari

mardiana sari

aq msh bingung jln ceritanya thor...

2020-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 KELULUSAN
2 PESAN YANG MANIS DAN KEADAAN YANG ANEH
3 TERINGAT KEJADIAN MASA LALU
4 KITA BERTEMU LAGI
5 MENJADI SEKRETARIS???
6 DIMANFAATKAN
7 HARI YANG BERAT
8 MAKAN MALAM ROMANTIS???
9 SKANDAL
10 MENGUATKAN DIRI
11 MULAI BERTINDAK
12 GARA-GARA NAILART
13 KALIAN SAMA SAJA
14 TEKA-TEKI
15 MI INSTAN
16 SEMAKIN BANYAK MUSUH YANG MENDEKAT
17 HANYA SEBUAH ALAT
18 PROYEK PERTAMA
19 TEMAN BARU & GAUN PESTA
20 SAKIT
21 PESTA PERTUNANGANAN
22 PESTA PERTUNANGANAN (2)
23 MENGERJAI MARK
24 Cartagena, COLOMBIA
25 PANGERAN INGGRIS
26 CEMBURUKAH?
27 LAS BOVADES
28 KEGUNDAHAN MARK
29 HEARTBEAT
30 LUKISAN
31 WHO ARE YOU???
32 BERSYUKUR
33 3 PRIA MENYEBALKAN
34 FLASHDISK
35 FLASHDISK (2)
36 KEBENARAN
37 KEBENARAN (2)
38 PAGI YANG MENDEBARKAN
39 PENYUSUP
40 MELINDUNGIMU
41 BERPISAH=MENJALANKAN MISI MASING-MASING
42 MENGANALISA
43 TAK AKAN MEMARAHIMU
44 AKU MENDUKUNGMU
45 I'M COMEBACK
46 PERSAINGAN YANG ADIL
47 AKU TAK BERHAK MERUSAK KEBAHAGIANNYA
48 ADA YANG SALAH DENGANNYA
49 DISALAHPAHAMI
50 PERTENGKARAN DENGAN CAMELIA
51 MENENANG SAHABAT
52 MASAKAN JIANG HE
53 DRAMA MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA PAMAN
54 MARK: Apakah Aku Punya Kesempatan?
55 MARK RENDRA VS JIANG HE
56 TEROR & PESTA PENYAMBUTAN JIANG HE
57 KU MOHON WASPADALAH!!!
58 2 Juta U$D
59 LUNA: Mengapa tak sesuai kesepakatan?
60 SENJATA RAHASIA LUNA
61 Trik and Intrik
62 SEJAK KAPAN AKU MEMPUNYAI PERASAAN SEPERTI INI?
63 PRIA IDAMAN
64 PERMINTAAN TUAN GU
65 PENYAMBUTAN KEPULANGAN HYENA
66 BANYAK HAL TELAH TERJADI
67 TAMAN HIBURAN & KERETA GANTUNG
68 FIRST KISS
69 TAKDIR BAIK
70 PESTA UNTUK KEBERHASILAN PROYEK
71 WHAT SHOULD I DO?
72 I HAVE TO THINK CLEARLY!!!
73 MY PREDICTIONS
74 SIKAP MASA BODOH LUNA
75 MARI SERAHKAN PADA HATI UNTUK MEMILIH
76 KONFERENSI PERS
77 MARI KITA BERKOMITMEN
78 LOVE YOU TOO
79 SIASAT
80 MAKE A WISH
81 EMAIL MISTERIUS (LAGI)
82 PERANGKAP
83 SIKSAAN
84 FAKE FRIEND
85 TERNYATA....
86 PENYELAMATAN
87 TEMPAT TERAMAN
88 HEARBEAT (2)
89 SPECIAL CHAPTER
90 ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT
91 ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT (2)
