10. Rahasia

Rayyan nampak bersama seorang pemuda di dalam ruangan Zayn. Pria paruh baya itu memeriksa pekerjaan yang baru saja di selesaikan seorang pemuda yang berada di sampingnya.

"Kamu cukup cepat mengerti. Saya harap kamu betah menjadi asisten putra saya. Dia memang dingin dan datar, tapi sebenarnya dia sangat baik," ucap Rayyan hingga pintu ruangan itu terdengar di buka dari luar.

Zayn dan Andi masuk ke dalam ruangan itu dan melihat Rayyan sedang bersama seorang pemuda. Rayyan dan pemuda itu menoleh ke arah Zayn dan Andi. Pemuda yang bersama Rayyan itu nampak terkejut saat melihat Zayn. Namun pemuda itu langsung berusaha menyembunyikan keterkejutannya. Zayn yang sempat melihat ekspresi terkejut pemuda itu pun mengernyitkan kening.

"Kenapa dia nampak terkejut saat melihat aku? Aneh sekali," batin Zayn seraya menatap pemuda yang bersama papanya itu.

"Nah, ini putra saya, Zayn. Zayn, kenalkan, ini asisten kamu yang dicarikan Om Andi kamu. Dia sepertinya cepat tanggap dan mudah paham. Namanya adalah Yoga," ucap Rayyan mengenalkan pemuda yang bersamanya itu.

"Selamat pagi, Tuan," ucap Yoga menunduk hormat pada Zayn dengan kedua tangan yang terkepal dan sedikit tremor. Ekspresi wajah pemuda itu sulit untuk dijelaskan.

Ya, pemuda itu adalah Yoga, salah satu sahabat Zayn sewaktu SMA Yoga tidak menyangka dan sangat terkejut melihat Zayn yang ternyata akan menjadi atasannya. Namun Yoga langsung menormalkan ekspresi wajahnya.

"Zayn?! Jadi Zayn adalah putra konglomerat? Astagaa.. pantas saja dulu dia begitu royal pada kami.Ternyata dia adalah anak sultan. Aku tidak menyangka akan bertemu Zayn di sini. Bagaimana ini? Aku sudah berjanji akan menghindari Zayn, agar Zayn tidak mengingat masa lalunya. Tapi, sekarang aku malah bekerja sebagai asistennya yang artinya akan bertemu Zayn setiap hari. Mencari pekerjaan sangat sulit, dan bisa bekerja di perusahaan sebesar ini adalah sebuah keberuntungan.,"

"Jika aku mengundurkan diri, belum tentu aku akan mendapatkan pekerjaan sebagus ini. Aku juga akan menjadi orang yang tidak profesional dan tidak kompeten, jika aku mengundurkan diri saat aku baru diterima bekerja. Selain itu, aku juga sangat membutuhkan uang untuk biaya hidup keluarga ku, biaya berobat ayah dan membiayai pendidikan adik-adik ku. Belum lagi, dalam kontrak yang sudah aku tandatangani, aku akan di denda sebesar sepuluh juta, jika mengundurkan diri atau melanggar kontrak. Aku tidak punya uang sebanyak itu. Aku tidak mungkin mengundurkan diri, tapi aku jadi melanggar janji," batin Yoga.

Yoga merasa bersalah karena telah melanggar janji pada Buntala, walaupun hal itu sama sekali tidak disengaja oleh Yoga.

"Saya harap kamu bisa bertahan lama. Tidak seperti para asisten saya sebelumnya," ucap Zayn dengan ekspresi dan suara datar.

"Saya akan berusaha semampu saya. Mohon bimbingan, Tuan," ucap Yoga yang tiba-tiba hatinya terasa nyeri melihat sikap Zayn yang datar seperti itu pada dirinya.

Sahabatnya yang dulu ramah, hangat dan menyenangkan, sekarang sudah berubah, bahkan sudah melupakan dirinya. Rasa rindu Yoga tidak bisa terobati dengan hanya menatap Zayn saja, apalagi sikap Zayn sudah berubah jauh dan tidak lagi mengenal dirinya. Namun Yoga tetap merasa bersyukur bisa melihat Zayn baik-baik saja, walaupun Zayn tidak mengingat dirinya.

