9. Asisten

Keira tersenyum samar mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Arsen. Sungguh pemuda itu tidak berpikir panjang untuk menembak dirinya. Keira kemudian menghela napas panjang dan mulai berbicara.

"Menyatakan cinta? Saya pernah membaca tulisan Indra O'hara. Dia menulis, jika si cewek belum begitu mengenal dekat si cowok, dan sekonyong konyong si cowok bicara seperti Anda tadi, maka secara psikologi hal itu mengejutkan si cewek, dalam hal ini cewek itu adalah saya. Efek kejut itulah yang membuat si cewek merasa seperti ditembak (karena datangnya sekonyong-konyong), dan efek kejut ini yang sering membuat si cewek malah ambil jarak. Dan saya setuju dengan pendapat Indra O'hara ini,"

"Dia juga mengatakan, menurut common knowledge-nya dari kebanyakan kita, nembak bisa diartikan menyatakan cinta. Tapi sesungguhnya tidak. Hal itu bukan pernyataan cinta. Itu hanya penyampaian yang eksplisit 'apa yang kamu inginkan' dari si cewek. Lebih seperti menuntut jawaban yang 'positif', makanya disebut 'menembak', karena lebih mirip pada pernyataan 'bagaimana jawabmu ?'. Pernyataan cinta bukan seperti itu. Pernyataan cinta dimanifestasikan dalam aksi yang nyata, bukan dalam kata "permintaan jadi pacar" atau "jadi valentine-kamu?"

"Aksi yang nyata berupa; perhatian yang natural; pertolongan kala diperlukan; bantuan tanpa pamrih; mendengarkan tanpa menghakimi; memaafkan tanpa syarat; menangis saat dia menangis dan tertawa saat dia tertawa (rasa sepenanggungan); tidak penuh curiga dan sudzon; tidak membohongi; tidak cemburuan; tidak membandingkan dan tidak meng,-eksklusifkan diri; tidak pernah menuntut; dan yang tidak kalah penting, konsisten dan tahan menderita. Begitulah pernyataan cinta. Maka si cewek akan paham, jauh sebelum Anda menyebutkan kata "cinta". Ini adalah tulisan Indra O'hara yang pernah saya baca. Dan saya sangat setuju dengan pendapatnya," ujar Keira panjang lebar dengan pembawaan yang begitu tenang dan lembut.

Common knowledge : pengetahuan umum.

Eksplisit menggambarkan sesuatu yang diungkapkan secara langsung tanpa ada yang tersirat, pasti, sangat jelas artinya, sehingga tidak diperlukan kesimpulan dan tidak ada ruang untuk kesulitan dalam pemahaman.

Manifestasi adalah meyakini dan berusaha mewujudkan keinginan kita menjadi nyata.

"Amazing. Saya tidak pernah bertemu dengan wanita seperti kamu. Kamu begitu tenang dan bisa berpikir dengan jernih saat saya tembak. Bahkan bisa mengungkapkan pemikiran orang lain yang pernah kamu baca. Saya semakin tertarik sama kamu," ucap Arsen menatap Keira penuh kekaguman.

"Bukannya saya sombong, tapi ini sudah sering terjadi pada saya, jadi saya sudah terlalu terbiasa dengan hal semacam ini. Jadi, saya tidak lagi mengalami syok karena tiba-tiba di tembak cowok," sahut Keira dengan pembawaan lembut dan tenangnya.

"Saya semakin tertarik sama kamu. Lalu, apa kamu mau menjalin hubungan dengan saya? Jika kamu mau, kamu tidak perlu lagi bekerja. Saya akan memberikan semua yang kamu butuhkan tanpa terkecuali," ucap Arsen terlihat bersungguh-sungguh.

"Maaf, tapi saya sudah memiliki orang yang saya cintai," tolak Keira sopan.

"Oh, begitukah? Kalau boleh tahu, siapa orang yang beruntung itu?" tanya Arsen sedikit kecewa.

"Maaf, ini menyangkut privasi saya. Tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan. Jadi, saya tidak ingin menjawabnya," ucap Keira yang tidak ingin membahas lebih lanjut tentang hal ini.