92 SIASAT YANG GAGAL
93 VIA TELEPON
94 SIASAT MASIH BERLANJUT
95 DISKUSI
96 MARI IKUTI PERMAINANNYA
97 PA, MA WELCOMEBACK
98 PELEPASAN RINDU YANG GAGAL
99 TERMAKAN UMPAN TRIK LICIK
100 ADA APA DENGAN PAPA?
101 KEPINGAN PUZZLE BARU
102 FLASHBACK
103 FLASHBACK (2)
104 IZIN MELANJUTKAN PENDIDIKAN
105 DI BALIK SIASAT TUAN ALIESTER
106 MARI ARUNGI DUNIA BERSAMA
107 HATI DAN PEMIKIRAN YANG SAMA
108 PAKET HADIAH
109 FAKTA: HUBUNGAN DENGAN PANGERAN TRIS
110 NETIZEN: Komentar Jahat
111 MESSAGE
112 AKTIVITAS DALAM SEMINGGU
113 MINTA RESTU
114 PANGGILAN SAYANG
115 INSTANA DI TENGAH HUTAN
116 KELUARGA RANGGA & CALON IBU MERTUA
117 CALON IBU MERTUA
118 RUANG KELUARGA
119 IBU
120 YOU ARE EVERYTHING
121 PASTI BISA MELEWATINYA
122 PESTA PERNIKAHAN ( Part 1)
123 Pengumuman!!!!
124 PESTA PERNIKAHAN (Part 2)
125 PESTA TELAH BERAKHIR
126 MALAM PERTAMA (1)
127 MALAM PERTAMA (2)
128 PAGI HARI
129 IBU BERTOLAK PULANG
130 HYENA: BALAS DENDAM
131 PAKET
132 AKSI BALAS DENDAM
133 INTRIK
134 RUANG TAHANAN
135 KITA (Season 1 END)
136 S2 LONDON-BEIJING
137 S2 AWAL MULA (Zhaon)
138 S2 LONDON TERASA LEBIH DINGIN TANPAMU
139 S2 TURTLENECK
140 S2 NINDY: Ini Sangat Menyesakkan.
141 S2 MARI SALING MENYEMBUHKAN
142 S2 CEMBURU
143 S2 KEY: Wanita Asing
144 S2 PAMERAN
145 S2 SECRET BUYER
146 S2 BULAN MADU KITA
147 S2 BARBEQUE PARTY
148 Pengumuman!!!! (Penting gak penting)
149 S2 SRIGALA
150 S2 SEKRETARIS BARU???
151 S2 DEVIL LOGIC
152 S2 Eh, Kenapa Aku Merasa Sedang Ditipu?
153 S2 MEMBALAS PENGHIANAT
154 S2 MAU BERAPA???
155 S2 SIASAT NYONYA XIO
156 S2 GIVE US FUNNY GRANDCHIILDREN
157 S2 TAKDIR PERTEMUAN
158 S2 HARI-HARI BAHAGIA
159 S2 HONEYMOON (Part 1)
160 S2 HONEYMOON (Part 2)
161 S2 HONEYMOON (Part 3)
162 S2 Key X Lery
163 S2 HONEYMOON (Part 4)
164 S2 BANYAK HAL
165 S2 PENGAKUAN ZHAON
166 S2 Key: Wanita Bodoh!
167 S2 OTW JEPANG
168 S2 JEPANG
169 S2 RENCANA LUNA?
170 S2 BAJU TIDUR
171 S2 HORROR
172 S2 HORROR (2)
173 S2 UNO STACKO
174 S2 LERY: Terimakasih Tuan.
175 S2 Hitachi Seaside Park
176 S2 Hitachi Seaside Park (2)
177 S2 PRIA MISTERIUS
178 S2 BERDEBAT
179 S2 HONEYMOON SELESAI
180 S2 PELUK TERUS
181 S2 DISKUSI
182 S2 TEMAN LAMA
183 S2 HANG OUT
184 S2 Oslo, NORWEGIA (1)
185 S2 Oslo, NORWEGIA (2)
186 S2 CAFE
187 S2 KELUARGA DRAMA
188 S2 HAMIL?
189 S2 Polinesia, PRANCIS
190 S2 MISI
191 S2 Polidirektor Charles
192 S2 Kena Kau!!!
193 S2 TRAGEDI
194 S2 AKHIRNYA...
195 S2 Kematian Saja Tidak Cukup
196 S2 Norwegia-Polinesia
197 S2 PERINGATAN HALUS
198 S2 Akhir Nasib Jhon
199 S2 YES!!!
200 S2 Testpack
201 S2 Ide Surprise
202 S2 SURPRISE
203 S2 Hormon Kehamilan
204 S2 MASAK-MASAK
205 S2 TMABK
206 S2 TMABK
207 S2 TMABK
208 S2 TMABK
209 S2 TMABK
210 S2 TMABK
211 S2 TMABK
212 S2 TMABK
213 S2 TMABK
214 S2 TMABK
215 S2 TMABK
216 S2 TMABK
217 S2 TMABK
218 S2 TMABK
219 S2 TMABK
220 S2 TMABK
221 S2 TMABK
222 S2 TMABK
223 S2 TMABK
224 S2 TMABK
225 Pen Aktif Lagi... keknya...
Episodes

Updated 225 Episodes

1
KELULUSAN
2
PESAN YANG MANIS DAN KEADAAN YANG ANEH
3
TERINGAT KEJADIAN MASA LALU
4
KITA BERTEMU LAGI
5
MENJADI SEKRETARIS???
