8. Nembak

Satu per satu orang yang ada di dalam ruangan itu pun memperkenalkan diri mereka masing-masing beserta jabatan mereka di hotel itu. Tidak terkecuali Keira yang tentu saja selalu.menjadi pusat perhatian mata semua pria, termasuk CEO baru mereka.

Setelah semua orang memperkenalkan diri, Arsen pun meminta laporan dari seluruh divisi secara lisan.

Setelah meeting selesai, semua orang pun meninggalkan ruangan itu. Hanya general manager, CEO dan sekretaris CEO yang masih berada di ruangan itu.

"Sudah berapa lama wanita yang bernama Keira itu bekerja di sini?" tanya Arsen pada general manager.

"Sudah tiga tahun Tuan," sahut general manager sopan.

Sedangkan wanita yang bersama Arsen yang merupakan sekretaris Arsen nampak tidak suka saat mendengar Arsen menanyakan tentang Keira. Bahkan sejak masuk ke dalam ruangan itu, sang sekretaris bisa melihat, Arsen yang mencuri pandang pada Keira.

"Apa dia masih singel?" tanya Arsen to the point, membuat Nina sang sekretaris semakin tidak suka.

"Masih, Tuan," sahut sang general manager yang berusia paruh baya itu.

Arsen tersenyum penuh arti mendengar jawaban dari sang general manager.

*

Arsen dan Nina masih di ruangan Arsen bergelut dengan berkas-berkas yang menumpuk di meja mereka. Arsen melirik jam di pergelangan tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas lewat empat puluh lima menit.

"Nina, panggil staf yang bernama Keira itu ke ruanganku, setelah itu, kamu bisa langsung istirahat dan kembali lagi kemari setelah jam istirahat," ucap Arsen membuat Nina terlihat tidak senang.

"Baik, Tuan," sahut Nina menampilkan senyuman manis yang dipaksakan, kemudian langsung membereskan mejanya. Walaupun merasa tidak senang, Nina tetap harus mengikuti perintah atasannya.

Nina melangkah keluar dari ruangan Arsen dengan perasaan kesal. Wanita itu tidak langsung mencari Keira, tapi ke pantry.

"Tuan Arsen paling tidak suka menunggu. Aku baru akan memanggil perempuan itu lima belas menit lagi. Biar Tuan Arsen merasa kesal padanya karena harus menunggu lama," gumam Nina seraya minum di pantry sambil membuka akun media sosialnya. Senyuman licik tersungging di bibirnya.

Saat waktu menunjukkan pukul dua belas siang, Nina baru keluar dari pantry dan menghampiri Keira.

"Hei, kamu! Kamu di panggil Tuan Arsen," ucap Nina terlihat angkuh, bahkan enggan memanggil nama Keira.

"Saya?" tanya Keira memastikan bahwa yang di ajak bicara adalah dirinya.

"Memangnya kamu nggak lihat apa, kalau aku bicara sama kamu?" ketus Nina meninggalkan tempat itu begitu saja.

Keira hanya menghela napas panjang, lalu melangkah pergi ke ruangan Arsen. Sedangkan karyawan lain mulai berbisik-bisik.

"Angkuh sekali perempuan itu,"

"Mentang-mentang sekretaris CEO,"

"Muka juga nggak jauh beda sama kita-kita,"

"Sepertinya dia nggak suka sama Keira,"

"Aku lihat dia sangat tidak suka saat Tuan Arsen menatap Keira,"

"Oh, cemburu, toh, ceritanya?"

"Aku rasa Tuan Arsen suka sama Keira, deh!"

"Semua pria matanya jelalatan kalau lihat Keira,"

"Sebenarnya Keira itu beneran ada yang di sukai apa nggak, sih?"

"Jangan nanya sama aku yang sudah jelas nggak tahu jawabannya. Tanya langsung sama orangnya, sekalian minta buktinya,"

Itulah bisik-bisik para rekan Keira. Walaupun Keira tidak pernah meladeni para pria yang mendekati dirinya, tapi tetap saja rekan-rekan wanitanya merasa cemburu.

