MAKAN MALAM ROMANTIS???

Pagi hari Luna dan Mark berangkat ke perusahaan. Seperti biasa, suasana didalam mobil tetap canggung.

“Karena Luna juga disini jadi aku tidak bisa menanyai Mark tentang semalam.” bisik hati Hati Rangga kecewa. Ah, gagal bergosip.

Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di perusahaan, sebelum turun dari mobil, Mark memperingatkan Luna, "Luna ingatlah, sekarang statusmu adalah sebagai calon tunangan ku.” nada bicaranya terdengar dingin.

“Tapi, di kantor aku adalah asisten mu. Tenang saja, aku tidak akan mengecewakanmu. Atau haruskah kita bergandengan tangan saat di kantor?” goda Luna.

"Jangan kekanak-kanakan.” Mark keluar dari mobil.

Luna mencibir, dia juga segera keluar dari mobil. Dia dan Mark berjalan berdamoingan dan diikuti oleh Rangga di belakang.

Karyawan yang perpapasan dengan mereka selalu menunduk memberi hormat. Namun, ada juga yang bisik-bisik selepas meraka menjauh.

 

“Wahh.. lihatlah Tuan muda dan Nona Luna terlihat sangat serasi. Tuan muda sangat tampan, dan Nona Luna sangat cantik, aku jadi iri.”

“Iya aku juga iri. Aku juga ingin berada di posisi Nona Luna.” jawab yang lainnya.

Meskipun dari kejauhan, mereka tetap saja mendengarnya. Ketika di dalam lift, Luna langsung menggerutu.

“Orang-orang di resepsionis, aku rasa kita perlu menggantinya.”

 

Rangga melirik Luna dan berkata, “Maaf Nona, aku tidak tahu itu akan mengganggu anda.”

“Mereka hanya memuji kita, kenapa harus memecatnya.” Mark malah tidak masalah dengan ini.

“Tidak hanya suka bergosip, tapi mereka juga memiliki penilaian yang buruk.” celoteh Luna.

Mendengar ucapan Luna, Rangga menjadi khawatir.

Apa maksudmu Luna? apakah sekarang kamu sedang memancing kemarahan Mark?

“Mengatakan aku cantik, itu memang hal yang tak bisa di pungkiri.” kata Luna dengan sombong.

“Ya ampun Luna, yang benar saja. Kenapa aku selalu ada diantara mereka dalam situasi ini?” celoteh Rangga dalam hatinya dengan kesal dan juga khawatir.

Mendengar kalimat Luna, Mark mengerutkan dahi, “Jadi menurutmu aku tidak tampan?”

Luna menahan tawanya, "Aku tidak bilang itu, loh.” dalih Luna dengan santai, lalu dia tersenyum tipis setelahnya.

Ting!

Pintu lift terbuka.

"Kita sudah sampai.” ucap Rangga dengan canggung.

“Disaat seperti tadi, syukurlah pintu lift terbuka tepat waktu. Tuhan memberkatiku.” bisik hati Rangga lega.

***

Dihari pertama Luna menjadi asisten, Mark sudah mulai mengerjai Luna. Dia meminta Luna untuk mengurus semua dokumen yang bertumpukan, menyiapkan semua berkas- berkas penting dan masih banyak tugas lainnya.

Pada saat istirahatpun Luna tidak sempat untuk makan siang, karena saking banyaknya berkas-berkas yang harus diurusnya. Sementara Mark dan Rangga pergi keluar untuk menemui klien.

Jam sudah menunjukkan Pukul 4 sore,

“Akhirnya.... aku menyelesaikan semua berkas berkas ini. Tapi kemana perginya si berengsek itu, kenapa belum kembali juga. Dia bahkan tidak meneleponku untuk makan siang.” nadanya sangat marah dan kesal.

 

“Tapi, tidak apa-apa setidaknya aku mendapatkan beberapa informasi dari berkas-berkas ini. Untuk selanjutnya aku harus bekerja keras lagi.” Raut wajah Luna terlihat bahagia.

Perut Luna berbunyi.

“Oh.. aku sangat lapar. Aku akan memesan beberapa makanan. Aku tidak bisa menunggu sampai dirumah.” dia berucap dengan lesu sambil menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi.

Beberapa menit kemudian pesanan Luna datang. Melihatnya saja sudah sangat lezat, dia akan menghabiskan semuanya. Saatnya balas dendam. Haha...

 

Beberapa saat kemudian Luna sudah selesai makan. Di meja, kotak makanan sudah kosong.

“Hoaaam... kenapa aku jadi sangat rakus. Huh, akan sangat memalukan juka orang lain mengetahui ini. Aku harus membereskannya.” Dengan cepat dia membereskannya.

 

Setelah selesai beres-beres Luna memeriksa ponselnya. Berharap si Tuan muda menghubunginya.

