Bidadari

Hari yang di tunggu tiba di mana Pelayan yang bernama Putri sangat pintar merias wajah, membantu Putri Marcella merias wajahnya hingga terlihat sangat cantik.

Terlebih bercak merah di wajahnya kini hilang tanpa bekas membuat Putri Marcella semakin bertambah cantik. Pelayan Putri menyanggul rambut Putri Marcella dan memakai tusuk konde pemberian Putra Mahkota beberapa hari yang lalu.

"Putri Marcella bertambah cantik ketika memakai tusuk konde pemberian Putra Mahkota." Puji Pelayan Putri.

"Terima kasih." Ucap Putri Marcella sambil tersenyum sambil menatap wajahnya melalui cermin.

"Sudah selesai." Ucap Pelayan Putri.

Putri Marcella tersenyum kemudian berdiri sambil masih menatap ke arah cermin. Putri Marcella yang memakai pakaian serba putih membuatnya memakai cadar yang berwarna warna putih juga.

"Terima kasih, Aku sangat puas dengan pekerjaanmu." Ucap Putri Marcella.

"Sama - sama Putri, sekarang kita berangkat." Ucap Pelayan Putri.

"Baik." Jawab Putri Marcella dengan singkat.

'Tunggulah pembalasanku.' Sambung Putri Marcella dalam hati.

Putri Marcella berjalan keluar dari kamarnya diikuti Pelayan dokter Maria dan Putri menuju ke arah pintu utama di mana di halaman rumah kereta kuda menunggu dirinya.

Singkat cerita kini Putri Marcella sudah sampai di perjamuan yang dihadiri para pangeran, para putri dan para putri pejabat istana baik di kerajaan mereka maupun kerajaan sebelah.

Di mana saat ini Pangeran Ke 2 diberikan kepercayaan oleh Kaisar untuk memimpin dan mengatur acara perjamuan.

"Tarian pertama sudah selesai jadi berikutnya adalah puisi. Siapa yang ingin memulai duluan?" Tanya Pangeran Ke 2.

"Putri Lia, Pangeran Ke 2." Jawab Putri Lia.

"Baiklah. Sekarang buat puisi tentang bintang." Ucap Pangeran Ke 2 sambil tersenyum menatap ke arah Putri Lia yang juga menatapnya sambil tersenyum.

"Bintang di lang ..." Ucapan Putri Lia terputus ketika Putri Marcella datang bersama kedua pelayan setianya.

"Selamat malam buat semuanya ... Silahkan dilanjutkan." Ucap Putri Marcella sambil berjalan.

"Uhuk ... Uhuk ..." Pangeran Ke 2 terbatuk - batuk ketika melihat kedatangan dan mendengar ucapan Putri Marcella yang penuh percaya diri.

Sedangkan Putri Marcella dengan santai duduk di kursi yang sudah disediakan oleh pelayan istana.

"Putri Marcella, kamu datang terlambat. Aku pikir kamu tidak tertarik dengan acara perjamuan ini. Kalau seandainya Aku tahu kamu akan datang, Aku pasti akan menjemputmu terlebih dahulu." Ucap Pangeran Ke 2 sambil melihat Putri Marcella yang hanya melirik ke arah dirinya dengan tatapan sinis.

"Jemput Aku? Sudah sangat jelas kalau Pangeran Ke dua berharap kalau Aku tidak datang di acara perjamuan. Jadi tidak perlu berpura - pura ingin menjemputku." Jawab Putri Marcella.

"Putri Marcella, apa maksudmu?" Tanya Pangeran Ke 2 sambil menahan amarahnya.

'Jika Putri Marcella membuat Pangeran Ke 2 kesal dan marah di depan umum di saat itulah yang sangat kuinginkan.' Ucap Putri Lia dalam hati sambil tersenyum devil.

'Sungguh Aku sangat bahagia jika Putri Marcella akan malu di depan umum.' Sambung Putri Lia dalam hati sambil melirik ke arah temannya kemudian menganggukkan kepalanya.

Temannya yang mengerti hanya tersenyum sambil membalas anggukkan Putri Lia.

