6. Berkirim pesan

Hana menghempaskan tubuhnya di ranjang kost. Seharian bermain bersama anak anak pandu membuat tubuh hana terasa lumayan pegal. Namun tak dipungkiri kalau hana menikmati kebersamaan mereka seharian ini.

"Simulasi punya anak tiga tu ternyata lumayan menguras tenaga. Tapi anak anaknya mas pandu anteng semua penurut untuk ukuran anak seusia mereka belum lagi ketiganya ganteng semua mukanya mirip mas pandu."

Hana bermonolog sendiri sambil menatap langit langit kamarnya. Sampai dering ponsel membuat hana harus tertarik kembali ke dunia nyata karena sepersekian menit ia sempat melamun.

"Mas pandu" gumam hana dengan senyum tersungging dibibir manisnya.

Sang dara dengan perasaan senang membuka pesan yang kekasihnya kirimkan.

"Sayang, mas dan anak anak baru sampai rumah. Dijalan tadi mereka ga berhenti bahas keseruan kalian seharian ini."

"Syukurlah kalau sudah sampai mas, sekarang mereka lagi apa?"

"Barusan mereka mas suruh mandi. Kamu lagi apa?"

"Aku lagi rebahan mas, sedikit capek soalnya seharian ini main sama mereka bener bener seru. Sebelumnya aku ga pernah main di time zone sampai sepuas ini."

"Hehe, kelihatan sekali kamu tadi menikmatinya. Terimakasih ya sudah mau menemani mereka seharian ini dan maaf sudah bikin hari minggu mu jadi capek harusnya kamu istirahat."

"Ga masalah, aku senang bisa main sama mereka. Mereka tu seru banget, aku suka main sama mereka."

"Pokoknya makasih banyak ya sayang."

"Tapi ngomong ngomong ...."

"Kamu lebih suka main sama anaknya atau sama bapaknya?"

"Omesh" balasan pesan yang hana kirimkan membuat gelak tawa pandu tak tertahankan namun sayang hana tak bisa melihat dan mendengarnya karena memang mereka tidak melakukan sambungan telpon melainkan hanya berkirim pesan singkat.

"Mas omesh tapi nyata kamu suka kan."

Lima menit sepuluh menit tak ada balasan lagi dari hana membuat pandu memutuskan masuk kedalam kamar untuk membersihkan diri karena sejak tadi pandu duduk diruang tengah.

Sementara hana memang langsung mandi setelah membalas pesan pandu. Tubuhnya yang sudah bersih tersiram air membuat hana merasa segar dan lebih nyaman.

Ting

Ponsel hana kembali berbunyi. Ternyata pandu lagi yang mengirimi pesan.

"Sudah mandinya? PAP dong, kangeeeeen."

Hana terkekeh kecil membaca pesan yang pandu kirimkan. Kekasihnya ini pria matang dengan tiga anak tapi sikapnya kerap kali begitu manja jika sudah berdua saja bersama dengan hana. Jangan kalian pikir selama mereka menjalin kasih hana yang lebih banyak merajuk manja bahkan cemburu jawabannya memang bukan hana karena pandu lah yang lebih manja suka ngambek dan cemburu.

Kepala masih dibalut handuk kecil dan kaos over size dengan celana pendek sepaha menjadi tampilan PAP yang hana kirimkan kepada pandu.

"Cantik dan menggoda." Balas pandu.

"Ih, mas bahasanya selalu saja omesh."

"Omesh apalagi? Mas kan cuma bilang kamu cantik dan menggoda."

"Ya itu,"

"Sayang, mas cuma bilang cantik dan menggoda tapi kenapa kamu selalu berfikiran ke arah sana atau jangan jangan kamu yang sebenarnya omesh hanya saja kami terus menuduh mas."

Rona meras di pipi hana membuatnya salah tingkah beruntung saja pandu sekarang tak ada disini jadi hana tak perlu takut pandu akan semakin meledek dirinya.

Jam sebelas malam mereka menyudahi acara berkirim pesan yang sejak sore berlangsung karena hana mengeluh ngantuk dan besok harus masuk kerja. Pandu mengirimi kata cinta kepada hana diakhir sesi dan sang dara tertidur dengan seulas senyum di bibirnya.

Di malang, tinggal seorang diri tentu saja membuat hidup hana jadi berwarna setelah adanya pandu ditambah ketiga anak anak pandu memberi respon baik terhadap dirinya. Hana merasa hubungannya dengan pandu bisa semakin dekat ada harapan untuk terjalin ke arah yang lebih serius.

...****************...

