MULAI BERTINDAK

Pagi hari di apartemen Hyena. Luna bangun, tapi matanya masih terpejam.

“Hyena, apa kamu belum bangun? Sebaiknya cepat bangun dan buatkan aku sarapan. Aku rindu roti bakar selai kacang hazelnut buatan mu.” rengeknya. Satu tangannya meraba-raba mencari Hyena di sampingnya.

Namun, Luna tidak menemukan Hyena. Dia meraba lebih jauh, masih juga tidak ada.

“Eh kok tidak ada, apa kamu berguling ke bawah ranjang Hyena?” Luna membuka matanya cepat, lalu merangkak melihat ke bawah ranjang.

“Di bawah ranjang juga tidak ada, apa dia sudah bangun. Um, baiklah aku akan bergerak.”

Luna bangkit dari tempat tidur, dia merapikan ranjang terlebih dahulu. Setelah selesai beres-beres dia menoleh pada jam dinding.

“Apa, jam 9? Aku tidur seperti orang mati saja, kenapa bisa bangun selama ini? Aku harus mencari Hyena. Mungkin dia sedang di ruang kerjanya. Tapi aku harus mencari minum dulu.” sambil berjalan sambil mengomel menuju dapur. Penampilannya masih acak-acakan, dia hanya melilit dan mencepol rambutnya dengan asal saja.

Luna keluar dari kamar, ruangan sudah rapi dan bersih, semuanya tertata rapi. Untuk merawat apartemennya Hyena hanya mempekerjakan seseorang untuk beres-beres setiap pagi hari saja.

Luna sampai di dapur, dia membuka kulkas mencari minum. Dia minum segelas air putih kemudian dia melihat memo di meja.

[“Luna, maaf. Aku tidak membangunkanmu, aku tidak tega, kamu terlihat kelelahan jadi aku pikir kau lebih baik istirahat dengan banyak. Pagi ini aku pergi menemui klienku, jangan khawatirkan aku. Aku sudah menyiapkan roti bakar selai kacang hazelnut kesukaanmu dan bubur dari yang dimasak oleh Bibi. Jika sudah dingin kamu bisa memanaskannya kembali. Kamu bersantailah. Jika bosan, keluarlah sejenak mencari angin. Aku akan pulang malam.”] tulis Hyena dalam memo itu.

Luna membuka penutup makanan, lalu tersenyum dengan apa yang dia dapati.

"Dia memang selalu memperhatikanku, dia selalu membuatku merasa nyaman. Lou Hyena kau memang sahabatku, tidak salah aku rela membagi kasih sayang papa dan mama padamu.

Sampai sekarang kamu masih merawatku seperti saudara, tak bisa di bayangkan jika kau tidak ada saat keadaanku seperti ini. ” Luna bergumam dengan senyum. Lalu dia duduk dan menikmati sarapannya.

Luna dan Hyena sudah berteman sejak sekolah menengah pertama. Sejak itu mereka selalu bersama. Tapi, suatu hari orang tua Hyena mengalami kecelakaan. Dan kecelakaan itu merenggut nyawa kedua orang tuanya.

Hyena berasal dari keluarga sederhana dan juga tidak ada keluarganya yang mau merawatnya. Oleh karena itu Luna membujuk Papanya untuk membawa Hyena ke rumahnya.

Mereka tumbuh bersama selama 3 tahun, saat Kelas 2 SMA Hyena ingin hidup mandiri. Entah apa yang membuatnya sangat bertekad untuk hidup mandiri saat itu, karena dia begitu bertekad, Papa Mama dan Luna terpaksa menyetujuinya.

Papa Luna berencana untuk menyediakan apartemen besar untuk Hyena saat itu, tapi dia menolak. Dia hanya meminta apartemen yang sederhana saja, dan meminta satu set komputer. Keluarga Luna menurut saja dengan keinginan Hyena.

Pada saat lulus, Luna memilih ke Prancis untuk melanjutkan studynya. Berbeda dengan Hyena yang tidak berniat untuk kuliah meski sudah di bujuk oleh Luna dan Papa Pamanya.

Dia bilang tidak ingin kuliah, dia hanya ingin melatih kemampuannya, dia tidak butuh kuliah. Dia menolak bantuan keluarga Luna.

Hyena sangat yakin akan pilihannya saat itu. Dan benar saja sekarang dia bisa menjadi sukses dengan menjadi hacker handal dengan bayaran yang sangat tinggi.

***

Di kantor, Mark sedang sibuk rapat. Rapat sudah berlangsung selasa 4 jam.

Stepanus memperhatikan Mark dengan raut wajah kesalnya.

“Kita lihat saja seberapa lama kau akan menikmati posisi ini Mark Rendra.” bisik hati stepanus dengan kesal.

Lalu Mark juga melihat ke arah Stepanus, mata mereka beradu.