"Putri Marcella, Pangeran Ke 2 sangat baik padamu dan ucapannya sangat lembut padamu. Putri Marcella tidak bersyukur dan juga membantah Pangeran Ke 2 dengan kata - kata. Apakah Putri Marcella memiliki pendidikan?" Tanya gadis pertama dengan nada menyindir.

"Kakak Pertama, apakah ada kesalahpahaman dengan Pangeran Ke 2?" Tanya Putri Lia.

"Putri Lia, Anda tidak perlu membelanya lagi karema ternyata rumor tersebut benar. Di mana Putri Marcella tidak hanya tidak berpendidikan tapi juga tidak tahu berterima kasih." Ucap gadis pertama.

"Semua orang tahu kalau Putri Marcella tidak berpendidikan jadi tidak perlu dibicarakan." Sambung gadis ke dua.

"Putri Marcella adalah seorang putri sekaligus calon istri dari Pangeran Ke 2. Mengapa Putri Marcella tidak membuka cadar untuk menunjukkan ke orang - orang wajah aslinya?" Tanya gadis pertama.

"Untuk apa? Pasti wajahnya sangat jelek karena itulah Putri Marcella tidak berani memperlihatkan wajahnya yang jelek." Jawab gadis kedua yang menjawab pertanyaan gadis pertama.

"Pfftttt ...."

"Hahahahaha..."

Semua yang ada di ruangan tersebut tertawa termasuk Putri Lia dan Pangeran Ke 2 sedangkan Putri Marcella hanya terdiam mendengarkan apa yang mereka katakan dan tertawakan.

"Putri Lia, selama ini Putri Lia tinggal bersama Putri Marcella di mansion yang sama, apakah sering melihat wajah jeleknya?" Tanya Gadis Pertama dengan nada menghina.

"Kakak pertamaku tidak pernah ada di depanku dan tidak pernah membuka cadarnya jadi Aku tidak tahu wajah aslinya yang sekarang apakah sama atau beda." Jawab Putri Lia.

"Bahkan Putri Lia yang serumah saja belum pernah melihatnya." Ucap Pangeran dari tetangga sebelah.

"Pangeran Ke 2, Pangeran Ke 2 akan menikahi Putri Marcella. Tahukah Pangeran Ke 2 di balik cadar Putri Marcella, bagaimana penampilan wajahnya?" Tanya Pangeran dari tetangga sebelah.

"Pangeran Arif, sangat sulit untuk mengatakannya. Aku belum pernah melihatnya tapi yang membuatku bahagia adalah kebaikan dan perhatian Putri Marcella padaku. Jadi menurutku penampilannya cantik atau jelek itu tidak penting bagiku." Jawab Pangeran Ke 2 sambil tersebut.

'Ternyata Pangeran Ke 2 sangat pintar berbohong. Jika pemilik aslinya yang mendengarnya pasti sangat tersanjung dan semakin mencintai Pangeran Ke 2. Tapi Aku bukan Putri Marcella jadi Aku sama sekali tidak tersanjung apalagi tergila - gila padamu.' Ucap Putri Marcella dalam hati.

"Aku tidak membuka cadar karena Aku sadar diri kalau Aku ini sangat jelek." Ucap Putri Marcella merendah.

'Sebenarnya Aku ingin membuka cadarku tapi Aku ingin orang pertama yang melihat wajahku yang sekarang adalah Putra Mahkota tapi sayang Putra Mahkota tidak ada.' Sambung Putri Marcella dalam hati yang tidak melihat Putra Mahkota di ruangan tersebut.

Putri Marcella sama sekali jika mereka merendahkan dirinya karena pada saatnya nanti Putri Marcella akan memperlihatkan wajahnya yang sekarang.

Mereka tidak tahu kalau Putri Marcella sangat cantik bak bidadari yang turun dari kayangan. Di mana nantinya para gadis dan para wanita akan sangat iri dengan kecantikan Putri Marcella terlebih Putri Lia.

Terpopuler

Comments

Ani

Ani

dasar para manusia munafik

2024-04-11

0

Yayuk Triatmaja

Yayuk Triatmaja

nunggu lulus review dulu

2024-04-11

0

Lydia

Lydia

Ayo para pembaca... kasih komen, like, hadiah & vote utk Author. Lanjut Author... terima kasih 😁

2024-04-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!