Orang Kepercayaan Pangeran Ke 2

"Ini kamar Putri tertua dan kalian tidak diijinkan untuk masuk dan menggeledah ke dalam kamarku." Ucap Putri Marcella dengan nada tegas.

"Mungkinkah Putri Tertua diam-diam menyembunyikan pencuri ke dalam kamarnya?" Tanya orang kepercayaan Pangeran Ke 2 sambil bersidekap.

"Asal kamu tahu kalau Aku adalah tunangan Pangeran Ke 2 yang di tunjuk oleh Kaisar. Jika kalian tidak menemukan pencuri di kamarku, kira-kira apa yang akan dilakukan keluarga kerajaan?" Tanya Putri Marcella.

"Saya ..." Ucapan orang kepercayaan Pangeran Ke 2 terpotong oleh Putri Marcella.

"Orang yang menghina kehormatan menantu kerajaan bisa dipastikan di hukum mati. Apa kamu dan para prajurit mu tidak takut akan hukuman itu?" Tanya Putri Marcella.

Ucapan Putri Marcella membuat orang kepercayaan Pangeran Ke 2 membalikkan badannya kemudian menatap ke dua prajuritnya.

"Dasar kalian sekumpulan orang yang tidak berguna, tidak bisa menangkap pencuri bahkan mengganggu istirahat Putri Tertua." Ucap orang kepercayaan Pangeran Ke 2 dengan nada kesal.

"Sekarang kalian berdua keluar!" Perintah orang kepercayaan Pangeran Ke 2.

"Baik." Jawab ke 2 prajuritnya dengan serempak.

Ke dua prajurit itupun menundukkan kepalanya kemudian pergi meninggalkan kamar Putri Marcella sedangkan orang kepercayaan Pangeran Ke 2 kembali membalikkan badannya.

Tanpa sengaja orang kepercayaan Pangeran Ke 2 melihat ada noda darah di selimut milik Putri Marcella membuat orang kepercayaan Pangeran Ke 2 curiga.

"Putri Tertua." Panggil orang kepercayaan Pangeran Ke 2.

Putri Marcella tidak menjawab panggilannya hanya menatap ke arah orang kepercayaan Pangeran Ke 2 sambil memegangi selimutnya.

"Putri Tertua bilang sebelumnya tidak ada pencuri di sini. Tapi kenapa selimut milik Putri Tertua ada noda darah?" Tanya orang kepercayaan Pangeran Ke 2 dengan nada curiga.

"Bukankah kamu mempunyai seorang istri?" Tanya Putri Marcella tanpa menjawab pertanyaan orang kepercayaan Pangeran Ke 2.

"Tentu saja. Lalu apa hubungannya dengan pertanyaan yang Saya ajukan?" Tanya orang kepercayaan Pangeran Ke 2.

"Setiap gadis dan wanita setiap bulannya mengeluarkan darah jadi Kamu sudah tahu kalau darah yang menempel di selimutku adalah darahku." Jawab Putri Marcella.

"Apa yang Anda lakukan di kamar Putri Marcella?" Tanya Pelayan yang bernama dokter Maria yang tiba-tiba datang dan masuk ke dalam kamar Putri Marcella bersama pelayan yang bernama Putri.

"Anda menindas Putri Marcella kami seperti ini. Kami akan adukan Anda ke Pangeran Ke 2 agar Anda di hukum." Sambung Putri.

"Kesabaranku ada batasnya jadi lebih baik kamu keluar dari kamarku!" Perintah Putri Marcella.

"Baik, Saya akan keluar dari Putri Tertua." Ucap orang kepercayaan Pangeran Ke 2.

Orang kepercayaan Pangeran Ke 2 kemudian pergi meninggalkan mereka bertiga sambil menahan amarahnya.

"Kejadian ini membuatku takut setengah mati, Putri Marcella." Ucap Pelayan yang bernama Putri dengan wajah kuatir.

"Jangan kuatir tidak mungkin terjadi apa - apa. Sekarang Aku mau tidur jadi kalian berdua istirahatlah di kamar kalian." Ucap Putri Marcella.

"Baik." Jawab ke dua pelayan tersebut dengan serempak.

Ke dua pelayan itupun keluar dari kamar Putri Marcella kemudian menutup pintu kamar Putri Marcella dengan rapat.

Putra Mahkota yang mendengar percakapan dari awal hingga ke dua pelayan menutup pintu, baru keluar dari persembunyian dari balik selimutnya.

Kemudian Putra Mahkota turun dari ranjang namun tubuhnya yang terluka membuatnya jatuh ke lantai. Putri Marcella sangat terkejut dan ikut turun dari ranjang untuk membantu Putra Mahkota untuk bangun.

"Sepertinya Anda terluka, biarkan Aku melihat lukamu." Ucap Putri Marcella sambil membantunya duduk di ranjang dengan perlahan.

Setelah duduk di sisi ranjang, Putri Marcella mulai memeriksa paha Putra Mahkota yang terluka terkena sabetan pedang.

"Lukanya cukup dalam hingga memperlihatkan tulangnya. Kaki Putra Mahkota harus segera diobati jika tidak maka bisa infeksi dan parahnya bisa diamputasi." Ucap Putri Marcella.

"Kamu kenal denganku? Siapa kamu?" Tanya Putra Mahkota sambil menatap ke arah Putri Marcella dengan wajah curiga.

"Jelaskan!" Perintah Putra Mahkota sambil mengarahkan pisaunya ke leher Putri Marcella.

Terpopuler

Comments

Yayuk Triatmaja

Yayuk Triatmaja

siap hari ini up lagi

2024-04-07

0

Lydia

Lydia

Lanjut Author... terima kasih

2024-04-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!