“Ada apa? kenapa anda memandangi saya Tuan stepanus? apa wajah saya juga menarik anda?” sindir Mark

“Haha... anda berlebihan, Tuan muda. Anda begitu cekatan. Saya hanya berfikir Tuan Aliester sungguh beruntung memilih anda sebagai menantu dan pewarisnya.” Dalih Stepanus.

“Tentu saja mereka sangat beruntung telah mempercayai saya.” ungkap Mark dan kembali membaca berkas.

“Heh, kamu kira aku tidak tahu yang sebenarnya, kita Lihat saja. Kamu terlalu percaya diri.” gerutu Stepanus dalam hatinya.

Setelah selesai rapat Mark dan Rangga kembali ke ruang Presdir. Mark sedikit melonggarkan dasinya, lalu duduk di kursi kekuasaannya.

“Rangga, apa Luna akan benar-benar menghindariku?”

“Mark kamu cobalah menghubungi dia terlebih dulu. Dia pasti sudah sangat sakit hati akhir-akhir ini. Terlebih lagi setelah kejadian kemarin.”

“Baiklah. Tolong undur semua jadwalku hari ini. Aku akan mencoba menghubunginya” pinta Mark pada Rangga.

“Ok, aku akan mengurusnya.” Rangga keluar untuk meminta sekretaris untuk mengosongkan jadwal Mark hari ini.

Mark mangambil ponselnya, dia sudah mencari kontak Luna tapi belum melakukan panggilan.

“Apakah dia akan mengangkat telvonku?” Tanya hati Mark ragu.

“Argghh...sudahlah. Aku harus menghubunginya.” sambil melakukan Panggilan.

Tut tuutt!

1 panggilan, Luna tak menjawab telepin dari Mark.

“Sudahlah, dia memang tidak akan mengangkat teleponku. Untuk apa aku membujuknya?" Mark meletakkan ponselnya di meja dengan kesal.

 

Rangga kembali keruangan Mark, keningnya ikut berkerut melihat kening Mark yang berkerut karena kesal.

“Apa kamu sudah menghubungi Luna?” Tanya Rangga

 

“Sudah. Dia tidak menjawabnya." Mark menjawab dengan santai.

“Memangnya kamu sudah melakukan berapa panggilan?” teriak Rangga kesal.

“1 Panggilan, itu benar-benar merusak harga diriku. Berani sekali tidak menjawab telvonku.” balas Mark tak kalah kesal.

“1 Panggilan mana bisa di tunjukkan sebagai rasa bersalahmu. Kamu kesampingkanlah persoalan harga diri untuk sekarang ini.”

“Aku mana bisa seperti itu. Kalau dia marah, ya sudah marah saja sana. Aku tidak perlu membujuknya.” teriak Mark.

Rangga mengambil nafas panjang dan mengambil ponsel Mark yang terletak di meja.

 

“Hey! apa yang akan kau lakukan dengan ponselku?”

“Aku akan menggantikanmu untuk menelepon Luna. Kamu pria yang tidak bisa di andalkan.” ucap Rangga sambil melakukan Panggilan.

Panggilan tersambung, terdengar suara Luna di sana.

“Ada perlu apa kamu menelepon ku?”

Mark terkejut, kemudian Rangga memberikan isyarat agar Mark berbicara. Mark menolak sambil menggelengkan kepalanya.

“Kenpa tidak bicara? apa kamu mencoba mempermainkan aku lagi, baiklah ku tutup.”

Marena kesal Rangga memukul kepala Mark.

“Tunggu!” ucap Mark dengan terpaksa sambil menahan sakit.

“Apa kamu ada waktu, bisakah kita makan siang bersama?” Mark agak canggung.

“Aku sudah makan siang. Aku tidak ada waktu hari ini.” tolak Luna dengan dingin.

Luna saat itu sedang makan siang dengan seseorang di restoran Royal.

 

“Baiklah. Kalau begitu, Rangga kamu terima saja tawaran nona Zhan untuk makan siang denganku.” ucap Mark untuk memancing Luna sambil memberi kode ke arah Rangga.

“Baiklah. Aku tidak akan mengganggu. Ku tutup.” Luna berucap dengan santai.

Tutt!

Panggilan terputus.

“Eh, kenapa dia seperti ini? Ternyata dia lebih sangat menyeramkan bersifat dingin dari pada bertindak gila dengan teriakannya.” Ucap Mark

“Kenapa kamu bodohhh!” Rangga sangat kesal.

“Aku tidak bodoh. Aku akan meneleponnya lagi.” Mark menelepon Luna kembali.

 

Luna tidak menjawab, tapi Mark tidak menyerah kali ini. Berkali kali dia mencoba untuk tetap menelepon, karena dia masih kesal Luna memblokir nomor Mark.

 

“Nomor yang ada tuju tidak dapat di hubungi...” suara operator di sana.

“Sial, dia bahkan berani memblokirku.”Mark marah, lalu dia memandangi Rangga dengan tatapan tajam.

“Ini gara-gara kamu Rangga! dia jadi anggap enteng aku karena selalu mengganggunya.”