Keira melangkah menuju ruangan Arsen dengan tidak bersemangat. Keira bukan tidak tahu Arsen menatap dirinya dengan tatapan penuh kekaguman. Dan sekarang pemuda itu memanggil dirinya ke ruangannya.

"Aku malas meladeni para pria yang mendekati aku," gumam Keira yang lagi-lagi hanya bisa menghela napas berkali-kali.

Keira masuk ke dalam ruangan Arsen setelah mengetuk pintu dan si empunya ruangan mengizinkan masuk.

"Tuan memanggil saya?" tanya Keira sopan.

"Oh, akhirnya kau datang juga. Saya sudah lama menunggu kamu. Ikut saya!" titah Arsen bangkit dari duduknya, lalu keluar dari ruangan itu.

Keira mengekor di belakang Arsen dengan tanda tanya di hatinya.

"Perasaan jalanku nggak lambat-lambat amat, tapi kenapa dia mengatakan sudah lama menunggu aku?" gumam Keira lirih.

Ferry yang tanpa sengaja melihat Keira berjalan mengekor mengikuti Arsen pun menghela napas panjang.

"Huff . sekarang sepertinya CEO pun berusaha mendekati Keira. Aku bisa di tendang dari tempat ini, jika berani bersaing dengan orang itu. Nasib jadi orang berkantong tipis. Jangankan memperjuangkan hidup, memperjuangkan cinta pun sulit. Ternyata cinta itu pengorbanan dan penderitaan yang belum tentu bisa mendapatkan kebahagiaan. Dengan kata lain, cinta adalah penderitaan dan penderitaan adalah cinta," gumam seorang pria yang telah merasa kalah sebelum berperang.

Tidak ada pembicaraan apapun diantara mereka berdua, karena Keira mengekor di belakang Arsen, hingga Arsen berjalan menuju parkiran khusus untuk CEO.

"Kenapa ke parkiran? Jangan-jangan dia mau mengajak aku pergi? Huff..malas sekali," gumam Keira lirih.

Dan benar saja, Arsen membuka pintu mobil bagian penumpang di samping kemudi, lalu menatap Keira.

"Masuklah!" pinta Arsen.

"Kita mau kemana, Tuan?" tanya Keira yang masih enggan untuk masuk ke dalam mobil.

"Temani saya makan siang. Ayo, masuk!" pinta Arsen sekali lagi.

Sebenarnya Arsen agak kesal karena menunggu Keira selama hampir empat puluh lima menit. Karena itu, sepanjang perjalanan dari ruangannya, hingga ke parkiran ini, Arsen tidak bicara apapun pada Keira.

Mau tak mau, akhirnya Keira pun masuk ke dalam mobil, walaupun sebenarnya Keira sangat enggan. Keira tidak bisa menolak lagi. Seandainya dari awal Arsen mengatakan akan mengajaknya makan siang, pasti Keira akan menolaknya dengan halus. Tapi sekarang semua itu sudah terlambat.

"Di hotel juga ada restoran, kenapa harus makan di luar? Ini pasti modus buat mendekati aku," gerutu Keira dalam hati.

"Kamu tinggal di mana?" tanya Arsen saat mulai melajukan mobilnya.

"Tidak terlalu jauh dari sini," sahut Keira enggan mengatakan alamat rumahnya.

"Spesifiknya di daerah mana?" tanya Arsen.

"Nggak jauh dari sini," sahut Keira tetap pada jawaban semula.

Arsen tersenyum masam mendengar jawaban Keira yang jelas-jelas tidak ingin memberitahukan alamat rumahnya.

"Apa makanan kesukaan kamu?"

"Saya suka semua," sahut Keira lagi-lagi tidak ingin mengatakan banyak hal tentang dirinya.

Selama dalam perjalanan, Arsen terus mengajak Keira mengobrol. Namun Keira hanya menjawab seadanya dan seperlunya, hingga membuat Arsen harus memutar otak untuk mencari topik pembicaraan.