6
DIMANFAATKAN
7
HARI YANG BERAT
8
MAKAN MALAM ROMANTIS???
9
SKANDAL
10
MENGUATKAN DIRI
11
MULAI BERTINDAK
12
GARA-GARA NAILART
13
KALIAN SAMA SAJA
14
TEKA-TEKI
15
MI INSTAN
16
SEMAKIN BANYAK MUSUH YANG MENDEKAT
17
HANYA SEBUAH ALAT
18
PROYEK PERTAMA
19
TEMAN BARU & GAUN PESTA
20
SAKIT
21
PESTA PERTUNANGANAN
22
PESTA PERTUNANGANAN (2)
23
MENGERJAI MARK
24
Cartagena, COLOMBIA
25
PANGERAN INGGRIS
26
CEMBURUKAH?
27
LAS BOVADES
28
KEGUNDAHAN MARK
29
HEARTBEAT
30
LUKISAN
31
WHO ARE YOU???
32
BERSYUKUR
33
3 PRIA MENYEBALKAN
34
FLASHDISK
35
FLASHDISK (2)
36
KEBENARAN
37
KEBENARAN (2)
38
PAGI YANG MENDEBARKAN
39
PENYUSUP
40
MELINDUNGIMU
41
BERPISAH=MENJALANKAN MISI MASING-MASING
42
MENGANALISA
43
TAK AKAN MEMARAHIMU
44
AKU MENDUKUNGMU
45
I'M COMEBACK
46
PERSAINGAN YANG ADIL
47
AKU TAK BERHAK MERUSAK KEBAHAGIANNYA
48
ADA YANG SALAH DENGANNYA
49
DISALAHPAHAMI
50
PERTENGKARAN DENGAN CAMELIA
51
MENENANG SAHABAT
52
MASAKAN JIANG HE
53
DRAMA MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA PAMAN
54
MARK: Apakah Aku Punya Kesempatan?
55
MARK RENDRA VS JIANG HE
56
TEROR & PESTA PENYAMBUTAN JIANG HE
57
KU MOHON WASPADALAH!!!
58
2 Juta U$D
59
LUNA: Mengapa tak sesuai kesepakatan?
60
SENJATA RAHASIA LUNA
61
Trik and Intrik
62
SEJAK KAPAN AKU MEMPUNYAI PERASAAN SEPERTI INI?
63
PRIA IDAMAN
64
PERMINTAAN TUAN GU
65
PENYAMBUTAN KEPULANGAN HYENA
66
BANYAK HAL TELAH TERJADI
67
TAMAN HIBURAN & KERETA GANTUNG
68
FIRST KISS
69
TAKDIR BAIK
70
PESTA UNTUK KEBERHASILAN PROYEK
71
WHAT SHOULD I DO?
72
I HAVE TO THINK CLEARLY!!!
73
MY PREDICTIONS
74
SIKAP MASA BODOH LUNA
75
MARI SERAHKAN PADA HATI UNTUK MEMILIH
76
KONFERENSI PERS
77
MARI KITA BERKOMITMEN
78
LOVE YOU TOO
79
SIASAT
80
MAKE A WISH
81
EMAIL MISTERIUS (LAGI)
82
PERANGKAP
83
SIKSAAN
84
FAKE FRIEND
85
TERNYATA....
86
PENYELAMATAN
87
TEMPAT TERAMAN
88
HEARBEAT (2)
89
SPECIAL CHAPTER
90
ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT
91
ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT (2)
92
SIASAT YANG GAGAL
93
VIA TELEPON
94
SIASAT MASIH BERLANJUT
95
DISKUSI
96
MARI IKUTI PERMAINANNYA
97
PA, MA WELCOMEBACK
98
PELEPASAN RINDU YANG GAGAL
99
TERMAKAN UMPAN TRIK LICIK
100
ADA APA DENGAN PAPA?