"Baru pacaran, bukan? Kalau begitu, saya masih memiliki kesempatan. Jangankan cuma pacaran, yang sudah menikah pun bisa cerai bukan?" tanya Arsen yang nampak bersikeras untuk menjalin hubungan dengan Keira.

"Anda adalah pria terhormat dan berkelas. Anda tidak pantas menjadi pebinor dalam hubungan orang lain," sahut Keira membuat Arsen tersenyum hambar.

*

Sepanjang perjalanan menuju kantor, Zayn merasa tidak tenang. Bayangan wajah wanita yang bernama Keira itu seolah memenuhi pikirannya.

"Apa yang terjadi padaku? Kenapa sekarang bayangan gadis berambut panjang itu hilang dan berganti dengan bayangan wajah wanita bernama Keira itu? Aku sudah tidak waras," gumam Zayn menghela napas berulang kali.

Zayn masuk ke gedung tempatnya bekerja dengan perasaan tak menentu. Pemuda itu masuk ke dalam lift lalu bersandar di dinding lift. Memejamkan matanya seraya memijit pelipisnya sendiri. Setelah keluar dari lift, Zayn bergegas menuju ruangannya.

"Zayn!" panggil Andi yang menghampiri Zayn.

"Ada apa Om?" tanya Zayn.

"Kata papa kamu, semalam kamu tidak pulang. Kamu juga tidak ada di kantor. Kamu dari mana?" tanya Andi dengan setumpuk berkas di tangannya.

"Aku menginap di hotel, Om," sahut Zayn jujur seraya melanjutkan langkah kakinya menuju ruangannya diiringi Andi di sampingnya.

"Apa karena perempuan ular itu?" tanya Andi menghela napas panjang.

"Sudahlah, Om. Aku malas membahas soal dia. Aku ingin minta tolong sama Om untuk mencari asisten buat aku," ucap Zayn mengalihkan pembicaraan, karena malas membahas soal Agnia.

"Kenapa tiba-tiba kamu meminta bantuan Om?" tanya Andi mengernyitkan keningnya.

"Orang-orang yang direkrut bagian HRD memang cerdas dan kompeten, tapi tidak ada yang bisa memahami aku. Seperti Om yang memahami papa, walaupun papa tidak mengatakan apa keinginannya, tapi Om selalu tahu apa keinginan papa. Jadi, aku percaya Om pasti bisa mencarikan asisten merangkap sekretaris yang tepat sesuai keinginan ku. Apalagi Om sudah mengenal aku dari kecil. Om sangat tahu bagaimana aku dan karakter ku," sahut Zayn seraya membuka pintu ruangannya.

"Saya merasa sangat tersanjung dengan pujian Tuan muda. Karena Tuan muda begitu percaya pada saya, maka saya akan melakukan yang terbaik untuk Tuan muda," ucap Andi berbahasa formal dan sopan.

"CK, ayolah, Om! Jangan bercanda! Om tahu, aku paling tidak suka, jika Om bersikap formal seperti ini," decak Zayn terlihat malas.

Zayn memang tidak suka di panggil Andi dengan sebutan "Tuan muda". Zayn juga tidak suka jika Andi berbicara dengan bahasa formal padanya seperti pada ayahnya. Karena itulah, Andi tidak memanggil Zayn dengan panggilan "Tuan muda" dan tidak bicara menggunakan bahasa formal dengan Zayn.

"Okey.. okey.. Om serius," sahut Andi tersenyum tipis, "Om akan mencarikan asisten sekaligus sekretaris pribadi buat kamu. Orang yang bisa mengerti kamu tanpa kamu mengatakan apapun. Semoga saja ada orang yang seperti itu, hingga sekretaris kamu nanti tidak mengundurkan diri seperti sekretaris kamu yang sebelum-sebelumnya," sahut Andi masih dengan senyuman tipis di bibirnya.

Pria paruh baya itu menggeleng pelan mengingat dalam satu tahun sudah ada empat orang yang mengundurkan diri dari posisi sekretaris Zayn, karena tidak tahan dengan sikap Zayn yang terlalu dingin dan datar. Dan sulit memahami keinginan Zayn yang tidak banyak bicara itu.