Rangga gelagapan, tapi dia mengangkat dagunya dan berusaha terlihat tenang, “Maaf, tapi aku rasa aku tidak salah. Kamu saja yang banyak tingkah ketika dia mengangkat telepon tadi.” Rangga memebela diri.

“Kamu masih berani menyangkal ku?! siapa yang memaksaku untuk menghubunginya?” teriak Mark.

“Baiklah, baiklah, aku salah. Aku yang salah." Rangga hanya bisa mengangguk dengan kasihan.

\=Restoran Royal \=

 

“Maaf Nyonya Xi, ponselku mengganggu pembicaraan kita.”

“Tidak apa-apa, mungkin ada hal mendesak, kenapa kamu tidak mengangkatnya?” Nyonya Liang Xi sangat ramah bertanya.

“Itu bukan orang penting, aku sudah memblokirnya. Agar tidak mengganggu lagi.” jelas Luna.

“Haha.. baiklah. Kamu kejam juga Luna.” gurau Nyonya Liang Xi. Luna hanya tersenyum.

“Aku akan membantumu untuk membangun relasi dengan pemilik saham lainnya, seminggu lagi aku akan mengadakan pesta. Datanglah, disana kamu dapat mendekati mereka.” kata Nyonya Xi ambil memberikan undangan kepada Luna.

“Aku pasti akan datang, Nyonya.” Luna menerima undangan, dan melihatnya sejenak.

“Aku ada urusan lain, harus segera pergi. Jadi untuk selanjutnya aku akan mengabarimu.” jelas Liang Xi.

“Baiklah. Terima kasih atas kerja samanya, Nyonya Xi.” Luna berdiri sambil mengulurkan tangan.

Nyonya Liang Xi menjabat tangan Luna, “ Jangan sungkan Luna, jika ada kesulitan lain hubungi saja aku. Ini tidak sebanding degan bantuan Papa mu padaku.”

Luna mengangguk, lalu mereka keluar bersama dan berbincang dengan hangat seperti ibu dan anak.

“Aku pergi dulu Luna, jangan Lupa dengan pestanya. Dan jangan panggil aku Nyonya lagi. Panggil saja Bibi, lebih akrab.”

“Baik, Tante” jawab Luna dengan senyum.

 

Nyonya Xi memeluk Luna kemudian masuk ke mobilnya dan berlalu pergi.

 

Luna mengambil nafas panjang, "Syukurlah, semuanya berjalan lancar. Aku harus mengumpulkan kekuatan untuk melawan Mark Rendra. Tapi, sekarang aku belum punya ide untuk menangani Tuan Stepanus. Sebelumnya pembicaraanku dengan Stepanus juga belum mencapai kesepakatan. Sepertinya aku harus membuat goncangan dulu untuknya. Agar dia bisa goyah sehingga bersedia bekerjasama denganku." Luna berpikir sambil menggigit bibir bawahnya.

Luna kemudian memanggil taxi untuk kembali ke apartemen Hyena.

Luna melamun sambil melihat ke jendela, tatapannya kosong. Hari ini dia beruntung bisa mengelabui orang-orang Mark, tapi tidak tahu untuk selanjutnya.

Pria itu terlalu ketat, benar-benar bikin repot saja.

 

Ponsel Luna bergetar memecahkan lamunannya.Panggilan dari Hyena, dia segera menjawabnya.

" Halo Hyena, apa kamu sudah pulang? aku dalam perjalanan ke apartemenmu. Apa aku perlu membeli makanan untukmu?” Tanya Luna.

“Tidak perlu. Luna sepertinya aku masi tidak pulang malam ini. Banyak yang harus aku kerjakan. Maaf aku tidak bisa menemanimu.” jelas Hyena dengan nada bersalah.

“Haha.., kamu ini masih saja menganggapku seperti anak kecil yang manja. Kamu pasti sangat sibuk. Aku tidak akan mengganggumu. Tapi ingatlah, sesibuk apapun kamu tetap jaga kesehatanmu. Apa kamu mengerti?” ucap Luna menasehati sahabatnya.

“Tentu saja. Luna aku harus menutup telvonnya, bye” ucap Hyena dan menutup telepon begitu saja.

“Sekarang aku sendirian. Pasti akan membosankan. Sebaiknya aku pulang ke rumah untuk mengambil peralatan lukisku dan aku juga harus membawa mobil. Si brengsek itu pasti belum kembali dari kantor, jadi aku tidak akan bertemu dengannya." Luna menggerutu sendiri.

“Pak putar balik ke perumahan the sky.” ucap Luna ke supir taxi.

Sesampainya dirumah, Luna langsung bergegas masuk dan bibi Ina menyambutnya.

 

“Nona akhirnya anda pulang, aku sangat mengkhawatirkanmu.” Bi Ina terlihat sangat lega.