"Baiklah, kalian bisa lebih saling mengenal. Kami pergi dulu," pamit Rayyan, lalu meninggalkan ruangan itu bersama Andi.

Zayn mulai duduk di kursi kebesarannya dan mulai mengerjakan pekerjaannya. Yoga pun segera mengerjakan pekerjaannya. Meja Yoga di letakkan di ruangan Zayn, hingga Yoga bisa melihat Zayn setiap saat. Sungguh Yoga tidak menduga kalau Zayn anak konglomerat, pewaris perusahaan besar di negeri ini. Yoga juga tidak menyangka akan bertemu kembali dengan Zayn layaknya orang asing yang tidak saling mengenal seperti hari ini.

Sedangkan di ruangan Rayyan.

"Jadi, anak itu adalah salah satu teman Zayn?" tanya Rayyan pada Andi.

"Benar, Tuan. Sepertinya, sebelumnya dia tidak tahu identitas asli Zayn. Tuan lihat tadi? Dia nampak terkejut saat melihat Zayn. Tatapan matanya menyiratkan kerinduan pada Zayn. Kedua tangannya terkepal dan sedikit tremor. Ada kebingungan di matanya setelah melihat Zayn. Dia pasti mengingat janjinya yang akan menjauh dari Zayn. Tapi mungkin dia jadi dilema karena saat ini keluarga sangat membutuhkan uang,"

"Saya tidak tahu keputusan memilih dia sebagai asisten Zayn ini benar atau salah. Tapi, dari sekian banyak kandidat yang ada, hanya dia yang menurut saya cocok menjadi asisten Zayn. Selepas ini akan mengingatkan Zayn pada masa lalunya atau tidak, kita serahkan saja pada Tuhan. Jika kehadiran Yoga memang bisa mengembalikan ingatan Zayn, mungkin juga tidak buruk. Karena kenyataannya, walaupun mereka menyembunyikan tentang Khaira dari Zayn, Zayn tetap tidak bisa melupakan Khaira,"

"Mungkin dengan mengingat Khaira, Zayn akan belajar ikhlas menerima kenyataan, bahwa Khaira sudah tidak ada. Tidak ada kebohongan yang abadi dan tidak mungkin selamanya kita lari dari kenyataan. Lebih baik menghadapi kenyataan dan berusaha ikhlas menerimanya, daripada terus lari dan menghindar yang akan terus menjadi beban seumur hidup kita," ujar Andi panjang lebar.

"Kamu benar. Tapi aku rasanya masih belum percaya dengan kenyataan ini. Aku tidak menyangka anak itu berani menikah tanpa memberitahu kita. Bahkan Neil pun tidak memberitahu kita, kalau dia pernah membantu Zayn menyelamatkan mertuanya. Mulut Zayn ini begitu manis seperti kedua pamannya, hingga bisa membujuk semua orang untuk menuruti keinginannya. Pantas saja, selama dia sekolah di kota itu, dia enggan untuk pulang. Ternyata sudah ada yang mengikat hatinya di sana," sahut Rayyan menghela napas panjang.

"Sayangnya, sekarang Zayn menjadi seperti Tuan yang dulu. Dingin dan datar. Malahan lebih parah dari Tuan dulu. Dulu nyonya menjuluki Tuan es balok, papan setrikaan, tapi Zayn sekarang malah mendapat gelar Nebula Bumerang dari para karyawan," sahut Andi menghela napas panjang.

Ya, Andi dan Rayyan sudah tahu, kalau Zayn sudah menikah. Tiga hari yang lalu, Rayyan dan Andi keluar kota untuk mengunjungi Conte. Tentu saja tujuan mereka bukan hanya sekedar untuk mengunjungi Conte.

Rayyan dan Andi mendatangi Conte, rekan bisnis Rayyan, sekaligus orang yang dipercaya Rayyan untuk mengawasi Zayn selama Zayn bersekolah di kota itu.

"Tuan, senang sekali Tuan mau mampir kemari," ucap Conte tersenyum ramah dan terlihat tenang.saat Rayyan dan Andi mendatangi kantornya.

Tapi apa benar pria paruh baya itu tenang? Tangan pria paruh baya itu terlihat tremor dan terasa dingin, bahkan jantungnya berdegup dengan kencang.

