7. CEO Baru

Zayn keluar dari rumah dan langsung menuju garasi mobil. Pemuda itu mengendarai mobilnya tanpa arah. Hingga tanpa sadar Zayn tiba di tepi pantai.

"Dasar perempuan sialan! Aku ingin sekali mengeluarkan darahnya dari tubuhku," umpat Zayn memukul-mukul stir mobilnya. Beberapa saat kemudian Zayn keluar dari mobilnya. Pemuda itu berjalan ke tepi pantai.

"Sstt.." Zayn tiba-tiba merasakan kepalanya begitu sakit saat menatap ombak yang berkali-kali mencium bibir pantai.

"Suara manja dan tawa ini, kenapa selalu terngiang di telinga ku. Siapa? Siapa kamu? Kenapa suaramu terus menghantuiku?" gumam Zayn tanpa terasa menitikkan air mata. Entah mengapa, Zayn pun tak tahu.

Sejak dirinya mengalami amnesia, suara manja dan tawa seorang gadis berambut panjang selalu terlintas di benaknya dan terngiang di telinganya. Bahkan selalu hadir di dalam mimpinya. Menghadirkan rasa risau dan gelisah yang tak pernah bisa terobati, karena Zayn tidak bisa mengingat wajah gadis dalam mimpi dan ingatannya yang tak mau pergi itu.

Cinta yang terlalu dalam mengakar dan menancap di hati yang tak bisa dicabut, apalagi di hapus sampai mati. Mungkin itulah yang terjadi.

Zayn tidak pulang semalaman. Pemuda itu memilih menginap di sebuah hotel di tepi pantai itu.

Silaunya cahaya mentari pagi membuat Zayn terbangun dari tidurnya yang tidak pernah lelap. Ya, semenjak kecelakaan itu, Zayn tidak pernah bisa tidur dengan nyenyak. Sering terbangun saat bayangan wanita berambut panjang itu muncul dalam mimpinya. Bahkan Zayn selalu merasa ada yang kosong di atas ranjangnya saat dirinya hendak tidur ataupun saat terbangun dari tidurnya.

Zayn menatap jam di handphonenya, lalu bergegas bangun untuk membersihkan diri. Setelah rapi dengan pakaian kantornya, Zayn pun keluar dari kamar hotel itu menuju lift.

"Aku harap aku tidak terlambat sampai di kantor," gumam Zayn menatap jam di pergelangan tangannya. Untungnya Zayn selalu membawa baju ganti di mobilnya, jadi Zayn bisa menggantikan pakaiannya kemarin.

Setelah pintu lift terbuka, pemuda itu bergegas masuk ke dalam lift. Lift itu terasa lamban bergerak bagi Zayn. Pemuda itu beberapa kali melirik jam di pergelangan tangannya, hingga akhirnya lift itu berhenti dan pintunya mulai terbuka.

Saat Zayn hendak melangkah keluar dari lift, tiba-tiba kakinya enggan bergerak saat melihat seorang wanita bersama seorang pria hendak masuk ke dalam lift itu. Mata Zayn seolah terpatri pada wanita di depannya itu. Anehnya wanita itu juga nampak terdiam menatap Zayn.

"Keira! Ayo cepat masuk! Kita harus segera ke meeting room," ucap pria yang bersama wanita yang ternyata bernama Keira itu, membuat Keira terhenyak, lalu bergegas masuk ke dalam lift dan berdiri di samping Zayn. Pria yang bersama Keira itu nampak melirik Zayn yang sedang menatap Keira.

Wanita yang rambutnya di sanggul rapi itu mengenakan rok sebatas lutut di padu dengan blazer. Tingginya sekitar 160 cm, bentuk tubuh ideal, bahkan terlihat seksi. Walaupun pakaian yang dikenakannya tidak ketat, namun bentuk tubuhnya tidak bisa disembunyikannya. Kaki dan leher yang terlihat jenjang dan kulit putih bersih. Pembawaan yang terlihat kalem.

