MENJADI SEKRETARIS???

Pagi hari luna sudah bersiap-siap, kemudian turun ke lantai bawah untuk sarapan. Semua mata tertuju pada Luna karena penampilannya.

“Tidak disangka Nona Luna begitu cantik. Semalam saku tidak begitu memperhatikannya.” ucap seorang pengawal.

“Jaga matamu kalau tidak Tuan muda mencongkelnya.” jawab pengawal lainnya memperingati.

“Hehe, aku hanya bergurau.”

Ini memang pertama kalinya Luna dengan style seperti itu. Biasanya dia hanya memakai pakaian longgar untuk kenyamanannya selama melukis, memakai stelan simpel ketika dan dress yang tidak begitu mencolok.

Tapi kali ini berbeda, Luna mengenakan stelan elegan berwarna putih dipadukan dengan rok span yang ketat sehingga memperlihatkan lekuk tubuh indahnya.

Luna memang merupakan gadis cantik dengan mata bulat besar dan bersinar. Hidung medium dan bibir bervolume yang mempesona. Bentuk tubuh indah dan kaki jenjang dengan tinggi 164cm.

Di ruang makan ada pria itu yang sudah memulai sarapannya. Luna duduk tepat di hadapan pria itu, tanpa melihat pria ataupun menyapa. Menyadari hal itu pria tersebut tersenyum dan dan mengangkat alisnya.

“Sepertinya kamu cukup semangat dihari pertamamu.” dia memulai percakapan.

Luna hanya diam dan tetap memakan sepotong roti dan meminum sedeguk susu. Setelahnya baru bersuara, “Terimakasih pujiannya Tuan muda.” Luna tersenyum cerah, tanpa beban.

Melihat respon Luna seperti itu, Bi Ina dan pelayan lainnya sedikit terkejut.

“Tak disangka nona Luna begitu ramah.” bisik salah satu pelayan baru.

“Tapi aku merasa ada yang tidak beres.” kata Bi Ina curiga. Bi Ina sebagai orang yang mengasuh Luna sedari kecil sangat tahu bagaimana tabiat Luna.

“Oh iya, kamu belum memperkenalkan diri semalam. Siapa namamu?” Tanya Luna dengan santai.

Pria tersebut mengerutkan keningnya, "Kamu seharusnya mencari tahu tentang atasanmu dihari pertamamu kerja.” suara sangat tenang, tapi sampai di telinga Luna seperti nada ejekan.

“Hah, apaan? Ya sudah kalau begitu aku akan memanggilmu brengsek saja.” Dia tersenyum dan tetap tenang.

“Berani sekali, kamu akan mendapat konsekuensinya.” suara itu terdengar mengancam.

“Oh begitu?! um, baiklah,” Luna melihat kearah seorang pengawal dan memanggilnya dengan siulan. Sikap ini tidak ubahnya seperti seorang berandalan.

Pria di depannya sampai mengerutkan alis melihatnya.

“Kakak pengawal, bisakah kalian memberitahuku siapa nama Tuan kalian?” Dia tersenyum.

Walaupun Luna tersenyum, tapi keadaannya terasa mencekam.

“ I-itu, Tuan Muda Mark Rendra.” salah satu dari mereka menjawabnya.

“Baiklah, Kakak pengawal kembalilah ke tempatmu.” Pengawal tersebut membalikkan badan dan pergi.

“ Pengawal mu sepertinya sakit, dia berkeringat dingin. Kamu harus memperhatikan bawahan mu lho, Tuan muda Mark Rendra.”

Mendengar perkataan Luna, pelayan dan pengawal lainnya menjadi menahan tawa.

“Aku berkeringat hanya karena melihat mata Nona Luna dari jarak dekat dan memanggilku dengan sebutan Kakak. Kalian jangan mengejekku.” jelas pengawal tersebut pada temannya.

“Kamu begitu perhatian, Nona Luna.” Mark tersenyum.

Luna meminum susunya. Tiba-tiba dia tersedak dan batuk. Lalu...

Byurrr!

Dia menyemburkan susu dalam mulutnya tepat ke wajah Mark Rendra.

Semua pengawal dan pelayan terkejut dengan keberanian Luna. Mereka ternganga.

“Sudah ku duga, Nona Luna pasti bertingkah.” Bi Ina menggelengkan kepala.

“Maaf, aku tidak sengaja. Akhir-akhir ini aku kurang sehat.” Luna seolah merasa sangat menyesal.