Arsen mengajak Keira ke sebuah restoran elit dan memesan ruangan VIP. Sejak pertama melihat Keira, Arsen langsung menyukai Keira, karena itu Arsen tidak buang-buang waktu dan langsung mendekati Keira.

"Kamu pesan saja apa yang kamu suka," ucap Arsen tersenyum manis pada Keira.

"Terima kasih. Tapi seharusnya Tuan tidak perlu mengajak saya ke sini. Saya takut karyawan yang lain menggosipkan kita yang tidak-tidak," ucap Keira sopan dan lembut, tapi ada ketegasan dalam setiap kata-katanya.

"Kamu begitu takut digosipkan mereka? Gosip apa yang kira-kira akan mereka buat? Tentang saya dan kamu menjalin hubungan? Kalau itu yang digosipkan mereka, saya tidak apa-apa. Kita bisa menjadikan gosip itu kenyataan. Bagaimana? Kamu mau menjalin hubungan dengan saya?" tanya Arsen penuh senyuman menatap Keira yang selalu terlihat tenang itu.

Arsen begitu to the point tanpa basa basi. Baru dua kali bertatap muka dan belum sehari mengenal Keira, tapi pemuda itu langsung berani mengajak Keira menjalin hubungan.

Keira tersenyum samar mendengar pernyataan Arsen. Tidak menyangka akan di tembak Arsen seperti ini. Bukan ditembak dengan senjata api yang bisa bikin mati, tapi di tembak dalam artian menyatakan cinta. Sedangkan mereka belum satu hari kenal. Hal ini benar-benar amazing bagi Keira.

"Anda sedang nembak saya?" tanya Keira terdengar tenang.

"Ya," jawab Arsen tanpa keraguan.

"Kita baru kenal beberapa jam, belum satu hari. Tapi Anda nembak saya? Apa alasannya? Karena melihat fisik saya?" tanya Keira tersenyum hambar.

"Kenapa kalau kita baru mengenal? Saya suka sama kamu sejak melihat kamu. Bukankah normal, jika saya menyukai wanita cantik? Apa salah jika saya menyatakan cinta sama kamu?" tanya Arsen tersenyum tipis.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

ciri ciri biaya darat nih Arsen 😄

2024-05-21

0

KOHAPU

KOHAPU

second male lead?

2024-04-25

2

Anita Jenius

Anita Jenius

3 like mendarat buatmu thor. semangat

2024-04-16

2

lihat semua
Episodes
1 1. Lebih Baik Lupa
2 2. Berkunjung
3 3. Rasa Yang Tertinggal
4 4. Tanggung Jawab
5 5. Luka Karena Cinta
6 6. Tak Sesuai Ekspektasi
7 7. CEO Baru
8 8. Nembak
9 9. Asisten
10 10. Rahasia
11 11. Saran
12 12. Chemistry
13 13. Jatuh Cinta?
14 14. Menempel
15 15. Terhipnotis
16 16. Batas
17 17. Fatamorgana
18 18. Seperti Mimpi
19 19. Pergi Begitu Saja
20 20. Sakit
21 21. Tak Punya Privasi
22 22. Galau
23 23. Tantangan
24 24. Berbohong
25 25. Tertekan
26 26. Gosip
27 27. Pingsan
28 28. Bersedia
29 29. Berdebat
30 30. Tidak Berdaya
31 31. Merasa Bersalah
32 32. Secepatnya
33 33. Tersindir
34 34. Terkejut
35 35. Restu
36 36. Dejavu
37 37. Terasa Sakit
38 38. Curiga
39 39. Nafkah
40 40. Mencari
41 41. Kebersamaan
42 42. Jurus
43 43. Marah
44 44. Salah Menilai
45 45. Keras Kepala
46 46. Yang Kedua
47 47. Terbuai
48 48. Masih Ragu
49 49. Hanya Kamu
50 50. Istimewa
51 51. Tidak Terima
52 52. Menghilangkan Stres
53 53. Tidak Seharusnya
54 54. Berbeda
55 55. Ingin Tahu
56 56. Jauh Lebih
57 57. Tanda-tanda
58 58. Keira Mencari Zayn
59 59. Memperkenalkan
60 60. Mirip
61 61. Posesif
62 62. Bertemu Lagi
63 63. Pelukan Rindu
64 64. Bercerita
65 65. Merendahkan
66 66. Hubungan
67 67. Iri dan Menyesal
68 68. Memilih Jujur
69 69. Bukan Aku, Tapi Dia
70 70. Menyadari
71 71. Bisa Diandalkan
72 72. Menata Hati
73 73. Aku Adalah Aku
74 74. Apakah Benar Cinta?
75 75. Belum Kawin
76 76. Perkelahian
77 77. Angkuh
78 78. Badass
79 79. Mengajari
80 80. Ketahuan
81 81. Baru Tahu
82 82. Tidak Percaya
83 83. Misteri
84 84. Tidak Sesuai Ekspektasi
85 85. Memprediksi
86 86. Penuh Harap
87 87. Mengaku Bersalah
88 88. Sama Seperti Dulu
89 89. Memberi Pelajaran
90 90. Memohon
91 91. Rasa Syukur
92 92. Woro-woro
93 93. Siapa?
94 94. Dengan Syarat
95 95. Baru Sadar
Episodes