“Aku hanya pulang sebentar untuk mengambil peralatan lukisku. Jangan laporkan ke si berengsek Mark itu kalau aku pulang.” ucap Luna dingin sambil menaiki tangga menuju ruang Lukisnya.

”Kenapa Nona Luna menjadi sangat dingin?" bisik para pelayan.

Beberapa saat kemudian Luna turun,

“Bi Ina, aku akan membawa mobil, tolong katakan pada si berengsek Mark itu untuk tidak mengirimkan lagi mata-matanya untukku. Itu benar-benar membuatku merasa tidak nyaman.” sambil berkata sambil berjalan keluar. Dia benar-benar dingin dan acuh.

 

Luna meminta pengawal untuk mengeluarkan mobilnya dari basement, tapi pengawal tersebut menolak.

“Nona, Tuan muda sudah berpesan, anda tidak boleh mengemudi. Kami bisa mengantarkan Nona kemanapun.” jelas pengawal tersebut.

“Hah, kalian sangat berani melawan kata-kataku. Mobilku, aku membelinya sendiri tidak ada sedikitpun uang Tuan kalian yang ku pakai untuk membeli mobil itu.” bentak Luna.

“Maaf Nona, kami hanya menjalankan perintah.” jawab pengawal tersebut.

“Baiklah. Jika kalian tidak mau, aku bisa mengeluarkannya sendiri." Tidak mau berdebat lagi, Luna melewati pengawal berjalan menuju basement.

Pengawal tersebut menarik tangan Luna, Luna menangkisnya dengan tidak sabar.

“Kalian jangan mengikutiku, apalagi menyentuhku. Siapa kalian berani sekali berbuat seperti ini terhadapku?” tatapannya yang sangat marah.

Kali ini Luna benar-benar tidak tahan lagi, pengawal tersebut membatu dan membiarkan Luna mengambil mobilnya.

Luna mengeluarkan mobilnya, dan meminta pengawal mengambil peralatan lukis yang sudah dia siapkan untuk dimasukkan ke dalam mobil.

“Nona, berhati-hatilah saat mengemudi." ucap pengawal tersebut.

“Kalian tidak perlu mengkhawatirkanku.”

Luna menjalankan mobilnya, tapi ketika di gerbang, dari arah yang berlawanan mobil Mark juga datang.

“Mark itu mobil Luna, apa dia pulang untuk mengambil mobilnya?” mata Rangga sedikit menyipit.

“Hah, apa yang telah dia lakukan sehingga pengawal bisa membiarkannya membawa mobil. Hadang jalannya!” perintah Mark.

“Baiklah.” Rangga menghadang mobil Luna.

“Aishh! kenapa si berengsek ini cepat sekali pulang. Aku sungguh tidak ingin bertemu dengannya.” Luna sudah menggertakkan gigi.

Mark keluar dari mobilnya, dan mengetuk kaca mobil Luna.

 

Tok, tok!

Luna diam saja, tidak memperdulikan Mark.

“Nona Luna, kenapa kamu membatu di dalam? apa kau ingin aku memecahkan kaca mobilmu?" ancam Mark.

Luna membuka kaca mobilnya, tapi dia tidak melihat ke arah Mark.

Sudut mulut Mark sedikit terangkat, lalu berkata, “Nona Luna, anda hendak kemana? kenapa kelihatan tergesa-gesa sekali?”

“Tuan, saya bosan di rumah. Saya ingin sedikit jalan-jalan.” jawab Luna dengan santai, tapi tetap tidak menatap Mark.

“Kamu baru saja kembali, aku tidak mengizinkan mu keluar, sekarang lebih baik kamu kembali ke rumah.”

Luna sudah bisan dengan nda perintah ini. Dia mendengus dan sedikit tertawa, “Anda tidak ada hak memerintah saya. Saya bebas melakukan apapun yang ingin saya lakukan.” tegas Luna

“Luna, kamu menurutlah. Saat ini kau belum bisa melawanku...” belum selesai Mark menyelesaikan kalimatnya, Luna memotong kalimat Mark.

“Apa? Apa yang ingin kamu ucapkan? Apa kamu akan mengamncamku lagi dengan orang tuaku lagi? Hah, kamu memang luar biasa!” Luna menatap Mark dengan penuh kebencian dan bertepuk tangan.

Luna keluar dari Mobilnya, “Mark aku sangat membencimu!” ucap Luna sambil berjalan kembali ke rumah.

.

.

Selepas perdebatan tadi, Luna menenangkan diri di taman, tidak ada yang berani mendekat dan menanyainya. Karena mereka tahu suasana hati Luna benar-benar sedang tidak baik.

 

Para pelayan dan bi Ina hanya memperhatikan Luna di balik kaca.

Luna duduk di kursi yang tersedia di taman. Dia merebahkan kepalanya dan memejamkan matanya denga cukup lama. Ketika dia membuka mata dia sudah melihat Mark yang sedang memandanginya. Dia menutup matanya,

Sial! aku bahkan berhalusinasi.