“Hah, tidak ada pesan satupun. Sepertinya dia tidak akan menjemputku. Aku akan pulang dengan taksi.”

Dia terus menggerutu dengan kesal, dia tidak terima diperlakukan seperti ini.

 

Ketika hendak memasuki lift, Luna mendengar sebuah percakapan. Langkahnya terhenti dan dia melihat ada sebuah ruangan dengan pintu sedikit terbuka. Luna mengintip dan menajamkan pendengarannya.

"Aku tidak suka dengan presdir baru kita. Dia begitu sombong. Kitab harus mencari cara untuk menyingkirkannya!"

Mendengar percakapan tersebut Luna menjadi sangat tertarik. Dia semakin menajamkan pendengarannya.

Akhirnya, dia menemukan orang yang bisa dia ajak kerja sama. Tapi dengan siapa pria itu berbicara? Ah, sudah itu tidak penting. Tuan Stepanus, kenapa dia tidak memikirkannya dari awal. Dia harus segera pergi sebelum mereka melihatknya.

 

***

Sesampainya di rumah, bi Ina menyambut Luna, "Nona sudah pulang, tapi kenapa Nona sendirian saja?” Tanya bi Ina sambil menolehkan pandanganannya keluar.

 

Hah, bi ina memang sudah berubah. Dia lebih mempedulikan si berengsek itu ketimbang aku.

“Mana aku tahu kemana perginya si berengsek itu. Jika kamu khawatir lebih baik kau hubungi Tuanmu itu.” dengan nada sindiran dan berjalan melewati bi Ina.

Bi ina terkejut dengan respon Luna yang sangat menohok itu.

“Nona Luna memang sudah salah paham padaku.” ucap bi Ina dengan sangat menyesal.

“Oh iya , bi Ina tolong siapkan air panas dengan taburan bunga mawar untukku.” perintah Luna dengan menghentikan langkahnya.

“Baik, nona.”

***

Di kamar mandi, Luna sangat menikmati rendaman air mawar kesukaannya di iringi dengan music yang keras. Dia memutar lagu secara acak, ketika lagu gembira dia gembira, ketika lagu sedih dia ikutan sedih, dia begitu menikmati lagu tersebut hingga ikut hanyut dalam suasana.

Setelah puas berendam Luna langsung berpakaian dan merebahkan diri di ranjang.

“Aku masih sangat kenyang, aku rasa tidak perlu ikut makan malam. Jadi aku cukup menghubungi bi ina untuk tidak menggangguku. Sekarang melihat wajah bi Ina saja sudah membuatku kesal. Apa lagi si berengsek itu. Malam ini aku cukup beristirahat saja dan memikirkan rencanaku selanjutnya.”

***

Keesokan harinya,

Luna makin disibukkan dengan berbagai berkas di kantor. Luna menjadi sangat kesal, sumpah serapah tak luput dari mulutnya.

“Si berengsek itu kenapa seperti menghindariku, pagi ini aku bahkan tidak bertemu dengannya. Aku pikir dengan menjadi asistennya, aku bisa selalu mengikuti dia kemanapun dan bisa mendapatkan berbagai informasi penting. Tapi ternyata Rangga sudah cukup untuk menemaninya kemanapun.” Saking kesalnya Luna berbicara dengan menggertakkan giginya.

 

Hari berikutnya pun masih sama Luna masih disibukkan dengan kertas dan kertas dia sangat jarang bertemu dengan Mark. Hari-hari seperti itu berjalan selama dua Bulan.

Mark semakin dingin kepadanya dan tidak bicara bahkan basa basipun tidak ada. Mark hanya sibuk siang dan malam, dan sering ke luar negeri untuk perjalanan bisnis.

Di ruang presdir saat jam istirahat, Luna sedang menikmati makanannya. Luna lebih sering makan di kantor dan hanya membeli pesanan antar ketimbang makan di luar, karena dengan begitu dia lebih menghemat waktunya.

Siang itu Mark kembali ke kantor, ketika hendak memasuki ruangannya dia melihat pintu sedikit terbuka dan mengintip. Dia melihat Luna yang hanya makan pesanan antar hatinya tertegun.

 

*Dia gadis yang sudah biasa hidup mewah, tapi tak masalah dengan makanan seperti itu, padahal begitu banyak di restoran mewah di sekitar sini. Sesibuk itukah dia? Tapi sesibuk apapun setidaknya makan di katin kantor.

Kantin kantor tak kalah mewah dari restoran terkenal. Dia begitu semangat, sebegitu besarkah keinginannya untuk membalasnya*?

Begitu banyak pertanyaan yang terlintas dipikiran Mark.

Dia mengurung niatnya untuk masuk dan menelepon Luna.

“Halo, Tuan Mark, aku pikir kamu tidak punya waktu untuk menghubungiku.”