"Keira? Namanya Keira? Kenapa aku merasa familiar dengan wajah dan nama wanita ini? Seperti ada magnet yang menarik aku untuk memandangnya. Bahkan jantung ku berdegup kencang saat melihatnya," batin Zayn yang tertegun menatap wanita yang di panggil Keira itu.

"Orang ini tampan sekali. Dia nampak terpesona pada pandangan pertama saat melihat Keira. Sepertinya dia juga orang kaya. Kalah saing aku kalau begini. Di hotel ini sudah begitu banyak yang naksir sama Khaira, jika orang ini naksir juga sama Keira, tambah banyak dong saingan ku. Lagian, bukannya dia dari lantai atas? Kenapa dia tidak keluar dari lift saat sudah di lantai dasar tadi? Dia rela naik lagi ke atas demi melihat Keira? Tidak bisa dibiarkan," gumam pemuda yang bernama Ferry itu dalam hati.

Merasa tidak suka Zayn menatap Keira, Ferry pun berpindah posisi di antara Zayn dan Keira. Keira dan Zayn mengernyitkan kening mereka masing-masing menatap Ferry yang berdiri di antara mereka.

"Cih! Orang ini! Apa maksudnya dia menyela berdiri di antara kami?" gerutu Zayn dalam hati menatap Ferry dengan tatapan tidak suka.

Tak lama kemudian, lift pun berhenti. Keira dan Ferry pun keluar dari lift. Zayn menatap wanita yang bernama Keira itu keluar dari lift, hingga pintu lift kembali tertutup. Zayn tersadar dari lamunannya, lalu kembali menekan tombol ke lantai tempat tujuannya semula.

"Ada apa ini? Kenapa wajah wanita itu terekam begitu jelas di otakku? Bahkan aku bisa mengingat detail wajahnya, meski aku baru kali ini melihat dia. Sebelumnya, aku tidak pernah seperti ini. Apa yang terjadi padaku?" gumam Zayn yang menjadi gelisah.

*

Sementara itu, Ferry dan Keira terus melangkah menunju meeting room.

"Keira, kenapa kamu tertegun saat melihat orang yang ada di lift tadi?" tanya Ferry yang berjalan beriringan dengan Keira.

"Tidak apa. Hanya terkejut saja, karena tiba-tiba melihat pria yang sangat tampan," sahut Keira terkekeh kecil.

"Aku juga tampan," sahut Ferry nampak tidak suka Keira memuji pria tadi tampan. Padahal selama ini Keira tidak pernah memuji pria manapun.

"Lebih tampan orang tadi, lah," sahut Keira tersenyum tipis.

"Dari penampilannya, orang tadi sepertinya orang kaya. Orang yang terlalu tampan dan kaya itu biasanya playboy. Sama aku aja. Aku cukup tampan dan aku jamin aku bakal setia sama kamu sampai aku mati," ucap Ferry membanggakan diri.

Keira tidak menanggapi. Wanita itu hanya tersenyum tipis. Banyak rekan-rekannya di hotel itu yang menyukainya, bahkan sudah dari beberapa dari mereka yang menyatakan cinta. Namun Keira mengatakan sudah mencintai orang lain. Tapi, sampai saat ini belum ada yang pernah melihat siapa pria yang dicintai Keira.

Keira dan Ferry tiba di meeting room sebelum semua orang datang. Namun tak lama kemudian, satu persatu satu orang masuk ke ruangan itu.

"Aku dengar, kita akan diperkenalkan dengan pemilik hotel yang baru,"

"CEO hotel ini?"