Luna marah di dalam hatinya, sambil menggeleng-gelengkan kepala dan membuka matanya kembali, tapi dia masih melihat Mark yang memperhatikannya.

Apa ini nyata? Luna membesarkan matanya.

“Haha.. kenapa kamu melihatku seperti melihat hantu?” suara itu sangat renyah, membuat Luna langsung mengetab bibir.

Benar-benar sial!

“Kamu lebih menyeramkan daripada hantu tau tidak” jawab Luna sambil berdiri dan pergi, tapi Mark menahan tangannya.

Luna menarik tangannya kembali, “Kamu apa mau mu?" tanya Luna dingin.

“Duduklah, kita bicara baik-baik. Aku akan menjelaskan mengenai kedekatanku dengan nona Zhan.” nadanya sangat lembut.

“Aku tidak butuh penjelasan apapun. Kita hanya akan menyelenggarakan pertunanganan palsu untuk memperkuat kepercayaan public padamu. Pemberitaan mengenai kamu dan Zhan Sherlok juga tidak akan berkembang, jika kamu lebih pintar untuk menghindari paparazzi untuk selanjutnya, aku tidak akan berkomentar apapun. Dengan begitu, publick akan melupakan pemberitaan itu dan menganggapnya hanya sebuah isu belaka. Reputasiku juga akan kembali membaik.” setelah kalimatnya, dia berjalan meninggalkan Mark di taman.

Aku sudah memutuskan dan aku harus bertindak, walaupun ini akan menyakiti perasaanku sendiri.

Sekali lagi Luna meyakinkan hatinya.

 

