Membalas

Siapa lagi kalau bukan Putra Mahkota di mana sejak tadi Putra Mahkota diam - diam memperhatikan mereka sambil menahan rasa cemburu.

"Wanita ini tidak tahu tentang isu kalau Putra Mahkota yang sedingin gunung es sebenarnya sedang menguping pembicaraan kami." Ucap Putri Marcella sambil menatap Putra Mahkota yang sedang berjalan ke arah dirinya.

"Hal - hal yang tidak diketahui orang - orang tentangku terlalu banyak. Sepertinya Aku datang pada saat yang tidak tepat." Ucap Putra Mahkota sambil duduk saling berhadapan.

"Apakah Putra Mahkota ingin menghapus bekas Pangeran Ke 2 yang habis memegang tanganku?" Tanya Putri Marcella sambil mengarahkan tangannya ke arah Putra Mahkota tanpa menjawab ucapannya.

"Hapus sendiri." Ucap Putra Mahkota sambil mengeluarkan kain lalu diberikan ke Putri Marcella.

Putri Marcella ingin mengambil kain tersebut namun Putra Mahkota menahan kainnya.

"Jika Putri Marcella benar - benar ingin memutuskan Pangeran jahat kenapa mau tangannya di sentuh dan ingin menciumnya?" Tanya Putra Mahkota dengan nada cemburu.

"Dia adalah Pangeran Ke 2 dan Aku tidak berani menyinggung perasaannya." Jawab Putri Marcella sambil menarik kain tersebut kemudian men lap tangannya yang tadi di sentuh dan menyentuh tangan Pangeran Ke 2.

"Kamu tidak berani tapi Aku lihat kamu tidak takut padanya." Ucap Putra Mahkota sambil menatap ke arah catur.

"Oh ya, Aku setuju memutuskan pertunanganmu dengan Adik Ke 2. Hanya saja hal yang tadi jangan sampai terulang lagi terlebih Aku tidak ingin kamu dilukai oleh Adik Ke 2." Sambung Putra Mahkota sambil memainkan catur yang tadi dimainkan Putri Marcella.

Putri Marcella terdiam dan tiba - tiba bayangan di mana Putra Mahkota mati demi menolong pemilik tubuh. Membuat mata Putri Marcella berkaca - kaca mungkin pemilik tubuh menyesali karena sudah mengkhianati Putra Mahkota.

"Putra Mahkota, mengapa Anda sangat baik padaku?" Tanya Putri Marcella sambil menahan agar air matanya tidak keluar.

"Aku sudah memutuskan untuk membuat kesepakatan sekaligus ..." Ucapan Putra Mahkota terputus ketika melihat sepasang mata Putri Marcella sedang menahan air matanya.

"Ada apa denganmu? Sepertinya Aku tidak mengatakan kata - kata yang menyakitkan perasaanmu?" Tanya Putra Mahkota dengan wajah bingung.

"Maaf, tadi ada angin dan menerbangkan debu ke mataku karena itu mataku kelilipan." Jawab Putri Marcella berbohong sambil mengalihkan pandangan ke arah lain sambil mengusap air matanya.

"Oh ya, Putra Mahkota datang kepadaku kali ini apakah ada yang salah?" Tanya Putri Marcella mengalihkan pembicaraan sambil menatap ke arah Putra Mahkota.

'Kenapa kamu menangis lagi? Apa yang sebenarnya Dia alami? Apakah ada hubungannya dengan Adik Ke 2?' Tanya Putra Mahkota dalam hati.

"Ini bukan masalah besar. Aku hanya ingin memberitahukan kalau seminggu lagi kerajaan kita kedatangan para pangeran dan para putri dari kerajaan sebelah untuk mengadu kepintaran." Jawab Putra Mahkota sambil berdiri.

"Aku tidak selalu bisa menjagamu jadi kamu harus berhati - hati." Sambung Putra Mahkota.

"Putra Mahkota tenang saja, Aku bisa menjaga diriku sendiri." Jawab Putri Marcella.

'Untung waktu kecil sampai Aku dewasa belajar ilmu bela diri jadi bisa Aku gunakan di saat Aku terdesak.' Sambung Putri Marcella dalam hati.

Putra Mahkota hanya menganggukkan kepalanya kemudian pamit karena ada yang harus dikerjakan sedangkan Putri Marcella kembali ke kamarnya.

Sampai di kamar Putri Marcella berjalan ke arah meja rias kemudian duduk di kursi rias. Putri Marcella membuka cadarnya dan melihat wajahnya dengan menggunakan cermin.

"Bintik merah di wajahku ini benar - benar banyak yang memudar." Ucap Putri Marcella sambil tersenyum bahagia.

"Di kehidupan Putri Marcella sebelumnya di mana Putri Lia dan Pangeran Ke 2 sengaja memalukan Putri Marcella di depan para Pangeran dan Para Putri Kerajaan. Karena Putri Marcella bodoh di tambah memperolok wajah pemilik tubuh yang jelek." Sambung Putri Marcella.

"Tapi kini Aku akan membalas perbuatan mereka dengan cara membuat mereka malu di depan para Pangeran, Putri Kerajaan dan pejabat istana." Sambung Putri Marcella lagi sambil tersenyum devil.

Terpopuler

Comments

Lydia

Lydia

*Selamat Merayakan* *Hari Raya Idhul Fitri* *1445 H*
Mohon Maaf Lahir dan Batin 🙏🏻
Lanjut Author... terima kasih 😁

2024-04-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!