“Apa kamu sudah makan siang” Tanya Mark basa basi.

“Kamu tidak perlu mengkhawtirkanku, aku selalu makan dengan baik.” jawab Luna dengan sedikit kesal.

“Aku hanya ingin memberitahumu, malam ini kita makan di Luar. Ada hal yang penting yang ingin ku bicarakan denganmu.” mematikan telepon.

“Mark berengsek! lagi-lagi dia mematikan telepon ketika aku belum selesai bicara. Dia hanya memerintah saja, tanpa menanyakan apakah aku bersedia atau tidak.”

Kemudian ponsel Luna bergetar lagi.

1 pesan masuk

Mark: Kamu jangan menyumpahiku karena kesal.

“Eh. kenapa dia tau? jangan-jangan dia…???” Luna merinding, dan mengusap tengkuknya.

"Tidak mungkin. Apa dia seorang psikopat, kenapa dengan satu pesan darinya membuatku merinding.” Kemarahan Luna semakin meledak.

Mark yang berada di balik pintu hanya tersenyum puas melihat Luna seperti itu. Kemudian dia beranjak pergi meninggalkan Luna yang sudah menggila karena ulahnya.

Mark keluar dari lift dan mendengar orang-orang di repsionis bergosip.

"Akhir-akhir ini aku sering melihat kurir antar makanan memasuki kantor kita."

"Iya, aku juga melihatnya, aku pernah melihatnya. Dia bertanya dimana ruangan presdir."

"Benarkah? wah ini berita besar."

"Tapi aku pikir tidak mungkin Tuan muda yang memesan, dia sering tidak di kantor akhir-akhir ini."

"Jadi maksudmu, Nona Luna yang memesan? Hah, tidak di sangka. Orang kaya dan secantik dia makan makanan seperti itu."

"Jaga ucapanmu, nanti kamu dapat masalah."

Seperti kata Luna, mereka sangat senang bergosip. Sepertinya aku harus mendisiplinkan mereka.

Ditengah asyiknya mereka bergosip, mereka melihat Mark lansung diam dan memberi memberi salam. Wajah mereka sangat ketakutan.

***

Di ruang Presdir Luna masih sangat kesal.

“Huh, gara-gara si berengsek aku jadi tidak nafsu makan.” Luna menaruh makanannya.

“Makan malam? Apakah aku perlu membeli gaun?,larrghhh... tidak perlu, untuk apa aku berdandan untuk si berengsek itu. Tapi aku Luna Aliester tidak boleh juga terlihat buruk. Tidak apa-apa membeli gaun, anggap saja aku berdandan untuk diriku sendiri.” Luna menggerutu tidak jelas dan membereskan semua makanannya kemudian pergi membeli gaun.

Hari ini Luna pulang lebih awal, meskipun dia kesal tapi sepertinya dia ada kebahagian yang terpancar di wajahnya. Entah apa yang membuatnya senang hari ini.

***

Malamnya Luna sedang berdandan di depan meja rias.

“Aku tidak perlu ke salon untuk merias diri, cukup dengan riasan sederhana ini, aku sudah terlihat luar biasa. Jika aku jatuh miskin, sepertinya bukanlah hal yang besar bagiku. Aku sangat bisa menghemat uang, hehe.” gurauan Luna untuk memuji dirinya sendiri.

Luna yang masih sibuk dengan dandanannya, sementara Mark sudah menunggunya di bawah.

“Kenapa dia lama sekali.” ucap Mark sambil melihat jam tangannya.

 

“Tuan, itu Nona Luna sudah siap.” kata bi Ina.

“ Wahhh... cantik sekali” puji para pelayan ketika melihat Luna.

Luna hanya berdandan sederhana, memakai gaun berwarna putih, riasan tipis, dengan rambut yang biarkan terurai. Tapi dengan pesona yang dimiliki Luna, akan membuat siapa saja berdecak kagum melihatnya.

Luna yang berjalan menuruni tangga dengan anggun terlihat seperti putri kerajaan. Sangat mengagumkan.

Semua mata memandanginya, tak terkecuali Mark dan Rangga. Mark memandangi Luna cukup lama, menyadari hal itu bi ina pura-pura batuk untuk menyadarkan Mark dari lamunannya.

“Ehm.. hemm.. karna kamu sudah siap. Mari kita segera berangkat.” Mark melirik jam tangannya.

“Rangga ayo berangakat.” sambil menarik Rangga yang masih memandangi Luna.

Luna mengikuti Mark “Si berengsek ini benar-benar tidak tau bagaimana cara memperlakukan wanita ya?!” celoteh Luna.

Di dalam mobil seperti biasa masih dalam suasana canggung, mereka hanya saling berbicara dan mengumpat dalam hati mereka masing-masing.