Updated 95 Episodes

1
1. Lebih Baik Lupa
2
2. Berkunjung
3
3. Rasa Yang Tertinggal
4
4. Tanggung Jawab
5
5. Luka Karena Cinta
6
6. Tak Sesuai Ekspektasi
7
7. CEO Baru
8
8. Nembak
9
9. Asisten
10
10. Rahasia
11
11. Saran
12
12. Chemistry
13
13. Jatuh Cinta?
14
14. Menempel
15
15. Terhipnotis
16
16. Batas
17
17. Fatamorgana
18
18. Seperti Mimpi
19
19. Pergi Begitu Saja
20
20. Sakit
21
21. Tak Punya Privasi
22
22. Galau
23
23. Tantangan
24
24. Berbohong
25
25. Tertekan
26
26. Gosip
27
27. Pingsan
28
28. Bersedia
29
29. Berdebat
30
30. Tidak Berdaya
31
31. Merasa Bersalah
32
32. Secepatnya
33
33. Tersindir
34
34. Terkejut
35
35. Restu
36
36. Dejavu
37
37. Terasa Sakit
38
38. Curiga
39
39. Nafkah
40
40. Mencari
41
41. Kebersamaan
42
42. Jurus
43
43. Marah
44
44. Salah Menilai
45
45. Keras Kepala
46
46. Yang Kedua
47
47. Terbuai
48
48. Masih Ragu
49
49. Hanya Kamu
50
50. Istimewa
51
51. Tidak Terima
52
52. Menghilangkan Stres
53
53. Tidak Seharusnya
54
54. Berbeda
55
55. Ingin Tahu
56
56. Jauh Lebih
57
57. Tanda-tanda
58
58. Keira Mencari Zayn
59
59. Memperkenalkan
60
60. Mirip
61
61. Posesif
62
62. Bertemu Lagi
63
63. Pelukan Rindu
64
64. Bercerita
65
65. Merendahkan
66
66. Hubungan
67
67. Iri dan Menyesal
68
68. Memilih Jujur
69
69. Bukan Aku, Tapi Dia
70
70. Menyadari
71
71. Bisa Diandalkan
72
72. Menata Hati
73
73. Aku Adalah Aku
74
74. Apakah Benar Cinta?
75
75. Belum Kawin
76
76. Perkelahian
77
77. Angkuh
78
78. Badass
79
79. Mengajari
80
80. Ketahuan
81
81. Baru Tahu
82
82. Tidak Percaya
83
83. Misteri
84
84. Tidak Sesuai Ekspektasi
85
85. Memprediksi
86
86. Penuh Harap
87
87. Mengaku Bersalah
88
88. Sama Seperti Dulu
89
89. Memberi Pelajaran
90
90. Memohon
91
91. Rasa Syukur
92
92. Woro-woro
93
93. Siapa?
94
94. Dengan Syarat
95
95. Baru Sadar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!