Semua orang melirik Mark, jantung mereka sudah berdegup sangat kencang. Saking takutnya melihat ekspresi Mark saat ini, mereka menundukkan kepala.

Mampulah! selesai sudah!

“Kau harus jaga kesehatanmu."

Eh! siapa sangka Mark sangat tenang.

Dia lanjut berkata, "Jika tidak kau akan banyak kehilangan yang berharga bagimu.” nadanya mengancam, dia berdiri dan beranjak pergi membersihkan diri.

 

Luna mengambil nafas panjang dan tersenyum puas, karena dia bisa mengerjai Mark Rendra hari ini.

 

“Lihat ekspresi, Nona Luna. Sepertinya dia sengaja membuat tuan muda marah.” bisik salah satu pelayan.

“Iya berani sekali.” pelayan baru lainnya. Mereka mulai bergosip

“Hush, diam.” Bi Ina mengisyaratkan untuk berhenti bergosip.

Luna yang mendengar itu hanya tersenyum, tapi seketika wajahnya terlihat murung.

Mark Rendra, dia pernah mendengar keluarga itu. Dia harus menyelidikinya, apakah mereka berkhianat kepada Papanya. Tapi, dia harus mendapatkan kembali ponsel, laptop dan mobilnya terlebih dahuu.

Sementara itu Mark Rendra telah selesai mengganti pakaiannya dan berjalan langsung keluar. Menyadari itu, Luna segera mengejar Mark Rendra dan mengikutinya di belakang.

 

“Tuan Mark, bisakah sata mendapatkan barang-barang saya kembali?”

“Nanti ku pikirkan.” jawab Mark Rendra dengan dingin.

Luna merasa pria ini berubah menjadi gunung es. Mungkin dia kurang lembut. Baiklah, dia akan lebih lembut.

Luna berjalan lebih cepat dan berdiri Mark didepannya, "Begini Tuan, ponselku, aku sangat membutuhkan itu sekarang.” kali ini benar-benar lembut dan memasang mode imut.

Melihat tingkah Luna, Mark membuang muka dan tersenyum kecil, tapi dengan cepat dia merubahnya.

“Baiklah, nanti di kantor kamu akan mendapatkan kembali barang-barang mu, tapi tidak dengan mobilmu. Ku bisa berangkat denganku.” tetap dingin, dan dia segera mengambil arah lain dan melangkah pergi.

Luna terdiam, bingung dan mengedipkan matanya.

Apa itu artinya pergi dan pulang, dia dalam mobil yang sama dengannya?

“Apa kamu tetap membatu di sana, segera berangkat.” sorak Mark.

Luna tertegun dan segera mengikuti Mark dari belakang.

Baiklah. Itu tidak terlalu buruk, yang penting dia mendapatkan ponselnya.

...

Di perjalanan di dalam mobil terasa sangat canggung.

 

“Hem hem.” Luna mencoba mencairkan suasana.

“Apa tenggorakanmu masih tidak nyaman?”

Apa dia khawatir? heh, perhatian dengan cara yang dingin. Apa dia tidak merasa aneh? Luna mencibirnya di dalam hati.

Dia melihat kearah Mark, “ Tidak, aku baik-baik saja.”

Mark diam, kemudian mengalihkan wajah ke jendela.

Dia hanya ingin memulai pembicaraan. Tapi, mengapa Mark mengira kalau dia benaran sakit. Tadi juga berpura-pura batuk hanya untuk mengerjainya, ternyata cukup mudah menipu seorang tuan muda, haha.. Luna terkekeh dalam hatinya.

 

Sesampainya di perusahaan Luna dan Mark jalan bersamaan. Diruang *r*esepsionis, para karyawan berbaris menyambut kedatangan mereka.

“Pagi, Tuan muda.” serentak dan membungkukkan badan mereka.

“Tuan Mark, ternyata anda bertindak dengan sangat cepat, dulu mereka adalah orang-orang keluarga Aliester. Sekarang aku seperti tak terlihat oleh mereka.” nadanya kesal dan sakit hati yang tidak bisa di sembunyikan.

 

“Jika kamu ingin terlihat kembali oleh mereka, maka kamu harus pintar dan kalahkan aku."

Mendengar ucapan itu, Luna sangat marah hingga menggertakkan gigi, "Sombong sekali.” ucap Luna pelan. Meskipun pelan Mark tetap mendengarnya dan dia hanya tersenyum.

