Awal Bertemu

Kini Marcella duduk di kursi dengan menyandarkan kepalanya di atas meja dengan menjadikan tangannya sebagai bantalannya.

Perlahan Marcella membuka matanya sambil terbatuk - batuk hingga dirinya bingung karena tadi dirinya berada di dalam lorong yang terang benderang tapi kini dirinya duduk dekat meja.

"Aku ada di mana?" Tanya Marcella sambil menatap sekeliling ruangan dengan wajah bingung.

"Apakah benar Aku masuk ke dalam tubuh Putri Marcella? Atau mungkin Aku hanya bermimpi?" Tanya Marcella sambil memegangi ke dua pipinya.

Marcella mencubit pipinya dan merasakan sakit membuat Marcella merasa sangat yakin kalau dirinya tidak bermimpi.

Marcella menatap sekeliling ruangan di mana ruangan tersebut sama seperti yang di tontonnya bersama ke dua Kakak iparnya yang bernama Melani dan Gracella.

"Akhhh ... Kenapa Aku masuk ke dalam drama "Putri Marcella dan Putra Mahkota?" Teriak Marcella dengan wajah frustrasi sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

"Eh tunggu, bukankah waktu itu Aku pernah bilang jika Aku masuk ke drama ini Aku akan ..." Ucapan Marcella terpotong ketika seseorang masuk ke dalam kamarnya kemudian mengarahkan pisau ke lehernya.

"Jangan bergerak!" Perintah seorang pria berpakaian serba hitam sambil masih mengarahkan pisaunya ke arah leher Putri Marcella.

'Aku sangat yakin pria yang di belakangku adalah Putra Mahkota yang sangat mirip Kak Jonathan. Aku akan merubah takdir Putri Marcella dan Putra Mahkota karena masih ada waktu untuk merubah segalanya.' Ucap Putri Marcella dalam hati.

Putri Marcella memalingkan wajahnya ke arah belakang dan melihat Putra Mahkota dari arah samping yang sangat mirip dengan Jonathan.

Sedangkan Putra Mahkota mengintip dari balik pintu di mana dirinya di kejar oleh beberapa orang. Kemudian Putra Mahkota memalingkan wajahnya ke arah wajah cantik Putri Marcella membuat Putri Marcella berdiri dan memeluk Putra Mahkota sambil menangis.

'Pertama kali kita bertemu, Aku tidak tahu kenapa Aku sangat nyaman bersamamu." Ucap Marcella dalam hati.

'Walau Aku tidak bisa memiliki dirimu setidaknya Aku bisa membantu kalian untuk hidup bahagia dan Aku berjanji untuk merubah takdir kalian agar kalian bisa hidup bersama.' Sambung Marcella dalam hati.

'Mengapa wanita ini bereaksi seperti ini?' Tanya Putra Mahkota dalam hati sambil membalas pelukan Marcella.

"Putri, mengapa kamu menangis dan memelukku?" Tanya Putra Mahkota sambil melepaskan pelukannya kemudian melepaskan pelukan Marcella.

Ketika Putri Marcella ingin menjawab tiba-tiba dari luar terdengar suara membuat Putri Marcella dan Putra Mahkota menatap ke arah pintu.

"Tempat kediaman Putri tertua belum di periksa jadi kita pergi ke tempat kediaman Putri Tertua." Ucap salah seorang prajurit.

Putri Marcella terkejut kemudian menarik tangan Putra Mahkota ke ranjangnya lalu mendorongnya hingga jatuh terlentang.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Putra Mahkota dengan nada dingin sambil mengarahkan pisaunya ke leher Putri Marcella.

"Aku akan membantumu." Jawab Putri Marcella sambil mendorong pisau tersebut agar tidak mengenai lehernya.

Putri Marcella kemudian duduk di sisi ranjang lalu bersiap membuka pakaiannya namun tiba-tiba ....

"Ucapkan selamat tinggal karena Aku akan membunuhmu." Ucap Putra Mahkota dengan nada dingin sambil mengarahkan pisaunya ke leher Putri Marcella sambil memalingkan wajahnya ke arah samping.

'Baru kali ini ada seorang gadis berani ingin membuka pakaiannya untuk memamerkan tubuhnya pada pria asing.' Sambung Putra Mahkota dalam hati yang tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh Putri Marcella.

Putri Marcella mendorong kembali tangan Putra Mahkota agar pisau tersebut tidak mengenai lehernya. Membuat Putra Mahkota memalingkan wajahnya ke arah Putri Marcella.