Terpopuler

Comments

Gabrielle

Gabrielle

next

2022-08-15

0

Seny Hasan

Seny Hasan

👌👌😊

2020-08-06

0

Bundane Vianco Risky

Bundane Vianco Risky

neext

2019-12-19

2

lihat semua
Episodes
1 KELULUSAN
2 PESAN YANG MANIS DAN KEADAAN YANG ANEH
3 TERINGAT KEJADIAN MASA LALU
4 KITA BERTEMU LAGI
5 MENJADI SEKRETARIS???
6 DIMANFAATKAN
7 HARI YANG BERAT
8 MAKAN MALAM ROMANTIS???
9 SKANDAL
10 MENGUATKAN DIRI
11 MULAI BERTINDAK
12 GARA-GARA NAILART
13 KALIAN SAMA SAJA
14 TEKA-TEKI
15 MI INSTAN
16 SEMAKIN BANYAK MUSUH YANG MENDEKAT
17 HANYA SEBUAH ALAT
18 PROYEK PERTAMA
19 TEMAN BARU & GAUN PESTA
20 SAKIT
21 PESTA PERTUNANGANAN
22 PESTA PERTUNANGANAN (2)
23 MENGERJAI MARK
24 Cartagena, COLOMBIA
25 PANGERAN INGGRIS
26 CEMBURUKAH?
27 LAS BOVADES
28 KEGUNDAHAN MARK
29 HEARTBEAT
30 LUKISAN
31 WHO ARE YOU???
32 BERSYUKUR
33 3 PRIA MENYEBALKAN
34 FLASHDISK
35 FLASHDISK (2)
36 KEBENARAN
37 KEBENARAN (2)
38 PAGI YANG MENDEBARKAN
39 PENYUSUP
40 MELINDUNGIMU
41 BERPISAH=MENJALANKAN MISI MASING-MASING
42 MENGANALISA
43 TAK AKAN MEMARAHIMU
44 AKU MENDUKUNGMU
45 I'M COMEBACK
46 PERSAINGAN YANG ADIL
47 AKU TAK BERHAK MERUSAK KEBAHAGIANNYA
48 ADA YANG SALAH DENGANNYA
49 DISALAHPAHAMI
50 PERTENGKARAN DENGAN CAMELIA
51 MENENANG SAHABAT
52 MASAKAN JIANG HE
53 DRAMA MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA PAMAN
54 MARK: Apakah Aku Punya Kesempatan?
55 MARK RENDRA VS JIANG HE
56 TEROR & PESTA PENYAMBUTAN JIANG HE
57 KU MOHON WASPADALAH!!!
58 2 Juta U$D
59 LUNA: Mengapa tak sesuai kesepakatan?
60 SENJATA RAHASIA LUNA
61 Trik and Intrik
62 SEJAK KAPAN AKU MEMPUNYAI PERASAAN SEPERTI INI?
63 PRIA IDAMAN
64 PERMINTAAN TUAN GU
65 PENYAMBUTAN KEPULANGAN HYENA
66 BANYAK HAL TELAH TERJADI
67 TAMAN HIBURAN & KERETA GANTUNG
68 FIRST KISS
69 TAKDIR BAIK
70 PESTA UNTUK KEBERHASILAN PROYEK
71 WHAT SHOULD I DO?
72 I HAVE TO THINK CLEARLY!!!
73 MY PREDICTIONS
74 SIKAP MASA BODOH LUNA
75 MARI SERAHKAN PADA HATI UNTUK MEMILIH
76 KONFERENSI PERS
77 MARI KITA BERKOMITMEN
78 LOVE YOU TOO
79 SIASAT
80 MAKE A WISH
81 EMAIL MISTERIUS (LAGI)
82 PERANGKAP
83 SIKSAAN
84 FAKE FRIEND
85 TERNYATA....
86 PENYELAMATAN
87 TEMPAT TERAMAN
88 HEARBEAT (2)
89 SPECIAL CHAPTER
90 ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT
91 ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT (2)
92 SIASAT YANG GAGAL
93 VIA TELEPON
94 SIASAT MASIH BERLANJUT
95 DISKUSI
96 MARI IKUTI PERMAINANNYA
97 PA, MA WELCOMEBACK
98 PELEPASAN RINDU YANG GAGAL
99 TERMAKAN UMPAN TRIK LICIK
100 ADA APA DENGAN PAPA?
101 KEPINGAN PUZZLE BARU
102 FLASHBACK
103 FLASHBACK (2)
104 IZIN MELANJUTKAN PENDIDIKAN