Begitulah dunia mempermainkan kita, ketika kita berkuasa semua orang akan datang menjilat, tapi ketika kita kehilangan segalanya mereka akan buang muka bahkan menghina kita.

Tapi dengan begitu kita bisa melihat siapa kawan dan lawan kita sebenarnya.

Yakkk! Begitulah kehidupan didunia kerja, mereka hanya akan mendekati yang berkuasa. Untuk di kantor dia memaklumi ini, tapi di luar akankah mereka tetap mengabaikannya?

Sesampainya di depan pintu ruangan Presdir, seorang perempuan membukakan pintu dan mempersilahkan masuk.

Tapi, Luna berhenti seolah kakinya terasa berat untuk memasuki ruangan itu. Bagaimana tidak, biasanya ketika dia masuk ruangan ini, dia selalu melihat Papanya dengan gagah dan elegan duduk di kursi yang di dambakan oleh semua orang.

Namun, sekarang yang akan dia lihat adalah pria licik yang telah merampas semuanya dari keluarganya.

 

Semua kenangan diruangan itu terputar bagaikan sebuah kaset yang telah di mainkan dipikiran Luna. Membawa Luna larut dalam ingatan tersebut.

Akankah aku bisa mengembalikan posisi Papa?

“Apakah kamu akan terus berdiri disana?” Mark memecahkan lamunan Luna.

Luna menghela nafas kemudian menggigit bibir untuk menguatkan dirinya. Luna melangkah masuk dan dia berdiri di depan Mark yang sudah duduk di kursi kekuasaannya.

“Tuan Mark posisi apa yang akan kau berikan padaku untuk melawanmu?”

“Sekretaris ku.” Mark tersenyum jahat.

“Apa? sekretaris mana bisa aku gunakan untuk melawanmu?” Luna marah dan tidak senang.

“Lantas kamu mau apa? Jadi wanitaku?”

Luna tertawa dengan keras, "Haha, tak disangka ternyata tuan Mark menggodaku di hari pertama kerja.” dia menatap Mark tajam diakhir kalimatnya.

Mark tidak senang dengan perkataan Luna, dia berjalan mendekati Luna, "Bukankah cara itu bisa lebih memudahkaan mencapai tujuanmu?” wajahnya sangat dekat dengan Luna, sehingga beradu tatapan dengan sangat intens.

Luna tersenyum dan memalingkan wajahnya, “Aku tidak tertarik.”

Mark hanya mengerutkan dahi, lalu dia mengeluarkan ponsel dibalik jasnya, "Ini milikmu.” dia meletakkannha di atas meja, "Sekarang pelajarilah apa yang harus kamu kerjakan sebagai sekretarisku.” setelah kalimatnya dia berjalan keluar.

“Apa kamu benar-benar menjadikanku sekretarismu?” tanya Luna dengan lantang dan kesal.

Langkah Marka terhenti, tanpa menoleh dia menjawab, "Mengapa? Tidak puas? Kalau begitu terima saja tawaranku!” lalu dia meninggalkan ruangan.

“Brengsek dia meninggalkanku begitu saja. Sekretaris? Heh.. beraninya dia.” Luna mengumpat kesal.

 

“Tidak, aku tidak mau mengurus si brengsek itu.” baru beberapa menit, dia sudah frustasi menghadapinya.

“Ponselku.” dia mengambil ponselnya dengan semangat.

“Sekarang lebih baik aku mencari tahu apa yang sebenarnya.”

Luna berjalan dan menutup pintu dengan sangat keras.

***

Disisi lain, Mark Rendra dalam perjalan menuju villa.

“Rangga, apakah ada perkembangan mengenai Jhon?”

“Belum Mark, mungkin akan sangat sulit bagi kita mencari infornasinya sekarang, karena dia sudah memalsukan kematiannya.”

“Jika begitu tambah orang kita untuk menyelidiki perihal ini.”

“Aku mengerti."

Suasana menjadi hening, Rangga melirik Mark dari spion tengah. Rangga merupakan teman dekat Mark masa perkuliahan, hingga saat ini dia masih setia dengan Mark. Jika di ibaratkan, Rangga sudah seperti perangko yang selalu lengket dengan Mark.

Meskipun dia sebagai bawahan Mark, itu tak masalah baginya. Bahkan dia sendiri yang menawarkan diri untuk menjadi bawahan Mark, agar selalu bisa menemani sahabatnya itu.