Sesampainya di restoran XX mereka langsung turun dari mobil dan Mark mendekati Luna memberikan isyarat untuk menggandeng tanggannya.

Luna menatap dengan heran.

“Jangan salah paham, ingat banyak mata yang memperhatikan kita di sini.” bisim Mark.

“Haha.. aku sangat paham tuan Mark."

“Si brengsek ini benar-benar pandai mengelabui banyak orang.” bisik hati Luna dengan kesal.

Pelayan mengantar mereka ke tempat yang sudah di pesan oleh Mark. semuanya sudah disiapkan dengan sempurna. Setibanya di tempat yang sudah dipesan oleh Mark, Luna terkejut.

 

“Kenapa tidak ada orang, apa kamu menyewa 1 lantai ini?” tanya Luna bingung.

Mark hanya tersenyum dan mempersilahkan Luna duduk.

Luna duduk, tapi ekpresi wajah Luna tampak tidak senang.

“Kenapa, kamu tidak suka?” tanya Mark.

“Aku suka, hanya saja ini ini terlalu berlebihan.”

Menyewa 1 lantai di restoran mewah yang disuguhi pemandangan malam yang indah dengan kelap kelip lampu. Dari kita bisa melihat keindahan kota, hidangan mewah, dan di iringi alunan music.

Sungguh makan malam yang sangat mengagumkan. Akan sangat membahagiakan jika ku lalui dengan orang yang dicintai. Kuna tiba-tiba merasa sedih.

Sebelumnya, Luna juga sudah mengalami hal seperti ini, dulu Jiang He seniornya mempersiapkan sebuah makan malam yang sangat romantis untuk menyatakan perasaannya kepada Luna.

Tapi Luna menolaknya, dia tidak ingin menyakiti lebih jauh hati Jiang He. Karena dia tidak yakin dengan perasaannya terhadap Jiang He, apakah dia menyukai Jiang He karena cinta ataukah hanya karena rasa kagumnya terhadap seniornya itu.

 

Bukankah akan sangat menyakitkan menjalin hubungan sepasang kekasih tapi hanya cinta sepihak?

Berita Luna menolak Jiang He tersebar di seluruh kampus. Walaupun begitu Jiang He tidak marah. Dia tetap baik dan malah semakin melindungi Luna. Padahal pasti sangat memalukan dan melukai harga dirinya.

 

Melihat wajah Luna yang murung, Mark menyuruh untuk menghentikan musik, lalu menyuruh orang-orang itu pergi. Sekarang hanya mereka berdua di ruangan itu.

Luna masih terlihat murung sambil memandangi keindahan malam kota Beijing.

 

Mark menatap Luna dengan dalam. Dia ini hanya berdandan sederhana, kenapa bisa terlihat sangat mengagumkan malam ini, tapi kenapa terlihat murung? Mark mulai terganggu dengan keheningan Luna.

Sesaat kemudian Mark tefokus pada kalung Luna. Dia melihat Luna selalu memakai kalung ini, siapakah yang memberikannya?

“Hem hemm.." Mark berusaha memecahkan lamunan Luna, tapi tidak berhasil.

Mark memegang tangan Luna, “Apakah kamu sangat tersentuh dengan makan malam ini Nona Luna?”

Luna menarik tangannya, “Tidak juga, hanya saja aku teringat seseorang.”

Apakah Luna mempunyai seorang kekasih?

“Apakah seorang kekasih?” dia memperhatikan wajah Luna menunggu jawaban.

“Hanya seorang Kakak. Jika dia kekasihku, pasti dia sudah membunuhmu saat mengetahui berita rencana pertunanganan kita beberapa waktu lalu.”

Hanya seorang kakak membuatmu semurung ini? heh!

Mark berhenti mencari tahu dan menyuruh makan.

Mereka makan dengan sangat tenang, hidangan pertama telah selesai. Lanjut dengan minum anggur yang sangat mahal yang sangat langka.

“Aku tidak bisa minum.” tolak Luna.

“Benarkah? Aku tidak tahu. Apa mau yang lain?” Tanya Mark.

“Tidak, air putih saja cukup.” jawab Luna.

Hmm..benar gadis yang aneh, banyak orang mencicipi anggur ini. Tapi, dia menolak dengan mudah. Apa dia benar-benar tidak bisa minum?

“Luna pertunanganan kita akan diadakan satu bulan lagi.”

“Iya aku tahu.” jawab Luna singkat.

Mendengar jawaban acuh tidak acuh Luna, Mark merasa tidak senang

Kenapa gadis ini sangat pandai membuatnya marah?

“Begitu saja?” Tanya Mark.

“Terus harus bagaimana? Harus aku mempersiapkan diri? Mempersiapkan gaun dan lainnya? Mark ini hanya pertunangan Palsu. Kamu minta saja orangmu mengurusnya. Aku tidak akan banyak tingkah, aku tidak akan menolak. Karena, karena... walaupun aku menolak, aku tidak bisa melakukannya, kan?”

