pertemuan yang mengesalkan

Sikapnya membuat mereka mematung dengan raut cemas.

"Silahkan naik, mobilnya sudah siap sedari tadi, Tuan!" seru salah satu pengawal pribadi. Namun, Arya mengangkat salah satu tangannya, mengisyaratkan untuk menolak.

"Tapi, Tuan?"

"Orderkan aku gocar, sekarang!"

"Ba-baik!" jawab salah seorang dari mereka yang langsung mengotak-atik kontak untuk menelpon taksi online.

Meski pandangan Arya ke depan. Namun, ia dapat melihat sekilas beberapa pengawalnya tampak berbisik menggosip.

"Yang berani menggosipiku, akan kupecat!" Sontak mereka berhenti menggosip. Kali ini yang terlihat hanyalah wajah mereka yang pucat, bahkan sebagian mengeluarkan keringat dingin. Spontan Arya mendekatinya. Mereka yang tadi bergosip, segera berlutut seraya memohon.

"Ampuni kami, Tuan. Tolong jangan pecat kami!"

"Bersikap sopanlah jika tak ingin kehilangan pekerjaanmu!" bisiknya di sela daun telinga mereka. Dan berhasil membuat keduanya mengangguk dengan raut melas.

 ******

Tiga puluh menit kemudian, Arya tiba di dermaga menggunakan taksi online. Segera ia menghubungi Boby begitu tiba. Dengan menggandeng tas besar di bahu kanan, netranya fokus menatap layar ponsel, berharap Boby segera membaca chat darinya.

"Duh! Mana sih tu anak? Bosnya dalam kesusahan, bukannya menunggu, malah menghilang! Awas aja kalau ketemu nanti!" rutuk Arya sepanjang pelabuhan dermaga.

Ia kembali mengotak-atik ponselnya hingga tak sengaja menabrak seorang gadis yang juga bepergian dengan tas besar. Gadis itu pun terjatuh begitu juga dengan Arya. Namun sialnya, tas besar Arya berhasil mendarat di atas kedua pangkuannya.

"Woy! Punya mata gak?" hardik Arya yang mendadak naik pitam begitu merasa sakit pada bagian tengah himpitan kedua paha. Kedua tangannya berusaha memegang dede kecil yang terasa meronta.

"Apa lu bilang? Gak punya mata! Heh! Yang nabrak tu elu, ya!"

"Wah! Sialan nih cewek! Udah salah, nyolot!"

"Heh! Yang salah 'kan situ, kenapa nyalahin gue!"

Raut Arya berubah kemerahan. Ia semakin emosi, setelah Boby yang menghilang disaat genting. Kini masalah baru kembali muncul. 'Sial! Mimpi apa aku semalam sampai mendapat nasib seburuk ini!' batin Arya.

"Sekarang lu musti tanggungjawab!" hardik sang gadis yang terlihat kesusahan. Beberapa barang bawaannya terhambur. Salah satunya mengeluarkan cairan kuning.

"Tanggungjawab apaan? Di sini yang dirugikan itu aku! Lagian, berani banget kamu nyuruh aku tanggungjawab. Kamu tau gak aku ini siapa?"

"Emang kamu siapa?"

"Aku ...." Pertanyaan sang gadis berhasil mengunci mulut Arya. Hampir aja ia keceplosan menyebutkan jati dirinya. "Ah udahlah, gak penting! Lagian, kamu gak luka juga kan! Udah ya, aku ini orang sibuk!"

"Sibuk lu bilang? Heh, lu mau kabur ke mana? Ayo tanggungjawab!"

"Tanggungjawab apa, sih?"

"Lu gak lihat, tuh telur-telur perbekalan gue pada pecah!"

Ucapan gadis itu berhasil menggelitik perut Arya. "Telur? Ha ha ha! Jadi yang kuning-kuning itu telur? Hahaha."

"Iya, itu telur. Emang kenapa?!"

"Hari gini, masih ada orang liburan bawa telur mentah! Ha ha ha!"