Walaupun mereka teman dekat, Rangga sangat professional. Dia tetap memanggil Mark dengan sebutan Tuan muda atau Tuan Mark ketika dalam bekerja.

“Mark boleh aku menanyakan sesuatu.” ucap rangga memecah keheningan.

“Bicaralah.”

“Kenapa kamu membantu keluarga Aliester?”

Membantu?

Mark sedikit mengerutkan bibir. Lalu berkata, “Entahlah, aku hanya ingin memastikan sesuatu.” tetap tenang dan mengarahkan pandangannya keluar jendela.

Rangga sangat paham dengan perasaan Mark, sebenarnya ia tahu ada suatu hal yang berusaha disembunyikan oleh Mark darinya. Makanya dia memancing Mark untuk bercerita. Tapi, dia tidak akan memaksa Mark. Dia mengerti, mungkin belum saatnya dia mengetahuinya.

“Rangga, maaf akhir-akhir ini aku sudah sangat merepotkanmu. Apakah tidurmu nyenyak pada malam hari.” suasana berubah sedikit melo.

“Hahaha.. Mark kau jangan memperlakukan aku seperti anak kecil. Kamu tahu aku adalah orang yang sanggup tidak tidur berhari-hari. Apakah kau masih ingat, dulu sewaktu kau sakit akulah yang merawatmu, aku tak bisa tidur berhari-hari karena kau selalu memegang tanganku dan sesekali menendangku. Kamu bahkan memanggilku Ibu.” dia bercerita dengan semangat.

“Hahaha, benarkah? Aku ingin membuang ingatan itu.”

“Kenapa? Apa kamu malu karena saat itu kamu benar-benar menjijikkan. Kamu pernah ingin menciumku, apa kamu mengira aku adalah seorang wanita cantik?" Rangga semakin senang mengejek Mark.

“Aku rasa, aku tak pernah melakukan itu, hahaha.." dia menendang kursi Rangga karena malu dan kesal, hingga Rangga sedikit hilang kendali.

“Mark aku belum siap mati. Aku belum menemukan cinta sejatiku. Dan juga harus memberikan ibuku seorang cucu.” celoteh Rangga dengan gelagapan mengendalikan setir.

“Apakah kamu sudah berfikir untuk berkencan sekarang?” Mark bertanya, lebih tepatnya mengejek, sih.

“Haha..entahlah.”

Sepanjang perjalan di penuhi gelak tawa mereka dengan saling mengejek dan mengingat masalalu.

Begitulah hubungan yang hangat diantara mereka berdua, mereka saling menguatkan dan saling menghibur diri.

 

***

Luna di ruang presdir sibuk searching mencari tahu apa penyebab berpindahnya kepemilikan perusahaan Papanya. Tapi, tidak ada satupun artikel yang ia dapatkan dengan jelas.

 

“Apakah si brengsek itu telah menutup mulut media untuk memberitakan ini?” pikir Luna.

“Aku bahkan sudah menghubungi temanku, mereka juga tidak pernah mendengar berita ini. Sepertinya tidak banyak yang mengetahui hal ini.”

Luna mengambil nafas panjang. “Aku ingin menghubungi Kak Jiang He, tapi aku takut mengganggunya.”

Tok, tok, tok!

Seseorang datang mengejutkan Luna.

“Tuan Mark-nya ada?” Tanya perempuan itu.

“Tidak. Ada apa kamu mencarinya?” Luna galak luar biasa.

“I-i-ini ada beberapa berkas yang harus ditandatanganinya. Apa Nona sekretarisnya.”

“Bukan. Letakkan saja di mejanya, dan segeralah pergi.”

Perempuan itu meletakkan semua berkas dan bergegas pergi karena Luna menakutinya.

“Aku akan menghancurkan reputasimu Mark Rendra! Siapa suruh kau menunjukku sebagai sekretaris mu. Hahaha..”

.

.

.

Apakah hal yang dilakukan Luna untuk mempermalukan Mark Rendra? Mari tunggu episode berikutnya!