Mark sangat tidak senang melihat respon Luna.

“Luna, aku membawamu ke sini bukan untuk mendengar keluhanmu. Aku hanya ingin kamu tidak bertingkah lagi. Kamu pikir aku tidak tahu akhir-akhir ini kamu sering menemui laki-laki lain.” Bentak Mark dengan sangat marah.

Luna sangat terkejut mendengar perkataan Mark, hingga dia menumpahkan minumannya.

Luna berdiri, “Aku perlu ke toilet dulu.”

Tapi Mark berdiri melepas jasnya, menarik tangan Luna, mendorong Luna ke kaca dan menahan tangan Luna dengan sangat kuat dan tatapan yang sangat menakutkan.

Melihat sikap Mark seperti ini, Luna sangat takut dan khawatir.

Deg!

.

.

.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya???? mari tunggu episode berikutnya ya READER

Terpopuler

Comments

Aurora

Aurora

Sy jg ga bisa minum anggur..yg ada muntah2...enakan air putih.

2022-08-15

0

Seny Hasan

Seny Hasan

🤣🤣🤣

2020-08-06

0

Putry

Putry

mark kasar2 perhatian 😅

2020-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 KELULUSAN
2 PESAN YANG MANIS DAN KEADAAN YANG ANEH
3 TERINGAT KEJADIAN MASA LALU
4 KITA BERTEMU LAGI
5 MENJADI SEKRETARIS???
6 DIMANFAATKAN
7 HARI YANG BERAT
8 MAKAN MALAM ROMANTIS???
9 SKANDAL
10 MENGUATKAN DIRI
11 MULAI BERTINDAK
12 GARA-GARA NAILART
13 KALIAN SAMA SAJA
14 TEKA-TEKI
15 MI INSTAN
16 SEMAKIN BANYAK MUSUH YANG MENDEKAT
17 HANYA SEBUAH ALAT
18 PROYEK PERTAMA
19 TEMAN BARU & GAUN PESTA
20 SAKIT
21 PESTA PERTUNANGANAN
22 PESTA PERTUNANGANAN (2)
23 MENGERJAI MARK
24 Cartagena, COLOMBIA
25 PANGERAN INGGRIS
26 CEMBURUKAH?
27 LAS BOVADES
28 KEGUNDAHAN MARK
29 HEARTBEAT
30 LUKISAN
31 WHO ARE YOU???
32 BERSYUKUR
33 3 PRIA MENYEBALKAN
34 FLASHDISK
35 FLASHDISK (2)
36 KEBENARAN
37 KEBENARAN (2)
38 PAGI YANG MENDEBARKAN
39 PENYUSUP
40 MELINDUNGIMU
41 BERPISAH=MENJALANKAN MISI MASING-MASING
42 MENGANALISA
43 TAK AKAN MEMARAHIMU
44 AKU MENDUKUNGMU
45 I'M COMEBACK
46 PERSAINGAN YANG ADIL
47 AKU TAK BERHAK MERUSAK KEBAHAGIANNYA
48 ADA YANG SALAH DENGANNYA
49 DISALAHPAHAMI
50 PERTENGKARAN DENGAN CAMELIA
51 MENENANG SAHABAT
52 MASAKAN JIANG HE
53 DRAMA MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA PAMAN
54 MARK: Apakah Aku Punya Kesempatan?
55 MARK RENDRA VS JIANG HE
56 TEROR & PESTA PENYAMBUTAN JIANG HE
57 KU MOHON WASPADALAH!!!
58 2 Juta U$D
59 LUNA: Mengapa tak sesuai kesepakatan?
60 SENJATA RAHASIA LUNA
61 Trik and Intrik
62 SEJAK KAPAN AKU MEMPUNYAI PERASAAN SEPERTI INI?
63 PRIA IDAMAN
64 PERMINTAAN TUAN GU
65 PENYAMBUTAN KEPULANGAN HYENA
66 BANYAK HAL TELAH TERJADI
67 TAMAN HIBURAN & KERETA GANTUNG
68 FIRST KISS
69 TAKDIR BAIK
70 PESTA UNTUK KEBERHASILAN PROYEK
71 WHAT SHOULD I DO?
72 I HAVE TO THINK CLEARLY!!!
73 MY PREDICTIONS
74 SIKAP MASA BODOH LUNA
75 MARI SERAHKAN PADA HATI UNTUK MEMILIH
76 KONFERENSI PERS
77 MARI KITA BERKOMITMEN
78 LOVE YOU TOO
79 SIASAT
80 MAKE A WISH
81 EMAIL MISTERIUS (LAGI)
82 PERANGKAP
83 SIKSAAN
84 FAKE FRIEND
85 TERNYATA....
86 PENYELAMATAN
87 TEMPAT TERAMAN
88 HEARBEAT (2)
89 SPECIAL CHAPTER
