12. Chemistry

Keira membaringkan tubuhnya dengan mata yang menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya melayang kembali pada kejadian beberapa waktu yang lalu saat dirinya bertatap muka dengan pria yang di temuinya di lift.

"Pria itu, kenapa dia menatap ku seperti itu. Aku tidak bisa mengartikan tatapan matanya. Namun ada rasa yang mendalam dalam tatapan mata itu. Dan entah mengapa aku jadi terpaku saat melihat tatapan matanya itu. Wajahnya sangat tampan. Bola matanya berwarna hitam pekat bak langit malam dan tatapan matanya begitu tajam. Aku rasanya tenggelam dalam tatapan matanya yang begitu dalam itu," gumam Keira yang teringat pada Zayn.

"Tok! Tok! Tok!"

"Sayang, ada yang mencari kamu,"

Keira beranjak dari tempatnya berbaring saat mendengar suara ketukan di pintu kamarnya. Keira mengernyitkan keningnya saat mendengar mamanya mengatakan ada yang mencari dirinya.

"Siapa yang mencari ku, ma?" tanya Keira setelah membuka pintu kamarnya.

"Seorang pria blasteran. Tampan sekali. Apa dia calon pacar kamu? Ataukah sudah menjadi pacar kamu?" tanya Dyah antusias.

Sejak kecelakaan sembilan tahun yang lalu, sudah banyak pemuda yang mendekati Keira, namun putrinya itu nampak tidak tertarik dengan satu orang pemuda pun. Hingga di usianya yang hampir dua puluh tujuh tahun ini, Keira belum memiliki pacar, apalagi pasangan hidup.

"Pria blasteran?" tanya Keira yang tiba-tiba teringat dengan Arsen, karena Keira tidak mengenal pria blasteran selain Arsene.

"Iya. Yuk, temui!" ajak Dyah antusias, "eh, tunggu dulu! Kamu ganti baju yang bagus dulu dan pakai make-up dikit biar tambah cantik, Sayang," ucap Dyah seraya menarik tangan Keira masuk ke kamar Keira.

"Nggak perlu, ma," ucap Keira menahan tangan mamanya.

"Tapi, Sayang..."

"Ma, aku tidak menyukai orang itu. Aku tidak perlu kelihatan cantik di depannya," ujar Keira memotong kata-kata Dyah menghela napas panjang.

"Sayang, kenapa kamu begitu menutup diri dari laki-laki? Usia kamu sudah hampir dua puluh tujuh tahun, tapi kamu malah tidak berniat menjalin hubungan dengan pria manapun," ucap Dyah menghela napas panjang.

"Sudahlah, ma! Aku tidak ingin membahas hal ini lagi. Aku akan menemui orang itu," ucap Keira, lalu berjalan menuju ruangan tamu.

"Apa kamu benar-benar patah hati, hingga menutup hati dari para laki-laki?" gumam Dyah menghela napas panjang dengan tatapan mata yang terlihat sendu.

Keira masuk ke dalam ruangan tamu dan seperti dugaannya, yang mencari dirinya adalah Arsen. Keira yakin, Arsen mencari alamat rumahnya dari bio data pribadinya yang dimiliki hotel.

"Hei!" sapa Arsen tersenyum lebar menatap Keira yang memakai baju tidur kimono berlengan panjang dan celana panjang.

"Apa ada sesuatu yang penting, hingga Tuan rela datang malam-malam begini ke rumah saya?" tanya Keira setelah duduk di salah satu sofa.

"Iya. Penting sekali. Aku pengen ngajak jalan kamu," sahut Arsen yang kali ini tidak memakai bahasa formal.

Pria blesteran yang wajahnya sedikit mirip orang Asia dan lebih dominan mirip orang Eropa itu memakai celana jeans berwarna hitam di padu dengan kemeja putih dan blazer hitam.

"Maaf, saya sedang tidak enak badan," tolak Keira secara halus.

"Kalau begitu, aku antar ke dokter, ya?" tawar Arsen terlihat khawatir.