Terpopuler

Comments

Aurora

Aurora

Good👍👍👍

2022-08-14

0

sky

sky

Dan apakah luna bakal jadi bucin duluan.?? 😂

2020-11-11

1

anie

anie

mudah mudahan tidak mengecewakn

2020-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 KELULUSAN
2 PESAN YANG MANIS DAN KEADAAN YANG ANEH
3 TERINGAT KEJADIAN MASA LALU
4 KITA BERTEMU LAGI
5 MENJADI SEKRETARIS???
6 DIMANFAATKAN
7 HARI YANG BERAT
8 MAKAN MALAM ROMANTIS???
9 SKANDAL
10 MENGUATKAN DIRI
11 MULAI BERTINDAK
12 GARA-GARA NAILART
13 KALIAN SAMA SAJA
14 TEKA-TEKI
15 MI INSTAN
16 SEMAKIN BANYAK MUSUH YANG MENDEKAT
17 HANYA SEBUAH ALAT
18 PROYEK PERTAMA
19 TEMAN BARU & GAUN PESTA
20 SAKIT
21 PESTA PERTUNANGANAN
22 PESTA PERTUNANGANAN (2)
23 MENGERJAI MARK
24 Cartagena, COLOMBIA
25 PANGERAN INGGRIS
26 CEMBURUKAH?
27 LAS BOVADES
28 KEGUNDAHAN MARK
29 HEARTBEAT
30 LUKISAN
31 WHO ARE YOU???
32 BERSYUKUR
33 3 PRIA MENYEBALKAN
34 FLASHDISK
35 FLASHDISK (2)
36 KEBENARAN
37 KEBENARAN (2)
38 PAGI YANG MENDEBARKAN
39 PENYUSUP
40 MELINDUNGIMU
41 BERPISAH=MENJALANKAN MISI MASING-MASING
42 MENGANALISA
43 TAK AKAN MEMARAHIMU
44 AKU MENDUKUNGMU
45 I'M COMEBACK
46 PERSAINGAN YANG ADIL
47 AKU TAK BERHAK MERUSAK KEBAHAGIANNYA
48 ADA YANG SALAH DENGANNYA
49 DISALAHPAHAMI
50 PERTENGKARAN DENGAN CAMELIA
51 MENENANG SAHABAT
52 MASAKAN JIANG HE
53 DRAMA MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA PAMAN
54 MARK: Apakah Aku Punya Kesempatan?
55 MARK RENDRA VS JIANG HE
56 TEROR & PESTA PENYAMBUTAN JIANG HE
57 KU MOHON WASPADALAH!!!
58 2 Juta U$D
59 LUNA: Mengapa tak sesuai kesepakatan?
60 SENJATA RAHASIA LUNA
61 Trik and Intrik
62 SEJAK KAPAN AKU MEMPUNYAI PERASAAN SEPERTI INI?
63 PRIA IDAMAN
64 PERMINTAAN TUAN GU
65 PENYAMBUTAN KEPULANGAN HYENA
66 BANYAK HAL TELAH TERJADI
67 TAMAN HIBURAN & KERETA GANTUNG
68 FIRST KISS
69 TAKDIR BAIK
70 PESTA UNTUK KEBERHASILAN PROYEK
71 WHAT SHOULD I DO?
72 I HAVE TO THINK CLEARLY!!!
73 MY PREDICTIONS
74 SIKAP MASA BODOH LUNA
75 MARI SERAHKAN PADA HATI UNTUK MEMILIH
76 KONFERENSI PERS
77 MARI KITA BERKOMITMEN
78 LOVE YOU TOO
79 SIASAT
80 MAKE A WISH
81 EMAIL MISTERIUS (LAGI)
82 PERANGKAP
83 SIKSAAN
84 FAKE FRIEND
85 TERNYATA....
86 PENYELAMATAN
87 TEMPAT TERAMAN
88 HEARBEAT (2)
89 SPECIAL CHAPTER
90 ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT
91 ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT (2)
92 SIASAT YANG GAGAL
93 VIA TELEPON
94 SIASAT MASIH BERLANJUT
95 DISKUSI
96 MARI IKUTI PERMAINANNYA
97 PA, MA WELCOMEBACK
98 PELEPASAN RINDU YANG GAGAL
99 TERMAKAN UMPAN TRIK LICIK
100 ADA APA DENGAN PAPA?
101 KEPINGAN PUZZLE BARU
102 FLASHBACK
103 FLASHBACK (2)