90 ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT
91 ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT (2)
92 SIASAT YANG GAGAL
93 VIA TELEPON
94 SIASAT MASIH BERLANJUT
95 DISKUSI
96 MARI IKUTI PERMAINANNYA
97 PA, MA WELCOMEBACK
98 PELEPASAN RINDU YANG GAGAL
99 TERMAKAN UMPAN TRIK LICIK
100 ADA APA DENGAN PAPA?
101 KEPINGAN PUZZLE BARU
102 FLASHBACK
103 FLASHBACK (2)
104 IZIN MELANJUTKAN PENDIDIKAN
105 DI BALIK SIASAT TUAN ALIESTER
106 MARI ARUNGI DUNIA BERSAMA
107 HATI DAN PEMIKIRAN YANG SAMA
108 PAKET HADIAH
109 FAKTA: HUBUNGAN DENGAN PANGERAN TRIS
110 NETIZEN: Komentar Jahat
111 MESSAGE
112 AKTIVITAS DALAM SEMINGGU
113 MINTA RESTU
114 PANGGILAN SAYANG
115 INSTANA DI TENGAH HUTAN
116 KELUARGA RANGGA & CALON IBU MERTUA
117 CALON IBU MERTUA
118 RUANG KELUARGA
119 IBU
120 YOU ARE EVERYTHING
121 PASTI BISA MELEWATINYA
122 PESTA PERNIKAHAN ( Part 1)
123 Pengumuman!!!!
124 PESTA PERNIKAHAN (Part 2)
125 PESTA TELAH BERAKHIR
126 MALAM PERTAMA (1)
127 MALAM PERTAMA (2)
128 PAGI HARI
129 IBU BERTOLAK PULANG
130 HYENA: BALAS DENDAM
131 PAKET
132 AKSI BALAS DENDAM
133 INTRIK
134 RUANG TAHANAN
135 KITA (Season 1 END)
136 S2 LONDON-BEIJING
137 S2 AWAL MULA (Zhaon)
138 S2 LONDON TERASA LEBIH DINGIN TANPAMU
139 S2 TURTLENECK
140 S2 NINDY: Ini Sangat Menyesakkan.
141 S2 MARI SALING MENYEMBUHKAN
142 S2 CEMBURU
143 S2 KEY: Wanita Asing
144 S2 PAMERAN
145 S2 SECRET BUYER
146 S2 BULAN MADU KITA
147 S2 BARBEQUE PARTY
148 Pengumuman!!!! (Penting gak penting)
149 S2 SRIGALA
150 S2 SEKRETARIS BARU???
151 S2 DEVIL LOGIC
152 S2 Eh, Kenapa Aku Merasa Sedang Ditipu?
153 S2 MEMBALAS PENGHIANAT
154 S2 MAU BERAPA???
155 S2 SIASAT NYONYA XIO
156 S2 GIVE US FUNNY GRANDCHIILDREN
157 S2 TAKDIR PERTEMUAN
158 S2 HARI-HARI BAHAGIA
159 S2 HONEYMOON (Part 1)
160 S2 HONEYMOON (Part 2)
161 S2 HONEYMOON (Part 3)
162 S2 Key X Lery
163 S2 HONEYMOON (Part 4)
164 S2 BANYAK HAL
165 S2 PENGAKUAN ZHAON
166 S2 Key: Wanita Bodoh!
167 S2 OTW JEPANG
168 S2 JEPANG
169 S2 RENCANA LUNA?
170 S2 BAJU TIDUR
171 S2 HORROR
172 S2 HORROR (2)
173 S2 UNO STACKO
174 S2 LERY: Terimakasih Tuan.
175 S2 Hitachi Seaside Park
176 S2 Hitachi Seaside Park (2)
177 S2 PRIA MISTERIUS
178 S2 BERDEBAT
179 S2 HONEYMOON SELESAI
180 S2 PELUK TERUS
181 S2 DISKUSI
182 S2 TEMAN LAMA
183 S2 HANG OUT
184 S2 Oslo, NORWEGIA (1)
185 S2 Oslo, NORWEGIA (2)
186 S2 CAFE
187 S2 KELUARGA DRAMA
188 S2 HAMIL?
189 S2 Polinesia, PRANCIS
190 S2 MISI
191 S2 Polidirektor Charles
192 S2 Kena Kau!!!
193 S2 TRAGEDI
194 S2 AKHIRNYA...
195 S2 Kematian Saja Tidak Cukup
196 S2 Norwegia-Polinesia
197 S2 PERINGATAN HALUS
198 S2 Akhir Nasib Jhon
199 S2 YES!!!
200 S2 Testpack
201 S2 Ide Surprise
202 S2 SURPRISE
203 S2 Hormon Kehamilan
204 S2 MASAK-MASAK
205 S2 TMABK
206 S2 TMABK
207 S2 TMABK
208 S2 TMABK
209 S2 TMABK
210 S2 TMABK
211 S2 TMABK
212 S2 TMABK
213 S2 TMABK
214 S2 TMABK
215 S2 TMABK
216 S2 TMABK
217 S2 TMABK
218 S2 TMABK
219 S2 TMABK
220 S2 TMABK
221 S2 TMABK
222 S2 TMABK
223 S2 TMABK
224 S2 TMABK
225 Pen Aktif Lagi... keknya...
Episodes