"Eh, gue itu terpaksa ya! Kalo bukan karena CEO di perusahaan gue yang sinting, yang nyuruh karyawannya libur sebulan. Gue juga kaga mau!"

"Bruupp!" Mendadak Arya keselek.

"Apa kamu bilang??" Nampak sekali wajah Arya kesal. kalau saja yang tengah menghina itu adalah seorang lelaki, mungkin Arya sudah langsung mengajaknya berduel.

"Ishh!! Ternyata sia-sia gue ngomong! lu ternyata budeg, ya?"

Netra Arya semakin melotot saja karena ucapannya.

bersambung ....

 

Terpopuler

Comments

Sri Lestari

Sri Lestari

😀😀😀😂😂😂🤭seru kayaknya nih.ok aku stay disini...

2021-07-27

1

anthy haryanti

anthy haryanti

wahh udah ketemu jodohnya ini,, hehehehe

2021-07-09

0

hana putih

hana putih

coba bahasanya tetep baku seru mesti tanpa elo gue .. just advice..tp crta keren kok

2021-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog dan Episode 1 (Rencana Meliburkan Para Karyawan)
2 keterlambatan
3 pertemuan yang mengesalkan
4 dompet siapa?
5 sial ketiga
6 kemenangan Arya
7 Hapus video itu!
8 benda jatuh di kepala Arya
9 penyelamatan Alona
10 penggondol cemilan
11 di pantai
12 keributan di kasir
13 kucing masuk kandang macan
14 panik
15 pinjam uang
16 menghindar
17 diusir
18 berawal dari arloji
19 Lu di mana?
20 mencoba kabur dari Alona
21 Misi dimulai
22 Mencurigakan
23 Nasib Nahas Alona
24 Sang Pangeran Penyelamat
25 Alona Tenggelam
26 Seharian Bersamamu
27 Curahan Hati Arya
28 Oh Tidak!!
29 Dasar Bocil!
30 Kekecewaan Alona
31 Loe Gak Akan Menyangka!
32 Kehadiran Orang Ketiga
33 Pengenalan karakter
34 Aku Pulang Saja
35 Si Pemilik Jaket
36 Angkat pliiis!
37 Firasat Jesica
38 Penyergapan Markas Gagak Merah
39 Biar Gue Aja!
40 Villa
41 Villa 2
42 Villa 3
43 Villa 4
44 Villa 5
45 Danau
46 Danau 2
47 Villa 6
48 Villa 7
49 Pulang
50 Bully
51 Dokumen Pulau Sittar
52 Nasib Nahas Alona 2
53 Gudang Tua
54 Pernyataan Bobby
55 Khawatir
56 Gedung Rumah Sakit
57 Gedung Rumah Sakit 2
58 kemesraan
59 Pembalasan
60 Menunggu
61 Perayaan festival rakyat tahunan.
62 Diacuhkan
63 Penggosip
64 Capten Presdir Brillian
65 Perjalanan singkat ke kota dubay
66 Terlambat sudah
67 Terungkap secara tak sengaja
68 Memasuki kehidupan realistis Arya.
69 Diabaikan
70 Berbelanja baju
71 Kepergian yang mendadak
72 Negosiasi
73 Kehadiran yang tak diharapkan
74 Harapan Ayah Jesica
75 Ditolak Mentah
76 Alona Rindu Rumah
77 Penawaran Harga Mati
78 Kedatangan Arya
79 Mengaku Salah
80 Diperas anak kecil
81 Senjata Makan Tuan
82 Percakapan dengan Qea
83 Salah Kaprah
84 Ternyata Dia Seorang Direktur
85 Kejutan
86 Jangan Merajuk, Dik!
87 Menunggu itu menjenuhkan
88 Makan Malam di Hotel Berbintang
89 Permainan Baru Mr. Brillian
90 Terkuak Video Pembullyan
91 Video Pembullyan dan Pulau Sittar
92 Penjemputan Jesica
93 Khawatir
94 Kamu Polos atau apa?
95 Mencari Keberadaan Jesica
96 Digoda Anak Kecil
97 Permintaan Maaf
98 Dikatai Ganjen