"Iya. Aku dengar, orangnya masih singel. Enak juga kalau bisa mendekati pemilik hotel,"

"Paling juga sama kayak yang lain, pasti ngejar Keira. Semua rekan pria kita, 'kan, pada suka sama dia,"

"Iya, sih. Padahal usianya sudah dewasa. Masih muda kita-kita,"

"Terlalu banyak milih, jadi nggak nikah-nikah,"

"Jadi perawan tua baru tau rasa,"

Itulah bisik-bisik para rekan wanita yang iri pada Keira. Bisik-bisik yang masih bisa di dengar oleh Keira. Namun Keira tidak ambil pusing dengan apa yang dikatakan oleh orang lain. Keira juga tetap bersikap biasa pada mereka.

"Dengar semua, kalian semua pasti sudah mendengar, bahwa CEO kita yang baru akan datang. Jadi, kalian harus memberi hormat saat beliau masuk nanti," ucap sang general manager.

"Baik, Pak," sahut semua orang yang ada di ruangan itu kompak.

Tak lama kemudian, seorang pemuda bersama seorang wanita masuk ke dalam meeting room itu.

Pemuda tampan dengan tubuh proporsional dan nampaknya seorang blesteran. Terlihat dari warna kulitnya yang putih, bola mata yang berwarna biru dan wajah yang sedikit mirip orang Asia.

Semua wanita yang ada di tempat itu pun menatap kagum pada pemuda itu. Kecuali Keira. Wanita itu nampak terlihat biasa saja saat melihat pemuda tampan yang baru saja masuk itu.

General manager nampak berdiri dan menunduk hormat pada orang yang baru masuk itu. Semua orang yang ada di ruangan itupun ikut berdiri dan menunduk hormat.

"Selamat pagi semua. Nama saya Arsen Genio. Saya adalah CEO baru di hotel ini. Silahkan perkenalkan diri kalian masing-masing, agar saya bisa tahu nama para staf saya," ucap Arsen menatap semua orang yang hadir di ruangan itu. Namun pandangan mata pemuda itu nampak enggan beralih saat menatap Keira.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

cinta mereka berdua terlalu kuat

2024-05-21

1

KOHAPU

KOHAPU

udah ketemu /Hey/

2024-04-25

2

yesi yuniar

yesi yuniar

walaupun merasa tidak saling mengenal tapi di hati mereka udah ada ikatan yg kuat

2024-04-12

2

lihat semua
Episodes
1 1. Lebih Baik Lupa
2 2. Berkunjung
3 3. Rasa Yang Tertinggal
4 4. Tanggung Jawab
5 5. Luka Karena Cinta
6 6. Tak Sesuai Ekspektasi
7 7. CEO Baru
8 8. Nembak
9 9. Asisten
10 10. Rahasia
11 11. Saran
12 12. Chemistry
13 13. Jatuh Cinta?
14 14. Menempel
15 15. Terhipnotis
16 16. Batas
17 17. Fatamorgana
18 18. Seperti Mimpi
19 19. Pergi Begitu Saja
20 20. Sakit
21 21. Tak Punya Privasi
22 22. Galau
23 23. Tantangan
24 24. Berbohong
25 25. Tertekan
26 26. Gosip
27 27. Pingsan
28 28. Bersedia
29 29. Berdebat
30 30. Tidak Berdaya
31 31. Merasa Bersalah
32 32. Secepatnya
33 33. Tersindir
34 34. Terkejut
35 35. Restu
36 36. Dejavu
37 37. Terasa Sakit
38 38. Curiga
39 39. Nafkah
40 40. Mencari
41 41. Kebersamaan
42 42. Jurus
43 43. Marah
44 44. Salah Menilai
45 45. Keras Kepala
46 46. Yang Kedua
47 47. Terbuai
48 48. Masih Ragu
49 49. Hanya Kamu
50 50. Istimewa
51 51. Tidak Terima
52 52. Menghilangkan Stres
53 53. Tidak Seharusnya
54 54. Berbeda
55 55. Ingin Tahu
56 56. Jauh Lebih
57 57. Tanda-tanda
58 58. Keira Mencari Zayn
59 59. Memperkenalkan
60 60. Mirip
61 61. Posesif
62 62. Bertemu Lagi
63 63. Pelukan Rindu
64 64. Bercerita
65 65. Merendahkan
66 66. Hubungan
67 67. Iri dan Menyesal
68 68. Memilih Jujur
69 69. Bukan Aku, Tapi Dia
70 70. Menyadari
71 71. Bisa Diandalkan
72 72. Menata Hati
73 73. Aku Adalah Aku
74 74. Apakah Benar Cinta?
75 75. Belum Kawin
76 76. Perkelahian
77 77. Angkuh
78 78. Badass
79 79. Mengajari
80 80. Ketahuan
81 81. Baru Tahu
82 82. Tidak Percaya
83 83. Misteri
84 84. Tidak Sesuai Ekspektasi
85 85. Memprediksi
86 86. Penuh Harap
87 87. Mengaku Bersalah
88 88. Sama Seperti Dulu
89 89. Memberi Pelajaran
90 90. Memohon
91 91. Rasa Syukur
92 92. Woro-woro
93 93. Siapa?
94 94. Dengan Syarat
95 95. Baru Sadar
96 95. Memaafkan
Episodes