Updated 225 Episodes

1
KELULUSAN
2
PESAN YANG MANIS DAN KEADAAN YANG ANEH
3
TERINGAT KEJADIAN MASA LALU
4
KITA BERTEMU LAGI
5
MENJADI SEKRETARIS???
6
DIMANFAATKAN
7
HARI YANG BERAT
8
MAKAN MALAM ROMANTIS???
9
SKANDAL
10
MENGUATKAN DIRI
11
MULAI BERTINDAK
12
GARA-GARA NAILART
13
KALIAN SAMA SAJA
14
TEKA-TEKI
15
MI INSTAN
16
SEMAKIN BANYAK MUSUH YANG MENDEKAT
17
HANYA SEBUAH ALAT
18
PROYEK PERTAMA
19
TEMAN BARU & GAUN PESTA
20
SAKIT
21
PESTA PERTUNANGANAN
22
PESTA PERTUNANGANAN (2)
23
MENGERJAI MARK
24
Cartagena, COLOMBIA
25
PANGERAN INGGRIS
26
CEMBURUKAH?
27
LAS BOVADES
28
KEGUNDAHAN MARK
29
HEARTBEAT
30
LUKISAN
31
WHO ARE YOU???
32
BERSYUKUR
33
3 PRIA MENYEBALKAN
34
FLASHDISK
35
FLASHDISK (2)
36
KEBENARAN
37
KEBENARAN (2)
38
PAGI YANG MENDEBARKAN
39
PENYUSUP
40
MELINDUNGIMU
41
BERPISAH=MENJALANKAN MISI MASING-MASING
42
MENGANALISA
43
TAK AKAN MEMARAHIMU
44
AKU MENDUKUNGMU
45
I'M COMEBACK
46
PERSAINGAN YANG ADIL
47
AKU TAK BERHAK MERUSAK KEBAHAGIANNYA
48
ADA YANG SALAH DENGANNYA
49
DISALAHPAHAMI
50
PERTENGKARAN DENGAN CAMELIA
51
MENENANG SAHABAT
52
MASAKAN JIANG HE
53
DRAMA MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA PAMAN
54
MARK: Apakah Aku Punya Kesempatan?
55
MARK RENDRA VS JIANG HE
56
TEROR & PESTA PENYAMBUTAN JIANG HE
57
KU MOHON WASPADALAH!!!
58
2 Juta U$D
59
LUNA: Mengapa tak sesuai kesepakatan?
60
SENJATA RAHASIA LUNA
61
Trik and Intrik
62
SEJAK KAPAN AKU MEMPUNYAI PERASAAN SEPERTI INI?
63
PRIA IDAMAN
64
PERMINTAAN TUAN GU
65
PENYAMBUTAN KEPULANGAN HYENA
66
BANYAK HAL TELAH TERJADI
67
TAMAN HIBURAN & KERETA GANTUNG
68
FIRST KISS
69
TAKDIR BAIK
70
PESTA UNTUK KEBERHASILAN PROYEK
71
WHAT SHOULD I DO?
72
I HAVE TO THINK CLEARLY!!!
73
MY PREDICTIONS
74
SIKAP MASA BODOH LUNA
75
MARI SERAHKAN PADA HATI UNTUK MEMILIH
76
KONFERENSI PERS
77
MARI KITA BERKOMITMEN
78
LOVE YOU TOO
79
SIASAT
80
MAKE A WISH
81
EMAIL MISTERIUS (LAGI)
82
PERANGKAP
83
SIKSAAN
84
FAKE FRIEND
85
TERNYATA....
86
PENYELAMATAN
87
TEMPAT TERAMAN
88
HEARBEAT (2)
89
SPECIAL CHAPTER
90
ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT
91
ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT (2)
92
SIASAT YANG GAGAL
93
VIA TELEPON
94
SIASAT MASIH BERLANJUT
95
DISKUSI
96
MARI IKUTI PERMAINANNYA
97
PA, MA WELCOMEBACK
98
PELEPASAN RINDU YANG GAGAL
99
TERMAKAN UMPAN TRIK LICIK
100
ADA APA DENGAN PAPA?
101
KEPINGAN PUZZLE BARU
102
FLASHBACK
103
FLASHBACK (2)
104
IZIN MELANJUTKAN PENDIDIKAN
105
DI BALIK SIASAT TUAN ALIESTER
106
MARI ARUNGI DUNIA BERSAMA
107
HATI DAN PEMIKIRAN YANG SAMA
108
PAKET HADIAH
