Cemburu

"Putri yang jelek, Aku melihat sendiri kalau Putri Marcella sangat cantik malah lebih cantik dari Putri." Ucap Pelayan Putri yang sejak tadi terdiam dan menahan amarahnya tanpa ada rasa takut sedikitpun.

'Putri, ingat apa yang tadi Aku katakan.' Bisik Putri Marcella.

'Maaf, Saya tidak dapat menahannya.' Jawab Pelayan Putri.

"Pelayan Putri Marcella kamu berani menyindirku? Kamu adalah pelayan rendahan beraninya berbicara seperti itu padaku!" Bentak Putri kedua dari Kerajaan Tetangga Sebelah.

"Pengawal robek mulutnya untukku!" Perintah Putri kedua dari Kerajaan Tetangga Sebelah.

"Putri Kedua, Pelayan Putri adalah pelayan pribadiku sekaligus sudah di anggap keluarga oleh keluargaku di mana Ayahku menjabat sebagai perdana mentri. Di tambah Aku adalah tunangan Pangeran Ke 2, jadi jika sedikit saja menyakiti pelayanku maka kami anggap sebagai musuh." Ucap Putri Marcella dengan nada tegas.

"Aku melakukan ini karena pelayanmu berani menyebutku jelek. Jika Putri Marcella ingin melindunginya maka bukalah cadarmu." Ucap Putri kedua dari Kerajaan Tetangga Sebelah sambil masih mengipasi wajahnya.

"Wanita ini ingin melihatnya dari mana pelayanmu mendapatkan kepercayaan dirinya?" Tanya

Putri kedua dari Kerajaan Tetangga Sebelah.

"Bilang saja jelek." Celetuk Putri pertama dari Kerajaan Tetangga Sebelah.

"Jika Putri Marcella masih menolak untuk membuka cadarnya itu membuktikan kalau wajah Putri Marcella memang jelek." Ucap Putri ketiga dari Kerajaan Tetangga Sebelah.

"Kakak Pertama, buka saja cadarmu terlebih Pangeran Ke 2 sudah mengatakannya maka Aku tidak keberatan dengan penampilan Kakak." Ucap Putri Lia yang sejak tadi terdiam sambil tersenyum devil.

"Berhenti buang - buang waktu pasti wajahnya sangat jelek dan mengerikan." Ucap Pangeran ketiga dari kerajaan sebelah yang sejak tadi terdiam.

"Hahahahaha ..." Tawa jahat mereka dengan serempak.

"Baiklah. Aku akan membuka cadarku tapi jika Aku melepasnya dan wajahku sangat cantik maka apa yang akan kalian lakukan?" Tanya Putri Marcella sambil menatap ke arah Putri Ke 2.

"Aku akan memanggilmu Bibi." Jawab Putri kedua dari Kerajaan Tetangga Sebelah.

"Oke, bagaimana denganmu?" Tanya Putri Marcella sambil menatap ke arah Putri Pertama.

"Aku akan berlutut." Jawab Putri pertama dari Kerajaan Tetangga Sebelah.

"Jika Putri Marcella cantik maka Aku akan berlutut dan memanggilmu leluhur." Ucap Pangeran ketiga dari kerajaan sebelah.

Merekapun satu persatu menyebutkan hukumannya jika seandainya Putri Marcella cantik kecuali Putri Lia dan Pangeran Ke 2. Selesai menyebutkan hukumannya mereka kembali menertawakan Putri Marcella.

"Kalau begitu tolong Pangeran Ke 2 jadilah saksi untukku. Jika seseorang ada yang melanggar janjinya maka Pangeran Ke 2 perlu menghukum mereka dengan baik." Pinta Putri Marcella.

"Baik." Jawab Pangeran Ke 2 dengan singkat.

"Jadi hari ini Saya akan berada di sini untuk memberikan kesaksian." Sambung Pangeran Ke 2.

Selesai mengatakan hal itu Putri Marcella berdiri kemudian berjalan ke arah tengah kemudian melepaskan ikatan cadarnya. Jantung Pangeran Ke 2 entah kenapa berdetak kencang begitu pula dengan yang lain kecuali Putri Lia.

Hal itu dikarenakan Putri Lia sangat yakin kalau wajah Putri Marcella sangat jelek akibat racun yang diberikan selama bertahun - tahun lewat makanan dan minuman yang di konsumsi oleh Putri Marcella.

Putri Marcella menurunkan cadarnya kemudian membalikkan badannya dengan perlahan sedangkan Putri Lia hanya tersenyum devil sambil memegang cangkir yang berisi teh.

Semua orang yang ada di ruangan tersebut sangat terkejut ketika melihat betapa cantiknya Putri Marcella membuat mereka memundurkan tubuhnya saking terkejutnya.

"Betapa cantiknya." Ucap dari Pangeran pertama dari kerajaan sebelah.

"Seperti bidadari." Ucap para pangeran lainnya dari kerajaan sebelah.

Sedangkan Pangeran Ke 2 sangat terkejut dan diam membatu ketika melihat betapa cantiknya Putri Marcella begitu pula dengan Putri Lia.

Putri Lia kemudian menatap ke arah Pangeran Ke 2 di mana Pangeran Ke 2 menatapnya tanpa berkedip.

"Bagaimana Adik Angkatku?" Tanya Putri Marcella.

