Itu Apa?

'Ya ampun, Aku lupa kalau Aku baru pertama kali bertemu dengannya begitu pula sebaliknya. Tampaknya Aku perlu menghilangkan kekhawatirannya.' Ucap Putri Marcella dalam hati.

"Putri Marcella memang mengenali Putra Mahkota di mana Putra Mahkota kembali ke dinasti dengan penuh kemenangan. Waktu ada parade kuda, Putri Marcella tidak sengaja melihat Putra Mahkota dari jauh di mana Putra Mahkota sedang duduk di atas kuda yang tinggi." Jawab Putri Marcella.

Putra Mahkota yang mendengar ucapan Putri Marcella menurunkan pisaunya yang tadi di leher Putri Marcella kemudian memalingkan wajahnya ke arah samping.

"Aku melihat Putra Mahkota bersemangat tinggi membuatku tidak bisa melupakannya." Sambung Putri Marcella.

"Hanya begitu kamu tidak bisa melupakanku? Aku tidak percaya dengan apa yang kamu katakan." Ucap Putra Mahkota sambil menatap Putri Marcella.

"Terlebih Aku mendengar kalau kamu dan Adik ke duaku dijodohkan oleh Kaisar di mana sekarang kalian sudah bertunangan." Sambung Putra Mahkota sambil menatap ke arah Putri Marcella.

"Aku mendengar dari orang-orang kalau kamu sangat bahagia karena sebentar lagi akan menikah dengan adik ke duaku." Ucap Putra Mahkota.

"Putra Mahkota jangan percaya dengan apa yang dikatakan mereka karena itu semua bohong mereka sengaja mencoreng nama baikku. Aku tidak mencintai Pangeran Ke 2 karena yang Aku kagumi adalah Putra Mahkota." Jawab Putri Marcella.

Putra Mahkota hanya mendengus sambil berusaha turun dari ranjang namun kakinya sangat sakit membuatnya meringis kesakitan.

"Ijinkan Aku mengobatimu." Ucap Putri Marcella yang tidak tega melihat wajah kesakitan Putra Mahkota.

"Apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Putra Mahkota ketika ke dua tangan Putri Marcella memegang pahanya sambil menatap ke arah Putri Marcella.

"Cedera Putra Mahkota ada di paha jadi Aku ingin melepaskan celana Putra Mahkota untuk Aku obati." Jawab Putri Marcella menjelaskan.

"Kamu seorang gadis bagaimana bisa kamu berani membuka celana seorang pria yang baru dikenalnya? Apalagi semua orang tahu kalau putri tertua perdana mentri tidak mempunyai ketrampilan medis jadi bagaimana mungkin bisa mengobatiku?" Tanya Putra Mahkota dengan wajah bersemu merah.

"Aku seorang dokter jadi tentu saja Aku sudah terbiasa melihat tubuh wanita atau pria yang sedang terluka. Mengenai kenapa Aku bisa mempunyai ketrampilan medis, karena Putra Mahkota hanya mendengar tentang Aku dari orang-orang yang tidak mengenal Aku lebih dekat." Jawab Putri Marcella sambil berdiri.

"Mengapa Putra Mahkota yakin kalau Aku tidak akan bisa mengobati luka Putra Mahkota? Aku juga tahu kalau Putra Mahkota menderita racun aneh dalam beberapa tahun terakhir ini." Sambung Putri Marcella.

"Sampai saat ini Aku tahu kalau Putra Mahkota belum ada cara untuk melakukan detoksifikasi." Sambung Putri Marcella lagi.

"Dari mana kamu tahu?" Tanya Putra Mahkota dengan wajah terkejut.

"Itu dikarenakan arahnya salah di mana racun yang ada di tubuh Putra Mahkota semakin menyebar dan sulit disembuhkan." Jawab Putri Marcella.

'Untung saja Aku sudah belajar akupuntur dan segala jenis racun dari ke dua Kakak iparku, Kak Melani dan Kak Gracella.' Sambung Putri Marcella dalam hati.

"Selama ini Aku mencari dokter dan tabib untuk menyembuhkan racun yang ada di tubuhku namun sampai sekarang belum ada yang berhasil." Ucap Putra Mahkota.

"Kata mereka kalau racun yang ada ditubuhku tidak dapat disembuhkan tapi kenapa kamu bilang kalau kamu bisa menyembuhkan racun yang ada ditubuhku?" Tanya Putra Mahkota.

"Apakah Putra Mahkota pernah merasakan di tengah malam gelisah dan tidak bisa tidur dengan nyenyak? Bahkan sekujur tubuh terasa gatal yang tak tertahankan seperti serangga yang merayap?" Tanya Putri Marcella sambil membalikkan badannya dan berjalan ke arah meja.

'Seandainya saja ada kotak obat dari masa depan.' sambung Putri Marcella dalam hati penuh harap.

Whusshhh

Walau tidak mungkin tapi Putri Marcella hanya bisa berharap namun dirinya sangat terkejut karena tiba-tiba muncul kotak obat di atas meja. Putri Marcella mengangkat kota obat tersebut sambil tersenyum bahagia.