"Tidak perlu, Tuan. Saya hanya perlu istirahat di rumah saja," lagi-lagi Keira menolak secara halus.

"Akan lebih baik kalau ke dokter," bujuk Arsen.

"Tidak, terima kasih. Saya benar-benar tidak perlu ke dokter. Anda tidak keberatan bukan, jika saya istirahat sekarang?" Keira menolak sekaligus mengusir Arsen secara halus.

"Baiklah. Kalau begitu, aku pulang dulu," sahut Arsen tersenyum kecut.

Keira bernapas lega setelah Arsen meninggalkan rumahnya. Sedangkan Dyah dari tadi menguping pembicaraan Keira dan Arsen pun hanya bisa menghela napas panjang.

"Apa tidak ada harapan aku bisa memilki cucu?" gumam Dyah dengan wajah sendu.

*

Hari terus berganti. Yoga bekerja dengan rajin, ulet dan teliti. Semakin lama semakin terbiasa dengan pekerjaannya dan semakin cepat pula menyelesaikan pekerjaannya. Tanpa di suruh Zayn, Yoga mengerjakan semua pekerjaan yang harus dikerjakannya. Dan sesuai harapan Zayn, Yoga bisa tahu apa yang diinginkan Zayn tanpa Zayn harus mengatakannya.

Sudah selama dua tahun Yoga menjadi sahabat Zayn, dan dalam dua tahun itu hampir setiap hari bersama, tentu saja Yoga sangat tahu tentang Zayn. Apa kesukaan dan ketidak sukaan Zayn. Apalagi sikap Yoga yang suka mengakrabkan diri dengan Zayn, membuat Zayn merasa nyaman. Hingga Zayn pun tidak lagi memakai bahasa formal saat bersama Yoga.

Walaupun memori Zayn tentang Yoga tidak bisa di ingat Zayn, tapi chemistry dalam hubungan mereka ternyata tidak tergerus dan pudar oleh waktu atau pun memori Zayn yang menghilang. Chemistry itu kembali ada saat mereka kembali bersama.

Chemistry adalah perasaan saling terhubung, energi yang hadir ketika dua orang dengan ketertarikan terhadap satu sama lain memiliki koneksi yang kuat dalam berbagai hal, kecocokan dalam sebuah hubungan, baik itu hubungan pertemanan maupun hubungan romansa. Chemistry biasanya baru kita rasakan ketika kita bertemu dengan seseorang yang benar-benar 'klik' di hati kita.

Zayn pun perlahan-lahan nampak membuka diri pada Yoga dan tidak lagi bersikap datar ataupun irit bicara pada Yoga. Tentu saja Yoga merasa senang dengan perubahan Zayn itu. Sedikit demi sedikit, Yoga merasakan sikap Zayn mulai menghangat seperti saat mereka masih SMA dulu. Namun, tetap saja Zayn dingin pada para wanita.

"Yoga, entah mengapa aku selalu merasa familiar dengan kamu. Aku merasa nyaman saat bicara sama kamu," ucap Zayn seraya berdiri bersandar di dinding dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana. Netra pria itu menghadap ke arah dinding kaca kantornya yang menampilkan pemandangan kota yang penuh dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi.

Mendengar peryataan Zayn, Yoga menghentikan gerakan tangannya yang sedang menyusun berkas-berkas di atas meja Zayn.

"Mungkin karena kita sehati, bos," sahut Yoga terkekeh kecil.

"CK. Kamu pikir aku suka sama kamu? Aku nggak suka main pedang-pedangan. Aku masih normal," decak Zayn membuang napas kasar.

"Karena dulu kita adalah sahabat dan selamanya akan menjadi sahabat. Aku ngerti kau dan kamu ngerti aku. Perasaan kita tidak pernah berubah, meski kamu amnesia," gumam Yoga dalam hati.