Setelah beberapa saat Putra Mahkota sangat terkejut dan kembali memalingkan wajahnya ke arah samping karena melihat Putri Marcella melepaskan pakaiannya lalu diletakkan di bawah ranjang hingga Putri Marcella hanya memakai pakaian tidur yang sangat tipis

"Kenapa kamu membuka pakaianmu?" Tanya Putra Mahkota dengan wajah bersemu merah.

"Percayalah padaku kalau Aku akan membantumu karena ini adalah satu-satunya cara." Jawab Putri Marcella sambil berbaring di sisi Putra Mahkota.

"Apakah kamu tidak tahu kalau pria dan wanita tidak boleh berhubungan intim sebelum menikah?" Tanya Putra Mahkota yang masih memalingkan wajahnya ke arah samping.

Putri Marcella yang mendengar ucapan Putra Mahkota menggulingkan tubuhnya dan meletakkan tubuhnya di atas dada bidang Putra Mahkota.

Putri Marcella memegang pipi Putra Mahkota agar menatap dirinya membuat Putra Mahkota menatap wajah cantik Putri Marcella dari jarak sangat dekat.

"Aku tahu tapi Aku tidak punya pilihan lain jadi hanya ini jalan satu-satunya." Jawab Putri Marcella sambil mengambil selimut yang ada di sebelah Putra Mahkota.

Putri Marcella menyelimuti dari kaki hingga kepala Putra Mahkota agar tidak ketahuan kemudian barulah menyelimuti dirinya hingga ke bahunya.

Tidak berapa lama pintu kamarnya terbuka dengan lebar membuat Putri Marcella mengangkat kepalanya dan menatap ke arah pintu.

Putri Marcella melihat orang kepercayaan dan ke dua prajurit milik Pangeran Ke 2 masuk ke dalam kamarnya.

"Maafkan Saya, Putri Tertua kalau Saya lancang masuk ke kamar Putri Tertua." Ucap orang kepercayaan Pangeran Ke 2 sambil memberikan hormat.

"Kenapa kalian berani masuk ke kamarku?" Tanya Putri Marcella sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Maafkan Saya karena ada pencuri di rumah kediaman Perdana Mentri. Saya sebagai utusan Pangeran Ke 2 menuruti perintah Pangeran Ke 2 untuk datang menangkap pencurinya." Jawab orang kepercayaan Pangeran Ke 2 sambil masih memberikan hormat.

"Di tengah malam seperti ini, Aku masih tertidur tapi kamu berani membawa dua penjaga untuk masuk ke dalam kamarku. Apakah kamu ingin merusak reputasiku?" Tanya Putri Marcella.

"Maafkan Saya, Saya melakukan ini demi keselamatan semua penghuni di kediaman Perdana Mentri." Jawab orang kepercayaan Pangeran Ke 2 sambil masih memberikan hormat.

"Di kamarku tidak ada pencuri jadi keluarlah bersama ke dua prajuritmu." Ucap Putri Marcella mengusir orang kepercayaan Pangeran Ke 2.

"Maaf Putri Tertua, Setelah Saya dan para prajuritku menangkap pencuri barulah kami pergi dari kamar Putri Tertua jadi ijinkan kami memeriksa kamar Putri Tertua." Ucap orang kepercayaan Pangeran Ke 2 sambil masih memberikan hormat bersikeras.

"Aku sudah bilang di kamarku tidak ada pencuri jadi percuma saja kalau kalian mencarinya." Jawab Putri Marcella.

"Apakah Putri Tertua yakin tidak ada pencuri yang masuk?" Tanya orang kepercayaan Pangeran Ke 2 tanpa memberikan hormat.

Hal itu dikarenakan dirinya sangat kesal Putri Marcella melarang mereka memeriksa kamar Putri Marcella.

"Aku sangat yakin." Jawab Putri Marcella berbohong.

"Tapi bagaimanapun Saya akan tetap mencari keberadaan pencuri di kamar Putri Tertua." Ucap orang kepercayaan Pangeran Ke 2 bersikeras yang ingin tetap mencari keberadaan pencuri yang sebenarnya adalah Putra Mahkota.

Terpopuler

Comments

Yayuk Triatmaja

Yayuk Triatmaja

terima kasih banyak atas koreksinya. Sudah author perbaiki

2024-04-08

0

Yayuk Triatmaja

Yayuk Triatmaja

maaf akan author perbaiki

2024-04-08

0

Lydia

Lydia

Lanjut Author... terima kasih 😁

2024-04-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!