104 IZIN MELANJUTKAN PENDIDIKAN
105 DI BALIK SIASAT TUAN ALIESTER
106 MARI ARUNGI DUNIA BERSAMA
107 HATI DAN PEMIKIRAN YANG SAMA
108 PAKET HADIAH
109 FAKTA: HUBUNGAN DENGAN PANGERAN TRIS
110 NETIZEN: Komentar Jahat
111 MESSAGE
112 AKTIVITAS DALAM SEMINGGU
113 MINTA RESTU
114 PANGGILAN SAYANG
115 INSTANA DI TENGAH HUTAN
116 KELUARGA RANGGA & CALON IBU MERTUA
117 CALON IBU MERTUA
118 RUANG KELUARGA
119 IBU
120 YOU ARE EVERYTHING
121 PASTI BISA MELEWATINYA
122 PESTA PERNIKAHAN ( Part 1)
123 Pengumuman!!!!
124 PESTA PERNIKAHAN (Part 2)
125 PESTA TELAH BERAKHIR
126 MALAM PERTAMA (1)
127 MALAM PERTAMA (2)
128 PAGI HARI
129 IBU BERTOLAK PULANG
130 HYENA: BALAS DENDAM
131 PAKET
132 AKSI BALAS DENDAM
133 INTRIK
134 RUANG TAHANAN
135 KITA (Season 1 END)
136 S2 LONDON-BEIJING
137 S2 AWAL MULA (Zhaon)
138 S2 LONDON TERASA LEBIH DINGIN TANPAMU
139 S2 TURTLENECK
140 S2 NINDY: Ini Sangat Menyesakkan.
141 S2 MARI SALING MENYEMBUHKAN
142 S2 CEMBURU
143 S2 KEY: Wanita Asing
144 S2 PAMERAN
145 S2 SECRET BUYER
146 S2 BULAN MADU KITA
147 S2 BARBEQUE PARTY
148 Pengumuman!!!! (Penting gak penting)
149 S2 SRIGALA
150 S2 SEKRETARIS BARU???
151 S2 DEVIL LOGIC
152 S2 Eh, Kenapa Aku Merasa Sedang Ditipu?
153 S2 MEMBALAS PENGHIANAT
154 S2 MAU BERAPA???
155 S2 SIASAT NYONYA XIO
156 S2 GIVE US FUNNY GRANDCHIILDREN
157 S2 TAKDIR PERTEMUAN
158 S2 HARI-HARI BAHAGIA
159 S2 HONEYMOON (Part 1)
160 S2 HONEYMOON (Part 2)
161 S2 HONEYMOON (Part 3)
162 S2 Key X Lery
163 S2 HONEYMOON (Part 4)
164 S2 BANYAK HAL
165 S2 PENGAKUAN ZHAON
166 S2 Key: Wanita Bodoh!
167 S2 OTW JEPANG
168 S2 JEPANG
169 S2 RENCANA LUNA?
170 S2 BAJU TIDUR
171 S2 HORROR
172 S2 HORROR (2)
173 S2 UNO STACKO
174 S2 LERY: Terimakasih Tuan.
175 S2 Hitachi Seaside Park
176 S2 Hitachi Seaside Park (2)
177 S2 PRIA MISTERIUS
178 S2 BERDEBAT
179 S2 HONEYMOON SELESAI
180 S2 PELUK TERUS
181 S2 DISKUSI
182 S2 TEMAN LAMA
183 S2 HANG OUT
184 S2 Oslo, NORWEGIA (1)
185 S2 Oslo, NORWEGIA (2)
186 S2 CAFE
187 S2 KELUARGA DRAMA
188 S2 HAMIL?
189 S2 Polinesia, PRANCIS
190 S2 MISI
191 S2 Polidirektor Charles
192 S2 Kena Kau!!!
193 S2 TRAGEDI
194 S2 AKHIRNYA...
195 S2 Kematian Saja Tidak Cukup
196 S2 Norwegia-Polinesia
197 S2 PERINGATAN HALUS
198 S2 Akhir Nasib Jhon
199 S2 YES!!!
200 S2 Testpack
201 S2 Ide Surprise
202 S2 SURPRISE
203 S2 Hormon Kehamilan
204 S2 MASAK-MASAK
205 S2 TMABK
206 S2 TMABK
207 S2 TMABK
208 S2 TMABK
209 S2 TMABK
210 S2 TMABK
211 S2 TMABK
212 S2 TMABK
213 S2 TMABK
214 S2 TMABK
215 S2 TMABK
216 S2 TMABK
217 S2 TMABK
218 S2 TMABK
219 S2 TMABK
220 S2 TMABK
221 S2 TMABK
222 S2 TMABK
223 S2 TMABK
224 S2 TMABK
225 Pen Aktif Lagi... keknya...
Episodes