Episodes
1 1. Beda usia
2 2. Lanjut
3 3. Dimarah
4 4. Hukuman
5 5. Semakin yakin
6 6. Berkirim pesan
7 7. Arga dan ayah
8 8. Arka, kak hana
9 9. Takut keceplosan
10 10. Rumah sakit
11 11. Piknik
12 12. Ketakutan pandu
13 13. Janji pandu
14 14. Tidak setuju
15 15. Pelukan hangat
16 16. Harus bagaimana?
17 17. Tiba tiba berkabar
18 18. Dijemput
19 19. Kehilangan
20 20. Surabaya 1
21 21. Surabaya2
22 22. Surabaya3
23 23. Surabaya4
24 24. Arsy Ananda
25 25. Tak ada balasan
26 26. Iseng berbuah manis
27 27. Pandu
28 28. Hasna pengasuh untuk arsy
29 29. Sepertinya lanjut
30 30. Curi pandang
31 31. Mall pertama kali (Arsy)
32 32. Ngambeknya arsy
33 33. Digunjing lagi
34 34. Tuduhan tak berdasar
35 35. Jalan jalan pagi
36 36. Merayu pacar orang
37 37. Sakitnya arsy
38 38. Suasana diruang rawat inap arsy
39 39. Canggung
40 40. Siapa?
41 41. Harus bagaimana?
42 42. Meledak
43 43. Ajakan menikah
44 44. Ragu? Hana dilema
45 45. Cinta ga sih!
46 46. Pandu merajuk
47 47. Marahnya hana
48 48. Pandu terpancing
49 49. Pasutri
50 50. Bu ratna dalang fitnahnya
51 51. Me time yang gagal
52 52. Bundanya arga
53 53. Tidak semua .....
54 54. Hana dan amarahnya
55 55. Keputusan yang pandu ambil
56 56. Pembuktian
57 57. Terulang lagi
58 58. Jurus jitu pandu membuat hana ......
59 59. Badai di minggu pagi yang cerah
60 60. Pertemuan
61 61. Bab 61
62 62. Memilih pulang
63 63. Ingin memisahkan mereka
64 64. Anabela datang pandu melunak?
65 65. Telpon tengah malam
66 66. Tambah satu malam lagi
67 67. Pulang besok
68 68. Rayuan dini hari
69 69. Mau jadi istri kedua
70 70. CEMBURU (bikin hana jadi gila)
71 71. Bu ratna dan anabela membuat ulah
72 72. Kegelisahan yang baru pertama dialami
73 73. Harus menginap dulu
74 74. Bocah 11 tahun
75 75. Masih cinta kan sama aku?
76 76. Obrolan dua pria beda generasi
77 77. Tanda tanda kehidupan baru
78 78. Tante mau apa?
79 79. Tujuh puluh sembilan
80 80. Delapan puluh
81 81. Delapan puluh satu
82 82. Delapan puluh dua
83 83. Delapan puluh tiga
84 84. Delapan puluh empat
85 85. Delapan puluh lima
86 86. Delapan puluh enam
87 87. Delapan puluh tujuh
88 88. Delapan puluh delapan
89 Mohon Maaf
Episodes

Updated 89 Episodes

1
1. Beda usia
2
2. Lanjut
3
3. Dimarah
4
4. Hukuman
5
5. Semakin yakin
6
6. Berkirim pesan
7
7. Arga dan ayah
8
8. Arka, kak hana
9
9. Takut keceplosan
10
10. Rumah sakit
11
11. Piknik
12
12. Ketakutan pandu
13
13. Janji pandu
14
14. Tidak setuju
15
15. Pelukan hangat
16
16. Harus bagaimana?
17
17. Tiba tiba berkabar
18
18. Dijemput
19
19. Kehilangan
20
20. Surabaya 1
21
21. Surabaya2
22
22. Surabaya3
23
23. Surabaya4
24
24. Arsy Ananda
25
25. Tak ada balasan
26
26. Iseng berbuah manis
27
27. Pandu
28
28. Hasna pengasuh untuk arsy
29
29. Sepertinya lanjut
30
30. Curi pandang
31
31. Mall pertama kali (Arsy)
32
32. Ngambeknya arsy
33
33. Digunjing lagi
34
34. Tuduhan tak berdasar
35
35. Jalan jalan pagi
36
36. Merayu pacar orang
37
37. Sakitnya arsy
38
38. Suasana diruang rawat inap arsy
39
39. Canggung
40
40. Siapa?
41
41. Harus bagaimana?
42
42. Meledak
43
43. Ajakan menikah
44
44. Ragu? Hana dilema
45
45. Cinta ga sih!
46
46. Pandu merajuk
47
47. Marahnya hana
48
48. Pandu terpancing
49
49. Pasutri
50
50. Bu ratna dalang fitnahnya
51
51. Me time yang gagal
52
52. Bundanya arga
53
53. Tidak semua .....
54
54. Hana dan amarahnya
55
55. Keputusan yang pandu ambil
56
56. Pembuktian
57
57. Terulang lagi
58
58. Jurus jitu pandu membuat hana ......
59
59. Badai di minggu pagi yang cerah
60
60. Pertemuan
61
61. Bab 61
62
62. Memilih pulang
63
63. Ingin memisahkan mereka
64
64. Anabela datang pandu melunak?
65
65. Telpon tengah malam
66
66. Tambah satu malam lagi
67
67. Pulang besok
68
68. Rayuan dini hari
69
69. Mau jadi istri kedua
70
70. CEMBURU (bikin hana jadi gila)
71
71. Bu ratna dan anabela membuat ulah
72
72. Kegelisahan yang baru pertama dialami
73
73. Harus menginap dulu
74
74. Bocah 11 tahun
75
75. Masih cinta kan sama aku?
76
76. Obrolan dua pria beda generasi
77
77. Tanda tanda kehidupan baru
78
78. Tante mau apa?
79
79. Tujuh puluh sembilan
80
80. Delapan puluh
81
81. Delapan puluh satu
82
82. Delapan puluh dua
83
83. Delapan puluh tiga
84
84. Delapan puluh empat
85
85. Delapan puluh lima
86
86. Delapan puluh enam
87
87. Delapan puluh tujuh
88
88. Delapan puluh delapan
89
Mohon Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!