Pemuda itu memukul-mukul pelan dadanya sendiri beberapa kali seraya menghirup napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Ada rasa sesak di hati Yoga karena tidak bisa mengungkapkan bahwa mereka adalah sahabat lama.

"Kamu tahu? Aku selalu merasa ada yang kosong dalam hatiku. Ada yang hilang dari separuh jiwaku. Aku seringkali bermimpi tentang seorang wanita yang wajahnya tidak jelas. Dia memanggil ku dengan nada manja. Saat mendengar suara tawanya, membuat aku merasa bahagia sekaligus merasa gelisah. Aku sering kesulitan untuk memejamkan mata karenanya. Aku bahkan harus rutin ke psikiater dan harus mengkonsumsi beberapa macam obat agar bisa tidur nyenyak dan membuat pikiranku tetap waras," ucap Zayn dengan suara yang terdengar sendu. Netranya masih terus menatap ke arah dinding kaca dengan tatapan mata yang nampak menerawang jauh entah kemana.

Yoga merasa dadanya semakin sesak mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Zayn. Sungguh, selama bekerja dengan Zayn, Yoga merasa sangat sedih melihat keadaan Zayn selama ini.

"Kamu sangat mencintai dia hingga separuh hati dan jiwamu ikut pergi bersamanya? Ternyata cintamu padanya benar-benar dalam. Bahkan saat kamu kehilangan ingatan mu, kamu masih merasakan kehilangannya. Mampukah kamu untuk melupakannya saat ingatanmu pulih nanti?" gumam Yoga dalam hati merasa was-was.

Yoga takut Zayn akan terguncang, jika ingatannya kembali dan mengetahui Khaira sudah tidak ada lagi di dunia ini. Yoga tahu, Zayn sangat mencintai Khaira, namun tidak menyangka akan sedalam ini.

"Yoga, apa kamu tahu bagaimana perasaan seseorang saat jatuh cinta?" tanya Zayn setelah mereka sama-sama terdiam untuk beberapa waktu.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

KOHAPU

KOHAPU

yoga... nggak tw /Shy/

2024-04-26

2

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

😭😭😭😭😭

2024-05-21

1

Indah Alifah

Indah Alifah

😥😥😥😥😥😥😥😥😥

2024-04-23

2

lihat semua
Episodes
1 1. Lebih Baik Lupa
2 2. Berkunjung
3 3. Rasa Yang Tertinggal
4 4. Tanggung Jawab
5 5. Luka Karena Cinta
6 6. Tak Sesuai Ekspektasi
7 7. CEO Baru
8 8. Nembak
9 9. Asisten
10 10. Rahasia
11 11. Saran
12 12. Chemistry
13 13. Jatuh Cinta?
14 14. Menempel
15 15. Terhipnotis
16 16. Batas
17 17. Fatamorgana
18 18. Seperti Mimpi
19 19. Pergi Begitu Saja
20 20. Sakit
21 21. Tak Punya Privasi
22 22. Galau
23 23. Tantangan
24 24. Berbohong
25 25. Tertekan
26 26. Gosip
27 27. Pingsan
28 28. Bersedia
29 29. Berdebat
30 30. Tidak Berdaya
31 31. Merasa Bersalah
32 32. Secepatnya
33 33. Tersindir
34 34. Terkejut
35 35. Restu
36 36. Dejavu
37 37. Terasa Sakit
38 38. Curiga
39 39. Nafkah
40 40. Mencari
41 41. Kebersamaan
42 42. Jurus
43 43. Marah
44 44. Salah Menilai
45 45. Keras Kepala
46 46. Yang Kedua
47 47. Terbuai
48 48. Masih Ragu
49 49. Hanya Kamu
50 50. Istimewa
51 51. Tidak Terima
52 52. Menghilangkan Stres
53 53. Tidak Seharusnya
54 54. Berbeda
55 55. Ingin Tahu
56 56. Jauh Lebih
57 57. Tanda-tanda
58 58. Keira Mencari Zayn
59 59. Memperkenalkan
60 60. Mirip
61 61. Posesif
62 62. Bertemu Lagi
63 63. Pelukan Rindu
64 64. Bercerita
65 65. Merendahkan
66 66. Hubungan
67 67. Iri dan Menyesal
68 68. Memilih Jujur
69 69. Bukan Aku, Tapi Dia
70 70. Menyadari
71 71. Bisa Diandalkan
72 72. Menata Hati
73 73. Aku Adalah Aku
74 74. Apakah Benar Cinta?
75 75. Belum Kawin
76 76. Perkelahian
77 77. Angkuh
78 78. Badass
79 79. Mengajari
80 80. Ketahuan
81 81. Baru Tahu
82 82. Tidak Percaya
83 83. Misteri
84 84. Tidak Sesuai Ekspektasi
85 85. Memprediksi
86 86. Penuh Harap
87 87. Mengaku Bersalah
88 88. Sama Seperti Dulu
89 89. Memberi Pelajaran
90 90. Memohon
91 91. Rasa Syukur
92 92. Woro-woro
93 93. Siapa?
94 94. Dengan Syarat
95 95. Baru Sadar
Episodes