Updated 96 Episodes

1
1. Lebih Baik Lupa
2
2. Berkunjung
3
3. Rasa Yang Tertinggal
4
4. Tanggung Jawab
5
5. Luka Karena Cinta
6
6. Tak Sesuai Ekspektasi
7
7. CEO Baru
8
8. Nembak
9
9. Asisten
10
10. Rahasia
11
11. Saran
12
12. Chemistry
13
13. Jatuh Cinta?
14
14. Menempel
15
15. Terhipnotis
16
16. Batas
17
17. Fatamorgana
18
18. Seperti Mimpi
19
19. Pergi Begitu Saja
20
20. Sakit
21
21. Tak Punya Privasi
22
22. Galau
23
23. Tantangan
24
24. Berbohong
25
25. Tertekan
26
26. Gosip
27
27. Pingsan
28
28. Bersedia
29
29. Berdebat
30
30. Tidak Berdaya
31
31. Merasa Bersalah
32
32. Secepatnya
33
33. Tersindir
34
34. Terkejut
35
35. Restu
36
36. Dejavu
37
37. Terasa Sakit
38
38. Curiga
39
39. Nafkah
40
40. Mencari
41
41. Kebersamaan
42
42. Jurus
43
43. Marah
44
44. Salah Menilai
45
45. Keras Kepala
46
46. Yang Kedua
47
47. Terbuai
48
48. Masih Ragu
49
49. Hanya Kamu
50
50. Istimewa
51
51. Tidak Terima
52
52. Menghilangkan Stres
53
53. Tidak Seharusnya
54
54. Berbeda
55
55. Ingin Tahu
56
56. Jauh Lebih
57
57. Tanda-tanda
58
58. Keira Mencari Zayn
59
59. Memperkenalkan
60
60. Mirip
61
61. Posesif
62
62. Bertemu Lagi
63
63. Pelukan Rindu
64
64. Bercerita
65
65. Merendahkan
66
66. Hubungan
67
67. Iri dan Menyesal
68
68. Memilih Jujur
69
69. Bukan Aku, Tapi Dia
70
70. Menyadari
71
71. Bisa Diandalkan
72
72. Menata Hati
73
73. Aku Adalah Aku
74
74. Apakah Benar Cinta?
75
75. Belum Kawin
76
76. Perkelahian
77
77. Angkuh
78
78. Badass
79
79. Mengajari
80
80. Ketahuan
81
81. Baru Tahu
82
82. Tidak Percaya
83
83. Misteri
84
84. Tidak Sesuai Ekspektasi
85
85. Memprediksi
86
86. Penuh Harap
87
87. Mengaku Bersalah
88
88. Sama Seperti Dulu
89
89. Memberi Pelajaran
90
90. Memohon
91
91. Rasa Syukur
92
92. Woro-woro
93
93. Siapa?
94
94. Dengan Syarat
95
95. Baru Sadar
96
95. Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!