105 DI BALIK SIASAT TUAN ALIESTER
106 MARI ARUNGI DUNIA BERSAMA
107 HATI DAN PEMIKIRAN YANG SAMA
108 PAKET HADIAH
109 FAKTA: HUBUNGAN DENGAN PANGERAN TRIS
110 NETIZEN: Komentar Jahat
111 MESSAGE
112 AKTIVITAS DALAM SEMINGGU
113 MINTA RESTU
114 PANGGILAN SAYANG
115 INSTANA DI TENGAH HUTAN
116 KELUARGA RANGGA & CALON IBU MERTUA
117 CALON IBU MERTUA
118 RUANG KELUARGA
119 IBU
120 YOU ARE EVERYTHING
121 PASTI BISA MELEWATINYA
122 PESTA PERNIKAHAN ( Part 1)
123 Pengumuman!!!!
124 PESTA PERNIKAHAN (Part 2)
125 PESTA TELAH BERAKHIR
126 MALAM PERTAMA (1)
127 MALAM PERTAMA (2)
128 PAGI HARI
129 IBU BERTOLAK PULANG
130 HYENA: BALAS DENDAM
131 PAKET
132 AKSI BALAS DENDAM
133 INTRIK
134 RUANG TAHANAN
135 KITA (Season 1 END)
136 S2 LONDON-BEIJING
137 S2 AWAL MULA (Zhaon)
138 S2 LONDON TERASA LEBIH DINGIN TANPAMU
139 S2 TURTLENECK
140 S2 NINDY: Ini Sangat Menyesakkan.
141 S2 MARI SALING MENYEMBUHKAN
142 S2 CEMBURU
143 S2 KEY: Wanita Asing
144 S2 PAMERAN
145 S2 SECRET BUYER
146 S2 BULAN MADU KITA
147 S2 BARBEQUE PARTY
148 Pengumuman!!!! (Penting gak penting)
149 S2 SRIGALA
150 S2 SEKRETARIS BARU???
151 S2 DEVIL LOGIC
152 S2 Eh, Kenapa Aku Merasa Sedang Ditipu?
153 S2 MEMBALAS PENGHIANAT
154 S2 MAU BERAPA???
155 S2 SIASAT NYONYA XIO
156 S2 GIVE US FUNNY GRANDCHIILDREN
157 S2 TAKDIR PERTEMUAN
158 S2 HARI-HARI BAHAGIA
159 S2 HONEYMOON (Part 1)
160 S2 HONEYMOON (Part 2)
161 S2 HONEYMOON (Part 3)
162 S2 Key X Lery
163 S2 HONEYMOON (Part 4)
164 S2 BANYAK HAL
165 S2 PENGAKUAN ZHAON
166 S2 Key: Wanita Bodoh!
167 S2 OTW JEPANG
168 S2 JEPANG
169 S2 RENCANA LUNA?
170 S2 BAJU TIDUR
171 S2 HORROR
172 S2 HORROR (2)
173 S2 UNO STACKO
174 S2 LERY: Terimakasih Tuan.
175 S2 Hitachi Seaside Park
176 S2 Hitachi Seaside Park (2)
177 S2 PRIA MISTERIUS
178 S2 BERDEBAT
179 S2 HONEYMOON SELESAI
180 S2 PELUK TERUS
181 S2 DISKUSI
182 S2 TEMAN LAMA
183 S2 HANG OUT
184 S2 Oslo, NORWEGIA (1)
185 S2 Oslo, NORWEGIA (2)
186 S2 CAFE
187 S2 KELUARGA DRAMA
188 S2 HAMIL?
189 S2 Polinesia, PRANCIS
190 S2 MISI
191 S2 Polidirektor Charles
192 S2 Kena Kau!!!
193 S2 TRAGEDI
194 S2 AKHIRNYA...
195 S2 Kematian Saja Tidak Cukup
196 S2 Norwegia-Polinesia
197 S2 PERINGATAN HALUS
198 S2 Akhir Nasib Jhon
199 S2 YES!!!
200 S2 Testpack
201 S2 Ide Surprise
202 S2 SURPRISE
203 S2 Hormon Kehamilan
204 S2 MASAK-MASAK
205 S2 TMABK
206 S2 TMABK
207 S2 TMABK
208 S2 TMABK
209 S2 TMABK
210 S2 TMABK
211 S2 TMABK
212 S2 TMABK
213 S2 TMABK
214 S2 TMABK
215 S2 TMABK
216 S2 TMABK
217 S2 TMABK
218 S2 TMABK
219 S2 TMABK
220 S2 TMABK
221 S2 TMABK
222 S2 TMABK
223 S2 TMABK
224 S2 TMABK
225 Pen Aktif Lagi... keknya...
Episodes