"Ada apa Tuan Rayyan datang kemari? Jangan bilang ini ada hubungannya dengan Zayn. Mampus lah aku, jika dugaanku benar," gumam Conte dalam hati, mati-matian berusaha bersikap setenang dan senormal mungkin.

"Aku hanya mengunjungi salah satu orang yang sangat dekat dengan putraku selama putraku tinggal di kota ini, hingga putraku enggan, bahkan lupa untuk pulang. Bapak mantan bupati termasuk salah satu orang yang dekat dengan putra ku, 'kan?" tanya Rayyan penuh senyuman, tapi entah mengapa malah membuat Conte merasa semakin tidak tenang.

"Tuan muda adalah orang yang supel dan low profil. Siapapun pasti menyukainya dan mudah dekat dengannya. Saya hanya salah satu dari sekian banyak orang yang beruntung bisa dekat dengan Tuan muda," sahut Conte yang berusaha berhati-hati dalam bicara.

Supel artinya adalah kepribadian yang pandai bergaul, menyesuaikan diri, dan luwes.

Low profile cenderung tidak sombong atau merendahkan orang lain. Mereka tidak mencari perhatian atau berusaha menonjolkan diri dengan keberhasilan atau kekayaan yang dimilikinya.

Conte sangat tahu, kalau pria di hadapannya saat ini adalah pria yang sangat berkuasa dan memiliki banyak koneksi, baik di dalam maupun luar negeri. Menyinggung pria di depannya ini berarti menggali kuburan sendiri, alias cari mati. Karena itu, Conte sangat berhati-hati dalam menyusun kata merangkai kalimat agar tidak membuat Rayyan tersinggung.

"Sudahlah! Aku tidak ingin berbasa-basi lagi. Katakan, rahasia apa yang kamu ketahui tentang putraku. Jangan menutupi apapun lagi dariku, atau kamu akan menyesal jika aku mengetahui rahasia yang telah kamu simpan selama sembilan tahun ini dari orang lain," ucap Rayyan dengan suara tegas dan ekspresi wajah yang terlihat serius.

"Mampus lah aku!" gumam Conte yang rasanya ingin menangis saat ini juga.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

akhirya satu persatu rahasia zany terbongkar...... ..tapi mending begini sih keduay amnesia..... jd buat awal pertemuan mereka natural... kl salh satu yg amnesia kasian berjuang sendirian tuk pemulihan...... ya ampun dah kecelakan amnesia masih dibilang untung...... maafkn emak baru muncul lagi thor emak sibuk di dunia perdrakoran........ 🙏🙏😀😀go go semangat author

2024-05-03

2

KOHAPU

KOHAPU

bicara!!!