*

Satu minggu kemudian..

"Zayn! Om sudah mendapatkan asisten buat kamu," ucap Andi yang tiba-tiba sudah berada di depan lift saat Zayn hendak keluar dari lift.

"Om memang selalu bergerak cepat. Tidak mengecewakan," sahut Zayn.

"Semoga saja sesuai request kamu," sahut Andi dengan seulas senyum di bibirnya.

"Mana orangnya Om?"

"Sudah ada di ruangan kamu bersama papa kamu," sahut Andi berjalan beriringan dengan Zayn menuju ruangan Zayn.

"Aku sangat berharap, orang yang Om rekomendasikan itu sesuai dengan keinginan ku. Entah mengapa aku percaya, Om pasti bisa mencari orang yang aku inginkan," ucap Zayn terlihat antusias.

"Om harap, Om tidak mengecewakan kamu. Om sudah menggemblengnya selama beberapa hari ini. Walaupun dia bukan orang yang sangat cerdas, tapi dia bisa dibilang termasuk cerdas. Dan yang membuat Om tertarik padanya adalah, karena dia sangat rajin, ulet dan telaten. Orang cerdas pun bisa kalah, jika melawan orang yang rajin, ulet dan telaten," jelas Andi.

"Ulet? Ulet dalam artian apa, nih?" tanya Zayn mengernyitkan keningnya.

"Tentu saja ulet dalam artian tegas, gigih dan tidak mudah melepaskan atau menyerah," sahut Andi.

"Oh, aku takut mendengar kata ulet. Menurut aku, kata itu identik dengan perempuan. Ulet bulu yang artinya perempuan gatal," celetuk Zayn.

Kamu sendiri memelihara ulet bulu di rumahmu. Kenapa tidak kanu buang saja?" tanya Andi, yang dimaksud adalah Agnia.

"Aku terus mengawasinya. Tunggu dia membuat kesalahan, maka aku akan segera melempar dia keluar dari rumah," sahut Zayn tersenyum dingin.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

KOHAPU

KOHAPU

besok lanjut... menunggu asisten 😴

2024-04-25

2

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

Siapa ya 🤔

2024-05-21

1

yesi yuniar

yesi yuniar

andi memang selalu bisa diandalkan 😁

2024-04-14

2

lihat semua
Episodes
1 1. Lebih Baik Lupa
2 2. Berkunjung
3 3. Rasa Yang Tertinggal
4 4. Tanggung Jawab
5 5. Luka Karena Cinta
6 6. Tak Sesuai Ekspektasi
7 7. CEO Baru
8 8. Nembak
9 9. Asisten
10 10. Rahasia
11 11. Saran
12 12. Chemistry
13 13. Jatuh Cinta?
14 14. Menempel
15 15. Terhipnotis
16 16. Batas
17 17. Fatamorgana
18 18. Seperti Mimpi
19 19. Pergi Begitu Saja
20 20. Sakit
21 21. Tak Punya Privasi
22 22. Galau
23 23. Tantangan
24 24. Berbohong
25 25. Tertekan
26 26. Gosip
27 27. Pingsan
28 28. Bersedia
29 29. Berdebat
30 30. Tidak Berdaya
31 31. Merasa Bersalah
32 32. Secepatnya
33 33. Tersindir
34 34. Terkejut
35 35. Restu
36 36. Dejavu
37 37. Terasa Sakit
38 38. Curiga
39 39. Nafkah
40 40. Mencari
41 41. Kebersamaan
42 42. Jurus
43 43. Marah
44 44. Salah Menilai
45 45. Keras Kepala
46 46. Yang Kedua
47 47. Terbuai
48 48. Masih Ragu
49 49. Hanya Kamu
50 50. Istimewa
51 51. Tidak Terima
52 52. Menghilangkan Stres
53 53. Tidak Seharusnya
54 54. Berbeda
55 55. Ingin Tahu
56 56. Jauh Lebih
57 57. Tanda-tanda
58 58. Keira Mencari Zayn
59 59. Memperkenalkan
60 60. Mirip
61 61. Posesif
62 62. Bertemu Lagi
63 63. Pelukan Rindu
64 64. Bercerita
65 65. Merendahkan
66 66. Hubungan
67 67. Iri dan Menyesal
68 68. Memilih Jujur
69 69. Bukan Aku, Tapi Dia
70 70. Menyadari
71 71. Bisa Diandalkan
72 72. Menata Hati
73 73. Aku Adalah Aku
74 74. Apakah Benar Cinta?
75 75. Belum Kawin
76 76. Perkelahian
77 77. Angkuh
78 78. Badass
79 79. Mengajari
80 80. Ketahuan
81 81. Baru Tahu
82 82. Tidak Percaya
83 83. Misteri
84 84. Tidak Sesuai Ekspektasi
85 85. Memprediksi
86 86. Penuh Harap
87 87. Mengaku Bersalah
88 88. Sama Seperti Dulu
89 89. Memberi Pelajaran
90 90. Memohon
91 91. Rasa Syukur
92 92. Woro-woro
93 93. Siapa?
94 94. Dengan Syarat
95 95. Baru Sadar
Episodes