101
KEPINGAN PUZZLE BARU
102
FLASHBACK
103
FLASHBACK (2)
104
IZIN MELANJUTKAN PENDIDIKAN
105
DI BALIK SIASAT TUAN ALIESTER
106
MARI ARUNGI DUNIA BERSAMA
107
HATI DAN PEMIKIRAN YANG SAMA
108
PAKET HADIAH
109
FAKTA: HUBUNGAN DENGAN PANGERAN TRIS
110
NETIZEN: Komentar Jahat
111
MESSAGE
112
AKTIVITAS DALAM SEMINGGU
113
MINTA RESTU
114
PANGGILAN SAYANG
115
INSTANA DI TENGAH HUTAN
116
KELUARGA RANGGA & CALON IBU MERTUA
117
CALON IBU MERTUA
118
RUANG KELUARGA
119
IBU
120
YOU ARE EVERYTHING
121
PASTI BISA MELEWATINYA
122
PESTA PERNIKAHAN ( Part 1)
123
Pengumuman!!!!
124
PESTA PERNIKAHAN (Part 2)
125
PESTA TELAH BERAKHIR
126
MALAM PERTAMA (1)
127
MALAM PERTAMA (2)
128
PAGI HARI
129
IBU BERTOLAK PULANG
130
HYENA: BALAS DENDAM
131
PAKET
132
AKSI BALAS DENDAM
133
INTRIK
134
RUANG TAHANAN
135
KITA (Season 1 END)
136
S2 LONDON-BEIJING
137
S2 AWAL MULA (Zhaon)
138
S2 LONDON TERASA LEBIH DINGIN TANPAMU
139
S2 TURTLENECK
140
S2 NINDY: Ini Sangat Menyesakkan.
141
S2 MARI SALING MENYEMBUHKAN
142
S2 CEMBURU
143
S2 KEY: Wanita Asing
144
S2 PAMERAN
145
S2 SECRET BUYER
146
S2 BULAN MADU KITA
147
S2 BARBEQUE PARTY
148
Pengumuman!!!! (Penting gak penting)
149
S2 SRIGALA
150
S2 SEKRETARIS BARU???
151
S2 DEVIL LOGIC
152
S2 Eh, Kenapa Aku Merasa Sedang Ditipu?
153
S2 MEMBALAS PENGHIANAT
154
S2 MAU BERAPA???
155
S2 SIASAT NYONYA XIO
156
S2 GIVE US FUNNY GRANDCHIILDREN
157
S2 TAKDIR PERTEMUAN
158
S2 HARI-HARI BAHAGIA
159
S2 HONEYMOON (Part 1)
160
S2 HONEYMOON (Part 2)
161
S2 HONEYMOON (Part 3)
162
S2 Key X Lery
163
S2 HONEYMOON (Part 4)
164
S2 BANYAK HAL
165
S2 PENGAKUAN ZHAON
166
S2 Key: Wanita Bodoh!
167
S2 OTW JEPANG
168
S2 JEPANG
169
S2 RENCANA LUNA?
170
S2 BAJU TIDUR
171
S2 HORROR
172
S2 HORROR (2)
173
S2 UNO STACKO
174
S2 LERY: Terimakasih Tuan.
175
S2 Hitachi Seaside Park
176
S2 Hitachi Seaside Park (2)
177
S2 PRIA MISTERIUS
178
S2 BERDEBAT
179
S2 HONEYMOON SELESAI
180
S2 PELUK TERUS
181
S2 DISKUSI
182
S2 TEMAN LAMA
183
S2 HANG OUT
184
S2 Oslo, NORWEGIA (1)
185
S2 Oslo, NORWEGIA (2)
186
S2 CAFE
187
S2 KELUARGA DRAMA
188
S2 HAMIL?
189
S2 Polinesia, PRANCIS
190
S2 MISI
191
S2 Polidirektor Charles
192
S2 Kena Kau!!!
193
S2 TRAGEDI
194
S2 AKHIRNYA...
195
S2 Kematian Saja Tidak Cukup
196
S2 Norwegia-Polinesia
197
S2 PERINGATAN HALUS
198
S2 Akhir Nasib Jhon
199
S2 YES!!!
200
S2 Testpack
201
S2 Ide Surprise
202
S2 SURPRISE
203
S2 Hormon Kehamilan
204
S2 MASAK-MASAK
205
S2 TMABK
206
S2 TMABK
207
S2 TMABK
208
S2 TMABK
209
S2 TMABK
210
S2 TMABK
211
S2 TMABK
212
S2 TMABK
213
S2 TMABK
214
S2 TMABK
215
S2 TMABK
216
S2 TMABK
217
S2 TMABK
218
S2 TMABK
219
S2 TMABK
220
S2 TMABK
221
S2 TMABK
222
S2 TMABK
223
S2 TMABK
224
S2 TMABK
225
Pen Aktif Lagi... keknya...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!