2024-04-26

2

yesi yuniar

yesi yuniar

semangat yoga 💪

2024-04-14

2

lihat semua
Episodes
1 1. Lebih Baik Lupa
2 2. Berkunjung
3 3. Rasa Yang Tertinggal
4 4. Tanggung Jawab
5 5. Luka Karena Cinta
6 6. Tak Sesuai Ekspektasi
7 7. CEO Baru
8 8. Nembak
9 9. Asisten
10 10. Rahasia
11 11. Saran
12 12. Chemistry
13 13. Jatuh Cinta?
14 14. Menempel
15 15. Terhipnotis
16 16. Batas
17 17. Fatamorgana
18 18. Seperti Mimpi
19 19. Pergi Begitu Saja
20 20. Sakit
21 21. Tak Punya Privasi
22 22. Galau
23 23. Tantangan
24 24. Berbohong
25 25. Tertekan
26 26. Gosip
27 27. Pingsan
28 28. Bersedia
29 29. Berdebat
30 30. Tidak Berdaya
31 31. Merasa Bersalah
32 32. Secepatnya
33 33. Tersindir
34 34. Terkejut
35 35. Restu
36 36. Dejavu
37 37. Terasa Sakit
38 38. Curiga
39 39. Nafkah
40 40. Mencari
41 41. Kebersamaan
42 42. Jurus
43 43. Marah
44 44. Salah Menilai
45 45. Keras Kepala
46 46. Yang Kedua
47 47. Terbuai
48 48. Masih Ragu
49 49. Hanya Kamu
50 50. Istimewa
51 51. Tidak Terima
52 52. Menghilangkan Stres
53 53. Tidak Seharusnya
54 54. Berbeda
55 55. Ingin Tahu
56 56. Jauh Lebih
57 57. Tanda-tanda
58 58. Keira Mencari Zayn
59 59. Memperkenalkan
60 60. Mirip
61 61. Posesif
62 62. Bertemu Lagi
63 63. Pelukan Rindu
64 64. Bercerita
65 65. Merendahkan
66 66. Hubungan
67 67. Iri dan Menyesal
68 68. Memilih Jujur
69 69. Bukan Aku, Tapi Dia
70 70. Menyadari
71 71. Bisa Diandalkan
72 72. Menata Hati
73 73. Aku Adalah Aku
74 74. Apakah Benar Cinta?
75 75. Belum Kawin
76 76. Perkelahian
77 77. Angkuh
78 78. Badass
79 79. Mengajari
80 80. Ketahuan
81 81. Baru Tahu
82 82. Tidak Percaya
83 83. Misteri
84 84. Tidak Sesuai Ekspektasi
85 85. Memprediksi
86 86. Penuh Harap
87 87. Mengaku Bersalah
88 88. Sama Seperti Dulu
89 89. Memberi Pelajaran
90 90. Memohon
91 91. Rasa Syukur
92 92. Woro-woro
Episodes

Updated 92 Episodes

1
1. Lebih Baik Lupa
2
2. Berkunjung
3
3. Rasa Yang Tertinggal
4
4. Tanggung Jawab
5
5. Luka Karena Cinta
6
6. Tak Sesuai Ekspektasi
7
7. CEO Baru
8
8. Nembak
9
9. Asisten
10
10. Rahasia
11
11. Saran
12
12. Chemistry
13
13. Jatuh Cinta?
14
14. Menempel
15
15. Terhipnotis
16
16. Batas
17
17. Fatamorgana
18
18. Seperti Mimpi
19
19. Pergi Begitu Saja
20
20. Sakit
21
21. Tak Punya Privasi
22
22. Galau
23
23. Tantangan
24
24. Berbohong
25
25. Tertekan
26
26. Gosip
27
27. Pingsan
28
28. Bersedia
29
29. Berdebat
30
30. Tidak Berdaya
31
31. Merasa Bersalah
32
32. Secepatnya
33
33. Tersindir
34
34. Terkejut
35
35. Restu
36
36. Dejavu
37
37. Terasa Sakit
38
38. Curiga
39
39. Nafkah
40
40. Mencari
41
41. Kebersamaan
42
42. Jurus
43
43. Marah
44
44. Salah Menilai
45
45. Keras Kepala
46
46. Yang Kedua
47
47. Terbuai
48
48. Masih Ragu
49
49. Hanya Kamu
50
50. Istimewa
51
51. Tidak Terima
52
52. Menghilangkan Stres
53
53. Tidak Seharusnya
54
54. Berbeda
55
55. Ingin Tahu
56
56. Jauh Lebih
57
57. Tanda-tanda
58
58. Keira Mencari Zayn
59
59. Memperkenalkan
60
60. Mirip
61
61. Posesif
62
62. Bertemu Lagi
63
63. Pelukan Rindu
64
64. Bercerita
65
65. Merendahkan
66
66. Hubungan
67
67. Iri dan Menyesal
68
68. Memilih Jujur
69
69. Bukan Aku, Tapi Dia
70
70. Menyadari
71
71. Bisa Diandalkan
72
72. Menata Hati
73
73. Aku Adalah Aku
74
74. Apakah Benar Cinta?
75
75. Belum Kawin
76
76. Perkelahian
77
77. Angkuh
78
78. Badass
79
79. Mengajari
80
80. Ketahuan
81
81. Baru Tahu
82
82. Tidak Percaya
83
83. Misteri
84
84. Tidak Sesuai Ekspektasi
85
85. Memprediksi
86
86. Penuh Harap
87
87. Mengaku Bersalah
88
88. Sama Seperti Dulu
89
89. Memberi Pelajaran
90
90. Memohon
91
91. Rasa Syukur
92
92. Woro-woro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!