99 Berusaha Menahan Qea
100 Pagi yang Hangat
101 Perangkap
102 Perangkap (part 2)
103 Mission Imposible (part 1)
104 Mission Imposible (part 2)
105 Terjebak di Maindland Palace
106 Mendapat Perlakuan tak Mengenakkan
107 Keputusan Arya terdahadap Jesica
108 Tertawa dalam balutan Selimut
109 Kisah Terbaru
110 Romansa Romantis Arya dan Alona (End)
111 Pengumuman Season 2
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Prolog dan Episode 1 (Rencana Meliburkan Para Karyawan)
2
keterlambatan
3
pertemuan yang mengesalkan
4
dompet siapa?
5
sial ketiga
6
kemenangan Arya
7
Hapus video itu!
8
benda jatuh di kepala Arya
9
penyelamatan Alona
10
penggondol cemilan
11
di pantai
12
keributan di kasir
13
kucing masuk kandang macan
14
panik
15
pinjam uang
16
menghindar
17
diusir
18
berawal dari arloji
19
Lu di mana?
20
mencoba kabur dari Alona
21
Misi dimulai
22
Mencurigakan
23
Nasib Nahas Alona
24
Sang Pangeran Penyelamat
25
Alona Tenggelam
26
Seharian Bersamamu
27
Curahan Hati Arya
28
Oh Tidak!!
29
Dasar Bocil!
30
Kekecewaan Alona
31
Loe Gak Akan Menyangka!
32
Kehadiran Orang Ketiga
33
Pengenalan karakter
34
Aku Pulang Saja
35
Si Pemilik Jaket
36
Angkat pliiis!
37
Firasat Jesica
38
Penyergapan Markas Gagak Merah
39
Biar Gue Aja!
40
Villa
41
Villa 2
42
Villa 3
43
Villa 4
44
Villa 5
45
Danau
46
Danau 2
47
Villa 6
48
Villa 7
49
Pulang
50
Bully
51
Dokumen Pulau Sittar
52
Nasib Nahas Alona 2
53
Gudang Tua
54
Pernyataan Bobby
55
Khawatir
56
Gedung Rumah Sakit
57
Gedung Rumah Sakit 2
58
kemesraan
59
Pembalasan
60
Menunggu
61
Perayaan festival rakyat tahunan.
62
Diacuhkan
63
Penggosip
64
Capten Presdir Brillian
65
Perjalanan singkat ke kota dubay
66
Terlambat sudah
67
Terungkap secara tak sengaja
68
Memasuki kehidupan realistis Arya.
69
Diabaikan
70
Berbelanja baju
71
Kepergian yang mendadak
72
Negosiasi
73
Kehadiran yang tak diharapkan
74
Harapan Ayah Jesica
75
Ditolak Mentah
76
Alona Rindu Rumah
77
Penawaran Harga Mati
78
Kedatangan Arya
79
Mengaku Salah
80
Diperas anak kecil
81
Senjata Makan Tuan
82
Percakapan dengan Qea
83
Salah Kaprah
84
Ternyata Dia Seorang Direktur
85
Kejutan
86
Jangan Merajuk, Dik!
87
Menunggu itu menjenuhkan
88
Makan Malam di Hotel Berbintang
89
Permainan Baru Mr. Brillian
90
Terkuak Video Pembullyan
91
Video Pembullyan dan Pulau Sittar
92
Penjemputan Jesica
93
Khawatir
94
Kamu Polos atau apa?
95
Mencari Keberadaan Jesica
96
Digoda Anak Kecil
97
Permintaan Maaf
98
Dikatai Ganjen
99
Berusaha Menahan Qea
100
Pagi yang Hangat
101
Perangkap
102
Perangkap (part 2)
103
Mission Imposible (part 1)
104
Mission Imposible (part 2)
105
Terjebak di Maindland Palace
106
Mendapat Perlakuan tak Mengenakkan
107
Keputusan Arya terdahadap Jesica
108
Tertawa dalam balutan Selimut
109
Kisah Terbaru
110
Romansa Romantis Arya dan Alona (End)
111
Pengumuman Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!