Updated 225 Episodes

1
KELULUSAN
2
PESAN YANG MANIS DAN KEADAAN YANG ANEH
3
TERINGAT KEJADIAN MASA LALU
4
KITA BERTEMU LAGI
5
MENJADI SEKRETARIS???
6
DIMANFAATKAN
7
HARI YANG BERAT
8
MAKAN MALAM ROMANTIS???
9
SKANDAL
10
MENGUATKAN DIRI
11
MULAI BERTINDAK
12
GARA-GARA NAILART
13
KALIAN SAMA SAJA
14
TEKA-TEKI
15
MI INSTAN
16
SEMAKIN BANYAK MUSUH YANG MENDEKAT
17
HANYA SEBUAH ALAT
18
PROYEK PERTAMA
19
TEMAN BARU & GAUN PESTA
20
SAKIT
21
PESTA PERTUNANGANAN
22
PESTA PERTUNANGANAN (2)
23
MENGERJAI MARK
24
Cartagena, COLOMBIA
25
PANGERAN INGGRIS
26
CEMBURUKAH?
27
LAS BOVADES
28
KEGUNDAHAN MARK
29
HEARTBEAT
30
LUKISAN
31
WHO ARE YOU???
32
BERSYUKUR
33
3 PRIA MENYEBALKAN
34
FLASHDISK
35
FLASHDISK (2)
36
KEBENARAN
37
KEBENARAN (2)
38
PAGI YANG MENDEBARKAN
39
PENYUSUP
40
MELINDUNGIMU
41
BERPISAH=MENJALANKAN MISI MASING-MASING
42
MENGANALISA
43
TAK AKAN MEMARAHIMU
44
AKU MENDUKUNGMU
45
I'M COMEBACK
46
PERSAINGAN YANG ADIL
47
AKU TAK BERHAK MERUSAK KEBAHAGIANNYA
48
ADA YANG SALAH DENGANNYA
49
DISALAHPAHAMI
50
PERTENGKARAN DENGAN CAMELIA
51
MENENANG SAHABAT
52
MASAKAN JIANG HE
53
DRAMA MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA PAMAN
54
MARK: Apakah Aku Punya Kesempatan?
55
MARK RENDRA VS JIANG HE
56
TEROR & PESTA PENYAMBUTAN JIANG HE
57
KU MOHON WASPADALAH!!!
58
2 Juta U$D
59
LUNA: Mengapa tak sesuai kesepakatan?
60
SENJATA RAHASIA LUNA
61
Trik and Intrik
62
SEJAK KAPAN AKU MEMPUNYAI PERASAAN SEPERTI INI?
63
PRIA IDAMAN
64
PERMINTAAN TUAN GU
65
PENYAMBUTAN KEPULANGAN HYENA
66
BANYAK HAL TELAH TERJADI
67
TAMAN HIBURAN & KERETA GANTUNG
68
FIRST KISS
69
TAKDIR BAIK
70
PESTA UNTUK KEBERHASILAN PROYEK
71
WHAT SHOULD I DO?
72
I HAVE TO THINK CLEARLY!!!
73
MY PREDICTIONS
74
SIKAP MASA BODOH LUNA
75
MARI SERAHKAN PADA HATI UNTUK MEMILIH
76
KONFERENSI PERS
77
MARI KITA BERKOMITMEN
78
LOVE YOU TOO
79
SIASAT
80
MAKE A WISH
81
EMAIL MISTERIUS (LAGI)
82
PERANGKAP
83
SIKSAAN
84
FAKE FRIEND
85
TERNYATA....
86
PENYELAMATAN
87
TEMPAT TERAMAN
88
HEARBEAT (2)
89
SPECIAL CHAPTER
90
ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT
91
ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT (2)
92
SIASAT YANG GAGAL
93
VIA TELEPON
94
SIASAT MASIH BERLANJUT
95
DISKUSI
96
MARI IKUTI PERMAINANNYA
97
PA, MA WELCOMEBACK
98
PELEPASAN RINDU YANG GAGAL
99
TERMAKAN UMPAN TRIK LICIK
100
ADA APA DENGAN PAPA?
101
KEPINGAN PUZZLE BARU
102
FLASHBACK
103
FLASHBACK (2)
104
IZIN MELANJUTKAN PENDIDIKAN
105
DI BALIK SIASAT TUAN ALIESTER
106
MARI ARUNGI DUNIA BERSAMA
107
HATI DAN PEMIKIRAN YANG SAMA
108
PAKET HADIAH
109
FAKTA: HUBUNGAN DENGAN PANGERAN TRIS
110
NETIZEN: Komentar Jahat
111
MESSAGE
112
AKTIVITAS DALAM SEMINGGU
113
MINTA RESTU
114
PANGGILAN SAYANG
115
INSTANA DI TENGAH HUTAN
116
KELUARGA RANGGA & CALON IBU MERTUA
117
CALON IBU MERTUA
118
RUANG KELUARGA
119
IBU
120
YOU ARE EVERYTHING
121
PASTI BISA MELEWATINYA
122
PESTA PERNIKAHAN ( Part 1)
123
Pengumuman!!!!
124
PESTA PERNIKAHAN (Part 2)
125
PESTA TELAH BERAKHIR
126
MALAM PERTAMA (1)
127
MALAM PERTAMA (2)
128
PAGI HARI
129
IBU BERTOLAK PULANG
130
HYENA: BALAS DENDAM
131
PAKET
132
AKSI BALAS DENDAM
133
INTRIK
134
RUANG TAHANAN
135
KITA (Season 1 END)
136
S2 LONDON-BEIJING
137
S2 AWAL MULA (Zhaon)
138
S2 LONDON TERASA LEBIH DINGIN TANPAMU
139
S2 TURTLENECK
140
S2 NINDY: Ini Sangat Menyesakkan.
141
S2 MARI SALING MENYEMBUHKAN
142
S2 CEMBURU
143
S2 KEY: Wanita Asing
144
S2 PAMERAN
145
S2 SECRET BUYER
146
S2 BULAN MADU KITA
147
S2 BARBEQUE PARTY
148
Pengumuman!!!! (Penting gak penting)
149
S2 SRIGALA
150
S2 SEKRETARIS BARU???
151
S2 DEVIL LOGIC
152
S2 Eh, Kenapa Aku Merasa Sedang Ditipu?
153
S2 MEMBALAS PENGHIANAT
154
S2 MAU BERAPA???
155
S2 SIASAT NYONYA XIO
156
S2 GIVE US FUNNY GRANDCHIILDREN
157
S2 TAKDIR PERTEMUAN
158
S2 HARI-HARI BAHAGIA
159
S2 HONEYMOON (Part 1)
160
S2 HONEYMOON (Part 2)
161
S2 HONEYMOON (Part 3)
162
S2 Key X Lery
163
S2 HONEYMOON (Part 4)
164
S2 BANYAK HAL
165
S2 PENGAKUAN ZHAON
166
S2 Key: Wanita Bodoh!
167
S2 OTW JEPANG
168
S2 JEPANG
169
S2 RENCANA LUNA?
170
S2 BAJU TIDUR
171
S2 HORROR
172
S2 HORROR (2)
173
S2 UNO STACKO
174
S2 LERY: Terimakasih Tuan.
175
S2 Hitachi Seaside Park
176
S2 Hitachi Seaside Park (2)
177
S2 PRIA MISTERIUS
178
S2 BERDEBAT
179
S2 HONEYMOON SELESAI
180
S2 PELUK TERUS
181
S2 DISKUSI
182
S2 TEMAN LAMA
183
S2 HANG OUT
184
S2 Oslo, NORWEGIA (1)
185
S2 Oslo, NORWEGIA (2)
186
S2 CAFE
187
S2 KELUARGA DRAMA
188
S2 HAMIL?
189
S2 Polinesia, PRANCIS
190
S2 MISI
191
S2 Polidirektor Charles
192
S2 Kena Kau!!!
193
S2 TRAGEDI
194
S2 AKHIRNYA...
195
S2 Kematian Saja Tidak Cukup
196
S2 Norwegia-Polinesia
197
S2 PERINGATAN HALUS
198
S2 Akhir Nasib Jhon
199
S2 YES!!!
200
S2 Testpack
201
S2 Ide Surprise
202
S2 SURPRISE
203
S2 Hormon Kehamilan
204
S2 MASAK-MASAK
205
S2 TMABK
206
S2 TMABK
207
S2 TMABK
208
S2 TMABK
209
S2 TMABK
210
S2 TMABK
211
S2 TMABK
212
S2 TMABK
213
S2 TMABK
214
S2 TMABK
215
S2 TMABK
216
S2 TMABK
217
S2 TMABK
218
S2 TMABK
219
S2 TMABK
220
S2 TMABK
221
S2 TMABK
222
S2 TMABK
223
S2 TMABK
224
S2 TMABK
225
Pen Aktif Lagi... keknya...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!