109
FAKTA: HUBUNGAN DENGAN PANGERAN TRIS
110
NETIZEN: Komentar Jahat
111
MESSAGE
112
AKTIVITAS DALAM SEMINGGU
113
MINTA RESTU
114
PANGGILAN SAYANG
115
INSTANA DI TENGAH HUTAN
116
KELUARGA RANGGA & CALON IBU MERTUA
117
CALON IBU MERTUA
118
RUANG KELUARGA
119
IBU
120
YOU ARE EVERYTHING
121
PASTI BISA MELEWATINYA
122
PESTA PERNIKAHAN ( Part 1)
123
Pengumuman!!!!
124
PESTA PERNIKAHAN (Part 2)
125
PESTA TELAH BERAKHIR
126
MALAM PERTAMA (1)
127
MALAM PERTAMA (2)
128
PAGI HARI
129
IBU BERTOLAK PULANG
130
HYENA: BALAS DENDAM
131
PAKET
132
AKSI BALAS DENDAM
133
INTRIK
134
RUANG TAHANAN
135
KITA (Season 1 END)
136
S2 LONDON-BEIJING
137
S2 AWAL MULA (Zhaon)
138
S2 LONDON TERASA LEBIH DINGIN TANPAMU
139
S2 TURTLENECK
140
S2 NINDY: Ini Sangat Menyesakkan.
141
S2 MARI SALING MENYEMBUHKAN
142
S2 CEMBURU
143
S2 KEY: Wanita Asing
144
S2 PAMERAN
145
S2 SECRET BUYER
146
S2 BULAN MADU KITA
147
S2 BARBEQUE PARTY
148
Pengumuman!!!! (Penting gak penting)
149
S2 SRIGALA
150
S2 SEKRETARIS BARU???
151
S2 DEVIL LOGIC
152
S2 Eh, Kenapa Aku Merasa Sedang Ditipu?
153
S2 MEMBALAS PENGHIANAT
154
S2 MAU BERAPA???
155
S2 SIASAT NYONYA XIO
156
S2 GIVE US FUNNY GRANDCHIILDREN
157
S2 TAKDIR PERTEMUAN
158
S2 HARI-HARI BAHAGIA
159
S2 HONEYMOON (Part 1)
160
S2 HONEYMOON (Part 2)
161
S2 HONEYMOON (Part 3)
162
S2 Key X Lery
163
S2 HONEYMOON (Part 4)
164
S2 BANYAK HAL
165
S2 PENGAKUAN ZHAON
166
S2 Key: Wanita Bodoh!
167
S2 OTW JEPANG
168
S2 JEPANG
169
S2 RENCANA LUNA?
170
S2 BAJU TIDUR
171
S2 HORROR
172
S2 HORROR (2)
173
S2 UNO STACKO
174
S2 LERY: Terimakasih Tuan.
175
S2 Hitachi Seaside Park
176
S2 Hitachi Seaside Park (2)
177
S2 PRIA MISTERIUS
178
S2 BERDEBAT
179
S2 HONEYMOON SELESAI
180
S2 PELUK TERUS
181
S2 DISKUSI
182
S2 TEMAN LAMA
183
S2 HANG OUT
184
S2 Oslo, NORWEGIA (1)
185
S2 Oslo, NORWEGIA (2)
186
S2 CAFE
187
S2 KELUARGA DRAMA
188
S2 HAMIL?
189
S2 Polinesia, PRANCIS
190
S2 MISI
191
S2 Polidirektor Charles
192
S2 Kena Kau!!!
193
S2 TRAGEDI
194
S2 AKHIRNYA...
195
S2 Kematian Saja Tidak Cukup
196
S2 Norwegia-Polinesia
197
S2 PERINGATAN HALUS
198
S2 Akhir Nasib Jhon
199
S2 YES!!!
200
S2 Testpack
201
S2 Ide Surprise
202
S2 SURPRISE
203
S2 Hormon Kehamilan
204
S2 MASAK-MASAK
205
S2 TMABK
206
S2 TMABK
207
S2 TMABK
208
S2 TMABK
209
S2 TMABK
210
S2 TMABK
211
S2 TMABK
212
S2 TMABK
213
S2 TMABK
214
S2 TMABK
215
S2 TMABK
216
S2 TMABK
217
S2 TMABK
218
S2 TMABK
219
S2 TMABK
220
S2 TMABK
221
S2 TMABK
222
S2 TMABK
223
S2 TMABK
224
S2 TMABK
225
Pen Aktif Lagi... keknya...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!