Melamar Putri Marcella

"Kakak, Pangeran Ke 2 sudah datang ke sini untuk melamar secara langsung. Kakak Pertama, kenapa Kakak tidak bangun untuk mengucapkan selamat datang untuk Pangeran Ke 2?" Tanya Putri Lia sambil tersenyum devil.

"Maafkan Kakakku, sejak kecil Kakakku agak sombong. Tapi Putri Marcella tidak bermaksud begitu." Sambung Putri Lia.

"Putri Marcella, cepat kemari!" Perintah Ibunya Putri Marcella yang sejak tadi terdiam.

"Aku minta maaf, bukannya Aku tidak mau bangun tapi karena Aku sedang menunggu seseorang." Jawab Putri Marcella.

"Apa?" Tanya mereka dengan serempak dengan wajah terkejut.

"Putri Marcella, kamu menunggu siapa? Bukankah Aku sudah disini?" Tanya Pangeran Ke 2.

"Putri Marcella, kenapa kamu melakukan ini?" Tanya Ayahnya Putri Marcella.

"Ayah dan Ibu tidak mengerti apa yang kamu katakan." Sambung Ayahnya Putri Marcella.

"Hari ini Pangeran Ke 2 datang untuk melamarmu jadi siapa lagi yang datang?" Tanya Ibunya Putri Marcella penasaran begitu pula dengan yang lainnya.

"Seseorang yang berjanji padaku akan datang hari ini dan Aku akan menunggunya. Adapun siapa nanti kalian akan mengetahuinya." Jawab Putri Marcella.

"Putri Marcella, apa maksudmu? Siapa yang ingin datang hari ini? Bukankah kamu mencintai Pangeran Ke 2 dan ingin bertunangan? Setelah bertunangan kenapa sekarang menunggu seseorang yang tidak tahu asal usulnya?" Tanya Ibunya.

"Ibu dan Ayah tidak peduli siapa yang datang ke sini tapi Ibu minta jangan mempermalukan kami." Sambung Ibunya.

"Kakak pertama, jangan - jangan ..." Tanya Putri Lia menggantungkan kalimatnya.

"Jangan - jangan apa? Bicara yang jelas jangan suka menggantungkan kalimat." Ucap Putri Marcella dengan nada kesal.

"Jangan - jangan berhubungan se*s dengan pria lain secara pribadi. Kemudian saling berjanji untuk menikah seumur hidup, bukan?" Tanya Putri Lia.

Putri Marcella memiringkan tubuhnya sambil masih duduk di kursi untuk menatap ke arah Putri Lia yang sedang tersenyum devil. Putri Marcella langsung tertawa membuat orang tuanya, Pangeran Ke 2 dan Putri Lia terkejut dengan apa yang dilakukan Putri Marcella.

"Putri Lia, apakah Adik Angkatku sangat berharap agar Aku bersama laki - laki lain? Agar Adik Angkat bisa menggantikanku menjadi seorang putri?" Tanya Putri Marcella.

Ketika Putri Lia ingin menjawab tiba - tiba terdengar suara membuat Putri Lia tidak jadi berbicara.

"Putra Mahkota tiba." Ucap salah satu prajurit Pangeran Ke 2.

Tidak berapa lama datang Putra Mahkota dan berjalan ke arah mereka membuat mereka terkejut kecuali Putri Marcella. Putri Marcella tersenyum sambil berdiri kemudian berjalan ke arah Putra Mahkota hingga mereka berdiri saling berhadapan.

"Putra Mahkota datang ke aula utama ini untuk melamar. Aku ingin menikahi wanita pertama dari kelurga perdana mentri untuk menjadi istriku" Ucap Putra Mahkota sambil tersenyum dan Putri Marcella membalas senyuman Putra Mahkota.

"Putra Mahkota, apa maksud Putra Mahkota?" Tanya Putri Marcella pura - pura tidak mengerti.

"Aku sudah berjanji padamu untuk membantumu memutuskan pertunanganmu tapi Aku tidak mendiskusikannya denganmu cara mengakhiri kontrak." Jawab Putra Mahkota sambil masih menatap Putri Marcella dengan tatapan penuh cinta.

Setelah beberapa saat Putra Mahkota membalikkan badannya dan berjalan ke arah mereka yang masih mencerna apa yang barusan di dengar dan dilihatnya.

"Aku, Putra Mahkota datang ke sini untuk melamar Putri Marcella." Ucap Putra Mahkota.

"Perdana Mentri tidak menyambut Putra Mahkota. Di mana Putra Mahkota berkunjung ke tempat kediaman perdana mentri untuk melamar secara langsung. Maafkan kami yang tidak menyambut kedatangan Putra Mahkota." Ucap Ayahnya Putri Marcella sambil memberikan hormatku .

"Hanya saja Kaisar telah mengabulkan pernikahan Putri Marcella dengan Pangeran Ke 2." Sambung Ayahnya Putri Marcella.

"Memang benar, tapi Aku ingat kalau Ayah Kaisar sudah memutuskan pertunangan dan menggantikan Pangeran Ke 2 dengan Putra Mahkota yaitu Aku sendiri. Aku tidak mengatakan kepada siapa Aku akan memberikannya." Jawab Putra Mahkota.

"Kakak Pertama, apa maksud Kakak pertama?" Tanya Pangeran Ke 2 yang sejak tadi diam dan memperhatikan gerak gerik Putri Marcella dengan Putra Mahkota.

"Apakah Kakak yakin kalau Ayah setuju? Atau apakah ini ide konyol Kakak Pertama? Tanya Pangeran Ke 2 sambil menatap tajam ke arah Putra Mahkota.

"Bagaimana Adik Ke 2 bisa tahu kalau Ayah tidak setuju denganku? Apakah Adik Ke 2 sudah bertanya sama Ayah?" Tanya Putra Mahkota balik bertanya.

'Putri Marcella, wanita ja x lang ini di depanku pura - pura menjadi bo x doh namun secara pribadi tidaklah cukup hanya berhubungan dengan saudara laki - laki pangeran yaitu berhubungan dengan Putra Mahkota.' Ucap Putri Lia dalam hati.

"Adik Ke 2, Ayah sudah merestuiku untuk melamar Putri Marcella. Jadi apakah Adik Ke 2 membutuhkan seseorang untuk menemani Adik Ke 2 kembali ke istana? Atau akankah Aku mengirim seseorang untuk membawamu kembali ke istana?" Tanya Putra Mahkota sambil tersenyum meledek.

"Kakak pertama bercanda, Ayah sudah merestui hubunganku dengan Putri Marcella jadi orang yang harus pergi adalah Kakak Pertama." Jawab Pangeran Ke 2 penuh percaya diri sambil menahan amarahnya.

Terpopuler

Comments

Lydia

Lydia

Ayo para pembaca... kasih komen, like, hadiah & vote utk Author. Lanjut Author... terima kasih 😁

2024-04-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!