Updated 225 Episodes

1
KELULUSAN
2
PESAN YANG MANIS DAN KEADAAN YANG ANEH
3
TERINGAT KEJADIAN MASA LALU
4
KITA BERTEMU LAGI
5
MENJADI SEKRETARIS???
6
DIMANFAATKAN
7
HARI YANG BERAT
8
MAKAN MALAM ROMANTIS???
9
SKANDAL
10
MENGUATKAN DIRI
11
MULAI BERTINDAK
12
GARA-GARA NAILART
13
KALIAN SAMA SAJA
14
TEKA-TEKI
15
MI INSTAN
16
SEMAKIN BANYAK MUSUH YANG MENDEKAT
17
HANYA SEBUAH ALAT
18
PROYEK PERTAMA
19
TEMAN BARU & GAUN PESTA
20
SAKIT
21
PESTA PERTUNANGANAN
22
PESTA PERTUNANGANAN (2)
23
MENGERJAI MARK
24
Cartagena, COLOMBIA
25
PANGERAN INGGRIS
26
CEMBURUKAH?
27
LAS BOVADES
28
KEGUNDAHAN MARK
29
HEARTBEAT
30
LUKISAN
31
WHO ARE YOU???
32
BERSYUKUR
33
3 PRIA MENYEBALKAN
34
FLASHDISK
35
FLASHDISK (2)
36
KEBENARAN
37
KEBENARAN (2)
38
PAGI YANG MENDEBARKAN
39
PENYUSUP
40
MELINDUNGIMU
41
BERPISAH=MENJALANKAN MISI MASING-MASING
42
MENGANALISA
43
TAK AKAN MEMARAHIMU
44
AKU MENDUKUNGMU
45
I'M COMEBACK
46
PERSAINGAN YANG ADIL
47
AKU TAK BERHAK MERUSAK KEBAHAGIANNYA
48
ADA YANG SALAH DENGANNYA
49
DISALAHPAHAMI
50
PERTENGKARAN DENGAN CAMELIA
51
MENENANG SAHABAT
52
MASAKAN JIANG HE
53
DRAMA MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA PAMAN
54
MARK: Apakah Aku Punya Kesempatan?
55
MARK RENDRA VS JIANG HE
56
TEROR & PESTA PENYAMBUTAN JIANG HE
57
KU MOHON WASPADALAH!!!
58
2 Juta U$D
59
LUNA: Mengapa tak sesuai kesepakatan?
60
SENJATA RAHASIA LUNA
61
Trik and Intrik
62
SEJAK KAPAN AKU MEMPUNYAI PERASAAN SEPERTI INI?
63
PRIA IDAMAN
64
PERMINTAAN TUAN GU
65
PENYAMBUTAN KEPULANGAN HYENA
66
BANYAK HAL TELAH TERJADI
67
TAMAN HIBURAN & KERETA GANTUNG
68
FIRST KISS
69
TAKDIR BAIK
70
PESTA UNTUK KEBERHASILAN PROYEK
71
WHAT SHOULD I DO?
72
I HAVE TO THINK CLEARLY!!!
73
MY PREDICTIONS
74
SIKAP MASA BODOH LUNA
75
MARI SERAHKAN PADA HATI UNTUK MEMILIH
76
KONFERENSI PERS
77
MARI KITA BERKOMITMEN
78
LOVE YOU TOO
79
SIASAT
80
MAKE A WISH
81
EMAIL MISTERIUS (LAGI)
82
PERANGKAP
83
SIKSAAN
84
FAKE FRIEND
85
TERNYATA....
86
PENYELAMATAN
87
TEMPAT TERAMAN
88
HEARBEAT (2)
89
SPECIAL CHAPTER
90
ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT
91
ORANG JAHAT SELALU PUNYA SIASAT (2)
92
SIASAT YANG GAGAL
93
VIA TELEPON
94
SIASAT MASIH BERLANJUT
95
DISKUSI
96
MARI IKUTI PERMAINANNYA
97
PA, MA WELCOMEBACK
98
PELEPASAN RINDU YANG GAGAL
99
TERMAKAN UMPAN TRIK LICIK
100
ADA APA DENGAN PAPA?
101
KEPINGAN PUZZLE BARU
102
FLASHBACK
103
FLASHBACK (2)
104
IZIN MELANJUTKAN PENDIDIKAN
105
DI BALIK SIASAT TUAN ALIESTER
106
MARI ARUNGI DUNIA BERSAMA
107
HATI DAN PEMIKIRAN YANG SAMA
108
PAKET HADIAH
109