"Kenapa kamu bisa tahu?" Tanya Putra Mahkota dengan wajah terkejut.

'Aku tidak menyangka kalau kotak obatku dari masa depan muncul di jaman kuno. Dengan begini Aku bisa menyembuhkan racun Putra Mahkota dan orang-orang yang membutuhkan pertolonganku.' Sambung Putri Marcella dalam hati.

"Kenapa kamu bisa tahu?" Tanya Putra Mahkota mengulangi perkataannya karena Putri Marcella tidak menjawab pertanyaannya.

"Tentu saja Aku tahu karena Aku seorang dokter dan Aku tahu obat penawarnya. Lebih baik obati luka Putra Mahkota dulu setelah itu barulah mengobati racun yang ada di tubuh Putra Mahkota." Jawab Putri Marcella.

"Putra Mahkota, apakah Putra Mahkota melepaskan celananya sendiri atau haruskah Aku membantu Putra Mahkota melepaskannya?" Tanya Putri Marcella dengan wajah bersemu merah.

'Wanita ini sungguh sangat berani.' Ucap Putra Mahkota dalam hati.

"Aku sendiri yang akan melepaskan celanaku." Jawab Putra Mahkota dengan wajah yang ikut bersemu merah.

Putra Mahkota kemudian membuka ikat pinggangnya di depan Putri Marcella yang sedang menatap dirinya. Hal itu membuat Putra Mahkota mengangkat tangannya kemudian melambaikan tangannya tanda supaya Putri Marcella membalikkan badannya.

Putri Marcella menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian membalikkan badannya. Putra Mahkota yang melihat Putri Marcella sudah membalikkan badannya barulah Putra Mahkota bersiap melepaskan celananya.

Namun ketika Putra Mahkota ingin menurunkan celananya tiba-tiba Putri Marcella membalikkan badannya membuat Putra Mahkota menarik celananya ke atas dan tidak jadi dilepaskannya.

"Kenapa kamu membalikkan badanmu?" Tanya Putra Mahkota dengan wajah kesal.

"Putar badanmu!" Perintah Putra Mahkota.

"Putra Mahkota, Aku akan melihat lukamu dengan hati - hati dan tidak ada pikiran kotor seperti apa yang Putra Mahkota pikirkan." Ucap Putri Marcella sambil duduk di lantai sedangkan Putra Mahkota masih duduk di sisi ranjang.

"Apakah kamu tidak ingin hidupmu lagi?" Tanya Putra Mahkota sambil mengalungkan pisaunya ke leher Putri Marcella.

Putri Marcella tanpa ada rasa takut mendorong tangan Putra Mahkota agar pisau tersebut tidak melukai lehernya kemudian meletakkan kotak obat di samping ranjang Putra Mahkota.

"Putra Mahkota sudah Aku bilang kalau Aku seorang dokter dan sudah terbiasa melihat tubuh pasien." Ucap Putri Marcella sambil mendorong tubuh Putra Mahkota.

Putra Mahkota terdiam sambil memejamkan matanya sambil menunggu apa yang akan dilakukan oleh Putri Marcella. Sedangkan Putri Marcella menarik perlahan celana Putra Mahkota hingga terlihat paha kanannya terluka terkena sabetan pedang.

'Suntikan obat bius, jarum dan benang untuk menjahit kulit manusia dan obat penghilang rasa sakit.' Ucap Putri Marcella dalam hati sambil memejamkan matanya.

Setelah beberapa saat Putri Marcella membuka kotak obat dan ajaib segala yang dibutuhkannya sudah tersedia.

'Benar saja kotak obatnya sama dengan yang Aku butuhkan dan obat-obat ini hanya ada di jamanku.' Ucap Putri Marcella dalam hati sambil tersenyum.

'Sepertinya kotak obat ini menyediakan obat - obatan yang Aku butuhkan.' Sambung Putri Marcella dalam hati.

Kemudian Putri Marcella mengambil alat pencapit untuk mencapit kapas dengan menggunakan tangan kanannya. Kemudian tangan kirinya mengambil obat merah untuk dioleskan ke kapas.

'Cedera pada paha Putra Mahkota karena sayatan benda tumpul membuat lukanya cukup dalam hingga memperlihatkan tulangnya dan sepertinya Aku perlu menjahit lukanya.' Ucap Putri Marcella sambil mengobati luka Putra Mahkota.

Setelah selesai Putri Marcella mengambil alat suntikan yang merupakan obat bius namun ketika ingin disuntikan ke paha Putra Mahkota, sang Putra Mahkota menahan tangan Putri Marcella.

"Perawatan macam apa ini? Itu apa?" Tanya Putra Mahkota dengan wajah bingung.

Terpopuler

Comments

Ani

Ani

kamu nanya kami bertanya tanya 😜😜😜😜

2024-04-07

0

Lydia

Lydia

Lanjut Author... terima kasih 😁

2024-04-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!