Sadar Diri

Di tempat yang sama namun beda ruangan di mana Putra Mahkota sibuk mengerjakan tugas yang diberikan Kaisar. Tiba - tiba datang penjaga bayangan untuk memberikan laporan ke Putra Mahkota.

"Ada masalah apa?" Tanya Putra Mahkota sambil membaca buku tanpa menatap ke arah penjaga bayangan.

"Mata - mata datang memberikan laporan kalau Putri Marcella sudah berangkat ke Pavilun untuk mengikuti perjamuan istana." Jawab penjaga bayangan sambil memberikan laporan.

"Berpatisipasi dalam pertemuan puisi dan kompetisi lainnya yang diselenggarakan Pangeran Ke 2 di mana dihadiri para pangeran dan para putri dari tetangga sebelah." Sambung Penjaga bayangan.

"Apa? Tanya Putra Mahkota dengan wajah terkejut sambil menatap ke arah penjaga bayangan.

'Bukankah Pangeran Ke 2 ini sering menemuinya akhir - akhir ini? Perhatian Pangeran Ke 2 yang diberikan ke Putri Marcella, bisa saja membuat Putri Marcella berubah pikiran dan tidak jadi membatalkan pertunangannya.' Ucap Putra Mahkota dalam hati.

'Tapi tidak mungkin karena terakhir Aku bertemu dengannya Putri Marcella membencinya. Tapi mengapa Putri Marcella masih pergi menemui Pangeran Ke 2?' Tanya Putra Mahkota dalam hati yang sedang perang batin.

Putra Mahkota menatap ke arah penjaga bayangan di mana penjaga bayangan menatap Putra Mahkota sambil masih memberikan hormat.

"Ehem ... Hari ini masih pagi jadi tidak apa - apa untuk tinggal di rumah lebih awal. Apalagi saat ini Aku sedang tertarik pada puisi dan kompetisi. Jadi lebih baik Aku pergi saja ke paviliun sekalian melihat bagaimana pesta puisi dan kompetisi yang diselenggarakan oleh Adik Ke 2 yang sedang berlangsung?" Tanya Putra Mahkota sambil menatap ke arah penjaga bayangan.

"Tentu saja." Jawab Putra Mahkota sambil berdiri.

Penjaga bayangan hanya bengong dengan ucapan Putra Mahkota karena Putra Mahkota yang memberikan pertanyaan tapi yang menjawab bukan dirinya malah Putra Mahkota sendiri yang menjawabnya.

"Pangeran, bukankah ini hanya pertemuan puisi untuk pembacaan puisi dan kompetisi? Bukankah selama ini Putra Mahkota tidak pernah tertarik dengan acara seperti itu?" Tanya Penjaga bayangan dengan wajah masih bingung sambil berpikir.

"Apa jangan - jangan karena mendengar Putri Marcella pergi ke acara puisi dan kompetisi makanya Putra Mahkota berubah pikiran?" Tanya penjaga bayangan sambil tersenyum.

"Mungkinkah ..." Ucapan penjaga bayangan terpotong oleh Putra Mahkota.

"Lining ..." Panggil Putra Mahkota.

"Siap. Mukul mulut sebanyak sepuluh kali." Jawab Lining sambil mengangkat tangannya untuk memukul mulutnya.

"Bagus." Jawab Putra Mahkota sambil berjalan meninggalkan Lining.

"Putra Mahkota, tunggu." Panggil Lining sambil membalikkan dan mengejar Putra Mahkota.

"Putra Mahkota." Panggil Lining lagi karena Putra Mahkota berjalan dengan langkah cepat agar sampai di paviliun.

Di tempat yang berbeda di mana Putri Marcella sedang berbicara dengan Pangeran Ke 2.

"Pangeran Ke 2, Aku tidak membuka cadar karena Aku sadar diri kalau Aku ini sangat jelek." Ucap Putri Marcella merendah.

"Jika karena bukan penampilannya sendiri, mengapa memakai cadar sepanjang waktu?" Tanya Putri pertama dari Kerajaan Tetangga Sebelah sambil memamerkan wajahnya yang cantik dengan cara mengusap wajahnya dengan perlahan.

"Tidak ada ketentuan di kerajaan di Disnati Selatan. Di mana wanita diperbolehkan memakai cadar karena itu Aku bisa memakainya jika Aku mau. Jadi apakah ini masalah buat Putri?" Tanya Putri Marcella balik bertanya.

"Sudah ... Sudah ... Semuanya, tolong berhenti mengucapkan beberapa patah kata. Kakak Pertama tidak pernah melepas cadarnya itu pasti karena Putri Marcella sulit untuk mengatakannya." Ucap Putri Lia.

"Bukan itu yang Putri Marcella katakan. Putri Marcella adalah wanita biasa selain itu cantik atau jeleknya Putri Marcella tidak ada hubungannya dengan orang lain." Ucap Putri kedua dari Kerajaan Tetangga Sebelah dengan wajah sinis.

"Tapi Putri Marcella akan menikah dengan Pangeran Ke 2, jika Ibu negara rusak maka yang kehilangan adalah keluarga kerajaan. Bahkan wajah seluruh Dinasti Selatan , bisakah keluarga Pangeran Ke 2 memikul tanggung jawab ini?" Tanya Putri ketiga dari Kerajaan Tetangga Sebelah.

"Jadi apa yang ingin Putri lakukan?" Tanya Putri Marcella.

"Kami tidak melakukannya dan Aku tidak ingin Putri Marcella melakukan apapun. Aku hanya ingin Putri Marcella membuka cadarnya dan biarkan semua orang yang ada di ruangan ini melihatnya." Jawab Putri pertama dari Kerajaan Tetangga Sebelah.

"Mengapa Aku harus mendengar ucapanmu? Hanya karena kecurigaan yang tidak mendasar. Maka Aku tidak akan melakukan apa yang Putri minta." Jawab Putri Marcella.

"Pangeran Ke 2, apakah Pangeran ke 2 tidak penasaran dengan wajah aslinya di balik cadar calon istri Pangeran Ke 2?" Tanya Putri pertama dari Kerajaan Tetangga Sebelah sambil menatapnya tanpa kedip.

'Aku sangat cantik dan tidak semua orang tidak akan pernah menolak dengan pesonaku. Jadi Aku sangat yakin kalau saat ini Pangeran Ke 2 sedang buta karena melihat gadis buruk rupa.' Sambung Putri pertama dari Kerajaan Tetangga Sebelah dalam hati.

"Putri Marcella, bagaimana kalau kamu melepas cadarmu?" Tanya Pangeran Ke 2 yang ingin mempermalukan Putri Marcella di depan banyak orang.

"Mari kita tunjukkan kepada semua orang." Sambung Pangeran Ke 2 sambil tersenyum jahat begitu pula dengan yang ada di tempat tersebut.

"Pangeran Ke 2 telah berbicara, mengapa kamu tidak segera melepas cadarmu?" Tanya Putri pertama dari Kerajaan Tetangga Sebelah.

"Betul, Putri Marcella lepaskan cadarmu." Ucap yang lainnya dengan serempak.

"Putri Marcella, apa yang Anda takutkan? Apakah Putri Marcella benar - benar orang yang jelek?" Tanya Putri kedua dari Kerajaan Tetangga Sebelah.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Terpopuler

Comments

Lydia

Lydia

Lanjut Author... terima kasih 😁

2024-04-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!