FAKTA: HUBUNGAN DENGAN PANGERAN TRIS
110
NETIZEN: Komentar Jahat
111
MESSAGE
112
AKTIVITAS DALAM SEMINGGU
113
MINTA RESTU
114
PANGGILAN SAYANG
115
INSTANA DI TENGAH HUTAN
116
KELUARGA RANGGA & CALON IBU MERTUA
117
CALON IBU MERTUA
118
RUANG KELUARGA
119
IBU
120
YOU ARE EVERYTHING
121
PASTI BISA MELEWATINYA
122
PESTA PERNIKAHAN ( Part 1)
123
Pengumuman!!!!
124
PESTA PERNIKAHAN (Part 2)
125
PESTA TELAH BERAKHIR
126
MALAM PERTAMA (1)
127
MALAM PERTAMA (2)
128
PAGI HARI
129
IBU BERTOLAK PULANG
130
HYENA: BALAS DENDAM
131
PAKET
132
AKSI BALAS DENDAM
133
INTRIK
134
RUANG TAHANAN
135
KITA (Season 1 END)
136
S2 LONDON-BEIJING
137
S2 AWAL MULA (Zhaon)
138
S2 LONDON TERASA LEBIH DINGIN TANPAMU
139
S2 TURTLENECK
140
S2 NINDY: Ini Sangat Menyesakkan.
141
S2 MARI SALING MENYEMBUHKAN
142
S2 CEMBURU
143
S2 KEY: Wanita Asing
144
S2 PAMERAN
145
S2 SECRET BUYER
146
S2 BULAN MADU KITA
147
S2 BARBEQUE PARTY
148
Pengumuman!!!! (Penting gak penting)
149
S2 SRIGALA
150
S2 SEKRETARIS BARU???
151
S2 DEVIL LOGIC
152
S2 Eh, Kenapa Aku Merasa Sedang Ditipu?
153
S2 MEMBALAS PENGHIANAT
154
S2 MAU BERAPA???
155
S2 SIASAT NYONYA XIO
156
S2 GIVE US FUNNY GRANDCHIILDREN
157
S2 TAKDIR PERTEMUAN
158
S2 HARI-HARI BAHAGIA
159
S2 HONEYMOON (Part 1)
160
S2 HONEYMOON (Part 2)
161
S2 HONEYMOON (Part 3)
162
S2 Key X Lery
163
S2 HONEYMOON (Part 4)
164
S2 BANYAK HAL
165
S2 PENGAKUAN ZHAON
166
S2 Key: Wanita Bodoh!
167
S2 OTW JEPANG
168
S2 JEPANG
169
S2 RENCANA LUNA?
170
S2 BAJU TIDUR
171
S2 HORROR
172
S2 HORROR (2)
173
S2 UNO STACKO
174
S2 LERY: Terimakasih Tuan.
175
S2 Hitachi Seaside Park
176
S2 Hitachi Seaside Park (2)
177
S2 PRIA MISTERIUS
178
S2 BERDEBAT
179
S2 HONEYMOON SELESAI
180
S2 PELUK TERUS
181
S2 DISKUSI
182
S2 TEMAN LAMA
183
S2 HANG OUT
184
S2 Oslo, NORWEGIA (1)
185
S2 Oslo, NORWEGIA (2)
186
S2 CAFE
187
S2 KELUARGA DRAMA
188
S2 HAMIL?
189
S2 Polinesia, PRANCIS
190
S2 MISI
191
S2 Polidirektor Charles
192
S2 Kena Kau!!!
193
S2 TRAGEDI
194
S2 AKHIRNYA...
195
S2 Kematian Saja Tidak Cukup
196
S2 Norwegia-Polinesia
197
S2 PERINGATAN HALUS
198
S2 Akhir Nasib Jhon
199
S2 YES!!!
200
S2 Testpack
201
S2 Ide Surprise
202
S2 SURPRISE
203
S2 Hormon Kehamilan
204
S2 MASAK-MASAK
205
S2 TMABK
206
S2 TMABK
207
S2 TMABK
208
S2 TMABK
209
S2 TMABK
210
S2 TMABK
211
S2 TMABK
212
S2 TMABK
213
S2 TMABK
214
S2 TMABK
215
S2 TMABK
216
S2 TMABK
217
S2 TMABK
218
S2 TMABK
219
S2 TMABK
220
S2 TMABK
221
S2 TMABK
222
S2 TMABK
223
S2 TMABK
224
S2 TMABK
225
Pen Aktif Lagi... keknya...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!