Updated 95 Episodes

1
1. Lebih Baik Lupa
2
2. Berkunjung
3
3. Rasa Yang Tertinggal
4
4. Tanggung Jawab
5
5. Luka Karena Cinta
6
6. Tak Sesuai Ekspektasi
7
7. CEO Baru
8
8. Nembak
9
9. Asisten
10
10. Rahasia
11
11. Saran
12
12. Chemistry
13
13. Jatuh Cinta?
14
14. Menempel
15
15. Terhipnotis
16
16. Batas
17
17. Fatamorgana
18
18. Seperti Mimpi
19
19. Pergi Begitu Saja
20
20. Sakit
21
21. Tak Punya Privasi
22
22. Galau
23
23. Tantangan
24
24. Berbohong
25
25. Tertekan
26
26. Gosip
27
27. Pingsan
28
28. Bersedia
29
29. Berdebat
30
30. Tidak Berdaya
31
31. Merasa Bersalah
32
32. Secepatnya
33
33. Tersindir
34
34. Terkejut
35
35. Restu
36
36. Dejavu
37
37. Terasa Sakit
38
38. Curiga
39
39. Nafkah
40
40. Mencari
41
41. Kebersamaan
42
42. Jurus
43
43. Marah
44
44. Salah Menilai
45
45. Keras Kepala
46
46. Yang Kedua
47
47. Terbuai
48
48. Masih Ragu
49
49. Hanya Kamu
50
50. Istimewa
51
51. Tidak Terima
52
52. Menghilangkan Stres
53
53. Tidak Seharusnya
54
54. Berbeda
55
55. Ingin Tahu
56
56. Jauh Lebih
57
57. Tanda-tanda
58
58. Keira Mencari Zayn
59
59. Memperkenalkan
60
60. Mirip
61
61. Posesif
62
62. Bertemu Lagi
63
63. Pelukan Rindu
64
64. Bercerita
65
65. Merendahkan
66
66. Hubungan
67
67. Iri dan Menyesal
68
68. Memilih Jujur
69
69. Bukan Aku, Tapi Dia
70
70. Menyadari
71
71. Bisa Diandalkan
72
72. Menata Hati
73
73. Aku Adalah Aku
74
74. Apakah Benar Cinta?
75
75. Belum Kawin
76
76. Perkelahian
77
77. Angkuh
78
78. Badass
79
79. Mengajari
80
80. Ketahuan
81
81. Baru Tahu
82
82. Tidak Percaya
83
83. Misteri
84
84. Tidak Sesuai Ekspektasi
85
85. Memprediksi
86
86. Penuh Harap
87
87. Mengaku Bersalah
88
88. Sama Seperti Dulu
89
89. Memberi Pelajaran
90
90. Memohon
91
91. Rasa Syukur
92
92. Woro-woro
93
93. Siapa?
94
94. Dengan Syarat
95
95. Baru Sadar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!