Updated 95 Episodes

1
1. Lebih Baik Lupa
2
2. Berkunjung
3
3. Rasa Yang Tertinggal
4
4. Tanggung Jawab
5
5. Luka Karena Cinta
6
6. Tak Sesuai Ekspektasi
7
7. CEO Baru
8
8. Nembak
9
9. Asisten
10
10. Rahasia
11
11. Saran
12
12. Chemistry
13
13. Jatuh Cinta?
14
14. Menempel
15
15. Terhipnotis
16
16. Batas
17
17. Fatamorgana
18
18. Seperti Mimpi
19
19. Pergi Begitu Saja
20
20. Sakit
21
21. Tak Punya Privasi
22
22. Galau
23
23. Tantangan
24
24. Berbohong
25
25. Tertekan
26
26. Gosip
27
27. Pingsan
28
28. Bersedia
29
29. Berdebat
30
30. Tidak Berdaya
31
31. Merasa Bersalah
32
32. Secepatnya
33
33. Tersindir
34
34. Terkejut
35
35. Restu
36
36. Dejavu
37
37. Terasa Sakit
38
38. Curiga
39
39. Nafkah
40
40. Mencari
41
41. Kebersamaan
42
42. Jurus
43
43. Marah
44
44. Salah Menilai
45
45. Keras Kepala
46
46. Yang Kedua
47
47. Terbuai
48
48. Masih Ragu
49
49. Hanya Kamu
50
50. Istimewa
51
51. Tidak Terima
52
52. Menghilangkan Stres
53
53. Tidak Seharusnya
54
54. Berbeda
55
55. Ingin Tahu
56
56. Jauh Lebih
57
57. Tanda-tanda
58
58. Keira Mencari Zayn
59
59. Memperkenalkan
60
60. Mirip
61
61. Posesif
62
62. Bertemu Lagi
63
63. Pelukan Rindu
64
64. Bercerita
65
65. Merendahkan
66
66. Hubungan
67
67. Iri dan Menyesal
68
68. Memilih Jujur
69
69. Bukan Aku, Tapi Dia
70
70. Menyadari
71
71. Bisa Diandalkan
72
72. Menata Hati
73
73. Aku Adalah Aku
74
74. Apakah Benar Cinta?
75
75. Belum Kawin
76
76. Perkelahian
77
77. Angkuh
78
78. Badass
79
79. Mengajari
80
80. Ketahuan
81
81. Baru Tahu
82
82. Tidak Percaya
83
83. Misteri
84
84. Tidak Sesuai Ekspektasi
85
85. Memprediksi
86
86. Penuh Harap
87
87. Mengaku Bersalah
88
88. Sama Seperti Dulu
89
89. Memberi Pelajaran
90
90. Memohon
91
91. Rasa Syukur
92
92. Woro-woro
93
93. Siapa?
94
94. Dengan Syarat
95
95. Baru Sadar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!