Putri Lia hanya terdiam karena dirinya masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Sepertinya Adik angkat tercengang dan tidak bisa berkata - kata." Ucap Putri Marcella.

'Si*l, wajah perempuan ja x lang ini bukankah sudah Aku racuni? Tapi mengapa sekarang semuanya baik - baik saja? Apakah selama ini Dia berpura - pura di depanku?' Tanya Putri Lia dalam hati.

"Beraninya kamu membohongi kami!" Bentak Putri pertama dari Kerajaan Tetangga Sebelah.

"Aku membohongimu? Aku tidak pernah mengatakan kalau wajahku rusak. Aku hanya bersikap rendah hati karena itu Aku mengenakan cadar." Jawab Putri Marcella membela diri.

"Putri Marcella sangat cantik jadi masuk akal untuk tetap bersikap rendah hati." Bela Pangeran Ke 2 yang terpesona dengan kecantikan Putri Marcella.

"Sekarang cadarnya sudah Aku buka dan Pangeran Ke 2 serta semua yang ada di sini juga sudah melihat wajahku. Bukankah ini waktunya memenuhi janji kita?" Tanya Putri Marcella sambil menatap Putri Lia.

Putri Lia hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar membuat Putri Marcella tersenyum.

"Apakah Adik Angkat tidak berani?" Tanya Putri Marcella.

Putri Lia hanya terdiam membuat Putri Marcella hanya tersenyum devil kemudian menatap satu persatu ke arah mereka.

"Pangeran Ke 2 menjadi saksi untuk orang - orang yang sudah berjanji di mana akan melakukan apa yang tadi dikatakannya. Apakah kalian berani melakukan apa yang tadi dikatakannya?" Tanya Putri Marcella.

Merekapun terpaksa melakukan apa yang tadi dikatakannya kecuali Putri Lia sedangkan Pangeran Ke 2 masih menatap ke arah Putri Marcella membuat Putri Lia kuatir.

Putri Marcella kemudian membalikkan badannya ke arah Pangeran Ke 2 bersamaan Putra Mahkota datang dan menatap ke arah Putri Marcella dari arah belakang dengan wajah kuatir.

'Aku tahu kalau orang - orang ini pasti akan mempersulitnya.' Ucap Putra Mahkota dalam hati.

Putra Mahkota tersenyum sambil masih menatap Putri Marcella dari arah belakang kemudian berjalan memasuki ruangan tersebut.

"Bisakah kamu memberitahuku pertunjukan apa yang kamu mainkan?" Tanya Putra Mahkota.

Putri Marcella sangat familiar dengan suara Putra Mahkota langsung membalikkan badannya kemudian menatap ke arah wajah tampan Putra Mahkota.

"Selamat datang, Putra Mahkota." Ucap mereka dengan serempak sambil memberikan hormat kecuali Putri Marcella.

Di mana Putri Marcella tersenyum menatap ke arah Putra Mahkota membuat Putra Mahkota membalas senyuman Putri Marcella.

"Putra Mahkota, mengapa Putra Mahkota ada di sini?" Tanya Putri Marcella.

"Aku kebetulan lewat kemudian masuk ke sini untuk melihat apa yang sedang terjadi." Jawab Putra Mahkota berbohong.

Tidak berapa lama datang penjaga bayangan yang bernama Lining yang sedang berjalan dengan langkah cepat ke arah Putra Mahkota.

'Lewat? Melewati setengah kota jauhnya di sebut juga lewat?' Tanya Lining dalam hati sambil mengatur nafas.

"Kami baru saja mengikuti Putri Marcella membuka sesuatu yang lucu." Jawab Pangeran Ke 2 sambil berjalan ke arah mereka.

'Sepertinya Aku tidak akan datang karena gadis ini tidak menderita kerugian apa pun.' Ucap Putra Mahkota dalam hati sambil masih menatap ke arah Putri Marcella begitu pula sebaliknya.

"Itu sangat disayangkan baru saja Aku masuk dan melihat sikapmu sepertinya Aku melewatkan pertunjukan yang bagus." Ucap Putra Mahkota.

"Bukan seperti itu. Jika Putra Mahkota ingin melihat pertunjukkan yang bagus nanti Aku akan memberitahukannya." Ucap Putri Marcella sambil tersenyum.

"Putra Mahkota dan Pangeran Ke 2, Putri Marcella pamit ingin pulang karena ada sesuatu yang ingin Aku lakukan." Sambung Putri Marcella sekalian berpamitan.

"Putri Marcella, Aku akan mengantarmu pulang." Ucap Pangeran Ke 2.

Putra Mahkota yang mendengar ucapan Pangeran Ke 2 hanya menatap ke arah Putri Marcella dengan wajah cemburu. Ingin rasanya agar Putri Marcella menolaknya namun Putra Mahkota tidak bisa melakukannya karena dirinya bukan kekasihnya.

Terpopuler

Comments

Lydia

Lydia

Ayo para pembaca... kasih komen, like, hadiah & vote utk Author. Lanjut Author... terima kasih 😁

2024-04-11

0

Ani

Ani

tolak aja pria munafik jangan dikasi celah

2024-04-11

0

Sumawita

Sumawita

semoga aja putri Marcella menolak ajakan pangeran jahat itu

2024-04-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!